KIMIA ORGANIK
Oleh :
Cahya Widiyati
NIP. 1958 1203 1988 03 2 002
Mengetahui
Pembantu Direktur I
Menyetujui
Ketua Program Studi
Teknologi Penyamakan
KATA PENGANTAR
Buku ini disusun untuk menunjang kegiatan praktikum Kimia Organik
Semester I Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit Konsentrasi Teknologi
Bahan Kulit Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.
Dalam pelaksanaan praktikum Kimia Organik secara kualitatif dan
kuantitatif ini masih sederhana, dengan tujuan agar mudah dipahami oleh
mahasiswa. Buku ini masih belum sempurna, diharapkan dalam pembuatan
laporan resmi praktikum, teori dilengkapi dengan pustaka yang mendukung.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya buku ini.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
PEDOMAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN
I.
PERCOBAAN
II.
PERCOBAAN
III.
11
PERCOBAAN
IV.
15
PERCOBAAN
V.
18
PERCOBAAN
VI.
Identifikasi Karbohidrat
22
PERCOBAAN
VII.
26
PERCOBAAN
VIII.
32
PERCOBAAN
IX.
Identifikasi Alkohol
36
DAFTAR PUSTAKA
39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BLANGKO LAPORAN SEMENTARA :
PERCOBAAN
I.
40
PERCOBAAN
II.
41
PERCOBAAN
III.
42
PERCOBAAN
IV.
43
PERCOBAAN
V.
44
PERCOBAAN
VI.
Identifikasi Karbohidrat
46
PERCOBAAN
VII.
48
PERCOBAAN
VIII.
52
PERCOBAAN
IX.
Identifikasi Alkohol
54
TATA TERTIB
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
Para
mahasiswa
yang
mengikuti
praktikum
kimia
organic
2.
Diwajibkan
mengikuti
tes
tertulis
sebelum
mengikuti
Mahasiswa
melakukan
praktikum
harus
mengenakan
jas
5.
Mehasiswa
memeriksa
jumlah
dan keutuhan
alat,
bila
ada
dahulu,
dan
saat
mengembalikan
dalam
kondisi
bersih.
7.
Mahasiswa
yang
memecahkan/menghilangkan
alat
diwajibkan
9.
praktikum
ditulis
dalam
laporan
sementara
dan
sementara
dilampirkan
dalam
laporan
resmi
praktikum.
13. Laporan praktikum dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum.
14. Bagi mahasiswa yang gagal praktikum/tidak hadir praktikum
tanpa surat keterangan sakit dari dokter, tidak diadakan
praktikum ulangan.
15. Mahasiswa setiap selesai praktikum harus mengisi daftar
hadir.
PETUNJUK PRAKTIKUM
Guna
menghindari
kemungkinan
terjadinya
kecelakaan
dan
menjalankan
beberapa
pedoman
bekerja
di
bahan
kimia
percobaan-percobaan,
seperlunya.
periksalah
Sebelum
mulai
alat-alat
melakukan
yang
telah
maka
bila
bekerja
dengan
zat-zat
yang
dapat
Kimia
yang
eksplosif
antara
lain
HClO4(asam
dan H2O2
(C2H5OH),
Dietileter
(C2H5OC2H5)
CS2(carbon
mencampur
reagen,
lakukan
sedikit
demi
sedikit
dan
dapat
membantu
distribusi
panas
serta
mencegah
terjadinya letupan-letupan.
10.
hasil
percobaan,
kemudian
catatlah
dengan
singkat
hasil-
bersangkutan
sebelum
praktikum
berikutnya.
PERCOBAAN I
TITIK DIDIH ZAT ORGANIK
daerah
titik
didih
(boiling
range)
menunjukkan
BAHAN :
ALAT-ALAT
asam formiat,
:
labu
distilasi,
kondensor,
termometer,
labu
peralatan
distilasi
sesuai
petunjuk
asisten.
air
raksa
termometer
cair
yang
tidak
boleh
larutan
asam
tenggelam
dalam
zat
diteliti.
4. Masukkan
formiat
ke
dalam
labu
distilasi
distilasi
berlangsung
jangan
sampai
air
tidak
mengalir.
6. Panaskan cairan dalam labu distilasi dengan kompor listrik
yang kecil sampai cairan mulai mendidih.
7. Catat suhu pada saat tetesan distilat yang pertama jatuh ke
dalam gelas ukur.
