Oleh :
Agustinus Suyoto, S.Pd
Guru SMU Stella Duce 2
Yogyakarta
ABSTRAKSI
Masalah degradasi moral sumber daya manusia Indonesia perlu segera mendapat penanganan
khusus. Hal ini berhubungan dengan masalah kesiapan bangsa kita dalam menyongsong era
globalisasi. Salah satu upaya penanganan khusus tersebut adalah melalui pendidikan budi pekerti.
Karena pendidikan budi pekerti merupakan pendidikan nilai, pihak pertama yang paling cocok
memberikan budi pekerti adalah keluarga.
Permasalahannya adlah bagaimana keluarga dapat memberikan kontribusi pada pendidikan budi
pekerti. Untuk dapat memberikan kontribusi.pada pendidikan budi pekerti. Untuk dapat melaksanakan
pendidikan budi pekerti kita tidak dapat meminta setiap keluarga menjadi keluarga harmonis tanpa
masalah. Oleh sebab itu, kita harus berangkat dari kondisi riil keluarga di Indonesia. Dimana ada
keluarga yang sudah cukup harmonis, ada keluarga bermasalah, dan ada keluarga gagal. Namun
demikian, ada beberapa syarat mutlak yang harus dimiliki keluarga apabila mau memberi pendidikan
budi pekerti secara efektif. Syarat tersebut adalah komitmen bersama untuk memperhatikan anak-
anaknya, keteladanan, dan komunikasi aktif. Sedangkan niali budi pekerti yang dapat diberikan dalam
keluarga adalah nilai ketrukunan, ketaqwaan, dan keimanan, toleransi, dan kepribadian sehat.
Jika seseorang telah memiliki dasar budi pekerti yang luhur dalam keluarga, pastilah ia akan mampu
mengatasi pengaruh yang tidak baik dari lingkungan sekitar. Dengan demikian peran keluarga dalam
pendidikan budi pekerti sangatlah besar.