Anda di halaman 1dari 13

Share PDF

Search documents:

Report this document

Download as PDF

Share on Facebook

GO GREEN

Penulisan Karya Ilmiah

Guru Pembimbing :
( Dra. Dwi Pratiwi Handayani)

Disusun Oleh
- Rosa Virginia Ratih Krisnani

( VIII D/21 )

-Veronica Cendi Prameswari Putri ( VIII D/25 )

SMP NEGERI 3 KALASAN SLEMAN


Semester I
Tahun 2012 2013
SMP NEGERI 3 KALASAN
Semester II
Tahun Ajaran 2012-2013
Membuat Karya Ilmiah berjudulkan Go Green
Kalasan Sleman Yogyakarta
Indonesia

Kata Pengantar

Tema Karya Ilmiah

: Go Green

Judul Makalah

: Kegiatan Go Green

Penulis

: Veronica Cendi Prameswari Putri

Pencari Informasi

: Rosa Virginia Ratih Krisnani

Guru Pembimbing

: Dra. Dwi Pratiwi Handayani

Dengan mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga tersusun karya tulis ilmiah yang bertema GO GREEN.
Penghijauan sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi ini, karena
dengan banyaknya tanaman maka kualitas udara akan segar dan juga mengurangi
bencana alam misalnya banjir, tanah longsor dan lain-lain.
Kami selaku penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan-masukan sehingga tersusun
karya tulis ilmiah ini dan juga kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini
masih banyak kekurangannya maka kritik dan saran kami harapkan dari semua pihak
demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Terima kasih.

Sleman, Januari 2013


Penyusun

Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................

Halaman Jilid ...............................................................................................

ii

Kata Pengantar.............................................................................................

iii

Daftar Isi .....................................................................................................

iv

Bab I PENDAHULUAN ...........................................................................

A.

Latar Belakang Masalah .......................................................................

B.

Permasalahan ......................................................................................

C.

Identifikasi Masalah ............................................................................

D.

Tujuan Penelitian .................................................................................

E.

Metode Penelitian................................................................................

Bab II PEMBAHASAN ..............................................................................

Bab III PENUTUP .......................................................................................

13

A.

Kesimpulan...........................................................................................

13

B.

Saran .................................................................................................

14

Daftar Pustaka ............................................................................................


BAB I

15

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting, dan sangat
mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Hutan adalah sebuah
kawasan

yang

ditumbuhi

dengan

lebat

oleh

pepohonan

dan

tumbuhan

lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di


dunia misalnya Pulau Kalimantan. Hutan berfungsi sebagai penampung air dan tempat
menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya
ke sungai-sungai melalui mata air yang berada di hutan, serta memiliki fungsi lain
sebagai tempat memasaknya makanan bagi tanaman. Fungsi penting hutan lainnya
adalah sebagai pengatur iklim.

Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim


dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya.
Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruangan yang
hangat

dan

lembab,

berbeda

daripada

daerah

perladangan

sekitarnya.

Pemandangannya pun berlainan.


Dari rincian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud hutan adalah
sekumpulan pepohonan atau tetumbuhan yang tumbuh diwilayah yang sangat luas.
Kita sebagai generasi muda, seharusnya sadar dan bisa mengajak kaum muda yang
lain ataupun kaum tua untuk melestarikan serta memberdayakan hutan sebaikbaiknya.
Dalam beberapa tahun belakangan ini isu Pemanasan Global tampaknya
hampir tiap hari bisa kita temukan baik di koran, majalah, TV, internet, billboard,
poster, spanduk maupun di tempat-tempat umum lainnya seperti di mall, pasar,
dan lain-lain
Walaupun demikian, hal tersebut setidaknya sudah menunjukkan kepada kita
bahwa di tengah masyarakat saat ini sudah ada pemahaman serta rasa keprihatinan,
bahkan rasa ketakutan yang cukup mendalam tentang pemanasan global yang diyakini
suatu waktu akan datang dan dapat mengancam kehidupan umat manusia di bumi.
Persepsi yang demikian tidak keliru bila dikaitkan dengan berbagai fenomena alam
yang muncul akhir-akhirini dengan silih berganti seolah tak henti menghampiri kita.
Sebut saja banjir, rob, erosi pantai, intrusi air laut, kekeringan yang panjang, suhu
yang sangat ekstrim yang kita rasakan sehari-hari, puting beliung, badai dahsyat
seperti badai narelle yang akhir-akhir ini terjadi disebagian wilayah Indonesia.

Seperti diketahui Perubahan iklim adalah gejala naiknya suhu permukaan


bumi akibat intensitas efek rumah kaca yang kemudian menyebabkan terjadinya
pemanasan global.
Disadari atau tidak fenomena pemanasan global tersebut sebagian besar adalah
akibat dari ulah manusia di bumi yang terlalu tinggi yang sejalan dengan gaya hidup
manusia modern. Kondisi atmosfer kita saat ini ibaratnya seperti keranjang sampah
raksasa, yang berfungsi sebagai wadah daribermacam-macam gas yang dimuntahkan
dari bumi. Kondisi ini semakin diperparah dengan semakin tingginya laju
pemusnahan vegetasi/pohon oleh manusia yang ada di bumi, seperti pembalakan
hutan

yang

seakan

tiada

hentinya,

yang

tidak

diimbangi

dengan upaya-

upaya pemulihan dan pelestarian.


