Anda di halaman 1dari 7

Bab III

Metode Penelitian

3.1 Desain penelitian


Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analitik dengan koparatif
cross sectional, dengan meneliti hubungan antara kadar Hb dengan kualitas ASI pada ibu yang
menyusui, yang tinggal di wilayah kerja dan yang datang ke Puskesmas Jelambar Baru dan
Puskesmas Jelambar Dua, Jakarta Barat pada bulan Oktober 2014.

3.2 Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas
Jelambar Dua, Jakarta Barat selama bulan Oktober 2014.

3.3 Metode pengumpulan data.


3.3.1 Sumber data
Sumber data terdiri dari data primer, yaitu data yang diperoleh dari subyek penelitian dengan
menggunakan kuesioner melalui teknik wawancara yang disebar terhadap ibu yang
mempunyai bayi di bawah usia 2-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja dan yang datang ke
Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas Jelambar Dua, Jakarta Barat dan pengambilan darah
dengan teknik blood test mengunakan alat Hb meter pada ibu yang menyusui dan mempunyai
anak usia 2-6 bulan.
3.3.2 Instrumen penelitian
ALAT dan BAHAN YANG DIPERLUKAN :
1.) Kuesioner
2.) Alat tulis
3.) Kartu Tanda Penduduk
4.) Hemoglobin Meter
5.) Timbangan

3.4 Kriteria
3.4.1 Kriteria Inklusi
Seluruh ibu-ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 2-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja
dan yang datang ke Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas Jelambar Dua selama bulan

Oktober 2014. Ibu-ibu tersebut bersedia menjadi responden dalam penelitian setelah
menandatangani inform consent.

3.4.2 Kriteria Eksklusi


Ibu-ibu yang menderita penyakit hemolitik, penyakit kronis, sedang hamil, perokok, ibu-ibu
yang menarik diri (drop out), serta yang bayinya tidak memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat)
atau sedang sakit yang menyebabkan berat badan menurun pada saat penelitian sedang
dilaksanakan.

3.5 Populasi
Populasi target adalah seluruh ibu menyusui yang tinggal di Jakarta Barat. Populasi terjangkau
adalah seluruh ibu mempunyai bayi berusia 2-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja dan yang
datang ke Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas Jelambar Dua, Jakarta Barat selama bulan
Oktober 2014.

3.6 Sampel
Sampel merupakan bagian dari karakteristik dan jumlah yang dimiliki oleh populasi yang
digunakan sebagai subyek penelitian dengan menggunakan teknik sampling. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 2-6 bulan yang yang tinggal di wilayah
kerja dan yang datang ke Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas Jelambar Dua, Jakarta
Barat selama bulan Oktober 2014 dan memenuhi kriteria inklusi.

3.6.1 Besar Sampel


Perhitungan sampel berdasarkan rumus :
N1 = (Z/2)2 p.q
L2
N2 = N1 + (10% N1)
Keterangan :
N1 = Jumlah sampel minimal
N2 = Jumlah sampel yang ditambah subtitusi 10%
Z/2 = Tingkat batas kepercayaan, dengan nilai = 5%. Didapatkan Z pada kurva distribusi
normal = 1,96
P = proporsi yang diteliti menurut kepustakaan adalah 65,3% = 0,653 karena menghasilkan
jumlah sampel paling banyak

Q = 100% - p = 100% - 65,3% = 34,7% = 0,347


L = derajat kesalahan yang masih dapat diterima adalah 10%
Berdasarkan rumus dan angka yang didapatkan, maka :
N1 = (1,96)2 x 0,52 x 0,48
(0,1)2
= 95,88
Untuk mengelakkan dari adanya kemungkinan responden yang drop out, maka dihitung :
N2 = 87,05 + (10% x 95,88)
= 105,474
Jadi besar sampel yang dibutuhkan adalah 105,474 orang dan dibulatkan menjadi 106 orang.
Jumlah sampel yang diambil oleh peneliti adalah sebanyak 120 orang.

