Bakteri: Koloni
Bacillus antharcis
Salmonella sp.
Borellia sp,
Leptospira sp
Sianobakteria
Struktur Internal
1. Kapsul
selubung gula yang berfungsi untuk menutup bagian permukaan sel.
Biasanya mengandung polisakarida & polipeptida yang dibuat didalam
bagian internal sel dan disekresikan ke permukaan.
Molekulnya besar BM-nya sampai 1 juta
Sulit diwarnai/tidak bisa menerima zat warna sehingga
dapat dlihat pada preparat basah
Flagella
Flagela
berfungsi untuk bergeraknya bekteri yang
habitatnya dalam cairan.
Berbentuk seperti benang dengan diameter
12-30 nm
Mengandung protein yang disebut flagelin
Monotrik (tunggal ujung), amfitrik (1/lebih
kedua bagian polar), lofotrik (>1 di salah satu
ujung), peritrik (tersebar).
2. Membran
1)
2)
3)
4)
6). Protein ekstrinsik (di bagian luar) dan intrinsik (luar tembus
dalam)
7) Molekul KH bergabung dg mol prot (glikoprotein) dan lemak
(glikolipid)
8) Membran bersifat asimetrik
Dinding sel
Gram pos Vs Gram neg
Lipoteichoic acid
Structure NAG-NAM
Bagian ini yg rentan (tidak tahan) thd
pinisilin (cincin beta lactam)
Gram +
Gram -
Tebal
Lebih simpel
Sangat tipis
Ada
+
++++
Rumit
Eksotoksin
Ungu/Violet
Tipis
Rumit
Sangat tebal
Tidak ada
+
Lebih mudah
Endotoksin
Merah/Safranin
O antigen
Somatic (on LPS)
171 antigens
H antigen
Flagella
56 antigens
K antigen
Capsule and /or pillifimbrial antigen
80 antigens
Ada juga pustaka Vi (virulensi)
yi antigen capsule, scr khusus
antigen pd S.typhi setelah
kuman dibiakkan antigen ini
hilang
O18ac:H7:K1
18th O antigen
7th
1st K antigen
H antigen
26
Epidemiologi
Sindroma Klinik
Penyebab keganasan
Materi genetik
STEC
Kolitis hemoragik,
Sindroma Uremikhemolitik
Toksin Shiga
ETEC
Traveler's diarrhea
enterotoxin
Plasmid
EPEC
Watery diarrhea
Bahan pelekatan ke
dinding usus
Penembusan dinding
usus
Plasmid
Traveler's diarrhea,
EIEC
EAEC
Disenteri
Plasmid
keganasan
Gram pos
Setelah olesan bakteri terfiksasi maka sel menjadi mati sehingga
permeabilitas, selektivitas membran sel dan aktivitas biologis dinding
sel tidak berfungsi.
Cat Gram A crystal violet (CV) dengan pelarutnya etanol-asam
yang dibubuhkan pada sel, segera terikat pada seluruh bagian sel
(sitoplasma dan dinding sel), dinding sel bakteri yang mengandung
banyak peptidoglikan (Gram +) menjadi mengkerut shg porositas
dinding sel mengecil, lain halnya dengan dinding sel yang
mengandung sedikit peptidoglikan/banyak lemak (Gram -)
Dengan ditambahkannya Iodium (Gram B) yang merupakan mordant
maka crystal violet dan Iodium semakin membentuk ikatan kuat (CVI), sehingga tidak lagi dapat dilunturkan oleh etanol-asam (Gram C)
dan cat Safranin sebagai cat penutup tidak lagi punya peluang lagi
berikatan dengan bagian sel, sehingga sel terwarnai oleh CV (ungu),
Spora Bakteri
Komposisi:
Dipicolinic acid (DPA)
Calcium (Ca2+)
Struktur spora
Core / Cytoplasm
Plasma membrane
Core wall/ spore wall
Cortex
Spore coat
Exosporium
ENDOSPORA
Apabila nutrisi yang penting untuk kehidupan
bakteri tergannggu atau tidak tersedia
akan membentuk endospora.
Endospora adalah bentuk sel dalam keadaan
istirahat.
Sangat tahan asam, panas, kekeringan, zat
kimia, radiasi
Beberapa genus Gram positif (Clostridium &
Bacillus)
STRUKTUR ENDOSPORA
CORE merupakan sitoplasma (DNA, RNA,
ribosom dan enzim-enzim) dalam jumlah
sedikit
DINDING SPORA lapisan paling dalam
terdiri dari peptidoglikan
KORTEKS lapisan tebal yang melaipisi
endospora
COAT lapisan keratin yang melindungi
spora dari faktor-faktor lingkungan
EKSOSPORIUM membran lipoprotein
yang terdapat pada lapisan paling luar.
Sporogenesis Bakteri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sentral kecil
Terminal kecil
Terminal besar
Sentral besar
Terminal sangat besar
Sentral besar menyamping
Referensi
MECHANISMS OF ACTION OF
ANTIBACTERIAL DRUGS
Penicillins and cephalosporins
Part of group of drugs called
lactams
Have shared chemical
structure called -lactam ring
The cephalosporins
Chemical structures make them resistant
to inactivation by certain -lactamases
Tend to have low affinity to penicillinbinding proteins of Gram + bacteria,
therefore, are most effective against Gram
bacteria.
Chemically modified to produce family of
related compounds
First, second, third and fourth generation
cephalosporins
Bacitracin
Interferes with transport of peptidoglycan
precursors across cytoplasmic membrane
Toxicity limits use to topical applications
Common ingredient in non-prescription firstaid ointments
MECHANISMS OF ACTION OF
ANTIBACTERIAL DRUGS
Inhibition of protein synthesis
Structure of prokaryotic ribosome acts as target for many
antimicrobials of this class
Differences in prokaryotic and eukaryotic ribosomes responsible for
selective toxicity
Aminoglycosides
Tetracyclins
Macrolids
Chloramphenicol
MECHANISMS OF ACTION OF
ANTIBACTERIAL DRUGS
Aminoglycosides
Irreversibly binds to 30S
ribosomal subunit
Causes distortion and
malfunction of ribosome
Blocks initiation translation
Causes misreading of
mRNA
MECHANISMS OF ACTION OF
ANTIBACTERIAL DRUGS
Examples of
aminoglycosides include
Gentamicin, streptomycin
and tobramycin
Effective against certain Gram + and Gram Newer tetracyclines such as doxycycline have longer half-life
Allows for less frequent dosing
Resistance due to
decreased accumulation by
bacterial cells
Can cause discoloration of
teeth if taken as young
child
Chloramphenicol
Binds to 50S ribosomal subunit
Prevents peptide bonds from forming and blocking
proteins synthesis