INFORMED CONSENT
Oleh :
Bacharuddin Jusuf A.
Pembimbing :
Dr. Annisa Anwar Muthaher, SH, M.Kes, Sp.F
DEFINISI
1.
2.
3.
Idries A.B. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta. 1997
Budiayanto Arif.,Widiatama W., Sudiono S.,dkk. Ilmu kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1997
Flight M. Law, Liability, and Ethics : For Medical Office Professional. 5th Edition. Nelson Education. Canada. 2010.
1.
2.
A.
B.
Idries A.B. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta. 1997
Budiayanto Arif.,Widiatama W., Sudiono S.,dkk. Ilmu kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1997
1.
2.
Idries A.B. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta. 1997
Budiayanto Arif.,Widiatama W., Sudiono S.,dkk. Ilmu kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1997
3.
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm.
Diakses
padaOrganization.
tanggal 03 September
2014,
pukul 17.35
1. Zulfiqar
A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World
Health
2004; 82
: 771-777
Wita.
INTERNATIONAL GUIDELINES
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Zulfiqar A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World Health Organization. 2004; 82 : 771-777
Health and Human Rights Journals. Informed Consent : Enforcing Pharmaceutical Companies Obligations Abroad. Di
unduh
dari
http://www.hhrjournal.org/2013/08/26/informed-consent-enforcing-pharmaceutical-companies-obligationsabroad/ . Pada tanggal 09 September 2014. Pukul 14.30 Wita.
1. Zulfiqar A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World Health Organization. 2004; 82 : 771-777
1.
2.
Wardhani R. K. Tinjauan Yuridis Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Universitas Diponegoro. Semarang. 2009
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
1.
Threshold elements
Information elements
Consent elements
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
1.
2.
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
Flight M. Law, Liability, and Ethics : For Medical Office Professional. 5th Edition. Nelson Education. Canada. 2010.
a)
b)
c)
d)
e)
1.
2.
Hasil Pemeriksaan
Risiko
Alternatif
Rujukan atau konsultasi
Prognosis
Anonim. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 : Tentang Kesehatan & Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 : Tentang
Praktik Kedokteran. Visi Media. Jakarta. 2007.
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
1. Anonim. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 : Tentang Kesehatan & Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 : Tentang
1. Zulfiqar
A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World Health Organization. 2004; 82 : 771-777
Praktik Kedokteran. Visi Media. Jakarta. 2007.
1.
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
1.
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm.
Diakses
pada
tanggal
03
September
2014,
pukul
1. Zulfiqar A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World Health Organization. 2004; 82 : 771-77717.35
Wita.
1.
2.
1.
Sanksi pidana
Sanksi perdata
Sanksi administratif
Anonim.
Persetujuan
dan
Penolakan
terhadap
Tindakan
Medis.
2012.
http://informedconsent_a1.webs.com/persetujuanpenolakan.htm. Diakses pada tanggal 03 September 2014, pukul 17.35
Wita.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
Idries A.B. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi 1. Binarupa Aksara. Jakarta. 1997
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Flight M. Law, Liability, and Ethics : For Medical Office Professional. 5th Edition. Nelson
Education. Canada. 2010.
8.
9.
Zulfiqar A.B. Beyond Informed Consent. Bulletin Of The World Health Organization. 2004;
82 : 771-777.