PENDERITA OBESITAS DIPANDANG DALAM ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM
Serotonin (IUPC :5-hydroxytryptamine, 5-HT) adalah suatu neurotransmiter monoamino yang
disintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan. Insiden Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan di kelenjar pineal, sistem saraf pusat, dan platelet darah. Terdapat beberapa subtype neurotransmitter dari serotonin diantaranya 5-HT1, 5-HT2, 5-HT3, 5-HT4. Hormon ini berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur , dimana kelebihan hormone tersebut dapat meningkatkan suasana hati dan nafsu makan. Tujuan dari aktivitas makan adalah untuk mengembalikan fungsi homeostasis kalori dalam tubuh .Dimana mekanisme homeostatis diatur oleh peran saraf sentral yaitu serotonin sendiri dan perifer yaitu Ghrelin yang berada di organ pencernaan. Diketahui keseimbangan energi diatur oleh inti hipotalamus oleh sinyal melalui berbagai neuropeptida perifer yang dihasilkan. Neuropeptida ini terkait dengan sistem serotonergik, yang mengontrol perilaku makan. Interaksi antara neuropeptide Y (NPY) dan serotonin di mana NPY yang dapat menginduksi hiperfagia dan menyebabkan obesitas. Perlu penjelasan informasi mengenai pengaruh serotonin terhadap timbulnya obesitas tersebut ditinjau dari kedokteran dan Islam, sehingga dapat diketahui fungsi serotonin, hubungan terhadap nafsu makan, dan pengaruhnya terhadap obesitas serta pandangan Islam mengenai hormone tersebut. Menurut pandangan Islam tentang hokum makanan Islam tidak hanya menyinggung tentang pola makan dan kandungannya saja, juga kesempurnaan dan kesehatan makanan, serta cara mengonsumsinya. Islam selalu mengajarkan untuk tidak berlebih-lebihan terutama dalam mengkonsusmsi makanan sehingga terhidar dari obesitas dan terhindar dari berbagai penyakit yang ditimbulkan.Selain mengatur pola makan Islam mengajarkan pola hidup sehat yang meliputi keseimbangan aktivitas dan istirahat serta olahraga.