Anda di halaman 1dari 1

Analisis dapat dilakukan untuk menghitung jumlah kandungan mikroba pada kedelai,

khususnya mikroba jenis kapang. Metode metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
berapa banyak kapang pada kedelai antara lain teknik hitungan mikroskopik langsung (Direct
Microscopic Count/DMC), teknik hitungan koloni (Colony Count Methods/CCM), dan
pendekatan angka yang paling mungkin (The Most Probable Number/MPN). Metode-metode
yang digunakan di atas dapat juga digunakan untuk menghitung jumlah cemaran mikroba jenis
bakteri pada produk olahannya, seperti susu kedelai dan kecap (Rahayu dan Nurwitri 2012)
Metode pertama yang dapat digunakan adalah metode hitungan langsung.
Penghitungan mikroskopis secara langsung dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut
haemacytometer. Hemasitometer dapat digunakan untuk menghitung jumlah sel mikroba yang
sedkit dengan cepat. Alat ini terdiri dari cover glass, dua counting chamber yang terdapat garisgaris mikroskopis, serta cover glass mounting support. Pada permukaan gelas objek ini
terdapat garis-garis melintang dan membuju sehingga membentuk kotak. Jumlah spora kapang
yang dianalisis dalam kotak-kotak tersebut dapat dihitung menggunakan perhitungan (Rahayu
dan Nurwitri 2012). Metode kedua adalah metode hitungan koloni. Perhitungan jumlah kapang
dengan teknik hitungan koloni (Colony Count Methods/CCM) dapat dilakukan menggunakan
cawan petri yang diisi Sabarbud Glucose Agar (SGA) atau Potatoes Dextrose Agar (PDA)
(Gandjar et al 2006).
Metode pendekatan angka yang paling mungkin (The Most Probable Number/MPN)
adalah metode untuk memperkirakan jumlah kepadatan mikroba pada sampel secara tidak
langsung. Berbeda dengan metode cawan yang menggunakan medium padat, metode MPN ini
menggunakan medium cair sebagai media tumbuh mikroba. Umumnya, metode ini sulit
digunakan untuk menghitung jumlah mikroba jenis kapang, namun dapat digunakan untuk
menghitung jumlah cemaran bakteri pada produk olahannya, seperti kecap dan susu kedelai
(Katase dan Tsumura 2011).

Daftar Pustaka
Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta (ID): Gramedia
Pustaka
Katase M, Tsumura K. 2011. Enumeration of micro-organisms in processed soy products with
an automated most probable number method compared with standard plate method.
Letters in Applied Microbiology 53: 539545
Rahayu WP, Nurwitri CC. 2012. Mikrobiologi Pangan. Bogor (ID): IPB Press.

Anda mungkin juga menyukai