Anda di halaman 1dari 9

Analisa Rangkaian FET

Bias Sendiri adalah cara yang paling umum digunakan untk membias JFET. Arus cepat mengalir
melalui
dan , menghasilkan tegangan cerat-sumber
Tegangan melintasi resistansi sumber adalah
Karena arus gerbang kecil sehingga dapat diabaikan, terminal gerbang mempunyai tegangan
pertahanan dc, sehingga
Karena itu perbedaan potensial antara gerbang dan sumber adalah

Bias sendiri menstabilkan titik operasi stasioner (quiescent) tergadap perubahan dalam
parameter JFET (besaran seperti
,
dan sebagainya).
Tegangan gerbang sama dengan seperempat
menghasilkan arus cerat sebesar
setengah
(pendekatan).
(bias titik tengah)
Bias sumber arus adalah cara utama untuk menstabilkan arus cerat terhadap variasi dalam
parameter FET.
Bipolar bekerja sebagai sebuah sumber arus dan memaksa JFET mempunyai sama dengan
Transistor bipolar mempunyai arus emitter sebesar

Dioda kolektor bekerja sebagai sebuah sumber arus, karenanya dia memaksa arus cerat
mendekati sama dengan . Kondisi yang harus dipenuhi adalah
Ini menjamin
negatif.
dan variasinya hampir sama sekali tidak ada. Variasi yang berarti hanyalah
dari
transistor bipolar. Variabel tersebut berbeda sedikit dari transistor yang satu ke transistor
lainnya, dan karena perubahan temperatur. Tetapi perubahan
ini hanyalah sepersepuluh
volt.
mA
Ini memaksa arus cerat mendekati harga sama dengan 1 mA. Tegangan cerat ke tanah adalah
V
Jika kita tidak mempunyai tegangan bias negatif, kita masih dapat menggunakan bias sumber
arus seperti ditunjukkandalam Gambar 14-5c. Dalam rangkaian ini pembagi arus
dan
)
menset bias pembagi tegangan pada transistor bipolar. Hampir semua tegangan melalui
timbul melalui resistansi . Ini menetapkan arus emitter ke suatu harga pada dasarnya tak
tergantung dari karakteristik JFET. Sekali lagi diode kolektor bekerja sebagai sebuah sumber
arus yang memaksa arus cerat sama dengan arus kolektor.

Gambar 14-5c
Pada D MOSFET,
dapat positif atau negative. Tetapi pada E MOSFET, untuk mendapatkan
arus
harus lebih besar dari
.
Karena D MOSFET dapat beroperasi dalam mode pengosongan (deplection mode) atau mode
peningkatan (enhancement mode), kita dapat menempatkan titik Q pada
seperti
terlihat pada Gambar 14-6b. Bias putar sederhana ini bukanlah gaya terpakai atau sumber daya;
karena itu,
dan
. Itu mengikuti bahwa

Gambar 14-6b

Sejauh
adalah lebih besar dari , operasi hampir merata pada bagian
kurva
tarikan.
Bias nol dari Gambar 14-6a setara dengan D MOSFET, ia tidak akan bekerja tanpa bipolar, JFET,
atau E MOSFET.
Gambar 14-7a menunjukkan bias umpan balik (feedback) cerat suatu jenis bias yang dapat kita
pakai dengan E MOSFET. Dengan arus gerbang yang dapat diabaikan,tidak ada tegangan yang
timbul melalui ;karena itu
.
Gambar 14-7b menunjukkan titik Q pada kurva transkonduktansi.
sama dengan
, dan
yang bersangkutan sama dengan
; suatu harga dari arus cerat diatas titik ambang.

Penguat dc adalah penguat yang dapat broperasi sepenuhnya sampai frekuensi nol tanpa
kehilangan penguatan. Satu cara untuk membuat penguat dc adalah menghilangkan semua
kapasitor kopling dan bypass.
Gambar 14-9 menunjukkan sebuah penguat dc yang memakai MOSFET. Tingkat input adalah
sebuah D MOSFET dengan bias nol. Tingkat kedua dan ketiga memakai E MOSFET; tiap gerbang
memperoleh tegangan
nya dari cerat tingkat yang mendahuluinya.

Tabel Rangkaian Bias FET

Bias sendiri
Bias sumber arus
Bias nol
Bias umpan balik
cerat

JFET
Ya
Ya
Tidak
Tidak

D MOSFET
Ya
Ya
Ya
Tidak

E MOSFET
Tidak
Tidak
Tidak
Ya

Pada frekuensi yang lebih rendah


dari tiap kapasitor cukup tinggi untuk diabaikan, dan
rangkaian ekivalen menjadi seperti dalam Gambar 14-10b. Besarnya resistansi
ratusan mega
ohm, cukup tinggi untuk diabaikan dalam analisa praktis. Resistansi
hampir selalu lebih
besar dari 10 k dan sering melebihi 100 k.

