Ske A Tutor 6 Blok 19
Ske A Tutor 6 Blok 19
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses perjalanan penyakit banyak melibatkan kerja sistem salah
satunya tumbuh kembang anak dan geriatri. Oleh karena itu, untuk dapat
menghasilkan
lulusan
dokter
yang
unggul
dan
Islami,
diperlukan
pembelajaran
KBK
di
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor
Moderator
: Andreas Syaputra
Sekretaris meja
: Nedya Bellinawati
Sekretaris papan
: Nur Habib
Waktu
anggota
tutorial
harus
mengeluarkan
pendapat
3. Dilarang makan dan minum
2.2 Skenario Kasus
Ani, anak perempuan usia 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli Anak RSMP
dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi BAB 3
kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kali BAB sekitar gelas
belimbing. BAB tidak disertai lendir dan darah. Ani juga mengalami muntah
dengan frekuensi 2 kali sehari banyaknya sekitar 1-3 sendok makan. Satu bulan
yang lalu Ani mengalami demam tidak terlalu tinggi, turun naik, disertai batuk
dan pilek. Ani tidak mengalami sesak nafas.
Berat badan Ani tidak mengalami kenaikan sejak berusia 16 bulan. Berat
badan tertinggi pada saat usia 1 tahun 4 bulan yaitu 6 kg. Ani diberi ASI eksklusif
hanya sampai usia 2 bulan, selanjutnya ASI + susu formula 3 kali sehari sebanyak
2 sendok takar dalam air 60 ml, makanan pendamping ASI usia 8 bulan sampai
dengan sekarang (sekarang Ani makan nasi 3x1 sdm/hari dengan lauk hanya
kecap manis dan kerupuk, susu formula 100ml/hari, cemilan (snack, wafer,
Page 2
kerupuk, teh gelas), air putih). Ani pernah dibawa berobat ke Puskesmas, namun
tidak ada perubahan.
Saat ini Ani sudah bisa duduk namun dengan berpegangan, dapat
menggapai benda, belum bisa ngomong papa mama dan suka menangis bila
bertemu dengan orang asing.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan : Ani anak pertama dari ibu usia 22 tahun.
Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan. Lahir spontan pada
kehamilan 40 minggu. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1
menit 9 dan 5 menit 10. Berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 48 cm.
Lingkar kepala lahir 33 cm.
Riwayat Imunisasi : BCG 1 kali, DPT 1 kali, Polio 1 kali
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum: tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg, panjang badan
71 cm, lingkaran kepala 45 cm
Tanda Vital: HR: 112x/menit, RR: 32x/menit, T: 36,5C
Keadaan Spesifik :
- Kepala :
Page 3
- Status Neurologikus :
KLARIFIKASI ISTILAH
1. ASI Eksklusif : air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak baru lahir
sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pra-lakteal
lainnya
2. Susu Formula : susu dengan bahan dasar susu sapi yang telah
dimodifikasi
3. Demam : peningkatan suhu tubuh di atas normal (di atas 37,5C)
(Dorland:425)
4. Makanan Pendamping ASI : makanan atau minuman selain ASI yang
mengandung nutrisi yang diberikan pada bayi setelah bayi siap atau
berusia 6 bulan
5. Baggy Pants : kulit pada bokong yang terlihat menggelambir/mengendor
6. Piano Sign : tulang rusuk terlihat menonjol
7. Dismorfik : kelainan perkembangan bentuk dan struktur organisme
(Dorland:356 dan 690)
8. Klonus : rangkaian kontraksi dan relaksasi otot involunter serta bergantian
secara cepat (Dorland:237)
9. Tonus : kontraksi otot yang ringan dan terus menerus pada otot-otot rangka
(Dorland:1105)
2.3.2
IDENTIFIKASI MASALAH
Page 4
1. Ani, anak perempuan usia 18 bulan, dibawa ibunya ke Poli Anak RSMP
dengan keluhan muntah dan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi
BAB 3 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah setiap kali BAB sekitar
gelas belimbing. BAB tidak disertai lendir dan darah. Ani juga
mengalami muntah dengan frekuensi 2 kali sehari banyaknya sekitar 1-3
sendok makan. Satu bulan yang lalu Ani mengalami demam tidak terlalu
tinggi, turun naik, disertai batuk dan pilek. Ani tidak mengalami sesak
nafas.
2. Berat badan Ani tidak mengalami kenaikan sejak berusia 16 bulan. Berat
badan tertinggi pada saat usia 1 tahun 4 bulan yaitu 6 kg. Ani diberi ASI
eksklusif hanya sampai usia 2 bulan, selanjutnya ASI + susu formula 3 kali
sehari sebanyak 2 sendok takar dalam air 60 ml, makanan pendamping
ASI usia 8 bulan sampai dengan sekarang (sekarang Ani makan nasi 3x1
sdm/hari dengan lauk hanya kecap manis dan kerupuk, susu formula
100ml/hari, cemilan (snack, wafer, kerupuk, teh gelas), air putih). Ani
pernah dibawa berobat ke Puskesmas, namun tidak ada perubahan.
3. Saat ini Ani sudah bisa duduk namun dengan berpegangan, dapat
menggapai benda, belum bisa ngomong papa mama dan suka menangis
bila bertemu dengan orang asing.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan : Ani anak pertama dari ibu usia 22
tahun. Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan. Lahir
spontan pada kehamilan 40 minggu. Segera setelah lahir langsung
menangis, skor APGAR 1 menit 9 dan 5 menit 10. Berat badan lahir 3000
gram. Panjang badan lahir 48 cm. Lingkar kepala lahir 33 cm.
Riwayat Imunisasi : BCG 1 kali, DPT 1 kali, Polio 1 kali
5. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum: tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg, panjang
badan 71 cm, lingkaran kepala 45 cm
Tanda Vital: HR: 112x/menit, RR: 32x/menit, T: 36,5C
Keadaan Spesifik :
- Kepala :
Page 5
Page 6
Page 7
Impuls ditransmisi
oblongata
Page 8
Page 9
jawab :
Seharusnya pertumbuhan pada Ani usia 18 bulan:
Tinggi badan : 81 cm
Berat badan : 10,9 kg
(Nelson, 2000)
Tinggi badan : 80,5 cm
Berat badan : 10,2 kg
(WHO)
b. Apa makna berat badan tertinggi pada saat usia 1 tahun 4 bulan
yaitu 6 kg ?
jawab :
Makna BB tertinggi pada usia 1 tahun 4 bulan (16 bulan) yaitu 6kg
menandakan bahwa terjadinya gizi buruk karena berada di bawah z score
-3SD.
c. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif ?
Jawab :
1. ASI sebagai makanan yang bergizi bagi bayi
a. Komposisi ASI pada satu ibu akan berbeda dengan komposisi ASI
pada ibu yang lain, karena disesuaikan dengan kebutuhan bayinya
sendiri
b. Komposisi ASI berbeda-beda dari hari ke hari
c. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas
maupun kuantitasnya
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
a. Bayi dapat membuat zat kekebalan tubuh sehingga mencapai kadar
protektif, yaitu saat usia 9 sampai 12 bulan
Page 10
Page 11
Page 12
mengalami
gangguan
perkembangan
dimana
seharusnya
Motor : Lari dengan kaku; duduk pada kursi kecil; berjalan naik
tangga dengan satu tangan dipegang; menjelajah laci dan
keranjang sampah
Page 13
12-18 bulan
- Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
- Menyusun 2 atau 3 kotak
- Dapat mengatakan 5-10 kata
- Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
18-24 bulan
- Naik turun tangga
Page 14
- Menyusun 6 kotak
- Menunjuk mata dan hidungnya
- Menyusun dua kata
- Belajar makan sendiri
- Menggambar garis di kertas atau pasir
- Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
- Menaruh minat pada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang
lebih besar
- Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main
dengan mereka
(IDAI, 2002)
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan : Ani anak pertama dari ibu usia
22 tahun. Selama hamil ibu sehat dan periksa hamil teratur ke bidan.
Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Segera setelah lahir
langsung menangis, skor APGAR 1 menit 9 dan 5 menit 10. Berat
badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 48 cm. Lingkar kepala
lahir 33 cm.
Riwayat Imunisasi : BCG 1 kali, DPT 1 kali, Polio 1 kali
a. Bagaimana interpretasi dari riwayat kehamilan dan persalinan ?
jawab :
Page 15
5. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum: tampak kurus, apatis, cengeng, berat badan 5 kg,
panjang badan 71 cm, lingkaran kepala 45 cm
Tanda Vital: HR: 112x/menit, RR: 32x/menit, T: 36,5C
Keadaan Spesifik :
- Kepala :
Page 16
TB 48 cm
Page 17
Abdomen cekung
Abnormal
karbohidrat
(glukosa) dipakai oleh
seluruh
tubuh
sbg bahan
bakarjaringan lemak di daerah
Abdomen cekung
karena
terjadi
penyusutan
abdomen.
kemampuan
menyimpan karbohidrat
Genitalia
baggy pantstubuh
(+) Abnormal
kekuranga
sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sdh
n
Menandakan ketiadaan/sangat
sedikitnya jaringan lemak subkutan.
dpt trjd kekurangan
makanan
tubuh akanManifestasinya, pada daerah pantat tampak seperti memakai celana
katabolisme
slm puasa, jar
dpt digunakan
mempertahanka
trjd
lemak dipecah
otot sbg
longgar (pantatprotein
berkeriput).
n diri jgn
sumber energi
dan diubah jd
mnjd as lemak,
memecah protein
(IKA FKUI, 2007)
saat
karbohidrat
gliserol, dan
lg setelah kirakekurangan
keton bodies
kira kehilangan
makanan slm
separuh dr tubuh
b. Bagaimana mekanisme pemeriksaan fisik yang abnormal
?
