SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta
Oleh :
Nama
: Gravita Alfiani
No. Pokok
: 2012.35.1878
Jurusan
: S1 Akuntansi
ii
Judul Skripsi
: Evaluasi
: Gravita Alfiani
No. Pokok
: 2012.35.1878
Prodi/Kosentrasi
: S1 Akuntansi/Akuntansi Perpajakan
Telah diajukan pada tanggal 16 April 2014 di hadapan sidang skripsi dan
dinyatakan lulus.
Pembimbing
Penguji
iii
Nama
: Gravita Alfiani
No. Pokok
: 2012.35.1878
Jurusan
: Akuntansi
Judul Skripsi
Nusantara
Cargo
&
Logistics
Tangerang Selatan)
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya untuk diketahui oleh
pihak pihak yang berkepentingan.
(Gravita Alfiani)
iv
ABSTRAKSI
Nama: Gravita Alfiani, NIM: 2012.35.1878, Judul: Evaluasi Lead Time
Penjualan Terhadap Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) (Studi Kasus : PT.
Nusantara Cargo & Logistics Tangerang Selatan)
Masalah utama yang akan dikaji dan dianalisis dalam penelitian ini adalah
menyangkut lead time penjualan terhadap Pajak Pertamabahan Nilai dengan
melihat proses penjualan serta proses perhitungan Pajak Pertambahan Nilai yang
terdapat pada PT. Nusantara Cargo & Logistics periode Januari 2012 sampai
dengan Desember 2012. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti yaitu
bagaimana mekanisme perhitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), apakah Proses Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sudah sesuai dengan
Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai No. 42 tahun 2009, seberapa besar
pembayaran pajak pertambahan nilai yang terutang pada PT. Nusantara Cargo &
Logistics tahun pajak 2012.
Pertambahan Nilai yang disetor dan dilaporkan oleh PT. Nusantara Cargo
& Logistics selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui proses perhitungan dan pengevaluasian Pajak
Pertambahan Nilai pada PT. Nusantara Cargo & Logistics, untuk menghitung dan
mengevaluasi besaran pembayaran Pajak Pertambahan Nilai yang dikeluarkan
oleh PT. Nusantara Cargo & Logistics dengan Undang-undang nomor 42 tahun
2009, selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, PT. Nusantara Cargo & Logistics
melakukan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai sudah sesuai dengan Undangundang Pajak Pertambahan Nilai nomor 42 tahun 2009 dan jumlah Pajak
Pertambahan Nilai yang selama periode Januari 2012 sampai dengan Desember
2012 yaitu Pajak Keluaran sebesar Rp 17.296.514,Keyword : value added tax, lead time, sales revenue.
vi
KATA PENGANTAR
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada STIE Ahmad Dahlan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Meskipun
demikian, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan
skripsi ini dengan baik dan benar, dengan melaksanakan penelitian di PT.
Nusantara Cargo & Logistics.
Ucapan terima kasih kepada penulis ingin sampaikan kepada pihak yang
secara langsung terlibat dalam proses penyusunan skripsi ini, yaitu:
1. Ibu Siti Maryama, SE, MM selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan
waktu
dan
tenaganya
untuk
memberikan
petunjuk,
vii
Pada akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Wassalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Pendahuluan.
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Pembatasan Masalah .................................................................. 3
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis .............................................................. 4
1.4.2 Kegunaan Praktisi .............................................................. 4
Bab II.
