Secara

definisi,

ada

tokoh

yang memiliki

kesamaan

dalam

mendefinisikan arti sebuah koperasi. Hal ini ditandai beberapa hal. pertama,
antara pemahaman Chaniago1 dan Dooren2 mendifinisikan bahwa koperasi
adalah perkumpulan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan
kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan berkerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya. Hanya saja dooren menambahkan tidak hanya kumpulan orang orang
tetapi juga kumpulan dari badan badan hukum. Sehingga tidak ada perdebatan
yang dalam mengenai definisi koperasi3.
Kemudian tujuan koperasi, tidak ada perdebatan dalam tujuan koperasi.
Hal ini ditandai dengan kembalinya tujuan koperasi yang merujuk kepada UU no.
25 tahun 1992 pasal 3 yang menyebutkan bahwa koperasi bertujuan memajukan,
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 454.
Hal serupa juga diterdapat dalam sebuah buku Ilmu Ekonomi Sosial II5. Oleh
karena itu tujuan koperasi sudah sangat jelas.

Arifin Sitio, Dan Halomoan Tamba, Kopersi Teori Dan Praktek, Penerbit Erlangga,

Jakarta 2001. Hal. 17

2

Ibid Hal. 17

Ibid Hal. 17

Ibid Hal. 19

Deliarnov, Ilmu Ekonomi Sosial II untuk SMP dan MTS kelas VIII, Penerbit Erlangga,

Jakarta 2007