Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar
yang konsisten dan penentuan sifat,fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan
keuangan.
Selama bertahun-tahun, berbagai organisasi telah mengembangkan serta mempublikasikan
kerangka kerja konseptualnya sendiri, tetapi tidak ada kerangka kerja yang diterima secara
universal dan diandalkan dalam praktek.
FASB pada tahun 1976 mulai mengembangkan kerangka kerja konseptual yang akan menjadi
dasar bagi penetapan standar akuntansi dan pemecahan kontroversi pelaporan keuangan. Sejak
dokumen itu diterbitkan FASB telah menerbitkan enam statements of financial accounting
concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis yaitu:
SFAC No.7, Using Cash Flow Information And Present Value In Accounting, yang
memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan
nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran.
yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman yang memadai tentang aktivitas
bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit
untuk menbantu investor yang potensial, kreditor yang potensial, serta pemakai lainnya
dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan; dan
tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di
dalamnya
Tujuan (tingkat pertama) berhubunga dengan tujuan dan sasaran dari akuntansi. Diantara
kedua tingkat ini, diperlukan tiang-tiang konseptual untuk menjelaskan karakteristik
kualitatif dari informasi akuntansi dan mendefinisikan unsure-unsur LK. Tiang-tiang
konseptual ini akan membentuk jembatan antara mengapa akuntansi (tujuan) dengan
bagaimana akuntansi (pengakuan dan pengukuran)
Tingkat ketiga dari kerangka kerja konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai
untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini
menjelaskan bagaimana unsure-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur dna
dilaporkan oleh perusahaan.
Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah dan jenis informasi yang harus
diungkapkan, serta formal penyajiannya melipatkan penetuan alternative mana yang
menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan
Jenis keputusan yang dibuat oleh pengambilm keputusan sangat bervariasi, begitu juga
dengan metode pengambilan keputusan yang mereka gunakan, informasi yang telah
mereka miliki atau dapatkan dari sumber-sumber lain, dan kemampuan mereka untuk
memproses informasi. Agar informasi menjadi bermanfaat harus ada hubungan (kaitan)
antara para pemakai ini dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini yaitu
kemampuan memahami adalah kualitas informasi yang memungkinkan pemakai
merasakan signifikansi dari informasi tersebut.
Relevansi dan reliabilitas merupakan dua kualitas primer yang membuat informasi
akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan.
Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika diperbandingkan dengan
informasi serupa menyangkut perusahaan lain (komparabilitas) dan dengan informasi
serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda (konsitensi).
Unsure-unsur dasar
Salah satu aspek penting dari proses pengembangan struktur teoritis adalah unsure-unsur
dasar (basic elements) atau definisi yang akan dimasukkan ke dalam struktur. Akuntansi
banyak memakai istilah yang memiliki arti khusus. Salah satu istilah adalah Aktiva.
Profesi akuntasi menggunakan konsep-konsep yang terdapat dalam SFAC No. 5 sebagai
pedoman operasional. Konsep-konsep tsb diidentifikasi sebagai asumsi-asumsi dasar,
prinsip-prinsip, dan kendala-kendala.
Asumsi-asumsi dasar
Empat asumsi dasar (basic element) yang mendasari struktur akuntasi keuangan adalah:
Entitas ekonomi
Kelangsungan hidup
Unit moneter
Periodesitas
Asumsi Entitas Ekonomi. Mengandung arti bahwa aktivitas ekonomi dapat diidentifikasi
dengan unit pertanggungjawaban tertentu.
Asumsi Kelangsungan Hidup. Yaitu perusahaan akan memiliki umur yang panjang.
Pengalaman mengindikasikan bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis,
perusahaan dapat memiliki kelangsungan hidup yang panjang. Dan walaupun akuntan
tidak percaya bahwa perusahaan akan hidup selamanya, akuntan mengasumsikan bahwa
perusahaan akan hidup cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitennya.
Asumsi Unit Moneter. Mengandung arti bahwa uang adalah denominator umum dari
aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis
akuntansi. Asumsi ini menyiratkan bahwa unit moneter adalah cara yang paling efektif
Asumsi Periodesitas. Cara yang paling akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan
adalah dengan mengukurnya pada saat perusahaan tsb dilikuidasi. Namun pengambil
keputusan tidak bias menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu.
Pemakai perlu diberitahu tentang kinerja dan status ekonomi perusahaan dari waktu ke
waktu agar dapat mengevaluasi dan membandingkan dengan perusahaan lain. Jadi
informasi harus dilaporkan secara periodic.
Biaya histories
Pengakuan pendapatan
Penandingan
Pengungkapan penuh
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan
berdasarkan harga akuisisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya histories. Biaya
memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya. Yaitu dapat
diandalkan
Persoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah kapan pendapatan harus harus diakui.
(1) jika telah terealisasi atau dapat direalisasi dan (2) telah dihasilkan.
Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika produk (barang dan jasa), barang dagang, atau
aktiva lainnya telah dipertukarkan dengan kas atau klaim atas kas. Pendapatan dapat
dikatakan dapat direalisasi apabila aktiva yang diterimna atau dipegang dapat segera
dikonversikan menjadi kas atau klaim atas kas. Aktiva dikatakan dapat dikonversi
menjadi kas apabila dapat dijual atau dipertukarkan dalam pasar aktif pada harga yang
dapat ditentukan dengan mudah tanpa biaya tambahan yang signifikan
Prinsip Penandingan
Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah biarkan beban mengikuti
pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan
dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa) atau produk
secara actual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi pengakuan beban
berkaitan dengan pengakuan pendapatan. Praktek ini disebut dengan prinsip penandingan
(matching principle) karena menyatakan usaha (beban) ditandingkan dengan pencapaian
(pendapatan).
Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktek yang umum adalah
menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan
pemakai. Prinsip ini yang sering disebut peinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa
sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan
serangkaian trade - off
Kendala
Materialitas
Praktek industri
Konservatisme
Berarti jika ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya akan
menghasilkan penetapan yang terlalu tinggi bagi aktiva dan laba.
Konservatisme jika diaplikasikan secara tepat, akan menyediakan pedoman yang paling
rasional dalam situasi sulit: jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva bersih yang
terlalu tinggi
Konservatisme di dalam akuntansi adalah pemakaian metode yang terendah antara biaya
atau harga pasar ketika menilai persediaan dan aturan yang mengharuskan kerugian
bersih akrual diakui atas komitmen pembelian barang untuk persediaan oleh perusahaan.