Anda di halaman 1dari 2

FISIP UI

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia didirikan sejak tahun 1959, Pada
awalnya bernama Jurusan Publisitik yang pada saat itu masih berada dalam naungan Fakultas
Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan, yang pada akhirnya didirikan dan berganti nama
menajadi FISIP pada tahun 1968, FISIP merupakan salah satu fakultas yang memiliki jumlah
Departemen dan mahasiswa terbanyak di Universitas Indonesia, dikarenakan sejak berdiri
sampai dengan tahun 2014, FISIP berkembang pesat dengan memiliki 8 Departemen, dan 11
Jurusan. Dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2014 sebanyak 2659 orang Program S1
Reguler, 1189 0rang Program S1 Pararel, 69 orang Program S1 Internasional, 344 orang
Program Ekstensi, 890 orang Program Magister (S2), 375 orang Program Doktor (S3), dengan
jumlah keseluruhan sebanyak 5436 orang.
Adapun 8 Departemen yang ada di FISIP UI adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ilmu Administrasi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
Hubungan Internasional
Kesejahteraan Masyarakat
Antropologi
Sosiologi
Kriminologi

Pada tahun 2001 FISIP UI dalam kelembagaan termasuk dalam BHMN ( Badan Hukum Milik
Negara) Universitas Indonesia

dengan diberlakukanya

Peraturan Pemeintah 152 tahun

2000,tentang perubahan status Universitas Indonesia dari PTN (Perguruan Tinggi Negeri )
menjadi BHMN.
Visi FISIP adalah Menjadi fakultas pengajaran dan riset unggulan di bidang ilmu sosial dan
ilmu politik, yang memberi kontribusi pada pengembangan kualitas kehidupan.
Dengan

Visi

tersebut

maka

FISIP

UI

menetapkan

misinya

sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan proses pengajaran yang bermutu, melalui rintisan pengajaran


berbasis riset, dalam rangka mencetak lulusan berdaya saing tinggi baik secara akademis
maupun moral.
2. Mengembangkan kebijakan dan kegiatan karya riset noble serta riset aplikatif yang
berguna bagi negara, industri, dan masyarakat sipil.
3. Membangun SDM tenaga akademik (pengajar/peneliti) dan non akademik (administrasi)
yang profesional (handal, beretika dan sejahtera) dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan terhadap stakeholders dan pasar.
4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas
dalam rangka menciptakan tata kerja yang baik, kinerja tinggi, serta efisiensi dan efektivitas
organisasi.
5. Menciptakan iklim kerja yang kondusif ditandai oleh berkembangnya semangat kerja
sama, saling percaya (mutualtrust), dan terbentuknya nilainilai bersama (shared value)
menuju keIndonesiaan yang maju dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai