Biaya Mutu & Produktivitas
Biaya Mutu & Produktivitas
PRODUKTIVITAS
TATAP MUKA
12
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi dan menjelaskan empat jenis Biaya
Mutu
2. Menyusun Laporan Biaya Mutu dan menjelaskan perbedaan antara pandangan konvensional mengenai
tingkat mutu yang dapat diterima dan pandangan yang
didasarkan pada pengendalian Mutu Total
3. Menjelaskan mengapa infomasi Biaya Mutu diperlukan
dan bagaimana menggunakannya
4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan produktivitas
dan menghitung dampak perubahan produktivitas
terhadap laba
Pengertian
Mutu
Mutu adalah derajat atau tingkat kesempurnaan dan
juga merupakan ukuran relatif dari kebendaan.
Secara Operasional mutu produk atau jasa adalah
sesuatu yang memenuhi atau melebihi ekspektasi
pelanggan
Ekspektasi Pelanggan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kinerja (Performance)
Estetika (Aesthectics)
Kemudahan Perawatan & Perbaikan
(Serviceability)
Keunikan (Feature)
Reliabilitas (Reliability)
Durabilitas (Durability)
Tingkat Kesesuaian (Quality of Conformance)
Pemanfaatan (Fitness for Use)
Empat dimensi pertama (No.1 sd 4) menggambarkan atributatribut mutu yang penting, tetapi sulit mengukurnya seperti :
1.
2.
3.
4.
Kinerja, adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsifungsi produk (dalam perusahaan jasa diselenggarakan
langsung dihadapan pelanggan)
Estetika, berhubungan dengan penampilan wujud produk,
penampilan fasilitas, peralatan, personalia dan materi
komunikasi yang berkaitan dengan jasa
Empat dimensi kedua (No. 5 sd 8) menggambarkan atributatribut mutu yang dapat diukur seperti :
5. Reliabilitas,
Produk Cacat
Biaya Mutu
(Cost of Quality)
Kegiatan Pengendalian:
Dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk mencegah atau
mendeteksi mutu yang jelek. Kegiatan pengendalian ini terdiri
dari kegiatan pencegahan dan penilaian
Empat Kategori
Biaya Mutu
1.Biaya Pencegahan
2.Biaya Penilaian
3.Biaya Produk Gagal Internal
4.Biaya Produk Gagal Eksternal
Biaya Pencegahan
Biaya Pencegahan (Prevention Cost) terjadi untuk
mencegah mutu yang jelek pada produk atau jasa
yang akan dihasilkan.
Apabila biaya pencegahan meningkat, maka biaya
produk gagal dapat diharapkan menurun.
Seperti biaya untuk tenaga ahli mutu, program
pelatihan mutu, perencanaan mutu, pelaporan
mutu, audit mutu, uji lapangan dan peninjauan
desain
Biaya Penilaian
Biaya Penilaian (Appraisal Cost) terjadi untuk
menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai
dengan persyaratan dan kebutuhan pelanggan.
Seperti biaya pemeriksaan dan pengujian bahan
baku, pemeriksaan kemasan, kegiatan penilaian
pengawasan, penilaian produk dan proses
Penilaian produk menyertakan contoh barang
untuk menentukan apakah produk memenuhi
standar mutu yang bisa diterima
Penilaian proses, melibatkan contoh barang
dalam proses untuk mengetahui apakah proses
berada dalam kendali dan memproduksi tanpa
cacat
Mengukur
Biaya Mutu
Klasifikasi Biaya Mutu :
1. Biaya Mutu yang Terlihat (Observable Quality Cost)
Biaya yang disajikan dalam catatan akuntansi, seperti
dengan pengecualian pada biaya kehilangan penjualan,
biaya ketidakpuasan pelanggan dan biaya kehilangan
pasar
1. Biaya Mutu yang Tersembunyi (Hidden Cost)
Biaya oportunitas yang terjadi karena mutu jelek,
biasanya semua biaya ini dalam kategori produk gagal
eksternal dan biaya ini bisa menjadi besar karena harus
diestimasikan
3.
Contoh :
PT ABC
LAPORAN BIAYA MUTU
Periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2011
Uraian
Biaya Mutu
(Rp000)
(Rp000)
% dari
penjualan
Biaya Pencegahan :
Pelatihan Mutu
Reliabilitas mesin
35.000
80.000
115.000
4.11
Biaya Penilaian :
Pemeriksaan bahan
Penilaian produk
penilaian proses
20.000
10.000
38.000
68.000
2,43
50.000
35.000
85.000
3,04
25.000
25.000
15.000
65.000
2,32
333.000
11,9
Produktivitas
Produktivitas berkaitan dengan pembuatan
output secara efisien dan secara spesifik
menunjuk pada hubungan antara output (hasil
produksi) dan input (bahan baku) yang
digunakan untuk memproduksi output
ILLUSTRASI SOAL
Awal tahun 2011, PT ABC memulai sebuah program perbaikan mutu, yang dilakukan untuk upaya
mengurangi jumlah cacat yang diproduksi. Menjelang akhir tahun, laporan manajer produksi
mengungkapkan bahwa sisa bahan baku dan pengerjaan ulang mengalami penurunan. Pimpinan
perusahaan merasa gembira atas keberhasilan yang telah dicapai, namun pimpinan menginginkan
penilaian terhadap dampak keuangan dari perbaikan dimaksud. Untuk membuat penilaian ini, data
keuangan tahun berjalan dan tahun sebelumnya yang dikumpulkan sebagai berikut:
Uraian
Penjualan
Sisa bahan baku
Pengerjaan ulang
Pemeriksaan produk
Jaminan produk
Pelatihan mutu
Pemeriksaan bahan
2010
10.000.000
400.000
600.000
100.000
800.000
40.000
60.000
2011
10.000.000
300.000
400.000
125.000
600.000
80.000
40.000
DIMINTA :
Hitung biaya mutu sebagai persentase dari penjualan untuk masing-masing tahun. erapa
tambahan pendapatan yang disebabkan oleh perbaikan mutu? Asumsi biaya mutu bisa ditekan
menjadi 5 % dari penjualan (2011), berapa tambahan pendapatan yang dihasilkan melalui
perbaikan mutu (pendapatan penjualan besarnya tetap sama)
Susun Laporan biaya mutu untuk tahun 2011