Gambar 14-10c menunjukkan rangkaian ekivalen ac untuk JFET dan MOSFET. Tegangan input
ac timbul pada resistansi input tak terhingga dan cerat bekerja sebagai sumber arus dengan
harga sebesar
(ideal)

Jika kita mengganti FET dalam Gambar 14-11a dengan model idealnya, kita dapatkan Gambar
14-11b. Setengah siklus dari tegangan input memaksa arus cerat mengalir melalui ; ini
menghasilkan setengah siklus-negatif dari tegangan output. Dengan perkataan lain, suatu
penguat sumber bersama selalu membalikan sinyal.
Dalam Gambar 14-11b,
Yang disusun kembali menjadi

Gambar 14-11a

Gambar 14-11b

Gambar 14-11c
Karena itu, penguatan tegangan dari penguat sumber bersama adalah:
Kadang-kadang rangkaian ekivalen ac menjadi berbentuk seperti ditunjukkan dalam Gambar
14-11c. Dalam hal ini, ada umpan balik setempat, serupa dengan resistansi emiter yang tidak
dibypass dalam sebuah penguat bipolar. Penguatan tegangan diberikan dengan
Untuk suatu penguat sumber bersama, dengan
hubungan parallel dengan resistansi beban ac yaitu
untuk penguatan tegangan adalah:

, resistansi cerat dalam


adalah dalam
. Karena hal ini, rumus yang lebih teliti

Penguatan tegangan dari pengikut sumber diberikan dengan :


Jika

jauh lebih besar dari satu, kita dapatkan:

Pada Gambar 14-15 adalah rangkaian ekivalen ac untuk penguat gerbang bersama. Tegangan
output adalah:

Tegangan input adalah:


dibagi

Gambar 14-15
Penguat sumber bersama dan cerat bersama mempunyai resistansi input yang sangat tinggi;
besarnya tak terhingga. Penguat gerbang bersama adalah berneda, resistansi inputnya rendah.
Sebabnya adalah sebagai berikut. Dalam Gambar 14-15,
Maka,

Atau

Rumus-rumus Aproksimasi
Sumber Bersama

Cerat Bersama

Tak terhingga

Tak terhingga

Gerbang
Bersama

Gambar 14-17 memperlihatkan sebuah penguat buffer, satu tingkat yang mengisolasi tingkat
yang mendahului dari tingkat berikutnya. Secara ideal sebuah buffer harus mempunyai
impedansi input yang tinggi; inilah sebabnya hampir semua tegangan Thevenin dari tingkat A
muncul pada input buffer. Buffer juga harus mempunyai impedansi output yang rendah; hal ini
menjamin semua outpunya mencapai input dari tingkat B.
Tingkat A

Penguat
Buffer

Tingkat B

Tinggi

Rendah

Gambar 14-17

Derau adalah setiap gangguan yang tidak diinginkan yang menggangu sinyal yang berguna.
Derau mempengaruhi informasi yang terkandung dalam sinyal; makin besar derau,informasi
makin kurang. FET adalah alat yang mempunyai derau yang rendah secara menyolok, karena
derau yang ditimbulkannya sangat kecil.
JIka sebuah penerima ditala (tuned) dari stasiun yang lemah ke yang kuat, pengeras suara akan
menderum jika volumenya tidak segera dikurangi. Atau volume dapat berubah karena
kehilangan kekuatan (fading), suatu perubahan kekuatan sinyal yang disebabkan oleh suatu
perubahan elektrik dalam lintasan antara antena pengirim dan penerima. Untuk mencegah
perubahan volume yang tidak diinginkan, kebanyakan penerima menggunakan pengendali
penguatan otomatis (ASG=automatic gain control). Disinilah FET berperan. Seperti ditunjukkan
sebelum ini
[

Suatu penguat sumber bersama yang menggerakkan penguat gerbang bersama cara kerjanya
adalah sebagai berikut. Penguat CS mempunyai penguatan
Resistansi

sama dengan

, impedansi input dari penguat CG. Karena itu

Jadi, penguatan keseluruhan dari dua FET adalah

Tabel Penggunaan FET


Penggunaan
Bufer

Keuntungan Utama
tinggi,
rendah

Penguat RF

Derau rendah

Penggunaan ACG

Pengendalian Penguatan
mudah
Kapasitansi input rendah
Tidak ada drift

Penguat kaskade
Chopper

Penyampur (mixer)

Distorsi antar modulasi


rendah

Kegunaan
Serba guna, peralatan ukur,
penerima
Penala FM; peralatan
komunikasi
Penerima, pembangkit
(generator) sinyal
Instrumen ukur, peralatan tes
Penguat dc, system kendali
panduan (guidance contro;
system)
Penerima FM dan TV,
peralatan komunikasi

Resistor variable (voltage


variable resistor)

Tegangan terkendali (voltage


controlled)

Penguat frekuensi rendah

Kapasitor kopling kecil (small


coupling capacitor)
Drift frekuensi minimum
Ukuran kecil

Osilator
Rangkaian digital MOS

Penguat operasional, organ,


pengendalian nada (tone
controls)
Alat pembantu pendengaran,
tranduser aktif
Standar frekuensi, penerima
Integrasi skala besar,
computer, memori

Anda mungkin juga menyukai