Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar
Bisnis
Perkembangan Sistem
Perekonomian dan
Pengaruh Kondisi
Perekonomian Terhadap
Bisnis

Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis

Sistem Perekonomian : Merkantilisme,


Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, Sosialisme,
dan Demokrasi Ekonomi
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi
Terhadap Kinerja Bisnis
Peran Pemerintah Terhadap Perkembangan
Dunia Bisnis

Program
Studi

S-1 Manajemen

Tatap
Muka

02

Kode MK

Disusun Oleh

MK0000

Hirdinis Mansyur,SE, MM.

Abstract

Kompetensi

Pertumbuhan ekonomi mencerminkan


perubahan dalam tingkat efektivitas
secara umum. Kadangkala

Diharapkan mahasiswa mampu


mengidentifikasi dan menjelaskan
perkembangan system perekonomian

pertumbuhan ekonomi kuat, pada saat


yang lain pertumbuhan ekonomi lemah.

dan pengaruh kondisi perekonomian


terhadap bisnis

Sistem Perekonomian : Merkantilisme,


Kapitalisme, Komunisme, Fasisme,
Sosialisme, dan Demokrasi Ekonomi
Sistem Perekonomian :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Merkantilisme,
Kapitalisme,
Komunisme,
Fasisme,
Sosialisme,
Demokrasi Ekonomi

Merkantilisme
Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan
menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia
sebanyak-banyakanya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan
dan kekuasaan Negara tersebut.
Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan semua pihak terkait
yang berkepentingan (stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa dijamin,
diperhatikan dan dihargai
Kapitalisme
Kapitalisme dipahami sebagai praktik ekonomi dan sebagai sistem sosial yang ditandai
dengan adanya kelas kapitalis dan proletar. Ideologi di belakang kapitalisme adalah
liberalisme, yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian
untung dan kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas. Suatu sistem ekonomi yang
memungkinkan kepemilikan oleh swasta atau bisnis.
Kapitalis meliputi 3 unsur pokok, yaitu :
1.
2.
3.

lembaga milik pribadi,


praktek pencarian keuntungan dan
kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas.

Kebaikan-kebaikan kapitalisme antara lain :


1.
2.

Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.


Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal

3.

yang terbaik dirinya.


Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan
lebih kecil.

1
3

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Kelemahan kapitalisme yaitu :


a.

Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan

b.

monopolistik.
Sistem harga gagal mengalokasikan sumber- daya secara efisien, karena adanya
faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lainlain).

Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme


Perkembangan

bisnis

sangat

dipengaruhi

oleh

sistem

ekonomi

yang

berlaku.

Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:


1.
2.
3.
4.
5.

Spesialisasi
Inovasi
Produksimassa,
Perusahaanberskala besar,
Perkembanganpenelitian.

Komunisme
Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis.Komunisme menolak milik
pribadi menurut mereka kepemilikan harus menjadi milik bersama atau kepemilikan kolektif.
Karl Marx menolak segala bentuk kepemilikan pribadi, Marx beserta pengikutnya
membedakan antara kepemilikan atas barang konsumsi dan kepemilikan barang sarana
produksi, komunisme tidak berkeberatan dalam kepemilikan secara pribadi barang-barang
konsumsi.
Fasisme dan Sosialisme
Fasisme : Suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah
bangsa lain.
Sosialisme adalah suatu reaksi atas ketidakberesan dalam masyarakat yang disebabkan
oleh liberalism. Sosialisme berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau kawan.
Sosialisme memandang manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai individu yang hidup
dengan individu lainnya.Masyarakat yang diatur oleh sosialisme mempunyai rasa soliditas
yang tinggi. Karena sosialisme menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
individu.
Ciri-ciri sosialisme adalah sebagai berikut :
1.

Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)


a. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individub.

1
3

individu fiksi belaka.


Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2.

3.

Peran pemerintah sangat kuat


a. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.
b. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
a. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme
b.

(masyarakat sosialis)
Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).

Kelemahan-kelemahan sosialisme adalah


1.
2.
3.

Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum


Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan.
Tidak ada insentive untuk kerja keras

4.

Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi

Perbedaan sosialisme dengan komunisme menurut Grossman, Gregoary adalah


1.
2.

Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.


Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major
Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full
communism

Demokrasi Ekonomi
Demokrasi ekonomi akan tercermin pada struktur ekonomi nasional yang lebih seimbang
antara usaha dengan berbagai skala. Dalam hal ini diupayakan agar terwujud pengusaha
menengah yang kuat dan besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan
yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah
dan koperasi, usaha besar swasta dan Badan Usaha Milik Negara.
Berdasrkan penjelasan UUD '45 tentang demokrasi ekonomi yang kemudian kita
bandingkan kenyataan yang ada di masyarakat, tentunya masih banyak hal yang harus
dilakukan di masa depan untuk mewujudkan demokrasi ekonomi tersebut. Beberapa hal
berikut yang perlu termasuk
1.

Penghapusan praktek-praktek monopoli dan oligopoli yang merugikan masyarakat.


Sampai saat ini masalah monopoli dan oligopoli ini belum ditangani dengan baik,
sehingga iklim usaha secara umum belum mendukung pembangunan perekonomian

2.

yang tangguh.
Upaya untuk membuat struktur ekonomi lebih seimbang dengan jumlah pengusaha

3.

menengah yang tangguh yang makin banyak jumlahnya.


Pemberdayaan ekonomi lemah, khususnya usaha kecil dan koperasi. Termasuk dalam
hal ini adalah upaya untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang saling
menguntungkan antar berbagai skala usaha.

1
3

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

4.

Upaya untuk memandirikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral juga masih

5.

merupakan tahap awal dan masih harus dilanjutkan dan ditingkatkan di masa depan.
Menyusun berbagai rancangan peraturan pemerintah yang mendukung terwujudnya
demokrasi ekonomi, misalnya penyusunan sebanyak 8 Rancangan Peraturan
Pemerintah sebagai tindaklanjut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan.

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi


dan Inflasi Terhadap Kinerja Bisnis
Pertumbuhan
Ekonomi

1
3

Permintaan
akan produk
perusahaan

Pengantar Bisnis
Tingkat
5
BungaHirdinis Mansyur, SE, MM.

Pendapatan
Perusahaan

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Laba
Perusahaan

Nilai
Perusahaan

Beban
Perusahaan

Inflasi

Gambar :Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Kinerja Bisnis


Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kinerja Bisnis
Pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan dalam tingkat efektivitas secara umum.
Kadangkala pertumbuhan ekonomi kuat, pada saat yang lain pertumbuhan ekonomi lemah.
1.

Pertumbuhan ekonomi kuat


Pertumbuhanekonomi

yang

kuat

berpengaruh

pada

peningkatan

pendapatan

perusahaan.Pengaruh dari perekonomian yang lebih kuat dapat menyebar dengan


cepat antar bisnis. Ketika pelanggan mulai meningkatkan pengeluarannya, akanterjadi
permintaan yang lebih tinggi terhadap produk-produk perusahaan dan perusahaan
mulai mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk melayanii peningkatan permintaan.
Disamping itu perusahaan juga perlu memperluas operasinya sehingga mengakibatkan
peningkatan permintaan perlengkapan, jasa konstruksi dan bahan baku.
2.

Pertumbuhan ekonomi lemah


Pada pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan rendahnya permintaan akan
barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Perusahaan
yang memproduksi barang atau jasa dipengaruhi secara negative oleh perekonomian
yang lemah karena pelanggan cenderung mengurangi permintaan mereka. Akibatnya
jumlah produksi perusahaan akan barang dan jasa juga dikurangi.
Ketika terjadi pertumbuhan ekonomi negatif untuk dua kartal berturut-turut, maka
periode tersebut di sebut resesi ekonomi. Resesi ekonomi menimbulkan penurunan
total penghasilan dan permintaan perusahaan, maka resesi ekonomi memberikan
dampak negatif yang cukup signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Bagaimana dampak dari ekonomi yang lemah menyebar antar perusahaan.Dampak
dari perekonomian yang lemah dapat menyebar dengan cepat ke seluruh bisnis.Ketika
kondisi lemah, beberapa bisnis lebih terpengaruh dibanding dengan bisnis lainnya.Pada
umumnya bisnis dipengaruhi secara negatif oleh kondisi ekonomi yang lemah karena
permintaan akan produk di hampir semua industri menurun

Indikator pertumbuhan ekonomi

1
3

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat produksi total dari barang dan
jasa dalam perekonomian serta jumlah total pengeluaran biasa disebut dengan pengeluaran
agrerat (GDP/GNP. Bisnis dapat memantau berbagai indikator pengangguran karena bisnis
dapat mengindikasikan apakah kondisi perekonomian membaik.Indikator alternatif dari
pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran.
Jenis-jenis pengangguranadalah :
1.

Pengangguran Friksional (frictional unemployment) disebut juga dengan tingkat


pengangguran alamiah, mencerminkan orang-orang yang sedang berganti pekerjaan.
Contoh : Seseorang dengan keahlian kerja yang banyak dicari dapat berhenti dari
pekerjaannya sebelum menemukan pekerjaan baru karena ia yakin akan menemukan

2.

pekerjaan baru dalam waktu singkat.


Pengangguran Musiman (seasonal unemployment) mencerminkan orang-orang yang
tidak dibutuhkan selama musim tertentu. Misalnya saja, instruktur ski mungkin saja

3.

menganggur selama musim panas


Pengangguran Siklus (cyclical unemployment) mencerminkan orang yang menganggur
karena kondisi perekonomian yang buruk. Ketika tingkat aktivitas ekonomi menurun,
permintaan barang dan jasa juga menurun, sehingga menurunkan kebutuhan akan
pekerja. Misalnya saja, suatu perusahaan dapat memberhentikan para pekerja pebrik

4.

jika permintaan akan produknya menurun.


