Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Taxonomic Classification :
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Class
: Hymenomycetes
Order
: Tremellales
Family
: Filobasidiaceae
Genus
: Malassezia
Species :
1. Malassezia furfur
2. Malassezia globosa
3. Malassezia obtusa
4. Malassezia restricta
5. Malassezia sloofiae
6. Malassezia sympodialis
7. Malassezia pachydermatis
8. Malassezia dermatis
9. Malassezia japonica
10. Malassezia nana
11. Malassezia yamatoensis
10% KOH with Parker Ink mount showing characteristic spherical yeast cell and short pseudohypal elements typical
of the fungus.
Geographic Distribution
Genus Malassezia umumnya terdapat di area tropis dengan tingkat infeksi mencapai 40-60 %
Japan : M. sympodialis, M. furfur
Spain : M. sympodialis, M. globosa
Humidity
Sweating - tropical areas
Oily skin - scalp, face and upper trunk
Life Cycle
No telomere phase
Malassezia yeast hanya memiliki fase aseksual dengan membentuk unipolar budding.
Yeast cell merupakan phialide dengan small collarettes pada apex nya, membentuk bottle shape
appereance.
Pada saat infeksi, Malassezia membentuk mycelial form, yang mana dapat
menyerang/menginvasi, namun masih dibatasi oleh stratum corneum yang mati. Sehingga sifat
nya adalah superficial mycosis, namun bisa juga deep.
Beberapa spesies mampu mengalami fase transisi dari bentuk dari yeast menjadi hypae,
walaupun faktor yg mengontrol hal ini belum diketahui.
Microscopic Features
Macroscopic Features
Koloni Malassezia tumbuh dalam 5 hari pada suhu 30-37 C. Pertumbuhannya lemah ketika
diinkubasi pada suhu 25 C. Awalnya, koloni menonjol (raised) dan lembut, namun kemudian mengering
dan keriput.
Warna koloni :
Diagnosis
Reference :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.