3.6.2 Teknik pengambilan sampel.


Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling
dengan cara convinience. Besar sampel diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus.

3.7 Identifikasi variabel.


Dalam penelitian ini digunakan variabel terikat (dependent) dan variabel bebas (independent).
Variabel penelitian merupakan sesuatu yang bervariasi baik berupa atribut, nilai ataupun sifat
dari orang, objek atau kegiatan yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dianalisis
sehingga diperoleh kesimpulan. Terdapat dua variabel dalam penelitian, yaitu :
a.) Variabel terikat atau variabel dependent merupakan variabel output. Variabel terikat ini
merupakan variabel yang dipengaruhi sebagai akibat dari variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kualitas ASI. Untuk kualitas ASI sendiri menurut
tinjauan pustaka dapat dinilai melalui pengukuran kadar zat makro dan mikro dalam
ASI. Namun karena keterbatasan biaya dan sarana untuk mengukur kualitas ASI secara
penilaian kandungan gizinya sehingga peneliti menilai kualitas ASI secara tidak
langsung melalui status Gizi bayi berdasarkan KMS.
b.) Variabel bebas atau variabel independent merupakan variabel stimulus yang
menentukkan variabel lain. Variabel ini yang mempengaruhi dan menjadi penyebab
timbulnya variabel dependent. Variabel bebas dalam penelitian ini berupa kadar
hemoglobin. Variabel bebas lainnya yaitu, usia ibu, sosial ekonomi, pekerjaan ibu,
tingkat pendidikan ibu, dan paritas

3.8 Cara kerja.


3.8.1 Menghubungi dan meminta izin kepada Kepala Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru dan
Puskesmas Kelurahan Jelambar Dua, Jakarta Barat yang menjadi tempat penelitian untuk
melaporkan tujuan dan meminta izin untuk mengadakan penelitian di Puskesmas.
3.8.2 Mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan desain penelitian.
3.8.3 Uji coba kuesioner
3.8.4 Melakukan pengumpulan data-data dengan penyebaran kuesioner di wilayah kerja
Puskesmas Jelambar Baru dan Puskesmas Jelambar Dua, Jakarta Barat selama bulan Oktober
2014.
3.8.5 Melakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data.
3.8.6 Penulisan laporan penelitian.
3.8.7 Pelaporan penelitian.
3.9 Manajemen Data
3.9.1 Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara, penyebaran kuesioner dan pengukuran
pada responden penelitian. Data sekunder pula didapat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3.9.2 Pengolahan Data


Data-data yang telah terkumpul diolah melalui proses editing, verifikasi, coding dan tabulasi.

3.9.3 Penyajian Data


Data yang diperoleh disajikan secara tekstular, tabular, dan grafikal.

3.9.4 Analisa Data


Data-data yang diperoleh telah dikumpulkan, diolah, disajikan lalu dianalisis dengan
menggunakan program komputer Statistical Package for Social Science (SPSS). Data tersebut
dianalisis secara analisis univariat dan bivariat menggunakan chi-square.

3.9.5 Interpretasi Data

Data diinterpretasikan secara deskriptif korelasi dan analitik terhadap variabel-variabel yang
telah ditentukan dan hubungan antara variabel.

3.9.6 Pelaporan Data


Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan dipresentasikan kepada
staf pengajar Program Pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran
Universitas Krida Wacana (UKRIDA) dalam forum pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat
FK UKRIDA.

3.10. Definisi Operasional


3.10.1 Data Umum
1. Subjek Penelitian
Ibu-ibu yang menyusui yang memiliki bayi umur 2-6 bulan dan anaknya yang tinggal
di wilayah kerja dan yang datang ke Puskesmas Jelambar Baru, Jakarta Barat, periode
Oktober 2014, akan dipilih sebagai subjek penelitian.
2. Kadar Hemoglobin (Hb) Ibu
Jumlah hemoglobin total dalam tubuh. Alat ukur kadar Hemoglobin adalah Easy Touch
Glucose/Cholesterol/Hemoglobin Multi Function Monitoring System bernomer Depkes
RI 2010190221 dalam satuan (g/dl). Kadar Hemooglobin dibagi menjadi 2
penggolongan yaitu :
Skala data : ordinal
-

Koding 2 :
N bKadar Hemoglobin Tinggi : 16 g/dl

Koding 1 :
Kadar Hemoglobin Normal : 11-<16 g/dl

Koding 0 :
Kadar Hemoglobin Rendah : < 11 g/dl

3. Pekerjaan Ibu
Pekerjaan adalah profesi atau kegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari dalam upaya
mendapatkan imbalan uang atau materi untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
Skala data : Ordinal
-

Koding 1 :
Tidak Bekerja. Termasuk di dalamnya sebagai ibu rumah tangga.

Koding 0 :

Bekerja. Bila ibu bekerja penuh waktu atau paruh waktu, yang kegiatan utama
sehari-hari bertujuan memperoleh imbalan uang atau materi, baik yang dilakukan
di dalam maupun di luar rumah.
4. Usia Ibu
Usia adalah lamanya hidup subjek dari tanggal kelahirannya sehingga tanggal hari
subjek diteliti, terdiri dari tahun, bulan dan hari yang bisa didapatkan dari Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Pengukuran usia dilakukan dengan menggunakan rumus : Tanggal
subjek diteliti dikurangi tanggal lahir (KTP).
Skala data : ordinal
Koding 0 : < 20 tahun
Koding 1 : 20 30 tahun
Koding 2 : > 30 tahun

5. Tingkat Pendidikan Ibu


Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal dari suatu institusi tertentu yang
mencakup tingkat SD atau sederajat, SMP atau sederajat, SMU atau sederajat dan
akademi atau perguruan tinggi atau yang sederajat. Alat ukur taraf pendidikan adalah
menggunakan kuesioner yaitu dengan menanyakan pendidikan terakhir subjek.
Kuesioner diisi saat subjek berkunjung ke Puskesmas Jelambar Baru, jakarta Barat
periode Oktober 2014.
Skala data : Ordinal
-

Koding 2 : Tingkat Pendidikan Tinggi


: Tamat Akademi atau Perguruan Tinggi atau sederajat.

Koding 1 : Tingkat Pendidikan Sedang


: Tamat SMU atau sederajat
: Tidak tamat Akademi atau Perguruan Tinggi atau sederajat.

Koding 0 : Tingkat Pendidikan Rendah


: Buta huruf
: Tidak tamat atau tamat SD atau sederajat.
: Tidak tamat atau tamat SMP atau sederajat.
: Tidak tamat SMU atau sederajat.

6. Kualitas ASI Ibu

Kualitas ASI adalah kecukupan gizi ASI yang diukur berdasarkan kenaikan berat
badan bayi, yang dilihat dari Kartu Menuju Sehat si bayi.
- Koding 0

: tidak naik

- Koding 1

: naik

7. Pendapatan
Pendapatan adalah uang yang didapatkan setiap bulannya dibagi jumlah keluarga yang
ditanggung
- Koding 0

: rendah (<Rp385.925,00)

- Koding 1

: tinggi (>Rp385.926,00)

8. Paritas
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita, yang
dibedakan menjadi primipara, multipara, dan grandemultipara (BKKBN).
- Koding 0

: primipara (partus 1 kali)

- Koding 1

: multipara (partus 2-4 kali)

- Koding 2

: grandemultipara (partus lebih dari sama dengan 5 kali)

3.11 Etika Penelitian


Dalam penelitian ini subjek penelitian mengisi kuesioner diberi jaminan kerahasiaan terhadap
data-data yang diberikan dan berhak menolak menjadi subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai