A.
1.
2.
3.
4.
5.
B.
PENGERTIAN
Model praktik keperawatan adalah diskripsi atau gambaran dari praktik keperawatan yang
nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori keperawatan.Era globalisasi
dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu profesi,
memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan
model praktik keperawatan profesional (MPKP).
TUJUAN MODEL KEPERAWATAN
1.Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2.Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh
tim keperawata.
3.Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4.Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.
5.Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
anggota tim keperawatan.
Ada lima komponen MPKP :
Nilai professional
Pendekatan manajemen
Metode pemberian asuhan keperawatan
Hubungan professional
System penghargaan dan kompensasi
MACAM METODE PENUGASAN DALAM KEPERAWATAN
Dalam pelaksanaan praktek keperawatan, akan selalu menggunakan salah satu metode
pendekatan di bawah ini :
1. Metode fungsional.
Yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian
dan tenaga ditugaskan pada bagian tersebut secara umum, sebagai berikut :
a. Kepala Ruangan, tugasnya :
Merencanakan pekeriaan, menentukan kebutuhan perawatan pasein, membuat penugasan,
melakulan supervisi, menerima instruksi dokter.
b. Perawat staf, tugasnya :
- Melakukan askep langsung pada pasien
- Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga keperawatan
c. Perawat Pelaksana, tugasnya :
Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang, pasein dalam masa
pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit kronik dan membantu tindakan sederhana
(ADL).
d. Pembantu Perawat, tugasnya :
Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk mandi, menbenahi tempat
tidur, dan membagikan alat tenun bersih.
pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.sebelum tugas dan
menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam
menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang
melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan
klien.
Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan
askep terhadap sekelompok pasien.
Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :
- Ketua tim
- Pelakaana perawatan
- Pembantu perawatan
Adapun tujuan dari perawatan tim adalah : memberikan asuhan yang lebih baik dengan
menggunakan tenaga yang tersedia.
KARATERISTIK MPKP
Penetapan jumlah tenaga keperawatan
Penetapan jenis tenaga keperawatan
Penetapan standar rencana asuhan keperawatan
Penggunaan metode modifikasi keperawatan primer
1.
2.
3.
4.
Tahap evaluasi :
Memberikan instrument evaluasi kepuasan klien / keluarga untuk setiap klien pulang
Mengevaluasi kepatuhan perawat terhadap standar penilaian
Penilaian infeksi nasokominal di ruang rawat
Penilaian rata-rata lama hari rawat
Diposkan oleh Sari Hanafi di 05.02
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Arsip Blog
2013 (26)
o Maret (26)
sistem endokrin
biologi keperawatan
DASAR KEPERAWATAN & KEPERAWATAN DASAR
Konsep Perawatan Kritis
kewajiban pasien
hak pasien
hak dan kewajiban perawat
PERAN ORGANISASI PROFESI PPNI DALAM
PENGEMBANGAN ...
UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN, HAK PERAWAT
INDONESIA U...
Organisasi Profesi Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Pendidikan dan Profesionalisme Keperawatan
pendidikan perawat
pendidikan perawat
perawat
MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)
MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)
STANDAR PROFESIONAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Keperawatan Sebagai Suatu Profesi
Perawat Sebagai Profesi
MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN TENTANG
KEPERAWATAN MA...
PSIKOLOGI KEPERAWATAN TENTANG PEDOFIL
filsafat keperawatan
fisika keperawatan,pertanyaan
fisika keperawatan,tugas
galau juga termasuk gangguan jiwa
Mengenai Saya
Sari Hanafi
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.
Metode Fungsional
Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan
sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya
jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan 1 2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua pasien di bangsal. Model ini berdasarkan orientasi tugas dari
filosofi keperawatan, perawat melaksanakan tugas ( tindakan) tertentu berdasarkan jadwal
kegiatan yang ada (Nursalam, 2002).
Kerugian metode fungsional:
-
Pelayanan terputus-putus
Sederhana
Efisien.
Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk satu
tugas yang sederhana.
Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta didik yang praktek untuk
ketrampilan tertentu.