8. Kemudian api
Setelah
begitu
sampai
volume
distilat
seterusnya
dicapai
dihentikan.
setiap
suhu
mencapai
interval
yang
cc,
catat
distilat
konstan,
kemudian
suhunya,
cc
suhunya
distilasi
9. Bila
akan
dipakai
untuk
menentukan
titik
didih
larutan
PERCOBAAN II
PEMBUATAN ASAM FORMIAT
CH2(OH)CH(OH)CH2OCOCOOH
H2O
CH2(OH)CH(OH)CH2OCOOH
CH2(OH)CH(OH)CH2OCOH + CO2
CH2(OH)CH(OH)CH2OCOH + H2O
BAHAN
glycerol
HO-COH + CH2OHCHOHCH2OH
anhydrous,
asam
oksalat,
pecahan
porselin.
ALAT
labu
distilasi,
thermometer,
kondensor,
erlenmeyer,kompor listrik
CARA KERJA :
1. Membuat glycerol anhydrous : ambil gliserol 60 cc, panaskan
dalam cawan porselin dengan hati-hati di atas gause (kasa
asbes),
sambil
diaduk
terus
dengan
thermometer
secara
agak
dingin
(jangan
sampai
mengental),
kemudian
4. Air
pendingin
distilasi
selalu
dialirkan
ke
dalam
kondensor,
labu
formiat
sudah
berkurang,
maka
cairan
dalam
labu
akan
sebagai
terbentuk
distilat.
lagi
Pada
saat
asam
formiat
percobaan
yang
diembunkan
berlangsung,
harus
PERCOBAAN III
ANALISIS KUANTITATIF LEMAK
dalam
arti
makanan
sebagai
melebihi
merupakan
penyimpanan
kebutuhan,
maka
sumber
zat-zat
selebihnya
energi
biologis
cadangan.
diubah
Jika
menjadi
merupakan
misal
juga
dalam
bagian-bagian
jumlah
kecil
struktur
disamping
jaringan
lipoida
yang
diperlukan
pada
pembentukan
dinding-dinding
berganda
lemak,
maka
diambilnya
dari
cadangan
lemak,
suatu
enzim
yang
tergolong
hidrolase
(esterase).
Penguraiannya
dimulai
dengan
melepaskan
satu
molekul
asam
ekstraksi
senyawa
banyak
digunakan
bahan
yang
dari
dilaboratorium
terbuat
di
alam.
untuk
Proses
yang
digunakan
adalah
ekstraktor
soxhlet.
Pada
ke
telah
sirkulasi
tercapai,
dalam
yang
labu
pelarut
didih,
berulang-ulang
akan
tumpah
demikian
sampai
atau
seterusnya
zat
yang
turun
terjadi
diekstraksi
terlarut semua.
Ekstraksi
ini
akan
lebih
baik
jika
pelarut
yang
pada
ekstraksi
ini
yaitu
suhu
pelarut
yang
suhu
di
dalam
labu
didih.
Hal
ini
mengakibatkan
metanol,
eter,
petroleum
eter,
pentana,
n-heksana,
karbon
percobaan
ini,
ditentukan
kadar
asam
lemak
yang
lapis
sapi
atau
kerbau
samak
minimum 2 %, maksimum 6 %.
Kadar asam lemak :
x 100%
kombinasi
krom
nabati
CARA KERJA :
1. Contoh kulit diiris kecil-kecil, lalu ditimbang sebanyak 10
gram
dan
kemudian
dimasukkan
ke
dalam
gulungan
kertas
disusun
sesuai
petunjuk.
Labu
didih
diisi
dengan
dipanaskan
dengan
kompor
listrik
sehingga
pelarut
cairan
ke
dalam
labu
distilasi
dan
lakukan
distilasi pelarut.
6. Uapkan residu dalam labu distilasi di oven pada suhu (kirakira 1000C) lalu masukkan dalam desikator kemudian timbang
berat labu distilasi + batu didih + lemak.
7. Hitunglah berat lemak dan kadar lemak.
PERCOBAAN IV
ANALISIS KUANTITATIF PROTEIN
MAKSUD PERCOBAAN : Menetukan kadar protein dalam suatu bahan
dengan cara Kjeldhal
TEORI :
Protein
adalah
polimer
dari
asam
amino
dan
merupakan
Sebagian
protein
merupakan
penyusun
tubuh
(daging,
yang
menyebabkan
reaksi-reaksi
tertentu
dapat
sebagai
pengatur
(hormone)
dan
immunologi
(pertahanan tubuh).
