Oleh karena itu performen dan comfortable transmisi otomatis perlu sangat diperhatikan.
Yang paling mencolok dari kendaraan yang meng-gunakan transmisi otomatis adalah tidak
lagi adanya pedal kopling pada kendaraan tersebut. Ada beberapa macam transmisi otomatis,
namun pada prinsipnya semua mempunyai prinsip dan tujuan yang sama, yaitu untuk
memudahkan pengoperasian dengan kehilangan daya mesin yang kecil.
Transmisi otomatis
Torsi konverter
Torque converter dipasang pada sisi input transmisi dan di ikat dengan baut terhadap
bagian belakang poros enkol mesin melalui drive plate.
Fungsi Torque Converter
Memperbesar momen (torque) yang dihasilkan oleh mesin.
Bekerja sebagai kopling otomatis yang memindahkan (atau memu-tuskan) momen mesin
ke transmisi.
Meredam getaran (torsional vi-bration) akibat momen dari mesin dan pemindahan daya
(drive train).
Berfungsi sebagai flywheel untuk memperlembut putaran mesin.
Menggerakkan pompa oli dari hydraulic control system.
Torsi konverter
1.2
Pompa oli
Pada transmisi otomatis terdapat pompa oli ATF, terdapat dibagian depan rumah transmisi
yang bia-sanya terbuat dari susunan roda gigi pompa oli.
Pompa oli
Pompa oli ATF ini berfungsi untuk mengalirkan oli ATF dari ruang isap (biasanya
dibagian bawah transmisi) ke sistem hirolik termasuk ke torsi konverter.
Pompa oli
1.3
Transmisi model ini terdiri dari susunan roda gigi planet, model dan jumlah susunan roda
gigi planet mempengaruhi hasil perbandingan putaran yang dihasilkan. Pada roda gigi planet
set ini dikenal roda gigi matahari, roda gigi planet dan roda gigi ring. Secara konstruksi paket
gigi planet dibedakan menjadi: paket roda gigi planet sederhana, paket roda gigi planet
raveneux dan paket roda gigi planet simson.
Untuk menghasilkan perban-dingan putaran pada paket roda gigi planet, maka salah satu
sebagai penggerak, salah satu sebagai yang digerakkan dan satunya direm atau dikopel seperti
terlihat ditabel bawah ini.
Tabel Perbandingan putaran
1.4
Untuk mendapatkan perbandi-ngan putaran sesuai yang diinginkan pada sistem transmisi
otomatis de-ngan roda gigi planet dilakukan de-ngan cara mengerem atau meng-kopel salah
satu komponen paket gigi planet meng-gunakan rem atau ko-pling yang pada kebanyakan
meng-gunakan rem atau kopling multi plat.
Direm berarti komponen roda gigi planet dikunci mati dengan rumah transmisi,
sedangkan dikopel berarti dikunci antar dua komponen paket roda gigi planet.
1.5
Unit hidrolik
Unit hidrolik berfungsi untuk me-ngatur aliran oli ATF kedalam silinder rem atau kopling
untuk mengaktifkan rem maupun kopling yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kecepatan
dan tingkat perbandingan putaran.
Tuas pemindah
Meskipun perpindahan tingkat percepatan dapat berlangsung secara otomatis akan tetapi
tuas pemindah tetap masih dibutuhkan, terutama untuk melakukan pilihan awal. Contoh untuk
mundur, netral dan parkir tidak bisa secara otomatis bekerja ke posisi tersebut, oleh karena itu
pengemudi tetap harus menentukan melalui tuas pemindah.
Tuas pemindah
Gambar CVT
Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang tidak mempunyai step-step tingkatan gigi
percepatan, akan tetapi secara kontinyu tingkat gigi percepatan itu bisa berlangsung dengan
variasi yang sangat besar, makanya disebut Continous Variable Transmission.
Transmisi CVT
Prinsip kerja dari transmisi ini adalah merubah perbandingan roda puli, dimana diameter
puli penggerak dan diameter puli yang digerakan dapat dirubah saling berlawanan sehingga
didapatkan tingkat perban-dingan putaran yang sangat ber-variasi.
Transmisi CVT
Transmisi DSG
Transmisi otomatis sistem DSG adalah sistem transmisi otomatis yang menggunakan
kopling ganda dan poros ganda, sedangkan susunan roda giginya mirip dengan susunan roda
gigi transmisi manual.
Kopling ganda terdiri dari dua kopling multi plat yang berfungsi masing-masing untuk
memutus dan menghubungkan tenaga motor ka transmisi melalui masing-masing poros input.
Kopling 1 dan poros input 1 digunakan untuk gigi tingkat 1,3 dan 5. Sedangkan kopling 2
dan poros 2 digunakan untuk gigi tingkat 2,4,6 dan mundur.
Governor sentrifugal
2.
Pada transmisi otomatis dengan kontrol elektronik perpindahan tinkat gigi percepatan
dikontrol secara elektronik dengan jalan mengen-dalikan katup-katup solenoid oleh unit
kontrol elektronika berdasarkan dari sinyal-sinyal masukan yang diberikan oleh sensor-sensor
yang ada.
Skema kontrol
Dengan melibatkan sensor-sen-sor yang ada dapat diatur tinkatan gigi percepatan yang
paling sesuai dengan kondisi yang dihadapi, se-hingga tidak kehilangan perfor-mennya dan
tetap pada penggunaan bahan bakar yang optimal.
Pemgendalian katup solenoid pada dasarnya adalah untuk menga-rahkan oli ATF ke unit
hidrolik, jadi disini bukan sistem elektrik yang melakukan perubahan tingkatan gigi tetapi
dibantu oleh tekanan hidrolik dari oli ATF. Sistem elektronik hanya sebagai pengendali saja.
Katup solenoid
Pada sistem yang dikendalikan secara elektronik dapat dilakukan pengendalian yang
lebih selektif dan dapat pula dilakukan pengendalian-pengendalian tambahan seperti mode
ekonomi dan sport serta dapat diken-dalikan seperti transmisi manual se-suai keinginan
pengemudi dengan adanya tombol + dan - .
Diagnosa Kerusakan
Scan-tool
DLC