DEFINISI KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah segolongan obat yang dapat menghambat pertumbuhan
TUJUAN KEMOTERAPI
Tujuan kemoterapi adalah untuk menyembuhkan pasien dari penyakit
tumor ganasnya. Kemoterapi bisa digunakan untuk mengatasi tumor secara lokal
dan juga untuk mengatasi sel tumor apabila ada metastasis jauh. Secara lokal
dimana vaskularisasi jaringan tumor yang masih baik, akan lebih sensitif
menerima kemoterapi sebagai anti neoplastik.2
III.KARSINOMA NASOFARING
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan kepala leher
terbanyak ditemukan di Indonesia. Tumor ini sifatnya menyebar secara cepat ke
kelenjar limfe leher dan organ jauh, seperti paru, hati, dan tulang. 1 Insiden
tertinggi penyakit ini didapatkan di Negara Cina bagian selatan terutama di
propinsi Guangdong, Guangxi dan di daerah yang banyak dihuni oleh imigran
Cina di Asia Tenggara (Hongkong, Singapura), Taiwan dan USA (California).2
Diantara berbagai jenis kanker kepala leher, karsinoma nasofaring
merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki prognosis buruk dikarenakan
posisi tumor yang berdekatan dengan dasar tengkorak dan berbagai struktur
penting lain. Ciri dari karsinoma nasofaring adalah pertumbuhan tumor yang
invasif. Kesulitan dalam mendeteksi tumor terjadi karena letaknya yang
tersembunyi dibelakang tabir langit-langit dan terletak di bawah dasar tengkorak,
sehingga sering terjadi keterlambatan diagnosis dini. Namun demikian karsinoma
nasofaring merupakan suatu jenis tumor yang radiosensitif dan kemosensitif.2
IV.
SIKLUS SEL
Pertumbuhan yang tidak terkendali merupakan ciri khas dari sel kanker.
Pembentukan tumor ganas terjadi ketika salah satu dari ketiga faktor dibawah ini
terjadi secara bersamaan atau sendiri-sendiri, yaitu : 2
- Fraksi pertumbuhan, diartikan sebagai jumlah sel-sel tumor di dalam siklus
mitosis pada waktu tertentu dapat menjadi besar
- Waktu siklus sel dapat menjadi lebih singkat. Rata-rata waktu siklus sel tumor
2 hari, tidak lebih cepat dari sel normal.
- Penggantian sel normal disertai oleh kehilangan sel. Jika kehilangan sel ini
berkurang, dapat terjadi pembentukan tumor. Ini merupakan faktor utama
dalam pembentukan sebagian besar tumor.
V.
OBAT-OBAT KEMOTERAPI
Beberapa regimen kemoterapi antara lain cisplatin, paclitaxel dan
tergolong cell cycle nonspecific Cisplatin dapat menyebabkan efek toksik pada
renal berupa terjadinya azotemia moderat dan kebocoran elektrolit khususnya
magnesium dan potassium. Efek toksik lainnya adalah mual dan muntah,
neurotoksik perifer, ototoksik, dan mielosupresi yang terjadi setelah diberikan
beberapa kali kemoterapi. Karena efek toksik cisplatin, khususnya efek
nefrotoksik dan neurotoksik, telah dikembangkan analog obat ini dengan tujuan
mempertahankan efek anti tumornya dan mengurangi efek toksiknya. Contohnya
adalah carboplatin yang mempunyai efek neorotoksik dan nefrotoksik yang lebih
kecil. Keuntungan lainnya adalah cara pemberian yang lebih mudah. Carboplatin
memiliki efek samping mual dan muntah yang lebih kecil. Carboplatin dapat
diberikan tanpa perawatan dan hidrasi yang ketat. Aktifitas anti tumornya sedikit
lebih kecil dibandingkan cisplatin. Carboplatin saat ini banyak dipakai, khususnya
untuk tujuan paliatif, dimana efek samping yang minimal dan waktu rawatan yang
singkat diperlukan. Contoh obat turunan lainnya adalah oxaliplatin yang saat ini
dalam uji klinis untuk terapi kanker kepala dan leher.2,8
2. Paclitaxel
Paclitaxel merupakan obat yang paling efektif melawan kanker kepala dan
leher. Paclitaxel pada awalnya didapat dari kulit pohon yew Pacific, tetapi saat ini
sudah dibuat sintetis. Paclitaxel merupakan obat kemoterapi golongan taxanes
yang memiliki mekanisme kerja dengan cara menghambat depolimerisasi
mikrotubulus pada siklus sel. Sediaan paclitaxel berbentuk cairan injeksi dalam
vial. Adapun sediaan paclitaxel yaitu paclitaxel 30 mg/5ml dan 100 mg/16,7 ml.
dosis paclitaxel adalah 175 mg/m2 Golongan taxane ini menstabilkan polimerisasi
tubulin dan menghambat pemisahan sel. Contoh lain dari golongan taxanes adalah
docetaxel mempunyai aktivitas yang hampir sama dengan Paclitaxel. Sediaan
docetaxel adalah 20 mg/0,5 ml dan 80 mg/2 ml. Kedua obat ini dianggap sebagai
lini pertama pengobatan kanker kepala dan leher tingkat lanjut.2,8
3. 5-Fluorouracil
5-Fluorouracil merupakan jenis obat kemoterapi antimetabolit cell cycle
specific pada pase S. Obat ini bekerja dengan mengganggu sintesa DNA dengan
cara menduduki tempat metabolit yang penting untuk fisiologi sel seperti asam
folat, purin, dan pirimidin. Selain itu mekanisme kerja obat ini adalah
menghambat enzim thymidylate sinthase dan konversi uridine menjadi thymidine.
