Buku Pedoman PKL Dan Skripsi Tahun 2012
Buku Pedoman PKL Dan Skripsi Tahun 2012
Oleh:
Tim Penyusun Pedoman PKL dan Skripsi Fakultas Pertanian
PURWOKERTO
2012
PRAKATA
Praktik kerja lapangan dan skripsi merupakan bentuk karya ilmiah yang
harus ditempuh oleh mahasiswa S-1 menjelang akhir masa studi.
Penulisan
praktik kerja lapangan dan skripsi sangat strategis bagi pengembangan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, praktik kerja lapangan dan skripsi merupakan
kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa S-1 menjelang akhir masa
studinya.
Penulisan buku pedoman praktik kerja lapangan dan skripsi dimaksudkan
untuk memberikan arahan bagi mahasiswa dan juga para pembimbing dalam
mengarahkan penulisan praktik kerja lapangan dan skripsi. Namun demikian,
buku pedoman bukan dimaksudkan untuk menyeragamkan secara baku tentang
format praktik kerja lapangan dan skripsi yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa, karena setiap bidang ilmu biasanya memiliki format tersendiri yang
lazim digunakan pada bidang tersebut.
Buku pedoman berisi ketentuan penulisan karya ilmiah khususnya praktik
kerja lapangan dan skripsi, yang berlaku di program S-1 Fakultas Pertanian
Unsoed, yang didasarkan atas ketentuan yang berlaku secara umum dalam
penulisan karya ilmiah.
Kami menyadari, buku ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik untuk kesempurnaan buku ini sangat kami nantikan.
Purwokerto,
Tim Penulis
ii
Januari 2012
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
I. PENDAHULUAN.................................................................................
II.
B. Usulan PKL.....................................................................................
C. Laporan PKL...................................................................................
III. SKRIPSI................................................................................................
11
11
B. Usulan Penelitian.............................................................................
16
C. Skripsi..............................................................................
19
23
A. Tata Naskah.....................................................................................
23
B. Tata Tulis.........................................................................................
25
C. Bahasa..............................................................................................
26
D. Penulisan Pustaka............................................................................
26
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
35
LAMPIRAN....................................................................................................
36
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
15
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
52
53
54
55
56
57
58
59
vi
I. PENDAHULUAN
penyelesaian PKL dan skripsi ini juga memuat perbedaan tersebut, tanpa
mengurangi bobot ilmiah yang dapat dicapai.
II.
b. Persyaratan PKL
Persyaratan PKL yaitu:
1) mahasiswa telah mengumpulkan minimum 100 SKS dengan IPK 2,0
atau 90 SKS dengan IPK 2,75,
2) mahasiswa telah mengikuti pembekalan PKL. Pembekalan terutama
berisi pemahaman PKL, ruang lingkup materi sesuai dengan bidang ilmu,
dan serta tata organisasi,
3) PKL tidak boleh dilakukan bersamaan dengan kegiatan akademik yang
lain, dan
4) SKS PKL dimasukkan pada KRS semester berikutnya.
c. Tempat PKL
PKL dapat dilakukan di: 1) perusahaan pertanian (agribisnis) misalnya:
perkebunan, atau koperasi pertanian, atau perusahaan pemasaran hasil
pertanian, dan/atau perusahaan pengolahan hasil pertanian; 2) lembaga
pertanian; atau instansi lain yang sesuai dengan bidang ilmunya; 3)
laboratorium yang terakreditasi.
3. Waktu PKL
Waktu penyelesaian PKL, dimulai sejak usulan PKL disetujui sampai
ujian selesai, paling lama adalah 1 semester. Apabila mahasiswa tidak
menyelesaikan PKL dalam batas waktu sebagaimana dimaksud, maka yang
bersangkutan harus mengajukan usulan PKL baru.
4. Tahapan PKL
Tahapan PKL terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian
PKL dapat dilihat pada bagan alir PKL (Gambar 1).
5. Ujian PKL
a. Ujian PKL dilaksanakan oleh pembimbing masing-masing dengan syarat
laporan sudah disahkan oleh Pembantu Dekan I dan ada bukti penyerahan
laporan
PKL
kepada
lembaga
tempat
PKL
dan
perpustakaan
2,75
Mahasiswa meminta
surat izin PD 1 untuk
orientasi tempat PKL
Mahasiswa melakukan
orientasi tempat PKL
Mahasiswa mendaftar ke
Komisi Studi Akhir (KSA)
Ujian PKL
bersangkutan
dan Kemahasiswaan
Gambar 1. Bagan alir pelaksanaan PKL.
