6. Menentukan torsi
7. Menentukan gaya
radial, aksial, dan
reaksi hz., vert.
8. Diagram momen,
bending
9. Pemilihan material
10.Penentuan
pembebanan,
diameter kritis
Geometri Poros
A
r1
r3
r2
r4
r5
Retaining ring
groove
= 1,0
pembebanan halus
= 1,0 1,5 beban kejut /tumbukan
ringan
= 1,5 3,0 beban kejut /tumbukan
berat
Harga Km
= 1,5
momen lentur tetap
= 1,5 2,0 beban tumbukan ringan
= 2,0 3,0 tumbukan berat
Contoh 1
Tentukan diameter
poros bulat agar dapat
meneruskan 10 kW
daya normal pada
1450 rpm.
Pertimbangkan beban
puntir dan lentur.
Bahan dari S30C (sB =
58 kg/mm2) dengan Sf2
= 2,0. Kerja poros 8
jam per hari dengan
tumbukan ringan
Contoh 1
1. Daya rencana,
Pd = P. fc = 10. 1,0 = 10 kW (daya normal)
2. Momen puntir rencana, T
T = 9,74.105 (Pd/n1)
9,74.105 (10 kW/1450 rpm) = .
3. Pertimbangan sifat bahan dan faktor keamanan
SC Sf1 = 6,0; sB = 58 kg/mm2 Sf2 = 2,0
4. Tegangan geser izin, ta = sB /(Sf1.Sf2)
ta = 58 kg/mm2/(6,0.2,0) = .
5. Faktor koreksi puntir, Kt (tumbukan ringan = 1,5) dan
lenturan Cb (1,2 2,3 ambil 2,0)
6. Diameter poros
Contoh 2
Sebuah poros ditumpu
oleh 2 bantalan pada jarak
1 m. Pada jarak 200 mm
dan 300 mm dari masingmasing bantalan dipasang
puli dengan gaya
mendatar masing-masing
270 kg dan 215 kg.
Hitunglah diameter poros
yang diperlukan agar
dapat meneruskan 18 kW
daya pada 300 rpm. Bahan
poros S30C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.