A. PENDAHULUAN
frekuensi atau data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokkan
menjadi kategori.
4. Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah frekuensi
yang diamati.
5. Pada derajat kebebasan sama dengan satu (tabel 2 x 2) tidak boleh ada
nilai ekspektasi yang sangat kecil.
Secara umum, bila nilai yang diharapkan terletak dalam satu sel terlalu
kecil (< 5) sebaiknya chi-kuadrat tidak digunakan karena dapat menimbulkan
taksiran yang berlebih (over estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak
kecuali dengan koreksi dari Yates. Bila dk cukup besar, maka adanya satu nilai
ekspektasi yang lebih kecil dari 5 tidak akan banyak mempengaruhi hasil yang
diinginkan.
BESARNYA DERAJAT KEBEBASAN (dk)
Kita ketahui bahwa pada pembahasan distribusi t besarnya derajat
kebebasan sama dengan n 1. Pengujian hipotesis menggunakan chi-kuadrat yang
terdiri dari dua variabel dan masing-masing terdiri dari beberapa kategori. Untuk
menghitung besarnya derajat kebebasan, yaitu dengan menggunakan tabel
kontingensi.
C.
Variabel 2
A
1
b
2
b
3
b
4
tb
Jumlah
x
tb
tb
tb
tb
tb
Jumlah
terdapat 3 nilai yang dapat ditentukan dengan bebas. Demikian pula dengan baris
kedua, tetapi pada baris ketiga semuanya tidak bebas karena jumlah marginal
telah diketahui. Jadi, disini terdapat enam nilai yang dapat ditentukan dengan
bebas (2 x 3 = 6).
Secara umum rumus untuk menghitung derajat kebebasan pada pengujian
hipotesis menggunakan chi-kuadrat adalah seperti berikut.
RUMUS:
Rumah Sakit A
Rumah Sakit B
Rumah Sakit C
Anemia
Tidak anemia
20
25
35
30
15
25
Tidak anemia
Jumlah
RS A
RS B
RS C
1) 20
3) 25
5) 35
Jumlah
80
2) 30
4) 15
6) 25
50
40
60
70
150
X2 =
O
20
30
E
26,6
23,3
(O - E)
3,4
6,7
(O - E)2
11,56
44,89
(O - E)2 / E
0,43
1,93
25
15
35
25
21,3
19,3
32,0
28
3,7
-4,3
3,0
-3,0
13,69
18,49
9,00
9,00
0,64
0,96
0,28
0,32
4,56