PKL
adalah
seorang
dosen
dan
dibantu
oleh
B. Usulan PKL
Usulan PKL terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal usulan PKL:
a. halaman sampul (lihat Lampiran 1),
b. halaman judul (lihat Lampiran 2),
c. halaman pengesahan (lihat Lampiran 3),
d. daftar isi.
2. Bagian utama
Bagian utama usulan PKL adalah sebagai berikut.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, tujuan dan sasaran, dan manfaat.
b. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat teori yang melandasi dan berkaitan erat dengan
kajian PKL.
c. Metode PKL
Metode PKL meliputi:
1) tempat dan waktu pelaksanaan PKL,
2) materi PKL meliputi objek kajian PKL secara menyeluruh,
3) pelaksanaan PKL dilakukan dengan magang kerja berpartisipasi aktif di
tempat PKL, dan
aktif,
survei
sederhana,
wawancara,
mempelajari
Minggu ke
2
3
Jenis kegiatan
1
4
1. Kegiatan 1 *)
2. Kegiatan 2
3. Kegiatan 3
4. Kegiatan 4
Keterangan:
*)
jenis kegiatan ditulis sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan di
tempat PKL.
3. Bagian akhir
Bagian akhir usulan PKL terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
C. Laporan PKL
Laporan PKL terdiri atas 3 bagian yaitu bagian awal, utama dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal laporan PKL:
a. halaman sampul (lihat lampiran 4),
b. halaman judul (lihat lampiran 5),
c. halaman pengesahan (lihat lampiran 6),
d. prakata,
e. daftar isi,
umum
lembaga
atau
perusahaan,
meliputi
sejarah
terhadap
situasi,
kondisi,
organisasi,
dan
kegiatan
perusahaan/lembaga.
e. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang ingin dicapai dan/atau
memuat gagasan khusus berdasarkan pembahasan. Saran adalah pendapat
(usulan, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.
3. Bagian akhir
Bagian akhir laporan PKL terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
10
III. SKRIPSI
11
12
apabila lebih dari 1 tahun maka skripsi tersebut harus dikaji ulang oleh
pimpinan fakultas dengan melibatkan KSA.
4. Tahap penyusunan skripsi
a. Tahap persiapan:
1) mahasiswa meminta berkas penelitian, Transkrip Akademik, dan Kartu
Konsultasi Usulan Penelitian/Skripsi ke Sub-bag Akademik dan
Kemahasiswaan,
2) mahasiswa mendaftar ke KSA dengan menyerahkan berkas penelitian
dan Transkrip Akademik, dan
3) Komisi Studi Akhir mengusulkan 2 (dua) orang pembimbing skripsi
minimum berpendidikan Magister.
b. Tahap pelaksanaan:
1) mahasiswa membuat usulan penelitian yang dibimbing oleh pembimbing
skripsi,
2) setelah
usulan
penelitian
disetujui
pembimbing,
mahasiswa
13
c. Tahap penyelesaian:
1) mahasiswa membuat draft skripsi dan setiap konsultasi dengan
pembimbing harus menyertakan kartu konsultasi,
2) mahasiswa boleh melaksanakan seminar hasil penelitian setelah draft
skripsi disetujui pembimbing dan telah mengikuti minimal 10
kali
penilaian
skripsi,
meliputi
usulan
penelitian
(10%),
14
Ujian skripsi
Gambar 2. Bagan alir penyusunan skripsi.
15
B. Usulan Penelitian
Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal,
utama, dan akhir.
1. Bagian awal
a. halaman sampul depan (lihat Lampiran 7),
b. halaman judul (lihat Lampiran 8),
c. halaman pengesahan (lihat Lampiran 9),
d. daftar isi,
e. daftar Tabel (jika lebih dari 1 tabel),
f. daftar Gambar (jika lebih dari 1 gambar),
g. daftar Simbol (jika lebih dari 1 simbol), dan
h. daftar Lampiran (jika lebih dari 1 lampiran).
2. Bagian utama
Bagian utama usulan penelitian terdiri atas pendahuluan, kerangka
pemikiran dan hipotesis, dan metode penelitian.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, tujuan, dan manfaat.
1) Latar belakang
Latar belakang memuat uraian latar belakang dan alasan arti penting
topik penelitian dan penelitian terdahulu. Latar belakang masalah
menjelaskan alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Selain itu,
16
untuk
melaksanakan
17
penelitian,
mengumpulkan,
dan
18
C. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah, yang isinya secara umum dibagi menjadi
3 bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir.
1. Bagian awal
Bagian awal skripsi:
a. halaman sampul (lihat Lampiran 10),
19
20
a. Pendahuluan
Pendahuluan mencakup latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian. Latar
belakang penelitian dalam skripsi hampir sama dengan yang dikemukakan
pada usulan penelitian. Pada latar belakang skripsi juga terdapat perumusan
masalah dan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh orang lain
maupun oleh penulis sebagai penelitian pendahuluan. Tujuan dan manfaat
penelitian dalam skripsi sama dengan usulan penelitian.
b. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka berisi teori pendukung yang terkait dengan judul
penelitian, diambil dari pustaka yang disusun secara sistematis sesuai
kerangka pemikiran. Hipotesis (jika ada) ditulis setelah tinjauan pustaka.
Pustaka yang digunakan sebaiknya pustaka dari jurnal.
c. Metode penelitian
Sub-pokok bahasan yang terkandung dalam metode penelitian mencakup
tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat atau obyek penelitian,
rancangan percobaan atau rancangan pengambilan sampel, variabel dan
pengukuran, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pelaksanaan
penelitian.
d. Hasil dan pembahasan
Penyajian hasil dan pembahasan dapat berupa naskah, tabel, gambar, grafik,
bagan alir, sketsa, dan foto yang diperlukan untuk memperkuat hasil
penelitian. Pembahasan menjelaskan alasan mengapa data yang diperoleh
sedemikian rupa berdasarkan teori dan pustaka pendukung.
21
22
A. Tata Naskah
1. Kertas dan sampul
a. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih ukuran A4 (21 x 29,7 cm2)
dengan bobot 80 g/m.
b. Sampul skripsi dibuat sampul hard cover dari kertas buffalo atau sejenis
berwarna hijau yang diperkuat dengan lapisan plastik. Tulisan yang tercetak
sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
2. Batas pengetikan
a. Tata letak naskah skripsi adalah margin atas, kiri, bawah, dan kanan masingmasing 3, 4, 4, dan 3 cm dari tepian kertas.
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman font 12
3. Spasi (jarak antar baris)
a. Jarak antar baris yang digunakan adalah 2 spasi.
b. Jarak antar bab dengan sub-bab adalah 4 spasi.
c. Jarak antar sub-bab dengan sub-sub-bab atau uraian adalah 3 spasi.
d. Jarak antar sub-sub-bab dengan uraian adalah 2 spasi.
e. Jarak antar akhir uraian dengan sub-bab adalah 3 spasi.
f. Jarak antar akhir uraian dengan sub-sub-bab adalah 2 spasi.
g. Jarak antar akhir uraian ke judul tabel/ujung atas gambar adalah 3 spasi.
h. Jarak antar judul gambar/bawah tabel ke awal uraian adalah 3 spasi.
i. Setiap bab baru diketik pada halaman baru.
23
24
B. Tata Tulis
1. Paragraf/alinea
Paragraf baru dimulai pada 0,38 inchi atau 0,97 cm dari margin kiri.
Penulisan paragraf pada akhir halaman minimum 2 baris. Apabila hanya 1 baris,
baris tersebut dimasukkan pada halaman berikutnya. Halaman terakhir dalam satu
bab, minimum 3 baris.
25
C. Bahasa
D. Penulisan Pustaka
1. Kutipan
Kutipan dapat ditulis secara langsung dan tidak langsung. Kutipan
langsung digunakan jika penulis mengutip tulisan apa adanya tanpa mengubah
sedikitpun, baik ide maupun bahasanya, sedangkan kutipan tidak langsung
digunakan jika penulis mengutip idenya saja dan dinyatakan dengan bahasa
penulis. Penulisan kutipan langsung diberi tanda petik ganda (). Aturan
tersebut tidak berlaku dalam penulisan kutipan tidak langsung.
26
27
pustaka
dari
buku,
cara
penulisannya
adalah
nama
28
Alsabti, E.A., O.N. Ghalib, and M.H. Salem. 1979. Effect of platinum
compounds on murine lymphocyte mitogenesis [Retracted by A.
Shishido. 1980. In: Jpn. J. Med. Sci. Biol. 33:235-237]. Jpn. J.
Med. Sci. Biol. 32:53-65.
Butler, M.J. and A.W. Day. 1998. Fungal melanin: A review. Canadian
Journal of Microbiology atau Can. J. Microbiol. 44:1115-1136.