bertahun-tahun
kebutuhan tubuh akan
Kurang Kalori
jawab :
kalori, protein atau
Protein
keduanya tdk tercukupi
( Marasmus )
oleh diet
cadangan
protein di otot di
pecah terus
atrofi
otot
Hipotoni
(tingkat
4)
kegagalan an BB
disertai dengan
kehilangan BB
hilangnya
lemak
subkutan
pd abdomen
Abdomen
cekung
kuru
s
daerah
pantat
baggy pants
tulang
rusuk
tampak
lebih jelas
Iga
gambang
Page 18
Page 19
Kasus
Marasmus
Kwashiorkor
Tampak kurus
Rambut tipis mudah di lepas
Infeksi berulang
Iga gambang
Abdomen cekung
Baggy pants
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Penurunan BB
+
+
Tidak terlihat
karena edema
Marasmuskwashiorkor
+
+
+
-
2.
3.
Pemeriksaan laboratorium.
Glucosa darah
Hemoglobin
Pemeriksaan feses
Albumin
HIV test
Tuberculin test
Page 20
Page 21
atau orang dewasa lain mendekap anak di dadanya lalu ditutupi selimut
(Metode Kanguru). Perlu dijaga agar anak tetap dapat bernafas.
Cara lain adalah dengan membungkus anak dengan selimut tebal, dan
meletakkan lampu didekatnya. Lampu tersebut tidak boleh terlalu dekat
apalagi sampai menyentuh anak. Selama masa penghangatan ini dilakukan
pengukuran suhu anak pada dubur (bukan ketiak) setiap setengah jam
sekali. Jika suhu anak sudah normal dan stabil, tetap dibungkus dengan
selimut atau pakaian rangkap agar anak tidak jatuh kembali pada keadaan
hipothermia.
Page 22
Page 23
Pada anak dengan selera makan baik dan tidak edema, maka tahapan
pemberian formula bisa lebih cepat dalam waktu 2-3 hari (setiap 2 jam)
Pada fase ini jangan beri makanan lebih dari 100 Kkal/Kg bb/hari
Pada hari 3 s/d 4 frekwensi pemberian formula diturunkan menjadi setiap jam
dan pada hari ke 5 s/d 7 diturunkan lagi menjadi setiap 4 jam
Page 24
Banyaknya muntah
Ganti formula khusus awal (energi 75 Kkal dan protein 0.9-1.0 g per 100 ml)
dengan formula khusus lanjutan (energi 100 Kkal dan protein 2.9 gram per
100 ml) dalam jangka waktu 48 jam. Modifikasi bubur/makanan keluarga
dapat digunakan asalkan dengan kandungan energi dan protein yang sama.
Page 25
Bila anak masih mendapat ASI, teruskan, tetapi juga beri formula WHO
100/Pengganti/Modisco 1, karena energi dan protein ASI tidak akan
mencukupi untuk tumbuh-kejar.
Setelah fase rehabilitasi (minggu ke 3-7) anak diberi :
Page 26
WHO
75
PENGGANTI
FORMULA WHO 75
TRANSISI
:
FASE
ATAU
FORMULA
REHABILITASI
PENGGANTI)
MAKANAN KELUARGA
TABLET
SIRUP BESI
DAN
BESI/FOLAT
BERAT
BADAN
mg + 0,25 mg Asam
Folat
sampai
bulan
(7 - < 10 Kg)
12 bulan sampai
tablet
5 ml (1 sendok teh)
5 tahun
Page 27
Kasih sayang
Pelayanan di PPG (lihat bagian pelayanan PPG) untuk memperoleh PMTPemulihan selama 90 hari. Ikuti nasehat pemberian makanan (lihat lampiran
5) dan berat badan anak selalu ditimbang setiap bulan secara teratur di
posyandu/puskesmas.
pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien yang
padat
Page 28
Page 29
IV. KESIMPULAN
Ani, anak perempuan usia 18 bulan, BB 5kg, panjang badan 71 cm, lingkar kepala
45 cm mengalami marasmus akibat asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang
tidak adekuat.
V. KERANGKA KONSEP
Lahir cukup bulan
Marasmus
- Rambut merah
- Piano sign
Gangguan
Gangguan
Pertumbuhan
Perkembangan
Page 30
- BB kurang
- TB kurang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ani, anak perempuan usia 18 bulan, BB 5kg, panjang badan 71 cm,
lingkar kepala 45 cm mengalami marasmus akibat asupan karbohidrat, lemak, dan
protein yang tidak adekuat.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
Anamnesis:
-
Page 31
Pemeriksaan Fisik:
-
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan spesifik :
Muka seperti orang tua, rambut kepala tipis warna merah
kekuningan, iga gambang, baggy pants.
Page 32