Anda di halaman 1dari 1

STUDI PROSES PEMISAHAN BITUMEN DARI ASBUTON

MENGGUNAKAN MEDIA AIR PANAS DENGAN PENAMBAHAN


PELARUT SOLAR DAN SURFAKTAN OIL BASE
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Susianto, DEA
Siti Nurkhamidah, S.T., MS, Ph.D
Disusun oleh
:Teo Yuda
(2312106015)
Reza Eka Septyawan
(2312106021)

ABSTRAK
Asbuton adalah aspal alam yang terkandung dalam deposit batuan yang terdapat
di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara dengan kadar bitumen 10-40%. Pemanfaatan
asbuton sebgai bahan alternatif pengganti aspal minyak dapat dilakukan setelah proses
pemisahan antara bitumen dengan mineral yang terkandung didalamnya. Fokus dari
penelitian ini adalah pemisahan bitumen dari asbuton menggunakan media air panas
serta mempelajari pengaruh penambahan solar sebagai penetrating agent dan surfaktan
sebagai wetting agent, waktu pengadukan, ukuran parikel, dan kecepatan putar terhadap
persen (%) recovery bitumen.
Proses pemisahan ini dilakukan menggunakan tangki berpengaduk sebagai
tangki pencampur pada tahap proses pemisahan bitumen dari asbuton. Proses pemisahan
ini meliputi memperkecil ukuran partikel menggunakan crusher/hammer lalu
melakukan pengayakan sehingga didapatkan ukuran yang lebih seragam. Selanjutnya
menimbang sesuai variabel yaitu 2237 gram, 2796 gram, dan 3355 gram asbuton dan
solar sesuai dengan variabel yang ditetapkan yaitu 3193 ml, 2661 ml, dan 2129 ml lalu
memasukannya kedalam tangki pencampur. Tangki pencampur ini dilengkapi dengan
jacket untuk mengupayakan pemanasan yang merata yang telah di atur suhu airnya
adalah 90oC. Mengaduk asbuton dan solar pada tangki pencampur dengan kecepatan
pengadukan yang rendah selama 30 menit. Memanaskan larutan surfaktan dengan
konsentrasi tertentu hingga suhu 90oC lalu menambahkannya kedalam tangki
pencampur selanjutnya mengatur kecepatan putaran dengan kecepatan tinggi. Suhu
pada tangki tetap dijaga 90oC. Menghentikan pengadukan setelah pada waktu yang
tetapkan lalu campuran dipindahkan kedalam beaker glass yang telah di isi air panas.
Tahap yang terakhir adalah mendiamkan campuran hingga terbentuk 3 lapisan
berdasarkan perbedaan densitas. Lapisan atas adalah bitumen, lapisan tengah terdiri dari
air, surfaktan dan mineral asbuton. Sedangkan lapisan bawah terdiri dari solar, asbuton
yang tidak bereaksi dan sedikit air. Kemudian melakukan pengukuran densitas terhadap
bitumen yang di dapat dan melakukan analisa untuk mendapatkan persen (%) recovery
bitumen.
Kata kunci: asbuton, pemisahan, air panas, surfaktan, penetrating agent, wetting agent
i

Anda mungkin juga menyukai