Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INTELLIGENCE
Buletin Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien
KECERDASAN KENABIAN
Menumbuhkan Potensi Esensial Manusia
Melalui Pengembangan Kesehatan Ruhani
)
ecerdasan (intelligence) memiliki deinisi yang beragam.
Sejumlah ilmuwan barat akan
memberi jawaban yang berbedabeda jika ditanya tentang deinisi
kecerdasan. Setiap kultur memiliki
batasannya sendiri untuk menentukan kecerdasan seseorang. Tradisi barat yang lebih menitikberatkan pada intelektual, menilai kecerdasan hanya berdasarkan kekuatan
akal. Deinisi cerdas dan berpikir
pada sosok manusia hanya dibatasi oleh bekerjanya simpul-simpul
syaraf otak berdasarkan premispremis logika yang diasumsikan
sebagai kebenaran.
Intelligence Quotient (IQ) sempat dimitoskan sebagai satu-satunya kriteria kecerdasan. Adalah Sir
Francis Galton, ilmuwan yang memelopori studi IQ dalam karyanya
Heredity Genius (1869), yang kemudian disempurnakan oleh Alfred
Binet dan Simon. IQ pada umumnya mengukur kemampuan yang
berkaitan dengan pengetahuan
MEJA REDAKSI
Pengasuh :
KH. Hamdani Bakran
Adz-Dzakiey
Pimpinan Redaksi :
Harun Nur Rosyid
Sekretaris :
Asmul Fauzi
Bendahara:
Syahrul Munir
Redaktur :
Fadhil Huda
A. Sulaiman Fachri A.
Nur Habib Rizqillah
Alamat :
Pondok Pesantren
Raudhatul Muttaqien
Tradisi ketimuran,
Islam khususnya,
tidak meletakkan
kecerdasan pada
kekuatan
akal semata.
bumi-Ku tidak akan mampu menampung-Ku, tetapi yang mampu menampung-Ku adalah hati
hamba-Ku yang beriman (H.R.
Abu Dawud).
Namun, seiring dengan perjalanan hidup manusia, Iblis dan
syaitan yang menjadi musuh
nyata manusia, membisikkan
tipu dayanya hingga membuat
mereka melakukan perbuatanperbuatan yang mengotori kemurnian hati nuraninya. Mengingkari keberadaan Tuhannya
dan menyekutukan-Nya. Tindakan-tindakan inilah yang kemudian menutup potensi kecerdasan itrah manusia. Hati yang
seharusnya memandang hanya
kepada Allah mulai tertutup
oleh hijab-hijab hawa nafsu dan
kenikmatan duniawi.
Kesehatan Ruhani dan Kecerdasan Kenabian
Kotoran-kotoran hati ini kemudian menimbulkan penyakit bagi ruhani manusia. Bak
virus-virus yang menyerang
hati, penyakit ruhani, seperti
syirik (menyekutukan Allah), kufur (mendustakan Allah), nifaq
(bermuka dua di hadapan Allah)
dan fasik (menganggap enteng
Allah), akan menutupi hati dari
menerima pengajaran dan peniupan ruh dari Allah SWT.
Kesehatan ruhani
adalah keharusan
yang utama untuk
mengembangkan
Kecerdasan
Kenabian.
Bab 68
TENTANG RAHASIA-RAHASIA
TAHARAH (1)
TAHARAH MAKNAWI DAN TAHARAH
INDRAWI
Ketahuilah semoga Allah menguatkan kami
dan dirimu dengan r dari-Nya bahwasanya
ketika taharah juga berarti kebersihan (nafah),
maka tahulah kita bahwa ia berasal dari sifat
tanzh (ketiadataraan/keterlepasan). Taharah terbagi menjadi taharah maknawi dan indrawi, yaitu
taharah hati dan taharah anggota-anggota badan
tertentu.
Taharah maknawi adalah taharah jiwa dari akhlaq yang buruk dan tercela, dan taharah akal dari
noda-noda pikiran dan kekaburan (syabah), serta
taharah sirr1 dari memandang kepada selain Allah.
Mengenai taharah anggota tubuh, maka ketahuilah, bahwa setiap anggota tubuh memiliki taharah
maknawi. Hal ini telah kami jelaskan dalam kitab
at-Tanazzult al-Mawiliyyah pada bab-bab Taharah. Sedangkan taharah inderawi adalah taharah
dari hal-hal yang dianggap kotor dan dapat mengotori jiwa-jiwa manusia baik secara tabiat maupun
adat. Inilah dua jenis taharah yang disyariatkan.
No.
Tanggal
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
21 September 2014
28 September 2014
7 Oktober 2014
12 Oktober 2014
13 Oktober 2014
Saldo Kas
Penerimaan
Pengeluaran
Saldo
Rp. 850.000,-
Rp. 96.000,-
Raudhatul Muttaqien
Storyline
Gerakan Indonesia Amanah Membangun komunitas yang diisi orangorang amanah yang berpenghasilan
besar dan mencintai Indonesia