Diperkirakan ada lima juta protein yang berbeda dalam
tubuh manusia, yang masing-masing mempunyai fungsi sendirisendiri untuk mempertahankan kehidupan.
Protein disusun oleh asam amino dengan melalui ikatan
aida, yang disebut ikatan peptide.
Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O dan N
Struktur primer protein :
- NH CH C NH CH C
R
Sifat
protein
- NH CH - C
R
R
ditentukan
oleh
jenis
asam
amino
maka
merupakan
ada
hasil
juga
hormon.
sekresi
Hormon
kelenjar
adalah
thiroid,
protein
yang
sebagian
dari
reaksi
biologis
dalam
tubuh.
Contoh
insulin
zat
organik
yang
terdiri
atas
ikatan
hidrogen,
sulfat
pekat,
maka
karbon
menjadi
karbon
dioksida,
Kemudian
dari
ditambahkan
ke
dibebaskan
dari
larutan
dalam
hasil
larutan
amonia
destruksi
NaOH,
maka
hidrosulfat
tersebut
amonia
dengan
akan
melalui
jika
mudah
sedikit
pemanasan.
2 NaOH + NH4HSO4
(NH4)
H2SO4 + 2 NaOH
2SO4
+ 2 H2O
Na2SO4 + H2O
CARA KERJA :
1. Timbang cuplikan kulit (ukuran 5 x 0,5 mm2) sebanyak 600
mgram
dan
kemudian
dimasukkan
ke
dalam
labu
Kjeldhal,
gas
amoniak
H2SO4
yang
keluar
dititrasi
dengan
peniteran
blangko
dengan
dalam
larutan
larutan
cara
NaOH.
seperti
di
H2SO4,
Juga
atas
PERCOBAAN V
IDENTIFIKASI LEMAK PROTEIN
cairan
kacang,
minyak
dikenal
sebagai
jagung,
minyak,
minyak
jarak
contoh
minyak
atau
(minyak
menghasilkan
sabun.
Peristiwa
penyabunan.
glycerol
ini
dengan
disebut
sodium
lemak
saponifikasi
atau
atau
adalah
komponen
utama
semua
sel
hidup,
fungsi
amino
terikat
dengan
ikatan
peptida
sehingga
besar
protein
bersifat
sebagai
koloidal
menghidrolisasi
protein
dengan
cara
barium
dari
berbagai
jenis
asam
amino.
Emil
H2SO4
protein
yang
dipanaskan.
diantaranya
asam
alpha-aminopropionat
Sebagai
amino
(alanin),
hasil
asetat
asam
hidrolisasi
(glisin),
asam
alpha-amino
M,
HNO4
pekat,
lar.Ninhidrin,
asam
asetat
1,0
M,
cara
ambil
beberapa
tetes
larutan
sabun
dan
lapisan
tersebut,
gambar
dan
terangkan
senyawa
dua
tabung
tambahkan
beberapa
ml
tambahkan
tetes
air
tetes
reaksi,
minyak
pada
pada
(kira-kira
minyak
reaksi
pertama
tabung
yang
telah
ml).
pada
tabung
tabung
yang
telah
10
pada
tabung
terisi
kedua
terisi
50
ini
ml
aquades
digunakan
kemudian
sebagai
kocok
campuran
tersebut.
larutan
untuk
percobaan-
percobaan berikut :
1. TES BIURET
Ambil 2 ml larutan sampel dan masukkan ke dalam tabung
reaksi. Tambahkan 2 ml larutan NaOH 10% dan kocok, kemudian
tambahkan
bertetes-tetes
campuran tersebut.
larutan
CuSO4
0,1
dan
kocok
2. REAKSI XANTHOPROTEIN
Ambil 2 ml larutan sampel dan tambahkan 2 ml larutan HBO3
pekat dan panaskan larutan tersebut. Amati perubahan ewarna
yang dihasilkan.
3. REAKSI NIHHIDRIN
Ambil 2 ml larutan sampel dan tambahkan 2 ml larutan
ninhidrin dan kemudian panaskan. Amati perubahan warna yang
terjadi.
4. PENGENDAPAN PROTEIN DENGAN GARAM-GARAM
Ambil
reaksi
larutan
dan
sampel
asamkan
dan
dengan
masukkan
asam
ke
asetat
dalam
0,1
M.
tabung
kemudian
PERCOBAAN VI
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
adalah
keton
polihidroksi
(ketosa).
aldehida
Menurut
(aldosa)
pembagiannya
atau
karbonat
molekul
non
gula.
