Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS P-PROSES MEDIA PROMOSI KESEHATAN

PENGGUNAAN AIR PDAM SEBAGAI AIR MINUM DI


TINGKAT RUMAH TANGGA KELURAHAN

MULYOREJO, SURABAYA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
RIEKE REVINA

101211131010

FINA VIOLITA C

101211131195

DEWI FALUPI

101211131037

ARISTY YULANDA
ASHRI NUR ISTIQOMAH

101211132024
101211132093

ARINI RIMBA WATI

101211133003

TIARA SUNDARI

101211133053

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014

P1
ANALISIS
1. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, FTSPITS, Surabaya, menyimpulkan bahwa air PDAM di wilayah Surabaya tidak layak
minum dikarenakan kualitas bahan baku yang tidak baik yaitu Kali Surabaya yang
tercemar limbah industri Driyorejo.
Di wilayah Surabaya, sebagian besar masyarakatnya menggantungkan
kebutuhan air bersih dan air minumnya pada PDAM Kota Surabaya. Sekitar 180.977
rumah tangga di Kota Surabaya memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum
dengan mengandalkan suplai dari PDAM. Meskipun demikian, masih ada sekitar
29.999 rumah tangga di Kota Surabaya yang masih memanfaatkan sumur dangkal
untuk kegiatan mandi, cuci, kakus. Berikut adalah tabel tentang sumber air minum
yang digunakan oleh setiap KK di seluruh kecamatan di Surabaya.
Tabel 1. Sumber Air Minum di Surabaya

2. Karakteristik Sasaran
Jumlah penduduk di Kelurahan Mulyorejo sebanyak 16.390 jiwa yang terdiri dari
4199 kepala keluarga, dengan rincian 8.136 jiwa laki-laki dan 8.254 jiwa perempuan
(Astuti, 2008). Sedangkan untuk komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian
di Kelurahan Mulyorejo dapat dilihat pada lampiran.
Dalam observasi yang dilakukan dengan cara

pembagian

kuesioner ini, jumlah responden sebanyak 12 orang. Karakteristik

responden dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan


pendidikan terakhir. Usia responden berkisar antara 27 68 tahun.
Berikut adalah tabel mengenai karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan terakhir:
Tabel 2. Karakteristik responden
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin:
1. Perempuan
2. Laki-laki
Pekerjaan:
1. Ibu rumah tangga
2. SPG
3. Cleaning Service
4. Karyawan swasta
5. Pedagang
Pendidikan terakhir:
1. SD
2. SMP
3. SMA

Jumlah
11
1
5
2
2
2
1
3
3
6

3. Organisasi dan Komunikasi yang Sudah Berkembang


Di Kelurahan Mulyorejo telah berkembang beberapa organisasi yang rutin
melaksanakan pertemuan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan pengurus RW dengan pengurus RT dan ibu-ibu PKK. Pertemuan
tersebut membahas perkembangan yang terjadi di kampung.
b. Rapat koordinasi resmi dilakukan setiap 3 bulan dengan inti acara monitoring dan
evaluating (monev) melalui laporan pertanggungjawaban.
c. Pertemuan rutin warga dilakukan satu bulan sekali. Bahkan untuk ibu-ibu ada yang
melakukan pertemuan dan arisan mingguan.
d. Paguyuban bapak-bapak di RT. 06 yang mengadakan pertemuan secara rutin.
P2
DESAIN MATERI
1. TUJUAN SMART (Spesific, Measurble, Appropriate, Realistic, Timebound)
Tujuan yang ingin kami capai melalui program promosi kesehatan ini adalah
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Mulyorejo Surabaya, dengan sasaran
inti ibu rumah tangga dan sasaran non inti yaitu para suami, tokoh masyarakat dam
masyarakat luas tentang dampak buruk bagi kesehatan akibat dari konsumsi air
PDAM yang terus-menerus dan memperbaiki perilaku mereka mengolah air PDAM
yang aman sebelum dikonsumsi agar mengurangi
kesehatan akibat air PDAM.

resiko terjadinya gangguan

Program ini membantu sasaran untuk merubah pola konsumsi air PDAM
menjadi air yang memenuhi standar melalui pemberian informasi tentang bagaimana
cara mengolah air PDAM supaya aman untuk dikonsumsi sehingga sasaran tidak
perlu merasa cemas jika mereka harus beralih dari konsumsi air PDAM kemudian
harus mengkonsumsi air minum yang memenuhi standar karena cara pengolahannya
cukup mudah dilakukan dan tidak memakan biaya mahal/terjangkau bagi sasaran.
Program ini akan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 21 November 2014 hingga
23 November 2014 di Balai RT kawasan Mulyorejo Surabaya. Waktu pelaksanaan
program

dimulai

pada

pukul

14.00

WIB

hingga

16.00

WIB

dengan

mempertimbangkan waktu luang yang dimiliki oleh sasaran inti agar dapat
berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan program.
2. SASARAN
Sasaran dalam penyampaian media promosi kesehatan ini dibagi menjadi dua
yaitu:
a. Sasaran inti merupakan sasaran yang menjadi fokus utama dalam penyampaian
media promosi kesehatan. Dalam hal ini yang menjadi sasaran inti adalah ibu
rumah tangga di Kelurahan Mulyorejo.
b. Sasaran non inti merupakan sasaran selain sasaran inti yang memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan sasaran inti dalam berperilaku, yaitu para suami
dan tokoh masyarakat di Kelurahan Mulyorejo.
3. DESAIN MEDIA
Dasar perencanaan media.
Dalam permasalahan ini sasaran inti yang akan kami intervensi
perilakunya adalah ibu0ibu rumah tangga dimana merekalah yang paling
banyak berperan dalam penggunaan air PDAM untuk dikonsumsi. Dari 12
responden kami, 5 orang responden adalah ibu rumah tangga biasa,
sedangkan sisanya memiliki beberapa profesi seperti SPG, Karyawan dan
cleaning service. Perbandingan jumlah profesi dapat dilihat dari grafik
dibawah ini :

Dikarenakan sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga


biasa, responden mengaku menyenangi hiburan audio visual, seperti
tanyangan

infotaiment.

Di kelurahan

mulyorejo

sendiri mempunyai

organisasi yang cukup aktif dikalangan ibu rumah tangga yang dilakukan
secara rutin dan berkala. Berdasarkan pertimbangan di atas maka kami
memiliki rencada media komunikasi sebagai berikut berdasarkan target
sasaran :
a. Sasaran inti Ibu Rumah Tangga
Media yang kami pilih adalah video buatan sendiri berkonsep
seperti

infotaiment

penggunaan

air

yang

PDAM

membahas

untuk

tentang

dikonsumsi.

Video

tidak

baiknya

akan

dikemas

semenarik mungkin dengan ditambah unsure komedi dengan aktris


dari kelompok kami sendiri.
Video akan diputar dalam acara PKK rutin yang dilaksanakan di
kelurahan berkala. Alat yang dipergunakan dalam pemutaran ini adalah
Televisi (TV) dan DVD player. Diharapkan dengan konsep Infotaiment
ini, bias menarik perhatian ibu rumah tangga tanpa mengesampingkan
pesan utama yang ingin disampaikan.
b. Sasaran Non-Inti
umum

Suami, tokoh masyarakat, masyarakat

Dalam hal ini media komunikasi untuk sasaran non inti akan
dibedakan menjadi media online dan offline. Sebagai rinciannya dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Untuk Suami : lagu dangdut yang diubah liriknya dn diputar saat
acara kerja bakti

2. Untuk tokoh masyarakat : poster


3. Untuk masyarakat umum : media online
diharapkan dengan berbagai bentuk ini dapat tepat sasaran
sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.

4. Rencana Evaluasi dan Monitoring


a. Indikator
1) > 60 % warga Mulyorejo mengetahui bahaya penggunaan air PDAM untuk
memasak dan air minum bagi kesehatan
2) > 60 % ibu rumah tangga di Mulyorejo tahu bagaimana pengolahan air PDAM
yang layak minum dan masak
3) > 60 % ibu rumah tangga di Mulyorejo melakukan pengolahan air PDAM dan
menyajikan air layak minum dan masak di lingkup keluarganya
b. Sumber Data
Tim akan melakukan survey sebelum dan sesudah dilakukan promosi
kesehatan. Hasil survey sebelum dan sesudah itulah yang akan di gunakan data
serta informasinya untuk dilakukan analisis.
c. Efek
1) Warga Mulyorejo mempunyai pengetahuan dan sadar tentang bahaya
penggunaan air PDAM untuk memasak dan air minum bagi kesehatan
2) Ibu rumah tangga di Mulyorejo mempunyai ketrampilan dalam mengolah air
PDAM yang layak untuk memasak dan minum
3) Ibu rumah tangga di Mulyorejo mau melakukan pengolahan air PDAM menjadi
air layak masak dan minum
4) Ibu rumah tangga di Mulyorejo telah menyediakan air layak minum dan masak
bagi keluarganya.
5. Penganggaran Dana
Penganggaran dana yang dimaksud adalah jumlah biaya yang diperlukan dalam
pembuatan media. Berikut ini adalah rincian dana yang dibutuhkan:
a. Anggaran dana untuk pembuatan media audio visual
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Barang
Kaset video
CD blank
Sewa handycam
TV
DVD player

Jumlah Barang
2
2
1
1
1
Total

Harga Barang
Rp 20.000,Rp 10.000,Rp 100.000,Rp 1.000.000,Rp 500.000,Rp 1.630.000,-

b. Anggaran dana untuk pembuatan poster


No.
1.

Nama Barang
Cetak poster 70cm*59cm

Jumlah Barang
2

Harga Barang
Rp 110.000,-

2.
3.

Plastik
Lakban atau isolasi kertas

2
1
Total

Rp 20.000,Rp 10.000,Rp 140.000,-

c. Anggaran dana untuk konsumsi


No.
1.
2.

Nama Barang
Aqua gelas
ILO bakery

Jumlah Barang
1 dus
40 kotak
Total

Harga Barang
Rp 20.000,Rp 200.000,Rp 220.000,-

d. Total Anggaran
No.
1.
2.
3.

Jenis Anggaran
Anggaran dana untuk pembuatan media audio visual
Anggaran dana untuk pembuatan poster
Anggaran dana untuk kegiatan pemutaran Video
TOTAL

Total Harga
Rp. 230.000,Rp.210.000,Rp 220.000,Rp. 660.000,-

P3
PENGEMBANGAN MEDIA
1. Media Audio Visual untuk Sasaran Inti (Ibu Rumah Tangga)
Bentuk media promosi yang akan kami gunakan adalah sebuah video pendek dengan
durasi sekitar 10 15 menit.
Isi Video
Scene 1. Memancing masyarakat sasaran untuk berfikir masalah yang terjadi di sekitar
masyarakat sasaran tersebut. Bentuk pancingan tersebut berupa pertanyaan Apakah
anda tau bahwa air PDAM tidak aman untuk di konsumsi?

Scene 2. Berupa tawaran solusi bagi maslaah tersebut namun masih berupa pernyataan
pernyataan. Dalam scene ini akan muncul kalimat jangan khawatir kami punya
solusinya!
Scene 3. Berupa adegan solusi pertama yang kita tawarkan dalam mengolah air
PDAM. Adegan yang diperankan adalah seorang ibu ibu yang berupaya
mengendapkan air pdam dalam gentong selama kurang lebih 24 jam. Air Pdam yang
telah diendapkan terlebih dahulu jauh lebih baik untuk di konsumsi daripada air
PDAM yang langsung di konsumsi tanpa proses pengendapan terlebih dahulu
Scene 4. Berupa adegan solusi kedua yang kita tawarkan yaitu penggunaan panic untuk
merebus air PDAM yang telah di endapkan. Panci yang di anjurkan adalah panic yang
terbuat dari stainless bukan yang dari alumunium. Dalam adegan scene ini akan di
tampilkan juga ciri ciri panic dari alumunium dan panic dari stainless
Scene 5. Berupa adegan peringatan untuk tidak merebus air yang sebelumnya telah
direbus. Nanti akan ada seorang model yang memerankan diri sedang merebus air.
Kemudian selang beberapa jam kemudian dia merebus kembali air tadi, lalu dalam
adegan scene ini aka nada symbol silang besar yang muncul sebagai bentuk larangan
untuk melakukan hal tersebut. Sebab air yang telah di rebus kemudian direbus kembali
berbahaya bagi tubuh kita.
Scene 6. Berupa ajakan untuk hidup sehat. Ajakan untuk lebih peduli terhadap apa
yang masuk kedalam tubuh kita. Jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?

2. Media Visual untuk Sasaran Non Inti


a. Jenis : Poster Pengolahan Air Pdam
b. Sasaran : Tokoh masyarakat
c. Lokasi : Tempat berkumpulnya warga (balai desai, kelurahan, dan lain-lain)
d. Uraian Media :
Desain poster berisi foto atau gambar tentang pengolahan air PDAM yang
benar, gambar yang akan dimasukkan di dalam poster adalah sebagai berikut :
1. Gambar larangan menggunakan air dengan keran secara langsung, dengan cara
menampilkan gambar keran air yang diberi tanda silang.
2. Foto tempat untuk mengendapkan air, diberi keterangan waktu pengendapan
sebesar 24 jam.
3. Gambar alat untuk merebus air yang seharusnya digunakan

Selain gambar tersebut, juga diberi kata-kata yang memotivasi untuk


memperbaiki cara pengolahan air yang benar seperti berikut : Sayangi Keluargamu,
Perhatikan Air Minummu
Poster akan dicetak dengan ukuran A3 sebagaimana ukuran poster sewajarnya,
namun tetap terbaca dan menarik perhatian. Untuk pemilihan warna, kami memilih
warna yang akan menarik perhatian para ibu-ibu rumah tangga dari kejauhan, yaitu
warna kuning dan oranye. Sehingga saat menarik perhatian dari kejauhan, diharap
mereka akan mendekat untuk melihatnya.
3. Media Audio untuk Sasaran Non Inti
a. Jenis
: Lagu dangdut yang dipelesetkan atau di recycle.
b. Sasaran : Kelompok Bapak-bapak yang ada di Surabaya, Khususnya di wilayah
Mulyorejo
c. Uraian Media :
Lagu dangdut yang dipelesetkan atau di recycle ini merupakan lagu dangdut
jawa timuran yang sering kali di dengarkan dan dinikmati oleh masyarakat jawa
timur, khusunya kota Surabaya. Lagu dangdut yang dipilih untuk di recycle
sebagai salah satu media promosi ini adalah lagu yang berjudul wedhus yang di
jika diartikan berarti kambing. Lirik lagu tersebut nantinya akan dirombak secara
total, guna memasukkan untuk promosi kesehatan mengenai penggunaan air
PDAM sebagai air konsumsi. Dalam lagu ini juga digunakan bahasa jawa timuran
agar lebi mudah diterima oleh masyarakat.
Lirik Lagu Wedhus
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse ayok dulur-dulur, yok podo
digatekne
Mendhing gendaan timbang dadi bojone, banyu PDAM ojok digawe ngombe
Mangan sate, ora mikir mburine yen diombe kudu bener ngolahe
Ngingu wedhus dadak mikir sukete yen ora bener kuatir loro wetenge.
----Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse ayok dulur-dulur, yok podo
digatekne
Mendhing gendaan timbang dadi bojone, banyu PDAM ojok digawe ngombe
Mangan sate, ora mikir mburine yen diombe kudu bener ngolahe
Ngingu wedhus dadak mikir sukete yen ora bener kuatir loro wetenge.
reff :

Timbang dibojo, ora ono duite lek nganti loro, pasti susah awake
Mendhing tak gae, gendaan wae mendhing banyune diolah wae
Ora usah mikir sak bendinane, diendapno nganti suwingi wae
Seminggu cukup sepisan wae lek arep ngombe yo dimasak wae.
Mergone aku ora kuat, yen ora dimasak, yo monggo-monggo ae
Yen duwe bojo, wong melarat opo ora sakno sanak keluargane
Ra mblanjani, gawene sambat biso loro, lan enek penyakite
Seneng kumpul modal dengkul bondo nekat lek wes ngunu kuwi coba kudu
piye ?

reff :
Mendhing tuku sate, timbang tuku wedhuse ayok dulur-dulur, yok podo
digatekne
Mendhing gendaan timbang dadi bojone, banyu PDAM ojok digawe ngombe
Mangan sate, ora mikir mburine yen diombe kudu bener ngolahe
Ngingu wedhus dadak mikir sukete yen ora bener kuatir loro wetenge.
reff :
Timbang dibojo, ora ono duite lek nganti loro, pasti susah awake
Mendhing tak gae, gendaan wae mendhing banyune diolah wae
Ora usah mikir sak bendinane, diendapno nganti suwingi wae
Seminggu cukup sepisan wae lek arep ngombe yo dimasak wae.

Mergone aku ora kuat, yen ora dimasak, yo monggo-monggo ae


Yen duwe bojo, wong melarat opo ora sakno sanak keluargane
Ra mblanjani, gawene sambat biso loro, lan enek penyakite
Seneng kumpul modal dengkul bondo nekat lek wes ngunu kuwi coba kudu
piye ?
Lirik diatas merupakan perbandingan antara dilirik asli dan lirik yang kami
modifikasi yang nantinya coba diaplikasikan sebagai media promosi kesehatan.
Jika coba diartikan dalam bahasa Indonesia, maka artinya adalah sebagai berikut;
ayok dulur-dulur, yok podo digatekne ayo saudara-saudara, ayo diperhatikan
banyu PDAM ojok digawe ngombe air PDAM jangan digunakan untuk minum
yen diombe kudu bener ngolahe jika diminum harus benar pengolahannya
yen ora bener kuatir loro wetenge. kalo tidak benar khawatir sakit perutnya.
----reff :
lek nganti loro, pasti susah awake kalau sudah sakit, pasti jadinya susah
mendhing banyune diolah wae lebih baik airnya diolah saja
diendapno nganti suwingi wae diendapkan hanya semalam saja
lek arep ngombe yo dimasak wae kalu mau minum ya dimasak saja
yen ora dimasak, yo monggo-monggo ae kalau tidak dimasak ya silahkan saja
tapi opo ora sakno sanak keluargane tapi apa tidak kasihan dengan anggota
keluarganya?
biso loro, lan enek penyakite bisa sakit , dan ada penyakitnya
lek wes ngunu kuwi coba kudu piye ? kalo sudah begitu lalu harus bagaimana?
Jadi didalam lagu tersebut juga diberikan aternatif bagi para pendengar tentang
cara pegolahan air PDAM secara mudah jika hendak digunakan sebagai air
konsumsi.
4. Media Online untuk Sasaran Non Inti

Dalam melakukan promosi kesehatan melalui media online ini, yang menjadi
sasaran media adalah masyarakat umum pengguna media online. Namun, tidak semua
media sosial online yang akan digunakan. Media sosial yang akan digunakan adalah:
1. Instagram, dengan meng-upload poster yang telah dibuat pada instagram milik
mahasiswa yang telah kita mintai bantuan.
2. Youtube, dengan mengupload hasil video yang telah dibuat sebelumnya.
3. Facebook, dengan mengupload poster yang telah dibuat dengan diberi beberapa
penjelasan tambahan.
Untuk menegtahui kejelasan pesan akan dilakukan Testimoni dengan cara
meminta pendapat para penikmat media sosial instagram dan youtube tentang apa
maksud dari video dan poster yang telah diupload tersebut.

Anda mungkin juga menyukai