Sel akan kekurangan thymidine dan tidak dapat mensintesa DNA. Banyak obatobatan lain yang dapat berinteraksi dengan 5-fluorouracil dan menimbulkan efek
yang lebih baik. Efek sampingnya antara lain mielosupresi, mucositis, diare,
dermatitis, dan kardiak toksik. Penggunaan intravena secara tunggal mempunyai
efek yang terbatas.2,8
4. Methotrexate
Methotrexate adalah antimetabolit yang mempengaruhi metabolisme asam
folat intraseluler dengan cara berikatan dengan dengan enzim dyhidrofolate
reduktase. Ini akan menghambat konversi asam folat menjadi tetrahydrolate.
Hasilnya adalah pengurangan jumlah folat dalam sel dan penghambatan sintesis
DNA. Obat ini aktif hanya selama siklus sel fase S. Efek samping methotrexate
dapat diminimalisir dengan pemberian folat dalam bentuk leucovirin dalam waktu
36 jam setelah pemberian obat. Untuk pemberian tunggal methotrexate biasanya
diberikan dalam dosis mingguan 40-50 mg/m 2. Sediaan methotrexate adalah
dalam bentuk cairan injeksi dalam vial 50 mg/2 ml. Reaksi toksik dapat berupa
mielosupresi, mucositis, mual, muntah, diare dan fibrosis hepar. Lesi pada renal
terjadi pada pemberian dosis tinggi. Methotrexate menghasilkan tingkat respon
parsial lebih kurang 10% dengan durasi respon 1-6 bulan.2,8
Berikut merupakan gambar ringkasan berbagai mekanisme kerja dari
berbagai agen kemoterapi:
VII.
Kriteria
Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG)
10
(kg). Selain itu faktor yang perlu diperhatikan adalah keadaan biologik penderita.
Untuk menentukan keadaan biologik yang perlu diperhatikan adalah keadaan
umum (kurus sekali, tampak kesakitan, lemah sadar baik, koma, asites, sesak, dll),
status penampilan (skala karnofsky, skala ECOG), status gizi, status hematologis,
faal ginjal, faal hati, kondisi jantung, paru dan lain sebagainya.8
Penderita yang tergolong good risk dapat diberikan dosis yang relatif
tinggi, pada poor risk (apabila didapatkan gangguan berat pada faal organ
penting) maka dosis obat harus dikurangi, atau diberikan obat lain yang efek
samping terhadap organ tersebut lebih minimal.8
Tabel 1 Toksisitas obat kemoterapi terhadap organ
Table dibawah ini menunjukkan efek toksisitas dari jenis-jenis obat kemoterapi.7,8
Nama obat
Metotrexate
Toksisitas organ
Gastrointestinal
Sumsum tulang
Hepar
Peningkatan
kadar
transaminase,
5- Fluoroucil
Gastrointestinal
fibrosis
porta, sirosis
Mual, muntah, mukositis,
diare+darah
Cisplatin
Jantung
Gastrointestinal
Sumsum tulang
Penurunal
jumlah
sel
darah putih
Ginjal
Kumulatif
efek
tubulus
pada
renal,
hipomagnesemia,
hipokalsemia
Jantung
Cyclophosphamide
Gastrointestinal
Sumsum tulang
Penurunan
jumlah
sel
cystitis,
Vincristine
XI.
Jantung
Gastrointestinal
miokarditis/ pericarditis
Konstipasi, ileus
Jantung
Infark miokard
Penentuan stadium yang terbaru berdasarkan atas kesepakatan UICC pada tahun
2002 adalah sebagai berikut:11
1. T = Tumor primer
T0 = Tidak tampak tumor
T1 = Tumor terbatas di nasofaring
T2 = Tumor meluas ke jaringan lunak
T2a = Perluasan tumor ke orofaring dan atau rongga hidung tanpa perluasan ke
parafaring
T2b = Disertai perluasan ke parafaring
T3 = Tumor menginvasi struktur tulang dan atau sinus paranasal
T4 = Tumor dengan perluasan intrakranial dan atau terdapat keterlibatan saraf
kranial, fossa infratemporal, hipofaring, orbita atau ruang mastikator.
2. N = Pembesaran KGB regional
Nx = Pembesaran KGB tidak dapat dinilai
No = Tidak ada pembesaran
12
: T1 N0 M0
: Radioterapi
Stadium II-III
: Kemoradiasi
13
Luas permukaan tubuh (m2) = ( tinggi badan (cm) x berat badan (kg)
3600
14