Anda di halaman 1dari 2

Nama

Rohumaniora Bumantari

Kelas

NPM

1102011244

Contoh Mitos dan Pengaruhnya dalam Kesehatan


Mitos :
Agar pusar bayi tidak bodong, harus ditekan dengan koin.
Fakta :
Orang tua akan melakukan apapun demi kesempurnaan anak. Soal pusar pun menjadi hal yang
dipikirkan orang tua. Demi tidak ingin melihat anaknya berpusar bodong, maka pusar bayinya
pun ditindih dengan koin. Sebelumnya bodong atau Hernia umbicalis adalah suatu kondisi di
mana bentuk pusar menonjol dari perut. Tonjolannya bisa mencapai diameter 5 cm.
Menutup pusar dengan koin yang dililit kasa steril tidaklah dilarang. Namun bukan berarti jika
tidak

ditutup

koin

maka

pusar

bayi

menjadi

bodong.

Saat ini kebanyakan orang tetap menutup pusar bayi, namun lebih baik menggunakan plester.
Penggunaan koin dilakukan dengan menggunakan kasa steril, agar koin tidak bersentuhan
langsung dengan pusar bayi. Pemakaian plester ini biasanya dilakukan hingga usia anak
mencapai 2 tahun.
Pada dasarnya ada bayi yang sejak lahir punya bakat bodong lantaran jendela ke pusarnya belum
menutup sempurna saat ia lahir. Jika kondisinya seperti ini, maka menaruh koin di pusar bayi
tidak akan membantu. Tali pusar pada bayi umumnya akan terlepas ketika anak berusia 5 hari.
Namun hal ini tergantung kondisi masing-masing anak. Perawatan tali pusar tidak bisa asalasalan karena bisa mengakibatkan infeksi.
Tanggapan saya nanti jika sebagai dokter adalah beritahukan kepada si ibu bahwa sebenarnya
kedua hal ini sama sekali tidak ada hubungannya. Pusar bayi yang baru puput memang agak
menonjol, dan itu akan masuk dengan sendirinya. Namun, hal-hal seperti ini terkait dengan
sugesti. Kalau sang ibu merasa lebih tenang dengan menerapkan cara ini, sah-sah saja. Dengan

syarat, pastikan kebersihan koin karena biasanya uang merupakan tempat bersemayamnya
kuman. Cuci dulu dengan alkohol, lalu bungkus dengan kain kasa steril, barulah ditempelkan di
perut si kecil untuk mencegah datanganya infeksi yang dimana kita tahu bahwa sistem imun
tubuh anak bayi masih lemah.
Mitos :
New-born atau bayi baru lahir harus dibedong agar kakinya tidak bengkok membentuk letter-o.

Fakta :
Tidak benar. Hampir setiap bayi memiliki kaki yang tampak bengkok, begitulah fisiologis kaki
bayi. Ini dikarenakan ia masih terbiasa dengan posisi meringkuk ketika masih berada di dalam
rahim. Lama-kelamaan, kakinya akan lurus dengan sendirinya. Kalaupun tidak, itu mungkin
disebabkan faktor genetik. Tidak ada hubungannya dengan dibedong atau tidak.
Pada kenyataannya, dibedong dapat mengganggu peredaran darah bayi. Jantungnya
akan terpaksa bekerja lebih berat untuk memompa darah karena tubuhnya dibebat terlalu
ketat. Bahkan ini berisiko membahayakan tulang panggul, dapat menyebabkan dislokasi
panggul dan paha. Beberapa ibu membedong bayi untuk melindunginya dari dingin, baik karena
faktor cuaca atau setelah mandi. Tapi sebenarnya, baju lengan panjang dan celana panjang pun
sudah cukup untuk menghangatkan tubuh si kecil.
Tanggapan saya nanti jika sebagai dokter adalah boleh saja di bedong jika itu membuat si ibu
tenang atau agar tidak banyak pikiran namun juga harus diberitahukan bahwa pembedongan
yang terlalu kencang ditakutkan akan mengganggu kesehatan si bayi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai