Anda di halaman 1dari 23

Katarak Presenilis Matur OS

+ Pseudofakia ODS
Pembimbing : dr. Diantinia, Sp.M

Identitas Pasien

Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Pekerjaan
Tanggal Periksa
Rekam Medik

: Ny. LT
: Perempuan
: 44 tahun
: Banjaran Nambo DTP
: Ibu Rumah Tangga
: 26 September 2014
: 280545

Anamnesis
(autoanamnesis 26 September 2014)
Keluhan Utama
: Mata kiri gatal
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan mata kiri gatal sejak 1
hari SMRS. Keluhan disertai kemerahan pada mata,
tanpa disertai rasa nyeri, dan tanpa adanya sekret.
Pasien mengaku baru dioperasi katarak 1 hari yang lalu.
Penglihatan pasien buram sebelum dioperasi, dan
sekarang dikatakan sudah membaik. Mata kanan tidak
ada keluhan.

Pasien dioperasi karena keluhan mata buram yang


dirasakan sejak kurang lebih 2 bulan SMRS. Buram
dirasakan seperti melihat asap putih atau berkabut,
terasa silau bila terkena sinar dan merasa nyaman bila
berada di ruang yang gelap. Kemudian pasien
menjalani operasi katarak 1 hari yang lalu di RSUD
Soreang.
Riwayat trauma disangkal. Riwayat memiliki penyakit
mata lain disangkal. Riwayat hipertensi dan diabetes
mellitus disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu


:
Pasien sebelumnya pernah menjalani operasi katarak
untuk mata kanannya kurang lebih 7 tahun yang lalu.
Mata kanan pasien dioperasi karena keluhan mata
buram berangsur yang dirasa seperti melihat asap
putih atau berkabut, terasa silau jika terkena sinar dan
lebih nyaman berada di tempat gelap.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang serupa dengan pasien tidak dirasakan
oleh anggota keluarga pasien yang lain.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat ke tempat lain
sebelumnya untuk keluhan mata kirinya.

Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit, isi cukup, regular
Respirasi
: 20 kali/menit
Suhu
: 36.6C
Lain-lain
: dalam batas normal

Status Oftalmologi
OD

Pemeriksaan

OS

6/12 (dengan kacamata)

Visus

> 3/60

Ortofori

Posisi Bola Mata

Ortofori

Gerak Bola Mata


Spasme -, edema -

Palpebra

Spasme -, edema -

Tenang

Conjungtiva tarsalis superior

Hiperemis

Tenang

Conjungtiva tarsalis inferior

Hiperemis

Tenang

Conjungtiva bulbi

Perdarahan subkonjungtiva

Jernih

Cornea

Edema

Sedang

COA

Sedang

Sinekia (-)

Iris

Sinekia (-)

Bulat, 3 mm, refleks cahaya +/+

Pupil

Bulat, 3 mm, refleks cahaya +/+

Pseudofakia

Lensa

Pseudofakia

Resume
Seorang wanita berusia 44 tahun datang dengan
keluhan mata kiri gatal sejak 1 hari SMRS. Pasien
mengaku baru dioperasi katarak 1 hari yang lalu di
RSUD Soreang karena keluhan mata kiri buram.
Buram dirasakan seperti melihat asap putih atau
berkabut, terasa silau jika melihat sinar dan merasa
nyaman saat berada di tempat gelap. Sekarang pasien
mengaku penglihatan mata kirinya membaik.
Pasien mengatakan bahwa mata kanannya pernah
dioperasi kurang lebih 7 tahun yang lalu dengan
keluhan yang sama dengan mata kirinya.

Dari pemeriksaan fisik, didapatkan status oftalmologis


sebagai berikut :
VOS > 3/60
Konjungtiva tarsalis superior dan inferior OS
hiperemis
Terdapat perdarahan subkonjungtiva OS
Edema kornea OS
Pseudofakia ODS (IOL +)

Diagnosis Banding
Pseudofakia ODS + Katarak Presenilis Matur OS
Diagnosis Kerja
Pseudofakia ODS + Katarak Presenilis Matur OS
Usulan Pemeriksaan : (-)

Tatalaksana
Umum :
Banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang
mengandung vitamin A, C, dan E
Memakai dan meneteskan obat mata seperti yang dianjurkan
dokter dan dalam keadaan steril
Mata kiri tidak boleh terkena air dan tidak boleh digosokgosok
Khusus
:
Kontrol kembali 1 minggu kemudian
Medikamentosa
Xitrol (polymixin B sulphate 6000 IU, neomycin sulphate 3.5
mg, dexamethasone 1 mg) 6 x 1 tetes mata kiri
Cefadroxil kapsul 2 x 500 mg per oral
Asam mefenamat tab 3 x 500 mg per oral

Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam

: ad bonam
: ad bonam

PEMBAHASAN

Apa dasar diagnosis pasien ini ?


Berdasarkan anamnesis didapatkan :
1.Usia pasien yaitu 44 tahun Katarak senilis adalah
kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia di atas 50 tahun. Pada pasien ini, katarak yang
terjadi adalah katarak presenilis karena usia pasien
yang < 50 tahun.
2.Pasien mengaku baru dioperasi katarak 1 hari yang
lalu.
3.Pasien mengaku penglihatannya buram sebelum
dioperasi. Buram dirasakan seperti melihat asap putih
atau berkabut, terasa silau bila melihat sinar dan
merasa nyaman bila berada di ruang yang gelap sejak
2 bulan SMRS.

Gejala katarak berupa :


Penglihatan buram 2 bulan SMRS terjadi akibat
hilangnya transparansi lensa
Seperti melihat asap atau berkabut terjadi karena
ketidakseimbangan metabolisme protein mata
protein dalam serabut-serabut lensa di bawah
kapsul mengalami denaturasi protein lensa
berkoagulasi membentuk daerah keruh
menggantikan serabut-serabut protein protein
lensa terputus disertai dengan influks air ke lensa
serabut lensa yang tegang menjadi patah
transmisi sinar terganggu menghambat jalan
cahaya ke retina pandangan berkabut

Silau bila melihat sinar terjadi karena kekeruhan


lensa yang menyebabkan sinar terpantul kembali,
sehingga bayangan tidak sampai ke retina
4. Pasien mengaku mata kiri gatal hal yang biasa
terjadi setelah operasi, dimana setelah terjadi luka
operasi maka akan terjadi fase penyembuhan yang
diawali dengan fase inflamasi.
5. Pasien sebelumnya pernah menjalani operasi
katarak untuk mata kanannya kurang lebih 7 tahun
yang lalu.

Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan :


VOS 1/300 (pre operasi) VOS > 3/60 (post
operasi). Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan
visus untuk mengetahui adakah perbaikan tajam
penglihatan setelah operasi katarak.
Konjungtiva tarsal superior dan inferior hiperemis
Perdarahan subkonjungtiva
Edema kornea

IOL (+) ODS pseudofakia ODS. Dari


pemeriksaan fisik pada mata kiri didapatkan lensa
mata kanan lebih mengkilat saat disinari dengan
lampu senter yang menandakan telah terpasang
IOL. IOL lebih memantulkan cahaya sifat kaca dari
lensa asli.

Bagaimana prinsip pengobatan pada pasien ini ?


Umum :
Banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran
yang mengandung vitamin A, C, dan E sebagai
antioksidan
dan
mempercepat
proses
penyembuhan
Memakai dan meneteskan obat mata seperti yang
dianjurkan dokter dan dalam keadaan steril
Mata kiri tidak boleh terkena air dan tidak boleh
digosok-gosok agar tidak terjadi iritasi
Tidak boleh mengedan, batuk, sujud, tidak
tengkurap
Harus diperban sampai luka op menutup +/-


i.
ii.

Khusus :
Kontrol kembali 1 minggu kemudian
Medikamentosa
Xitrol (polymixin B sulphate 6000 IU, neomycin
sulphate 3.5 mg, dexamethasone 1 mg) 6 x 1 tetes
mata kiri berguna untuk mengurangi reaksi
radang akibat tindakan bedah
Cefadroxil kapsul 2 x 500 mg per oral sebagai
profilaksis
Asam mefenamat tab 3 x 500 mg per oral pereda
nyeri pasca tindakan bedah

Bagaimana prognosis pada pasien ini ?


Quo ad vitam
: ad bonam karena pada
pasien ini tidak ada tanda-tanda komplikasi yang
dapat mengancam jiwa pasien
Quo ad functionam
: ad bonam karena adanya
peningkatan tajam penglihatan, VOS 1/300 (pre
operasi) VOS > 3/60 (post operasi)

Oleh :
Febrina Rizkya
1102009111

Anda mungkin juga menyukai