Molekul
bukan
gula
ini
disebut
1. Reduksi
larutan
Ag
ammoniakal
(reagent
Tollens)
cermin perak
2. Reduksi larutan Fehling
endapan Cu2O.
yang
berwarna
kuning.
Contoh
reaksi
kimianya
sebagai berikut :
Glukosa bila direaksikan dengan fenil hidrazin menghasilkan
glukosazon, senyawa ini dapat dihidrolisis dengan HC1 dan
akan menghasilkan glukoson.
CHO
CH=N-N
CHOH
CoH5
CoH5
(CHOH)3 +
H2N-N
CH2OH
CH=N-N
H
Sifat-sifat Disakarida :
Disakarida
adalah
gabungan
dua
molekul
monosakarida.
Beberapa
Fehling
reagent
juga
disakarida
Tollens.
dapat
mereduksi
Disakarida
akan
larutan
mengalami
glukosa
fruktosa
Maltosa
glukosa
glukosa
Laktosa
glukosa
galaktosa
BAHAN : lar. Glukosa 10%, lar. Sukrosa (gula tebu), lar. Zat
pati, H2SO4 encer, AgNO3, lar. amonia, NaOH 2 N, lar. Fehling A
dan Fehling B, lar benedict (campuran lar. CuSO4
dan lar.
ditambah 2 cc
phenylhidrazine,
amoniakal
ini
tambahkan
beberapa
tetes
larutan
Ulangi
percobaan
ini
untuk
memeriksa
larutan
dalam
sebuah
tabung
reaksi
yang
kering
ml
tetes
larutan
glukosa,
panaskan
dalam
penangas
air
menit.
Dinginkan
dan
netralkan
dengan
larutan
yang
terjadi.
Ulangi
percobaan
ini
untuk
memeriksa
test
dengan
larutan
Benedisct,
amati
hasilnya.
BAB VII
ASAM KARBOKSILAT
antara
gugus
karbonil
dan
hidroksil
disebut
Asam
formiat
tidak
mempunyai
gugus
alkil,
gugus
dikarboksilat
alifatis
antara
lain
oksalat,
karboksilat
aromatis
antara
lain
benzoate,
Asam
mono
karboksilat
alifatis
mulai
atom
pertama
kimia
asam
karboksilat
dengan
alkohol
Perhatikan
warna
dari
larutan.
Lebih
cepat
bila
dipanaskan.
Reaksi ini tidak berlaku untuk : asam aetat, asam oksalat
dan asam citrat.
Reduksi terhadap Perak Nitrat beramonia :
Kalau
ke
dalam
tabung
yang
bersih
dimasukkan
cc
asam
pemanasan
selesai
didinginkan
dan
perhatikan
bau
larutan
tersebut,
kemudian
tambahkan
beberapa
larutan
AgNO3
ke
dalam
larutan
asam
asetat,
larutan
asam
asetat,
larutan
HgNO3
ke
dalam
beberapa
cc
asam
sulfat
encer
ke
dalam
cc
asam
oksalat
netral
ini
tambahkan
larutan
CaCl2
dalam
reaksi
yang
bersih
masukkan
cc
asam
Kemudian
tambahkan
cc
larutan
perak
ammoniakal,
dan
dalam
tabung
dimasukkan
cc
asam
tertrat,
kemudoan
larutan
CuSO4,
perhatikan
warna
larutan
yang
terjadi.
Pembentukan Kalsium Tartrat :
Ke dalam 2 cc asam tartrat yang telah dinetralkan dengan
larutan
ammonium
hidroksida,
ditambahkan
larutan
kalsium
larutan
garam
kalsium
ke
dalam
larutan
tartrat
larutan
KCl
ke
dalam
larutan
tartrat,
amati
ASAM SITRAT :
Pembentukan Kalsium Sitrat :
Netralkan
cc
asam
sitrat
dengan
ammonium
hidroksida,
PERCOBAAN VIII
IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON
adalah
suatu
senyawa
yang
mengandung
gugus
karbonil, dua rantai atom C yang lain mengikat satu alkil dan
satu atom H. untuk formaldehid, gugus karbonil mengikat 2 atom
H dan tidak mempunyai gugus alkil yang tersubtitusi.
Sifat-sifat kimia :
Aldehid
bila
dioksidasi
akan
menghasilkan
asam
mengandung
gugus
karbonil,
dua
rantai
atom
dapat
dioksidasi
tetapi
dengan
oksidator
kuat
NaOH
lar.KI
10%,
10%,
formaldehid,
larutan
NaOCl2,
lar.khloral
aceton,
hidrat,
lar.sodium
nitroprusid,
asam
asetat,
larutan
NaHSO2
pekat,
cc
amoniakal,
asetaldehid
kemudian
dan
beberapa
digojog
dan
tetes
tabung
larutan
reaksi
perak
tersebut
tabung
reaksi.
Apabila
tabung
reaksi
tidak
cc
bersih
dalam
tabung
reaksi
masukkan
larutan
dalam
tabung
reaksi
tambahkan
Asetaldehid
dan
NaOH
Reaksi Yodoform :
Ke
dalam
tabung
reaksi
masukkan
cc
larutan
KHLORAL HIDRAT :
Reduksi dari Perak Ammoniakal :
Percobaannya sama seperti pada asetaldehid.
Reduksi dari reagen fehling :
Percobaannya sama seperti asetaldehid.
Pembentukan khloroform :
Ke dalam tabung reaksi masukkan 1cc larutan khloral
hidrat dan tambahkan larutan NaOH 10% 5cc, maka akan tejadi
khloroform, kemudian dinginkan. Larutan akan memisah, lapisan
sebelah bawah adalah khloroform.
Reaksi Identifikasi Keton :
ASETON :
Reaksi yodoform :
Masukkan
0,5
cc
aseton
ke
dalam
tabung
reaksi,
0,5
cc
cc
aseton
larutan
ke
dalam
sodium
tabung
nitropruside
reaksi
(yang
dan
baru
dan
tambahkan
larutan
KOH
alkoholis
sampai
basis
hidrat
(HC-H12-O5-Hg3).
tambahkan
larutan
Saringlah,
amonium
dan
sulfida,
ke
maka
dalam
akan
PERCOBAAN IX
IDENTIFIKASI ALKOHOL
TEORI :
MAKSUD PERCOBAAN : Menentukan reaksi identifikasi alkohol
Alkohol termasuk derivatif hidrokarbon jenuh yang mana
satu atom H diganti dengan gugus hidroksil atau derivatif dari
air yang mana satu atom H diganti dengan gugus alkil.
Berupa cairan tak berwarna, suku pertama samapi ke tiga yaitu
metil,
etil
dan
perbandingan.
propil
Sedangkan
larut
suku
ke
dalam
empat
air
ke
dalam
atas
semua
makin
sukar
jumlah
menghasilkan
gugus
OH
yang
poli-hidroksil,
terikat
contoh
dalam
atom
dihidroksil
akan
(etilan
dan
gliserol
yang
murni
mempunyai
viskositas
yang
air
Kristal
(doidapat
dengan
memanaskan
serbuk
dalam
pemanas
air
selama
menit,
sambil
c. Tes Yodoform
Ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 0,5 cc etanol
ditambahkan 3 cc KI 10% dan 10 cc larutan NaOCL atau
CaOCl2. Diamkan beberapa saat sampai terbentuk Kristal
halus dari CHI3 yang berwarna kuning, panaskan 400 C
(kalau perlu). Selain itu Yodoform dapat dikenal dari
baunya. Reaksi ini tidak dapat terjadi pada methanol dan
propanol 1, tetapi dapat terjadi pula pada aseton dan
propanol 2.
d. Oksidasi etanol
Larutan
kalium
dikhromat
sebanyak
cc
dimasukkan
ke
amati
terjadinya
perubahan
warna
menjadi
hijau.
2. GLISEROL
a. Acrolein test
Panaskan
serbuk
campuran
halus
dilakukan
di
antara
0,5
cc
gliserol
KHSO4
dalam
tabung
dalam
almari
asam,
dan
reaksi.
maka
akan
gram
Pemanasan
terjadi
Kemudian
ke
dalam
masing-masing
tabung
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
SII
0019-79
Mutu
dan
Cara
Uji
Kulit
Sol
Sapi,
Depperind Jakarta.
Anonim, SII 0517-81 Mutu dan Cara Uji Kulit Kerbau Samak
Kombinasi Krom Nabati, Depperind, Jakarta.
Anonim, SII 0638-82 Cara Uji Kadar Minyak atau Lemak dalam
Kulit Tersamak, Depperind, Jakarta.
Vogel,
A.I.,
Chemistry,
1961,
Text-Book
Spattiswoode,
Of
Practical
Bellantine
and
Co.
Organic
Ltd.,
London.
Fieser, L. and Fieser, M., 1956, Organic Chemistry, Reinhold
Publishing Corporation, New York.