Pengangguran struktural (structural unemployment) Mencerminkan orang yang
menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai. Misalnya saja,
orang dengan tingkat pendidikan yang terbatas dapat menjadi pengangguran struktural.

Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja Bisnis


Inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode
waktu tertentu.Tingkat inflasi dapat diperkirakankan dengan mengukur prosentase
perubahan

dalam

indeksharga

konsumen

yang

mengindikasikan

harga

produk

konsumen.Tingkat inflasi yang lebih tinggi, mengakibatkanbeban operasional suatu


perusahaanmenjadi lebih besarperusahaan dan perusahaan harus mengeluarkan biaya
produksi lebih banyak. Jika perusahaan meneruskan kenaikan biaya ini kepada pelanggan
dengan cara menaikkan harga, maka pelanggan dapat mengurangi permintaan mereka
akan produk-produk perusahaan dan pendapatan/(laba akan menurun. Apabila perusahaan
tidak meneruskan kenaikan biaya tersebut, maka pendapatan perusahaan bisa saja tidak
berpengaruh. Tetapi, karena bebannya menjadi lebih tinggi, maka laba perusahaan akan
menurun.
Jenis-jenis inflasi adalah sebagai berikut :
1.
1
3

Inflasi yang didorong oleh biaya (cost push)

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Situasi dimana harga yang lebih tinggi dikenakan oleh perusahaan sebagai akibat dari
2.

biaya yang lebih tinggi.


Inflasi yang ditarik oleh permintaan (demand pull)
Situasi di mana harga produk dan jasa ditarik ke atas karena permintaan konsumen
yang kuat.

Dampak dari Tingkat Bunga Terhadap Kinerja Bisnis


Tingkat bunga menentukan biaya meminjam uang. Tingkat bunga dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan karena perubahan tingkat bunga akan memberikan pengaruh terhadap
beban atau pendapatan perusahaan.
1.

Dampak terhadap beban perusahaan.


Tingkat bunga menentukan jumlah beban yang harus dikeluarkan oleh perusahaan jika
meminjam uang.

2.

Dampak terhadap pendapatan perusahaan.


Kenaikan tingkat bunga dapat mengurangi permintaan produk yang berakibat turunnya
pendapatan.

Beberapa perusahaan lebih sensitif terhadap perubahan dalam tingkat bunga dibandingkan
dengan perusahaan lainnya. Misalnya saja, perusahaan yang memiliki sedikit pinjaman tidak
begitu terpengaruh oleh perubahan dalam tingkat bunga karena beban bunganya tidak akan
banyak berubah.

Peran Pemerintah Terhadap


Perkembangan Dunia Bisnis
Pemerintahanmodern
perekonomian

kepada

saat

ini,

pihak

hampir

semua

Negara

telah

swasta/perusahaan.Pemerintah

menyerahkan

menyediakan

roda

berbagai

prasarana agar masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi. Pemerintah lebih berperan
sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal yaitu dengan cara :
1.

Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak
merembet ke sektor lain.

1
3

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

2.

Menjaga agar perekonomian kondusif (inflasi terkendali, sistem keamanan terjamin dan
kepastian penegakan hukum.

Pada prinsipnya peran pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1.

Bila pemerintah membutuhkan produk barang atau jasa, maka bila memungkinkan

2.

harus dipenuhi oleh fasilitas dan kapabilitas dunia bisnis yang ada.
Bila pemerintah memerlukan produk jasa, sepatutnya produk jasa tersebut diperoleh
secara lokal bila memungkinkan (layak).

3.

Produk barang atau jasa yang tidak dapat dipenuhi oleh pasar dapat disediakan oleh
Pemerintah apabila rakyat menghendakinya.

4.

Pemerintah selalu menjaga jarak untuk menjadi produsen dalam suatu perekonomian,
apabila usaha swasta sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tanpa adanya campur tangan pemerintah perekonomian akan tidak terkendali sehingga
nantinya akan menimbulkan penganguran tenaga kerja yang akan mengganggu stabilitas
ekonomi. Pemerintah dapat melakukan kebijaksanaan moneter dengan menerapkan sarana
persyaratan cadangan, tingkat diskonto, kebijakan pasar terbuka, dan lain-lain dalam rangka
menjaga stabilitas ekonomi..

Daftar Pustaka
Robbins S.P. and Coulter M., (2010) : Management, Pearson Education Inc. Prentice Hall,
New Jersey.
Griffin Ricky W Ebert Roland J (2006) : Business, 8th Edition, Pearson Education Inc.,
New Jersey.
Madura Jeff (2007) : Introduction to Business, 4th Edition, South Western College
Publishing, USA.
Nickels William G, - Mc Hugh Susan M (2008) : Understanding Business, 8th Edition, Mc
Graw-Hill/Irwin, New York.

1
3

Pengantar Bisnis
Hirdinis Mansyur, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai