Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asuhan Keperawatan
Gangguan Indra
Penglihatan
Muhammad Ikram
132652
II.F
PERTANYAAN
1. Masalah keperawatan apa yang bisa muncul? Tentukan prioritasnya!
2. Jelaskan manejemen ASKEPnya!
3. Sebutkan dan jelaskan tindakan operasi yang bisa dilakukan pada klien?
JAWABAN
1. Masalah keperawatan yang muncul pada kasus yaitu miopi dan katarak.
Berdasarkan data-data yang terdapat pada skenario, maka prioritas masalah utama
yang muncul adalah katarak.
KATARAK
Definisi katarak
Kata katarak berasal dari bahasa Latin, cataracta, atau dalam bahasa
Yunani, kataraktes, yang artinya terjun seperti air. Kata ini ditafsirkan dari bukubuku Arab Nuzul EL Ma yang berarti air terjun. Istilah ini dipakai oleh orang
Arab sebab orang-orang dengan kelainan ini mempunyai penglihatan yang seolaholah terhalang oleh air terjun. Oleh Constantin Africanus seorang biarawan
Chartago (tahun 1018 1085) yang mengajar di Sarlemo. Sampai saat ini kata
katarak digunakan dan berarti sesuatu kekeruhan yang terjadi pada lensa mata.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah
gambaran yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupakan penyebab umum
kehilangan pandangan secara bertahap (Istiqomah, 2004)
Katarak Kongenital
Etiologi
- Gangguan metabolisme serat serat lensa akibat Virus
- Gangguan Oksigen
- Dilahirkan oleh Ibu yang menderita DM, Rubella Taksoplasma dan Sipilis
Katarak Juvenil
Etiologi
- Katarak Juvenil terlihat setelah usia 1 tahun dapat terjadi karena:
- Lanjutan katarak congenital yang makin nyata
- Penyakit lain, katarak komplikata yang terjadi akibat : glaucoma, ablasi
retina,diabetes ataupun trauma tumpul atau tajam. (Ilyas, 2008)
Manifestasi klinik
Penurunan tajam penglihatan
Umumnya pasien katarak menceritakan riwayat klinisnya lansung pada keluhan
aktivitasnya yang terganggu. Dalam keadaan lain, pasien hanya menyadari adanya
gangguan penglihatan setelah dilakukan pemeriksaan.
Setiap jenis katarak biasanya mempunyai gejala gangguan penglihatan yang
berbeda, tergantung pada cahaya, ukuram pupil dan derajat myopia. Setelah
diketahui riwayat penyakit, pasien dilakukan pemeriksaan mata lengkap, dimulai
dengan kelainan refraksi.
Silau.
Pasien katarak sering mengeluh silau, keparahannya bervariasi mulai dari
penurunan sensitivitas kontras dalam tempat yang terang hinggan silau pada saat
siang hari atau sewaktu melihat lampu mobil atau keadaan serupa pada malam
hari. Peningkatan sensitivitas terutama timbul pada katarak posterior subkapsular.
Pemerikasaan silau (test glare) dilakukan untuk mengetahui tingkat gangguan
penglihatan yang disebabkan oleh submber cahaya yang diletakkan di dalam
lapang pandangan pasien.
Perubahan sensitivity kontras
Sensitivitas kontras dilakukan untuk mengetahui kemampuan pasien
mendeteksi berbagai bentuk gambar dalam kontras yang bervariasi, luminansi,
dan frekwensi spasial. Sensitivitas kontras dapat menunjukkan penurunan fungsi
penglihatan yang tidak terdeteksi dengan Snellen. Namun, hal tersebut bukanlah
indikator spesifik hilangnya tajam penglihatan oleh karena katarak.
Myopic shift
Perkembangan katarak dapat meningkatkan dioptri kekuatan lensa, yang
menyebabkan myopia ringan atau sedang.
