Laporan Peraktikum

Serang, 05 Deseber 2014

INOVASI PRODUK
BUBUR IKAN CAKALANG

Dede erik
4443100232
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
Jalan Raya Jakarta Km 4 Pakupatan,Serang-Banten
ABSTRAK
Pengertian inovasi adalah proses kreatif dalam melakukan penemuan
baru yang berbeda dari yang sudah ada. Sedangkan kemampuan inovatif
seorang wirausaha merupakan proses mengubah peluang menjadi suatu gagasan
dan ide-ide yang dapat dijual. Tujuan adalah membuat inovasi produk dari bahan
dasar ikan cakalang dan mengetahui analisis kelayakan usaha tersebut yang
dilakukan pada hari Jumat tepatnya pada tanggal 05 Desember 2014 dan
dilaksanakan di koprasi lapenta dan alat yang digunakan yaitu kompor, wajan,
mangkok steropom. Sedangkan, bahan yang digunakan antara lain ikan cakalang
air, garam, . Adapun kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil yang di peroleh
dari penjualan produk inovasi tentang bubur ikan cakalang yaitu produksi bubur
ikan tongkol bisa menjadi salah satu pilihan sebagai inovasi produk yang
memberikan nilai tambah yang baik pada produk bubur.
Kata kunci : Inovasi, ikan tongkol, Beras

PENDAHULUAN

Setiap orang pasti mengenal dengan bubur , bubur adalah jenis masakan dari
beras yang di masak sampai lunak. Di Nusantara ini terdapat berbagai jenis bubur
terutama bubur ayam. Bubur biasanya di sajikan dalam sebuah mangkuk di lengkapi
dengan kuah kaldu,cakwe potong, suwiran daging , emping atau krupuk, isisan daun
seledri, daun bawang dan bawang goreng, dilengkapi dengan sambal.
Bubur sangat tergantung pada jenis beras yang di gunakan, enak tidaknya
bubur di tentukan oleh kualitas beras yang di gunakan. Gunakanlah beras yang pulen
seperti beras cianjur. Penggunaan daging juga haruslah yang masih segar.

TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Ikan cakalang
(Katsuwonus pelamis) atau skipjack tuna menurut taksonominya diklasifikasikan
sebagai berikut (Sanin 1984) :
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Sub Ordo : Scombroidea
Famil : Scombroidae
Sub Famil : Thuninae
Genus : Katsuwonus
Species : Katsuwonus pelamis

Ikan cakalang memilki tubuh yang membulat atau memanjang dan garis
lateral. Ciri khas dari ikan cakalang memilki 4-6 garis berwarna hitam yang
memanjang di samping bagian tubuh. Ikan cakalang pada umumnya mempunyai
berat sekitar 0,5 1,5 kg serta panjang sekitar 30-80 cm. Ikan cakalang
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu tubuhnya mempunyai bentuk menyerupai
torpedo (fusiform), bulat dan memanjang, serta mempunyai gil rakers (tapis
insang) sekitar 53-63 buah. Ikan cakalang memilki dua sirip6 pungung yang
letaknya terpisah. Sirip pungung pertama terdapat 14-16 jari-jari keras, pada sirip

pungung perut dikuti oleh 7-9 finlet. Terdapat sebuah rigi-rigi (kel) yang sangat
kuat diantara dua rigi-rigi yang lebih kecil pada masing-masing sisi dan sirip ekor
(Matsumoto et al 1984). Tabel 1. Komposisi Kimia Ikan Cakalang (10 g)
Komponen Komposisi Kimia (%)
Air 69,9 0,71
Protein 26,0 0,28
Lemak 2,0 0,07
Karbohidrat 40,7 0,42
Abu 91,4 0,07

Tingkat Kesegaran Ikan Cakalang

Ikan mempunyai kesegaran maksimal apabila sifat-sifatnya mendekati dengan
ikan hidup baik rupa, bau, cita rasa, maupun teksturnya. Apabila penanganan ikan
kurang baik maka mutu atau kualitasnya akan turun (Junianto 203). Menurut
Suseno (208) faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran ikan antara lain :
a. Pengaruh faktor alami dan biologis
b. Pengaruh cara penanganan (handling)

TINJAUAN PUSTAKA
Ikan Cakalang (Katsuwonus

pelamis)

adalah

darifamilia Skombride (tuna).

Satu-satunya

ikan

spesies

berukuran

sedang

dari genus Katsuwonus.

Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari
18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Namanama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan,
dan

ada

pula

yang

menyebutnya tongkol.

Dalam bahasa

Inggrisdikenal

sebagai skipjack tuna.

Cakalang dikenal sebagai perenang cepat di laut zona pelagik. Ikan ini umum
dijumpai di laut tropis dan subtropis di Samudra Hindia, Samudra Pasifik,

danSamudra Atlantik. Cakalang tidak ditemukan di utara Laut Tengah. Hidup

bergerombol dalam kawanan berjumlah besar (hingga 50 ribu ekor ikan).
Makanan mereka berupa ikan, krustasea, cephalopoda, dan moluska. Cakalang
merupakan mangsa penting bagi ikan-ikan besar di zona pelagik, termasuk hiu.

METODOLOGI
Pengertian inovasi proses kreatif dalam melakukan penemuan baru yang
berbeda dari yang sudah ada. Dan mengetahui analisis kelayakan usaha tersebut
yang dilakukan pada hari Jumat bertepatan pada tanggal 05 Deember 2014 dan
dilaksanakan di koprasai lapenta.
Alat yang digunakan yaitu kompor, wajan, steropom, sendok, plastik.
Sedangkan, bahan yang digunakan antara lain ikan cakalang,air, beras, daun
bawang,

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.) Analisis Usaha Rumput Laut /Papeda Rumput Laut
2.) Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui proses pembuatan papeda
rumput laut , menganalisis usaha dan analisis kelayakan usaha untuk
mengetahui prospek dari es rumput laut untuk dikembangkan.
3.) BIAYA PRODUKSI
ikan cakalang 1 Kg Rp 23.000
Beras Rp 14.000
Lain-lain Rp. 21.000
___________+
Total Rp 58.000
4.) KELAYAKAN USAHA
Pendapatan = Jumlah Produksi X Harga Produksi
= 40 Bungkus x Rp 5000
= Rp 200.000,Keuntungan = Pendapatan Biaya Produksi
= Rp 200.000 - Rp 58.000
= Rp 142.000

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Keuntungan perbulan= Keuntungan Perhari X Jumlah Kerja Per Bulan
= Rp 142.000 x 24 hari
= Rp 3.408.000,Maka, Pay Back Period (PP) = (Investasi )/(keuntungan per bulan ) x 1 bulan
= (Rp 2000.000,-)/(Rp3.408.000 ) x 1 bulan
= 0,586 bulan
BEP = Investasi/(Harga produk)
= (Rp 2000.000,-)/(Rp 5000,-)
= 400 bungkus
Harga pokok = (Total biaya)/(Jumlah produk)
= (Rp 58.000)/40
= Rp 1450,-

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil yang di peroleh dari
penjualan produk inovasi tentang papeda rumput laut yaitu produksi bubur ayam
cakalang bisa menjadi salah satu pilihan sebagai inovasi produk yang memberikan
nilai tambah yang baik untuk di poduksi.

LAMPIRAN