Sugeng Agus Prayitno1, Ir. Sutedjo, MT2, Endro Wahjono, S.ST, MT3.
Mahasiswa Elektro Industri, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia1*
agus190886@gmail.com
Dosen Pembimbing 1, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia2
Dosen Pembimbing 2, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia3
ABSTRAK
Pengiriman pesan menggunakan teknologi selular dipercaya menjadi trend terbaru. Karena popularitasnya, sehingga
diaplikasikan pada tiap-tiap sektor. Handphone yang dulu digunakan untuk menerima dan mengirimkan sms berupa teks.
Sekarang bisa dimanfaatkan untuk mematikan dan menghidupkan suatu alat.
Pada Proyek akhir ini, suatu alat dapat menghidupkan dan mematikan motor pompa air via SMS. Ketika user mengirim
sebuah SMS dan diterima oleh modem maka mikrokontroler akan memproses karakter SMS yang di kirim oleh user dan
mentrigger relay untuk menghdupkan motor jika motor sudah hidup maka relay sensor tegangan akan mengirim sinyal untuk
mereport sms jika motor sudah on, dan sebaliknya apabila tidak sesuai dengan karakter SMS yang sudah ditentukan,
mikrokontroler tidak akan merespon .
Dengan demikian lebih efisien untuk mengontrol motor pompa dari jarak jauh menggunakan SMS.
Kata kunci:AVR Atmega16, Handphone,Modem,Pompa air.
ABSTRACT
Delivery of messages using mobile technology is believed to be the latest trend. Because of its popularity, so it was applied
to each sector. Mobile once used to receive and send sms text. Now can be used to turn off and turn on an appliance.
At the end of this project, a tool can turn on and off the water pump motor via SMS. When a user sends an SMS is received
by the modem and the microcontroller will process the character of SMS sent by the user and triggers a relay to menghdupkan
motor if the motor has been living, then relay the voltage sensor will send a signal to mereport sms if the motor is on, and vice
versa if inappropriate SMS to a predetermined character, the microcontroller will not respond.
There by more efficient to time to control motor pump from long distance used SMS.
Keywords: AVRAtmega16,Handphone,Modem,Water Pump.
I.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dari
setiap tahun mempunyai dampak yang sangat besar bagi
masyarakat di seluruh negara maju dan berkembang.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri bertujuan untuk membantu manusia dalam
melakukan aktifitas maupun komunikasi, serta memenuhi
seluruh kebutuhan hidup sehari-hari.
Penerapan teknologi pada sirkulasi air kolam ikan
menggunakan aplikasi kendali mikrokontroller AVR
untuk menghidupkan dan mematikan motor pompa air
yang digunakan pada kolam ikan yang tidak bergantung
pada jarak yaitu dengan mengoptimalkan SMS pada
Handphone.
II.1
KONFIGURASI SISTEM
Pada Proyek akhir akan dirancang dan dibuat suatu alat
(Modul Mikrokontroller) untuk mengontrol pompa
menggunakan ATmega16 dengan Short Message Service
(SMS).Dari sms yang dikirim oleh user dan diterima oleh
modem, maka sms tersebut akan diproses, apabila sesuai
dengan teks sms yang telah di tentukan, jika sesuai maka
mikrokontroler akan merespon sms tersebut, sebaliknya jika
sms tidak sesuai dengan teks sms yang telah ditentukan maka
mikrokontroler tidak akan merespon atau tidak bekerja.
Proses kerja sistem dapat dilihat pada blok diagram, gambar
3.1.
5.
6.
Port D.6
Port D.7
No.
1.
2.
3.
4.
1.
Output
Keterangan
Port B.3
Driver motor 1
Port B.6
Driver motor 2
Port C
LCD
Port D.1
TXD transmitter dari modem
Port input.
Port A.4 sensor untuk mendeteksi ketika air
pada kolam kosong.
Port A.5 sensor untuk mendeteksi ketika air
pada kolam setengah.
Port A.6 sensor untuk mendeteksi ketika air
pada kolam penuh.
Port D.0 port input sebagai penerima data dari
modem.
Port D.6 port input sebagai sensor umpan balik
motor 1 untuk mendeteksi kerja motor.
Port D.7 port input sebagai sensor umpan balik
motor 2 untuk mendeteksi kerja motor.
2. Port output.
Port B.3 di gunakan sebagai trigger untuk
driver motor 1.
Port B.6 di gunakan sebagai trigger untuk
driver motor 2.
Port C di gunakan untuk lcd display.
Port D.1 port output sebagai pengirim data dari
mikro.
II.1.2.2 Perencanaan dan Pembuatan Pengubah Level
Tegangan.
Input
Port A.4
Port A.5
Port A.6
Port D.0
Keterangan
Sensor level air (Minimal)
Sensor level air (Medium)
Sensor level air(maksimum)
RXD reciver dari modem
Name
Purpose
Signal Voltage
C1+
V+
+10V
C1-
C2+
C2-
V-
-10V
T2out
Driver 2 Output
RS-232
R2in
Receiver 2 Input
RS-232
R2out
Receiver 2 Output
TTL
10
T2in
Driver 2 Input
TTL
11
T1in
Driver 1 Input
TTL
12
R1out
Receiver 1 Output
TTL
13
R1in
Receiver 1 Input
RS-232
14
T1out
Driver 1 Output
RS-232
15
GND
Ground
0V
16
Vcc
Power Supply
+5V
Vout = Vin * Av
= 4,8 * 1
= 4,8 Volt
http://en.wikipedia.org/wiki/Common_emitter
programnya dapat dilihat pada gambar 3.5. Pertamatama setelah start program kemudian diinisialisasi
program serial mikrokontroller. Kemudian dilakukan
proses kontroling, yaitu cek ke modem apakah ada SMS
baru yang masuk atau tidak, jika ya maka
mikrokontroler akan memproses SMS tersebut untuk
mengontrol motor pompa.
