Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN

Autoclave adalah alat yang digunakan


untuk sterilisasi media mikrobiologi,
peralatan gelas laboratorium dan
dekontaminasi atau membunuh bakteri
dengan menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi 1210C selama kurang lebih
15 menit. Alat ini diciptakan oleh Charles
Chamberland di 1879, meskipun prekursor
yang dikenal sebagai digester uap diciptakan
oleh Denis Papin pada tahun 1679.
12/11/2014

Nama ini berasal dari bahasa Yunani auto-, pada akhirnya


berarti diri, dan Latin yang berarti Clavis kunci-perangkat
self-locking.
Pada mulanya Autoclave yang banyak digunakan dalam
mikrobiologi, kedokteran, tato, tindik, ilmu kedokteran
hewan, mikologi, kedokteran gigi, perawatan kaki dan
fabrikasi prosthetics. Mereka bervariasi dalam ukuran dan
fungsi tergantung pada media yang akan disterilkan.
Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan
untuk membunuh mikroorganisme, melainkan
meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah
yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten
yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap
.
pemanasan,
kekeringan,
dan
antibiotik
12/11/2014

Fungsi Autoclave

Autoclave aplikasi yang tumbuh menonjol


otoklaf adalah dalam perawatan dan sterilisasi limbah,
seperti limbah rumah sakit patogen. Autoclave adalah
suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan
dengan media uap air dan bertekanan. Bahan yang
dapat disterilkan menggunakan autoclave yaitu bahan
linen ( pakaian, kasa masker, topi) sarung tangan, dan
perlengkapan oprasi yang lainnya. Autoclave
umumnya digunakan untuk mensterilkan
bahan/peralatan pada suhu 134 - 160C atau 249 367f degan waktu kurang lebih 0 - 15 menit, atau
lebih sesuai dengan bahan yang disterilkan.
12/11/2014

Jenis-Jenis Autoclave
Ada tiga jenis autoclave berdasarkan perbedaan pada bagaimana
udara dihilangkan dari dalamautoclave selama proses sterilisasi
1. Gravity Displacement Autoclave
Udara dalam ruang autoclave dipindahkan hanya berdasarkan
gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap
dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah
uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui
bagian atas autoclave sehingga udara tertekan ke bawah.
Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan
udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian
bawah autoclave , selanjutnya suhu meningkat dan terjadi
sterilisasi. Autoclave ini dapat bekerja dengan cakupan suhu
antara 121-134 C dengan waktu 10-30 menit.

12/11/2014

2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

Autoclave ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi


hampir semua udara dari dalam autoclave. Cara kerjanya
dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung
selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap
dimasukkan ke dalam autoclave . Akibat kevakuman udara,
uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan
benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses
sterilisasi berlangsung. Autoclave ini bekerja dengan suhu
132-135 C dengan waktu 3-4 menit.

3. Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave

Autoclave ini menggunakan aliran uap dan dorongan


tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian
berulang. Waktu siklus pada autoclave ini tergantung pada
12/11/2014 yang disterilisasi.
benda

Berikut ini merupakan bagian-bagiandari


autoclave, adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Chamber (ruang untuk sterilisasi)
Heater
Pembatas (saringan)
Penampung air
Meter tekanan (presure gauge)
Control valve
Tutup autoclave
Autoclave breach-block (pengunci)
12/11/2014

Komponen Autoclave
a. Elemant pemanas (HEATER)
Elemen pemanas adalah komponen yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
kalor (panas). Pada dasarnya heater terbuat dari kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri
arus listrik akan menghasilkan energi panas. Elemen pemanas pada dasarnya dpat dibagi menjai 2
yaitu :
1. Elemen basah
Yaitu elemen pemanas yang dapat bekerja jika terdapat media benda cair. Elemen ini akan
rusak jika tidak ada dalam media tersebut ketika masih teraliri arus listrik.
2. Elemen kering
Yaitu elemen pemanas yang bekerja dengan media udara, atau dapat dikatakan
dapat bekerja tanpa media. Elemen kering bertentangan dengan elemen basah, jadi elemen ini
akan rusak jika terkena cairan/larutan.
b. Pompa Vacum
Pada autoclave pompa vacum berfungsi untuk menghisap udara atau uap
campuran dari kamar/ruang sterilisasi (chamber), setelah proses sterilisasi selesai uap panas akan
segera hilang. Sehingga saat yuser membuka lied handle terbuka uap panas yang ada di
dalam chamber sudah berkurang sehingga tidak membahayakan yuser saat mengeluarakan
alat/peralatan yang hendak dipakai dari dalam Autoclave.
c. Timer
Timer pada autoclave berfungsi sebagai pengaturan waktu lama atau
sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan yang di inginkan.
d. Presure Gauge (meter tekanan)
Presure gauge berfungsi untuk mengetahiu tekanan uap yang berada didalam
12/11/2014
autoclave saat proses sterilisasi berlangsung.