Dengan kondisi atmosfer kita yang demikian, lantas hal-hal apa kiranya yang
dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi atau minimal memperlambat
fenomena pemanasan global tersebut sehingga tidak semakin parah?

Saat ini bila kita perhatikan secara perlahan namun pasti, tampaknya telah
mulai tumbuh kesadaran masyarakat khususnya di Negara-negara maju untuk mulai
memperbaiki, kemudian mengadakan perubahan mendasar dalam
semua pola pandang serta gaya hidup yang selama ini dipraktekkan, khususnya dalam
berinteraksi dengan alam lingkungannya. Oleh karena itu, jangan heran saat ini
hampir semua aktivitas ataupun kegiatan masyarakat, termasuk gaya hidupnya yang
banyak bernuansa lingkungan. Segi-segilingkungan tampaknya hampir melekat di
semua bidang dan sendi kehidupan masyarakat. Hampir semua kegiatan pembangunan

dan aktivitas mereka juga diupayakan berorientasi lingkungan. Pola hidup mereka
sudah mulai lagi berpaling ke alam (Back to Nature).

Permasalahan lingkungan hidup terjadi diakibatkan oleh berbagai masalah,


salah satunya adalah generasi muda. Itu terjadi karena masih kurangnya pengetahuan
dalam usaha pentingnya menyelamatkan lingkungan hidup sehingga dengan
kurangnya pengetahuan/pemahaman menyebabkan kurangnya kesadaran.

Di sisi lain, generasi muda merupakan generasi penerus masa depan, generasi
yang akan melakukan kepemimpinan dan proses kehidupan baik dalam rumah tangga
maupun berbangsa dan bernegara sehingga ketika generasi muda kurang memahami
ataupun kurang menyadari pentingnya upaya pelestarian dan peningkatan kualitas
lingkungan hidup maka masa depan lingkungan hidup akan semakin memprihatinkan.
B. Permasalahan
Berdasarkan Latar Belakang dapat dirumuskan permasalahan yang dapat
dibahas dalam pembahasan, yaitu sebagai berikut :
Bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan disekitar kita ?
C.Identifikasi Masalah
Dari Karya Tulis ini, kami mengambil Tema mengenai Go Green dan
hanya mengangkat Judul Karya Tulis yaitu Kegiatan Go Green dimana kami
hanya membahas mengenai kegiatan, pelaku, cara, tempat, dan waktu, untuk
melaksanakan Go Green. Karena Go Green adalah pengetahuan yang cukup

luas, sehingga kami mengangkat poin yang lebih dominan dibahas dalam umum untuk
para remaja sebagai generasi muda. Selain itu dalam pembahasan Karya Tulis ini
yang

berjudul

Kegiatan

Go

Green,

kami

sekelompok

tidak menyangkut-

pautkan kepada pihak yang berwenang dalam Organisasi Go Green untuk


mencampuri urusan pembuatan Karya Tulis ini.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian Kegiatan Go Green, dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut, yaitu :
1.Untuk melatih kebiasaan hidup yang lebih baik
2.Menyadari akan pentingnya kehidupan yang berhubungan dengan lingkungan untuk
diri sendiri, sesama, dan lingkungan tempat tinggal kita di bumi.

3.Mengenalkan Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam Go Green.


4.Memperoleh Ilmu Pengetahuan akan keadaan lingkungan dengan adanya Kegiatan Go
Green yang dilakukan bersama-sama.
5.Agar dapat membuktikan bahwa kita sebagai Generasi Muda dapat menghasilkan
Pemberdayaan Lingkungan.
6.Menumbuhkan Etos Ilmiah yang dapat dilakukan secara nyata untuk ikut berperan
serta dalam melestarikan kehidupan yang lebih hijau.
E.Metode Penelitian
Cara pelaksanaan penelitian karya tulis ini dilakukan dengan mengumpulkan
bagian dari data ke data yang ada di internet dan dirangkum menjadi satu serta

menggunakan metode pengetikan di komputer atau yang disebut dengan Metode


Pustaka.
Demikian Metode Penelitian yang kami lakukan untuk membuat dan
merangkum Karya Tulis berbentuk Makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

Untuk membahas dan menjawab pelbagai permasalahan yang berkaitan


dengan Kegiatan Go Green untuk mencapai Tujuan Penelitian yang telah kita lihat.

Dalam melakukan kegiatan Go Green sebelumnya dibutuhkan kesadaran dari


diri sendiri akan pentingnya lingkungan hijau, barulah akan tumbuh motivasi serta keoptimisan dalam membangun kegiatan Go Green. Dalam kegiatan Go Green, kita
dapat membiasakan diri sendiri dari hal yang sangat kecil, yaitu contohnya:
membuang sampah pada tempatnya. Hingga kegiatan yang besar yaitu mengadakan
kreatifitas daur ulang bersama (recycle). Untuk ulasan yang lebih jelas, demikian
uraian dari kegiatan Go Green :

1)Membiasakan diri sendiri, keluarga, masyarakat, sampai ke Negara/ Pemerintah untuk


melakukan 4 konsep, yaitu: Re-cycling, Re-Use, Re- planting, efisiensi.

2)Melakukan kegiatan dengan cara memilah sampah yang kita hasilkan sehari- hari
antara sampah organik dan anorganik, penghematan air , penghematan sumber energy
listrik

3)Manfaatkan lahan yang ada di lingkungan rumah dengan cara menanam berbagai
macam tumbuhan dan membuat sumur resapan
Sesuai rincian diatas, kita tahu siapa pelaku yang harusnya terlibat dalam
kegiatan ini. Tentunya diri kita sendiri masing-masing, keluarga kita / lingkungan
rumah kita, masyarakat didaerahmu serta Pemerintah yang dapat turun tangan untuk
memberikan fasilitas kepada rakyatnya untuk membenahi lingkungan yang bersih dan
hijau. Pelaku pertama untuk melakukan kegiatan ini adalah DIRI SENDIRI. Tanpa
kesadaran hatimu sendiri dan ke-optimisanmu, kamu tidak akan
bisa ter-motivasi untuk membuat lingkungan menjadi lingkungan yang lebih hijau.
Mengapa? Karena kesadaran dari diri kitalah bisa membuat masyarakat disekitar
terbangun pula untuk menjalankan kehidupan yang bersih dan hijau untuk mengatasi
masalah Pemanasan Global.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan kita tidak perlu sungkan untuk
membatasi waktu hanya untuk menjaga kelestarian. Jadi, dimana ada waktu luang,
gunakanlah

waktumu

itu

bisa

dengan

memberdayakan

tumbuhan

sekitar

rumahmu. 1 pohon dapat memberikan kehidupan kepada 1000 orang,


begitulah kata pepatah.

Tempat yang dapat kita lakukan adalah dimana saja saat kamu berada, baik di
rumahmu, sekolahmu, masyarakat, serta kawasan hutan. Hutan adalah Jantung Bumi.

Untuk mengatasi masalah yang seringkali kita temui, berikut cara atau ide
unik untuk mengatasi masalah lingkungan hidup kita, yaitu :
1.Melingkari bumi dengan kaca pemantul sinar

2.Mengisi laut dengan material besi


3.Terus gerakkan dan campurkan lautan
4.Mengisi udara dengan belerang
5.Biarkan cacing berada di dapur
6.Rubah pola makan
7.Mengubur gas karbon
8.Hidup dengan sampah
9.Memotong emisi gas
10.Membatasi penggunaan kantong plastik dan lampu pijar

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari Pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kegiatan Go Green
sebenarnya untuk menghindari Pemanasan Global atau yang sering kita sebut
Global Warming. Memang Pemanasan Global ini tidak dapat dihindari,
namun dapat dicegah melalui Kegiatan Go Green. Sebaiknya kita menghindari halhal yang dapat merusak lingkungan. Dengan begitu, dapat kita simpulkan cara yang
efektif dalam melestarikan lingkungan yang hidup dan hijau yaitu :
1.Memanfaatkan sampah kembali atau daur ulang (Re-cycling).
2.Menggunakan kembali bahan-bahan atau alat-alat yang ada setelah dipakai(Re-Use).

3.Melakukan upaya penanaman kembali pohon-pohon yang sudah ditebang dihutan atau
reboisasi (Re-planting).
4.Menghemat penggunaan sumber daya alam (efisiensi).
Marilah kita menjaga kelestarian lingkungan kita bersama-sama,janganlah kita
hanya hidup seperti peribahasa mengatakan Ayam bertelur diatas padi yang
artinya Hidup dalam kesenangan dan kemewahan namun jadilah seperti yang
peribahasa katakan berikut Berkayuh sambil kehilir yang artinya Sekali
mengerjakan sesuatu dua tiga maksud tercapai.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai generasi muda ikut melestarikan lingkungan sekitar
kita dan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat ikut mendukung upaya
pelestarian lingkungan dengan cara memberikan dana untuk mereboisasi hutan yang
gundul.
Daftar Pustaka

http://edukasi.kompasiana.com
http://www.1miliarpohon.com
http://www.gogreenindonesiaku.com .
http://id.wikipedia.org .
Nurhadi, Dawud, Pratiwi. Yuni. 2007. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX.
Jakarta:Penerbit Erlangga
Kosasih. E, Restuti. 2006. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX.
Jakarta:Penerbit Erlangga

Kartono, Bambang.2012.Seri Pendalaman Materi Plus.


Jakarta:Penerbit Erlangga
Koran Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta 11 Januari 2013

Anda mungkin juga menyukai