Tinjauan Pustaka
2.1 Perpajakan
2.1.1 Pengertian Pajak ................................................................. 5
2.1.2 Pendekatan Pajak dari Berbagai Aspek .............................. 6
2.1.3 Fungsi Pajak ....................................................................... 7
2.1.4 Asas Pemungutan Pajak ..................................................... 8
2.1.5 Cara Pemungutan Pajak ..................................................... 9
2.1.6 Jenis-Jenis Tarif Pajak ........................................................ 9
2.1.7 Pertambahan Nilai
2.1.7.1 Karakteristik Pertambahan Nilai ............................. 11
ix
Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian ....................................................................... 22
3.2 Objek dan Waktu Penelitian ...................................................... 22
3.3 Fokus Penelitian ........................................................................ 23
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Penelitian Lapangan .......................................................... 24
3.3.2 Penelitian Kepustakaan ..................................................... 24
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................. 24
Bab IV
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 4.1
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latarbelakang
Perjalanan perpajakan di Indonesia yang dimulai dari kurun waktu
penjajahan Belanda, system perpajakan lebih menekankan pada fungsi
bugdeter. Sedangkan corak system pemungutan pajak berdasarkan pada official
assessment. Pada sistem ini besarnya pajak yang terutang tergantung pada
aparat pajak (fiskus).
Selama ratusan tahun masa penjajahan, pajak dikelola sesuai
kepentingan penjajah. Oleh karena itu berbagai pergolakan dan pemberontakan
muncul di mana-mana, menentang pajak dan penjajahan. Pajak kemudian
menjadi trauma yang dijadikan salah satu bahan agitasi untuk menentang
pemerintah (penjajahan) Belanda.
Setelah merdeka tahun 1945, pemerintahan Indonesia dalam masalah
perpajakannya, mengalami perubahan sampai adanya perubahan baru yang
dalam perancangan peraturan pajak. Sejak era tahu 1984 sampai sekarang
Indonesia menganut Self Assessment System yaitu Wajib Pajak diberi
kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, menetapkan, membayar,
dan melaporkan pajaknya sendiri. Fiskus, dalam hal ini aparat Direktorat
Jendral Pajak hanya menjalankan fungsi pembinaan, penelitian, pengawasan,
dan penerapan sanksi administrasi perpajakan. Penagihan pajak dalam sistem
Self Assessment dilaksanakan sedini mungkin sejak timbulnya hutang pajak
atau sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak.
Pada perkembangan itu pula perusahaan melakukan aktifitas dalam
melakukan pelaporan pajak penghasilannya. Penghasilan merupakan alur dari
pendapatan kas dari itu perusahaan memelakukan proses penjualan produk
meski ada lead time selama berjalan.
Lead Time merupakan waktu rata - rata untuk mengalirnya satu unit
produk di sepanjang proses (dari awal sampai akhir) termasuk waktu
menunggu (waiting time) antara sub-sub proses. Lead Time disini merupakan
efek yang terjadi pada cepat lambatnya dari waktu yang ditentukan dari proses
produksi sampai ke konsumen.
Proses yang terjadi pada penjualan juga terdapat lead time dari peristiwa
yang awal pemesanan dari konsumen, pengelolaan sampai barang sudah
ditangan konsumen, yang terkadang terdapat resiko. Dari penjualan tersebut
juga bersamaan dengan keluarnya pajak yang dikeluarkan yaitu pajak
pertambahan nilai (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas
setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari
produsen ke konsumen. PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya
pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak
atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan
langsung pajak yang ia tanggung.
Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada
pihak pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak
yang disingkat PKP. Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP,
dikenal istilah Pajak Keluaran dan Pajak Masukan. Pajak Keluaran adalah PPN
yang dipungut ketika PKP menjual produknya, sedangkan Pajak Masukan
adalah PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperolah, atau membuat
produknya.
Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10
persen. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di Indonesia
adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 berikut perubahannya, yaitu
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1984, Undang-undang Nomor 18 Tahun
2000, dan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009.
PPN dapat dipergunakan pada berbagai sistem pembayaran yang
dilakukan selama proses transaksi jual dan beli barang ataupun jasa selama
berlangsung antara suatu perusahaan kepada pelanggan bisa transaksinya
secara tunai, kredit ataupun ada pembayaran dimuka terlebih dahulu sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat oleh dua belah pihak.
Bagaimana
mekanisme
perhitungan
dan
pelaporan
Pajak
3.
Untuk
menghitung
dann
mengevaluasi
perlakuan
pajak