Diplopia monocular atau poliopia
Kadang-kadang, perubahan nuklear terletak pada lapisan bagian dalam
nukleus lensa menimbulkan daerah pembiasan multiple pada bagian tengah lensa.
Daerah ini tampak irreguler pada red reflek dengan retinoskopi atau
ophthalmoskop indirek. Tipe katarak ini akan menimbulkan diplopia monokular
atau poliopia
Evaluasi Diagnostik
Selain uji mata yang biasa, keratometri, pemeriksaan lampu-slit, dan
oftalmoskopi, maka A-scan Ultrasound (echography) dan hitung sel endotel
sangat berguna sebagai alat diagnostic, khususnya bila dipertimbangkan akan
dilakukan pembedahan. Dengan hitung sel endotel 2000 sel/mm3, pasien ini
Ekstraction) sekarang merupakan teknik yang lebih disukai dan mencapai sampai
98% pembedahan katarak. Mikroskop digunakan untuk melihat struktur mata
selama pembedahan. Prosedur ini meliputi pengmbilan kapsula anterior, menekan
keluar nukleus lentis, dan mengisap sisa fragmen kortikal lunak menggunakan
irigasi dan alat hisap. Dengan meninggalkan kapsula posterior dan zonula lentis
tetap utuh, dapat mempertahankan arsitektur bagian posterior mata, jadi
mengurangi insiden komplikasi yang serius.
Fakoemulsifikasi
Fakoemulsifikasi mengacu pada operasi, di mana katarak rusak dengan
energi ultrasound dan diangkat melalui sayatan kecil. Karena operasi dilakukan
melalui sayatan kecil, pemulihan pun cepat. Banyak pasien mencapai penglihatan
yang baik pada hari pertama setelah operasi. Dalam kebanyakan kasus, jahitan
tidak diperlukan, sehingga pemulihan lebih cepat dan kenyamanan yang lebih
baik setelah operasi. Karena fakoemulsifikasi merupakan operasi cepat dan aman,
kebanyakan pasien melakukan operasi ini sebagai prosedur yang tidak harus inap
hospital. Operasi fakoemulsifikasi biasanya membutuhkan waktu 20-30 menit.
MIOPI
Definisi katarak
Miopi (dari bahasa Yunani: myopia "penglihatan-dekat" atau
rabun jauh adalah sebuah kerusakan refraktif mata di mana citra yang dihasilkan
berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Miopi dapt terjadi
karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang
terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek
jauh tampak buram. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh dan
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).
Penyebab
ASKEP :
v Pengkajian
Data subjektif :
Umur : 45 tahun
Riwayat kesehatan :
1. DM terkontrol
2. Tidak ada infeksi, trauma atau penyakit mata lain
3. Penglihatan semakin kabur sejak 3 bulan yang lalu
Pemeriksaan fisik :
1.
TD = 180/90
2.
N = 72x/m
3.
P = 20x/m
4.
5.
Visus OD = 3/9
6.
Visus OS = 4/9
7.
v Diagnosa
1.
mata
Intervensi :
1. Kaji dan dokumentasikan ketajaman penglihatan dasar
Rasional :Menentukan seberapa bagus visus klien
2. Dapatkan deskripsi fungsi ttg apa yg bisa dan tdk bisa di lihat oleh klien
Rasional :Memberikan data dasar ttg pandangan akurat klien dan bgmn hal
tersebut mempengaruhi perawatan
3. Berikan pencahayaan yg sesuai bg klien
Rasional :Meningkatkan penglihatan klien
4. Gunakan materi dgn tulisan besar dan kontraks
Rasional :Memfasilitasi membaca
Kriteria Hasil :
Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan.
Mengidentifikasi/memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan
2.
Menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan
untuk melindungi diri dari cedera.
Mengubah lingkungan sesuai indikasi untuk meningkatkan keamanan.
3.
pengobatan.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
penglihatan berawan.
klien.
REFERENSI
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Ilyas, Sidarta. 2006. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI