Anda di halaman 1dari 26

BIOMEKANIKA

Oleh :
M. Mansyur

Bagian Fisika Kedokteran

Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

FISIKA KEDOKTERAN
Fisika kedokteran adalah aplikasi konsep-konsep fisika
dalam bidang kedokteran.
Ada 2 peran fisika kedokteran :
1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan
fungsi tubuh Faal fisika,
2. Penggunaan ilmu fisika dalam peralatan
bidang kedokteran, misalnya : sinar x, sinar
radioaktif, gelombang ultrasonik dll.
Pokok Bahasan Fisika Kedokteran diantaranya :
- Biomekanika
- Biohidrodinamika
- Bioakustik
- Biooptika
- Biolistrik
- Spektroskopi

I. BIOMEKANIKA
Hukum Dasar Biomekanika
Hukum Newton Tentang Gerak :
1. Hukum Kelembaman
Setiap benda selalu mempertahankan
keadaan semula
Secara matematik ditulis dengan F = 0

2. Hubungan antara gaya dan percepatan


F = m.a

dengan F = gaya ( N )
m = massa ( kg )
a = percepatan ( ms-2 )

untuk sistem gaya F = m.a


3. Hukum aksi reaksi
gaya berat (aksi) = Gaya Normal (reaksi).

Apakah gaya berat Selalu sama dg gaya normal ?

Penerapan Hukum Newton


Gaya pada tubuh manusia ada 2 macam :
1. Tubuh dalam keadaan statis (statika)
2. Tubuh dalam keadaan dinamis (dinamika)
1.1 Statika
Gaya pada tubuh manusia dapat berupa :
a. Gaya Vertikal
b. Gaya horisontal
c. Gaya membentuk sudut

a. Gaya Vertikal
.

b. Gaya horisontal
.

c. Gaya membentuk sudut

Tubuh dalam keadaan setimbang statis

Hal ini terjadi bila :


F = 0 dan = 0
* Momen gaya ( )
Definisi :
= l x F . Nm
= l . F sin

Resultan Momen Gaya

A = AB.F1 + AC.F2 sin - AD.F3


Akan terjadi keseimbangan jika A = 0

Tuas / Pengungkit

Lw : lengan beban
LM : lengan gaya otot
Setimbang bila = 0 W. Lw - M. LM = 0
M / W = LW / LM
Keuntungan mekanik (KM) didefinisikan dengan
KM = gaya otot / gaya berat atau KM = M / W

Sistem Tuas Pada Tubuh Manusia

Contoh penggunaan
1.

Contoh penggunaan
2.

1.2 Dinamika

Vektor posisi :
r1 = x1 i + y1 j
r2 = x2 i + y2 j

Perpindahan : r = x i + y j
Jarak |r| = x2 + y2

Kecepatan rata-rata vr = r/t atau vr = vx i + vy j


kecepatan sesaat

v = dr/dt

Percepatan rata-rata ar = r/t atau ar = ax i + ay j


Percepatan sesaat a = dv/dt
Harga sesaat dari masing-masing
besaran tentang gerak

r
v = dr/dt
v
a = dv/dt
a

r
r = v dt = ro + vo.t + a.t2
v
v = a.dt = vo + a.t
a

Contoh soal :
1.

Pertumbuhan massa bayi yang baru dilahirkan


dinyatakan dengan persamaan m (t) = t2 + 5t +
3000
dengan m : massa (gram), t : waktu (bulan).
Tentukan :
a. massa bayi saat lahir
b. massa bayi setelah 2 bulan
dilahirkan.
c. kecepatan awal pertumbuhan massa
bayi.
d. percepatan pertumbuhan massa bayi

Contoh soal
2. Seekor kuman bergerak dengan
percepatan a (t) = 2t, dengan t
bersatuan s dan a bersatuan m/s2.
jika posisi dan kecepatan awalnya
berturut-turut 2 m dan 5 m/s.
Tentukan persamaan gerak kuman
tersebut.

Usaha dan Momentum


Usaha
Definisi W = F cos ds joule
W = F s cos atau W = Ek atau W = Ep

Momentum
Dari hukum Newton II : F = m dv/dt
F dt = m dv F ( t2 t1 ) = m ( v2 v1 )

Impuls
Perubahan momentum

Hukum Kekekalan Momentum

m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2 v2

momentum awal
momentum akhir
Pada setiap tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak
selalu berlaku hukum kekekalan energi.
Ada 3 macam tumbukan :
1. tak elastis
e=0
2. elastis sebagian 0 < e < 1
3. elastis sempurna e = 1
Koefisien elastisitas e = - ( v2 - v1 ) / ( v2 - v1 )

Balistokardiograf

Mula-mula darah tersembur bergerak menuju kepala


dan badan tertolak ke kiri. Sewaktu darah mencapai
puncak aorta naik (busur aortik) , kecepatannya
berbalik, akibatnya badan terdorong berlawanan
arah dengan semburan darah.
Gerakan ini dapat dideteksi dengan alat
balistokardiograf

Piranti balistokardiograf dan hasil rekamannya


a.

Piranti balistokariograf

b. Hasil rekaman

Titik Berat Benda

Elemen massa dari benda m1 (x1, y1, z1), m2 (x2, y2, z2), ..dengan
berat w1, w2, Resultan beratnya w dan titik tangkap gaya
beratnya C.
w = w1 + w2 dan C (xc, yc, zc)
dengan xc = xn. wn/ wn , yc = yn.wn / wn , zc = zn.wn / wn

Pemahaman tentang titik berat


1. Bagaimana cara menentukan letak titik berat benda
yang tidak beraturan ?

2. Dimana letak titik berat manusia normal ?


3. Apakah titik berat suatu benda terletak pada
bendanya ?

4. Apakah pusat massa selalu berhimpit dengan pusat


berat suatu benda ?

Contoh soal :
3. Seorang pemain ski bermassa 50 kg meluncur tanpa
gesekan dari atas sebuah bukit yang mempunyai
kemiringan 30o. Jika tinggi bukit 80 m dan g = 10 m/s2.
Tentukan :
a. Percepatan pemain ski
b. kecepatan pemain ski saat di dasar bukit
c. usaha yang dilakukan pemain ski saat di
mencapai dasar bukit.
4. Seorang mahasiswa bermassa 60 kg lari dengan
kelajuan 10 m/s. tiba-tiba menabrak pohon dengan
waktu kontah 0,1 detik. Tentukan gaya rata-rata yang
mengenai mahasiswa tersebut.

*
.

Anda mungkin juga menyukai