Prinsip Cara Kerja Autoclave


Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam
autoclave lama kelamaan akan mendidih.
Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi
autoclave.
Setelah udara dalam autoclave diganti dengan uap air,
katup udara/uap ditutup sehingga tekanan udara
dalam autoclave naik.
Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka
proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung
waktu mundur.
Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas
dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan
hingga mencapai suhu 0.
12/11/2014

Mekanisme Kerja Autoclave


Proses Sterilisasi pada Autoclave adalah memanfaatkan panas dan tekanan uap
dalam chamber. Panas dan tekanan tersebut dihasilkan oleh pemanasan elemen di
dalam chamber yang dikondisikan menjadi hampa udara : semakin besar setting
waktu dan suhu yang digunakan maka semakin besar tekanan yang dihasilkan
dalam chamber sehingga proses sterilisasi akan lebih cepat selesai. Tetapi dalam
proses sterilisasi sudah ditentukan besarnya suhu dan lamanya waktu sterilisasi,
tergantung pada hasil kualifikasi nya dan dari setiap bahan / alat yang akan
disterilkan.
Penurunan tekanan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoclave . Suhu yang
tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Perhitungan waktu
sterilisasi autoclave dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 C. Jika
objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian
dalam autoclave akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan
total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121C untuk waktu 10-15
menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar
akan di autoclave karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoclave diuji dengan indikator biologi.
12/11/2014

Prosedur pemakaian Autoclave, adalah sebagai berikut :


Persiapkan alat-alat/bahan yang hendak disterilikan.
Periksa air di dalam chamber, kemudian cek batas air jika kondisinya dibawah
batas heater maka perlu ditambahkan air sampai diatas heatertetapi tidak melebihi
batas pembatas (penyaring) antara ruang sterilisasi dengan ruang heater.
Kemudian pasang kembali pembatas (saringan) pada autoclave.
Susun bahan /alat-alat yang akan disterilkan didalam hiter (sebelumnya dibungkus
dulu dengan kain).
Tutup kembali dan kencangkan pengunci pada autoclave.
Tekan saklar power pada posisi ON.
Pilih suhu untuk sterilisasi degan memutar selektor pemilih suhu.
Atur timer untuk sterilisasi.
Setelah suhu yang diatur tercapai timer akan ON. Pada saat timer ON,heater akan
mengkondisikan suhu didalam chamber Setelah suhu mencapai 120C dan stabil
pada suhu pengaturan.
Setelah waktu pada timer diatur 40 menit, setelah watu habis maka
kontaktor timer akan terputus dengan PWM.
Heater akan berhenti bekerja, indikator heater akan mati kemudian buka
kontrol valve guna membuang uap yang ada didalam chamber.
12/11/2014
Proses seterilisasi selesai.

Cara Kalibrasi Autoklaf


1. Heat distribution test
menggunakan autotape indikator

Cara Kalibrasi Autoklaf


2. Heat penetration test
Menggunakan BIOINDIKATOR
Untuk mendeteksi bahwa autoklaf bekerja
dengan sempurna dapat digunakan mikroba
penguji yang bersifat termofilik dan memiliki
endospora yaitu Bacillus stearothermophillus.
Bio Indikator berbentuk ampul yang
mengandung nutrient broth, gula, indikator
pH dan spora organisme apatogenik
Geobacillus Stearothermophilus ATCC 7953 (
sporulasi telah dioptimalkan ). Resistensi
thermalnya adalah spora tersebut semuanya
mati apabila dipanaskan dalam uap yang
dimampatkan suhu 121 derajat celcius, 1 atm
selama 15 menit. Pada suhu yang lebih
rendah atau pada waktu yang lebih pendek,
spora spora itu masih dapat bertahan hidup,
setidaknya sebagian.

Cara Kalibrasi Autoklaf


2. Heat penetration test
Menggunakan BIOINDIKATOR
Ampul ampul tersebut ditempatkan di dalam
autoclave
Keberhasilan proses sterilisasi diperiksa dengan
menginkubasi ampul ampul yang telah
diautoclave tersebut. Tidak adanya pertumbuhan
G. Strearothermophilus menunjukkan proses
sterilisasi yang memadai. Sebaliknya , adanya
pertumbuhan menunjukkan sterilisai yang kurang
memadai.

Cara Pemeliharaan Autoklaf


1. Autoklaf diisi dengan aquades setiap akan
digunakan, agar tidak timbul kerak pada bagian
dalam tabung autoclave.
2. Apabila autoklaf telah selesai digunakan, maka
air aquadest yang ada di dalam autoklaf
sebaiknya dibuang dan bagian dalamnya
dibersihkan dengan menggunakan lap kering.
3. Selanjutnya simpan autoklaf pada tempat yang
datar, kering dan bersih.

Cara Perawatan

1. Pastikan listrik selalu stabil.


2. Gunakan Selalu minimal Aquadest
3. Selalu kuras air pada chamber autoclave, (max 5 x Operasional)
4. Pastikan air dalam chamber selalu cukup.
5. Selalu Kalibrasi Autoclave, (Setahun sekali).

12/11/2014

Anda mungkin juga menyukai