1.1.2. Perencanaan
dan
Pembuatan
Antarmuka
(Interface) dengan Mikrokontroler ATMega16
Dalam proyek akhir ini digunakan ATMega16 sebagai
interface antara
Mobile phone server dengan
memanfaatkan pin Tx, Rx yang ada pada ATMega16 sebagai
komunikasi serial.
1.2. Perencanaan dan Pembuatan Perangkat Lunak
Perangkat Lunak diperlukan sebagai protokol antara
Hand phone dengan mikrokontroller. Mikrokontroller dalam
proses pengenalan SMS dari dan ke Handphone
menggunakan protokol PDU (Protocol Data Unit). Artinya
mikrokontroller harus mengikuti protocol PDU pada device
seluler yang digunakan, dalam hal ini Siemens C45. Sistem
komunikasi antara Handphone dengan mikrokontroller
terjadi dua arah yaitu receive dan transmit (deliver dan
submit). Pengiriman pesan atau SMS Submit dari
Handphone server ke Handphone user menggunakan jalur
serial (serial port) dari mikrokontroller. Mikrokontroller
menyesuaikan baud rate Handphone, yaitu 19200 bps (bit
per second).
1.2.1. Program Utama
Main
program
atau
program
utama
menunjukkan proses mikrokontroller secara global. Alur
2.
#define RXB8 1
#define TXB8 0
#define UPE 2
#define OVR 3
#define FE 4
#define UDRE 5
#define RXC 7
#define FRAMING_ERROR (1<<FE)
#define PARITY_ERROR (1<<UPE)
#define DATA_OVERRUN (1<<OVR)
#defineDATA_REGISTER_EMPTY
(1<<UDRE)
#define RX_COMPLETE (1<<RXC)
#define S1 PINA.5
#define S2 PINA.6
#define S3 PINA.7
#define M1 PORTB.0
#define M2 PORTB.7
#define bel PORTB.6
3.
void Laporan()
{ printf("at+cmgs=08563438656");
putchar(13); delay_ms(500);
if(Mtr1==1)
{
printf("Motor_1=ON");
putchar(13); }
if(Mtr1==0)
{
printf("Motor_1=OFF");
putchar(13); }
if(Mtr2==1)
{
printf("Motor_2=ON");
putchar(13); }
if(Mtr2==0)
{
printf("Motor_2=OFF");
putchar(13); }
if((S1==1 && S2==1) || (S1==0 &&
S2==1))
{ printf("Level=MIN"); putchar(13);
printf("at+cmgf=1");
putchar(13);
delay_ms(1000);
printf("at+cnmi=2,2,2,0,0");
putchar(13);
delay_ms(1000);
#asm("cli")
--rx_counter;
#asm("sei")
return data;
}
#pragma used#endif
printf("at+cmgs=08563438656");
putchar(13);
delay_ms(500);
5.
void Set_Motor()
{ if(strstrf(sms,"MTR1_ON")>1) Mtr1=1;
if(strstrf(sms,"MTR1_OFF")>1) Mtr1=0;
if(strstrf(sms,"MTR2_ON")>1) Mtr2=1;
if(strstrf(sms,"MTR2_OFF")>1) Mtr2=0;
6. Membuat fungsi untuk mengetahui kondisi motor
dengan sms.
printf("at+cmgs=08563438656");
putchar(13); delay_ms(500);
if(Mtr1==1){
printf("Motor_1=ON");
putchar(13); }
if(Mtr1==0){
putchar(13); }
if(Mtr2==1){
putchar(13); }
if(Mtr2==0){
putchar(13); }
printf("Motor_1=OFF");
printf("Motor_2=ON");
printf("Motor_2=OFF");
printf("at+cmgs=08563438656");
putchar(13); delay_ms(500);
if((S1==1 && S2==1) || (S1==0 && S2==1)){
printf("Level=MIN"); putchar(13); }
if(S1==1 && S2==0){ printf("Level=MID");
putchar(13); }
if(S1==0){ printf("Level=MAX"); putchar(13); }
Input
1
2
FF H (ON)
00 H (OFF)
LED
1
ON
OFF
Relay
2
OFF
ON
1
ON
OFF
2
OFF
ON
a.
Rangkaian
Driver
yang
telah
dihubungkan dengan beban dan jalajala PLN 220V
b. Power supply
c. Multitester
No.
User
Report
Motor _2=ON
Kondisi
Motor
ON
Level air
1.
Mtr_2=ON OKX
2.
Mtr_2=OFF OKX
Motor _2=OFF
OFF
Minimum
3.
Mtr_1=ON OKX
Motor _1=ON
ON
Minimum
4.
Mtr_1=OFF OKX
Motor _1=OFF
OFF
Maksimum
Report
Karakter SMS
Waktu(s)
Motor _1=ON
5.22
Motor _1=OFF
5.45
Motor _2=ON
5.15
Motor _2=OFF
5.25
Maksimum
I.
KESIMPULAN
Setelah melakukan proses pengujian dan analisa
terhadap sistem yang telah dibuat dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1.
2.
II.
Saran
Pada Sistem pengontrolan motor pompa memiliki
banyak kekurangan, maka perlu pengembangan lebih lanjut
pada waktu yang akan datang. Adapun saran-saran untuk
proyek akhir ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.