Perry, R.H., 1977, Chemioal Engineers Hand Book, 6 ed., Mc
Graw Hill International Editions.
Brewsten,
R.Q.
and
Ewen,
W.E.,
1962,
Organic
Chemistry,
LAMPIRAN
PERCOBAAN
: I
MAKSUD PERCOBAAN
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
Titik didih :
Suhu,
Volume,
cc
Asam asetat
= 118
Aseton
= 56,5
Alkohol
t1=
t2=
0
C
C
t3=
5
t4=
10
t5=
15
t=
20
25
= .........
tr
= .........0C
Harga SC
= ..........
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: II
MAKSUD PERCOBAAN
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
gram
gram
gram
Lama pemanasan
menit
cc
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: III
MAKSUD PERCOBAAN
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
gram
gram
Berat sampel
gram
gram
gram
Berat lemak
gram
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: IV
MAKSUD PERCOBAAN
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
gram
gram
Berat sampel
gram
cc
cc
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: V
MAKSUD PERCOBAAN
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
NO.
PERCOBAAN
A.
1.
LEMAK
Penyiapan larutan sabun
Minyak 10 cc + 1,5 g NaOH +
25 cc alcohol, didihkan 15
menit
Lar. Sabun + air, amati,
uapkan, dinginkan, + 75 cc
air panas, panaskan
Garam-garam Ca, Mg dan Pb
dari asam-asam lemak
lar. Sabun 10 cc + as.asetat
sampai asam, lar. dibagi 3 :
+ lar. CaCl2
+ lar. MgSO4
+ lar. Pb. asetat
Pembentukan asam minyak
LAR. Sabun 10 cc + HCl pekat
sampai asam, kocok, diamkan,
kocok lagi, diamkan, amati
Sifat emulsi dari sabun
Minyak 5 tetes + 10 cc air,
kocok, diamkan
Minyak 5 tetes + 10 cc air +
2
cc
lar.
Sabun,
kocok,
diamkan, amati sifat emulsi
Sifat ketidakjenuhan minyak
Minyak 1 cc, larutkan dalam 5
cc chloroform, ambil 2 cc
lar. Tsb. + 5 tets brom
PROTEIN
Penyiapan larutan sampel
Sampel 10 cc + 50 cc air,
kocok
Tes biuret
Lar. Sampel 2 cc + 2 cc NaOH
10%, kocok + 10 tetes CuSO4
0,1 M, kocok
a.
b.
2.
3.
B.
1.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
NO.
PERCOBAAN
2.
Reaksi Xanthoprotein
Lar. Sampel 2 cc + 2 cc HNO3
pekat, panaskan
3.
Reaksi Ninhidrin
Lar. Sampel 2 cc + 2 cc lar.
ninhidrin, panaskan
4.
Pengendapan
protein
dengan
garam-garam
Lar. Sampel + asam asetat 0,1
M sampai asam + lar. ZnSO4
Analog di atas. Lar. ZnSO4
diganti larutan Pb. Asetat
Analog di atas, lar. ZnSO4
diganti larutan K2Cr2O7
Analog di atas, lar. ZnSO4
diganti larutan FeCl3
a.
b.
c.
d.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: VI
MAKSUD PERCOBAAN
: IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
NO.
PERCOBAAN
A.
2.
3.
PEMBENTUKAN
OZAZON
DARI
GLUKOSA DAN LAKTOSA
Glukosa
2
cc
+
2
cc
phenilhidrasin,
panaskan
dalam
penangas
air
yang
mendidih 10-15 menit sampai
terbentuk
Kristal
warna
kuning ozazon
Glukosa diganti laktosa
Glukosa diganti amilum
B.
1.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
NO.
PERCOBAAN
D.
1.
2.
3.
4.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
Asisten Pembimbing,
PERCOBAAN
: VII
MAKSUD PERCOBAAN
Mengenal
reaksi
identifikasi
asam
karboksilat
HARI/TGL/JAM
KELOMPOK
NO.
PERCOBAAN
A.
1.
a.
ASAM FORMIAT
Mercuri khlorida tes
Asam formiat 1 cc + 1 cc asam
sulfat 5 N + 5 tetes KMnO4
encer, dipanaskan
Analog
di
atas,
cuplikan
diganti asam asetat
Analog
di
atas,
cuplikan
diganti asam oksalat
Analog
di
atas,
cuplikan
diganti asan sitrat
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
NO.
PERCOBAAN
D.
1.
2.
3.
4.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
Asisten Pembimbing,