Sabbannavar, S.J. and H.C. Laksman. 2009. Effect of rock phosphate
solubilization using mycorrhizal fungi and phosphabacteria on two
high yielding varieties of Sesanum indicum L. World J. Agric. Sci
5: 470-479.
c. Acuan dari artikel dalam CD-ROM
Penulisannya sama, yaitu nama penulis, tahun, judul naskah ditulis biasa,
nama jurnal atau majalah ditulis miring, ditambah penulisan CD-ROMnya
di dalam tanda kurung. Contohnya:
Mitchell, R. and M. Alexander. 1962. Microbiological changes in flooded
soils. Soil Science 93:413-419 (CD-ROM: Soil Science-Digital,
1995).
d. Acuan dari kumpulan makalah
Kumpulan makalah yang dimaksud adalah buku atau artikel yang berisi
lebih dari satu makalah, dan ada editor atau penyuntingnya. Nama editor
ditulis seperti menulis nama biasa dengan diberi keterangan (Ed.) jika hanya
seorang editor, atau (Eds.) jika lebih dari 1 editor. Judul buku atau artikel
tersebut ditulis miring atau italic. Contohnya:
Marasas, W.F.O. and S.J.V. Rensburg. 1979. Mycotoxins and their
medical and veterinary effects. P. 357-380. In: J.G. Horsfall and
E.B. Cowling (Eds.), Plant Disease: An Advanced Treatise Vol. 4.
Academic Press, New York.
Mukhadis, H.A. 2000. Tata tulis artikel ilmiah. Hal. 51-65. Dalam: H.A.
Saukah dan M.G. Waseso (Eds.), Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah. Universitas Negeri Malang, Malang.
29
30
31
32
Misalnya:
Garcia, M. (garcia@genome.stanford.edu). 1 September 1999. Arabidopsis
Ecotypes.
E-mail
kepada
L.
Soesanto
(loekas.soesanto@medew.fyto.wau.nl).
m. Acuan dari kamus
Apabila sumber acuan berasal dari sebuah kamus atau sejenisnya,
penulisannya adalah nama penyusun kamus, tahun terbit, nama kamus
dengan huruf italic, dan penerbit. Contohnya:
Ectasia. 1988. Dorlands illustrated medical dictionary. Saunders,
Philadelphia.
n. Acuan dari peta
Penulisan sumber acuan dari peta dilakukan dengan cara: nama peta, tahun
peta itu dibuat, nama lembaga pembuat peta, dan kota. Contoh
penulisannya:
Scotland (topographic map). 1981. National Geographic Society (US),
Washington.
o. Acuan dari audiovisual
Audiovisual kadang dipakai sebagai sumber acuan. Hal ini disebabkan oleh
pesatnya kemajuan di bidang teknologi dan ditinjau dari segi efisiensinya.
Cara penulisan pustaka tersebut adalah judul atau nama audiovisual dalam
huruf italic, jenis audiovisual di antara tanda kurung, tahun terbitnya, nama
lembaga penerbitnya, dan kota. Contohnya:
AIDS epidemic: The physicians role (video-recording). 1987. Academy of
Medicine of Cleveland, Cleveland.
33
34
dalam huruf italic, diikuti volume dan halaman tetap dalam angka Romawi.
Misalnya:
Ansvarsfall, R.Y. 1989. Blodtransfusion till fel patient. Vardfacket
13:XXVI-XXVII.
35
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
36
3 spasi
3 spasi
USAHA KONSERVASI HUTAN MELALUI PROGRAM
PEMANFAATAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
PADA KPH BANYUMAS TIMUR
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
37
3 spasi
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1E0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Mengetahui:
Pembantu Dekan I,
Pembimbing,
4 spasi
38
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
39
3 spasi
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
40
3 spasi
3 spasi
Oleh:
Agus Bambarema
NIM A1L0988021
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Mengetahui:
Pembantu Dekan I,
Pembimbing,
4 spasi
41
USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
42
USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
43
USULAN PENELITIAN
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Pembimbing I,
Pembimbing II,
4 spasi
Mengetahui:
Pembantu Dekan I,
4 spasi
44
SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi)
45
SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Diameter 3,5 cm
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
46
SKRIPSI
(huruf Times New Roman, bold, font 14)
3 spasi
PEMANFAATAN ABU MERANG DAN FUNGISIDA UNTUK MENEKAN
PENYAKIT BUSUK DAUN PADA TANAMAN TEMBAKAU
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Oleh:
Indah Mardiati
NIM A1L0988022
(huruf Times New Roman, bold, font 12, 1 spasi )
Pembimbing I,
Pembimbing II,
4 spasi
Mengetahui:
Dekan,
4 spasi
47
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Indah Kusumawati
NIM. AIL000101
48
PRAKATA
4 spasi
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa atas
karuniaNya, sehingga penulisan skripsi ini yang berjudul
berhasil diselesaikan. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto atas
ijin penelitian.
2. Dr. Ir. Timbul Prakosa, M.P., selaku Pembimbing I, yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi.
3. Ir. Kamandanu, M.P., selaku Pembimbing II, yang telah banyak memberikan
saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi.
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penelitian maupun
penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Meskipun
demikian, penulis berharap agar skirpsi ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.
49
DAFTAR ISI
4 spasi
Halaman
DAFTAR TABEL (jika ada) ....................................................................
vii
viii
ix
xi
RINGKASAN ...........................................................................................
xii
SUMMARY ...............................................................................................
xiii
2 spasi
I. PENDAHULUAN ..........................................................................
1,5 spasi
2 spasi
C. Rancangan/Metode ....................................................................
D. Variabel dan Pengukuran ...........................................................
E. Analisis Data ..............................................................................
F. Pelaksanaan ................................................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
A. Kondisi Umum Wilayah Penelitian ...........................................
B. Pengaruh Antagonis terhadap Penekanan Penyakit Karat .........
50
51
DAFTAR TABEL
4 spasi
Tabel
Halaman
1.
2.
3.
2 spasi
1 spasi
52
DAFTAR GAMBAR
4 spasi
Gambar
Halaman
1.
2.
15
23
2 spasi
1 spasi
3.
53
DAFTAR SINGKATAN
4 spasi
Singkatan
pv.
var.
f.sp.
BEP
dst.
Istilah
patovar
varietas
forma spesialis
Break Even Point
DAFTAR SIMBOL
4 spasi
Simbol
A-1
A atau AT
det A
tr A
dst.
Istilah
matrik balikan
matrik putaran
determinan matrik
teras matrik
54
4 spasi
Lampiran
Halaman
1.
46
2.
47
3.
48
4.
49
2 spasi
55
RINGKASAN
4 spasi
56
SUMMARY
4 spasi
Ginger rhizome rot is one of the important ginger diseases caused mainly
by Fusarium oxysporum Schlecht. F.sp. zingiberi Trujillo. The ginger rot is often
called simillarly with soft rot caused by bacteria Ralstonia solanacearum. The
disease was spread widely in all ginger productions at Magelang regency and not
identified yet. Knowledge of early detection is needed to exactly control the rot.
Research was aimed at knowing 1) the symptom of ginger rhizome rot, 2) the
causal agent, and 3) disease intensity of the ginger rot at Magelang regency.
The research was carried out by survey method in three districts of ginger
production areas at Magelang regency, i.e., Borobudur (Candirejo and Kradenan
Villages), Sawangan (Podosuko and Nggelap Villages), and Candimulyo (Mbeteh
and Tentran Villages), also in the Laboratory of Phytopathology and Laboratory
of Nematology, Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University,
Purwokerto. The research was done from July 2002 until March 2003.
Preliminary survey was used for searching some information from related offices,
farmers group, or ginger farmer. Main survey was to identify the disease
symptom, causal agent, and enviromental factor. Sampling method used
Purposive Random Sampling. The samples were identified by using identification
key book and furthermore tested by Koch postulate. Variable observed was
description of the symptoms, the causal agent, the disease attacking extent, the
enviromental factor, and the diseases intensity.
Result of the research showed that the ginger rot was was certainly causes
by F. oxyporum f.sp. zingiberi based on Koch postulate result. The other
pathogens found were F. moniliforme and Rhizoctania solani, and R.
solanacearum causing bacterial soft rot disease. The disease symptom of ginger
rot were yellowing of the lower leaves, wilting, and died. The symptom of
bacterial soft rot were yellowing of the lower leaves, soaked stem, wilting, easy to
be taken, and finally died. Factor influencing the disease was pH, humidity,
temperature, and solar light intensity. The disease intensity was 20% and
classified as moderate resistance, and the disease severity of ginger rhizome was
20%.
57
RIWAYAT HIDUP
4 spasi
58
Tabel 1. Bobot biji kedelai (kg/ha) pada perlakuan pemupukan fosfat alam pada tiga
jenis tanah
75
150
225
Ultisol
750 a
1.200 a
1.400 a
1.450 a
Inseptisol
900 b
1.300 a
1.500 b
1.550 a
Andisol
700 a
1.000 b
1.200 a
1.250 b
Keterangan: Angka pada kolom (baris) yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda
nyata menurut Uji Duncan pada tingkat kepercayaan 95%.
Gambar 1. Jumlah koloni Bacillus subtilis B1 pada formula cair selama 2, 4, dan
6 minggu.
59
60