Pertanyaan 1
a. Jeaskan mengapa ketika harga bbm dinaikkan dimana kondisi lain ceteris paribus, nilai
tukar mengalami pelemahan?
b. Apabila Bank Sentral tetap tidak menyesuaikan tingkat bunga, bagaimana implikasi
terhadap inflasi?
c. Apakah keuntungan dengan adanya inflasi?
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Seignorage?
Pertanyaan 2
a. Pemerintah menaikkan G dimana yang lain tetap bagaimana pengaruh pada pasar
barang dan jasa diperkonomian terbuka? (catatan nilai tukar regim bebas)
b. Bagaimana implikasi atas perubahan diatas tersebut dalam analisis jangka pendek?
c. Apakah keseimbangan dari jangka pendek dapat memenuhi kondisi Marshall-lerner?
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi Marshal Lerner!
Pertanyaan 3
Agregat supply
Pertanyaan 4
Liquidity Trap Monetary ekkspansi OMO (Open Market Operation)
Pembahasan 1
a. BBM Oil Pricce Shock
P ceteris paribus
P0 < P1
>
MD > MS EMD (Exceed Money Demand) i (interest rate)
Karena permintaan akan uang lebih tinggi, maka orang akan
cenderung menarik uang dari bank dalam memenuhi
kebutuhan terhadapa uang cash. Oleh karena itu, Bank akan
menaikkan tingkat suku bunga, maka orang akan lebih
memilih untuk menabung uangnya daripada ditarik kembali.
Kalau close economy,
iIY
Open Economy
i E M X NX
i
Exchange
Interst parity relation
No adjustment (i konstan tidak berubah)
i E M X NX
karena pemerintah tidak mengadjust i jadi tidak mengalami perubahan maka E (nilai
tukar nominal) turun. Sehingga nilai tukar nominal turun, mata uang kita melemah, impor
juga turun, Ekspor jadi naik.
b. Jika Bank Sentral tetap tidak menyesuaikan tingkat bunga, implikasi terhadap inflasi
Inflasi:
i = r + e
P i (konstan) e
Seignorage
Revenue Government
= 0%
i= 6%
i = 0%
e = 4%
i = r + e
0% = r + 4%
r = 4%
d. Seignorage adalah real revenue yang diperoleh pemerintah dari money creation.
Pembahasan 2
a. Y = C + I + G +NX
Y-D, NX
(Y-D)0
(Y-D)
A
A
Y (Output)
Y0
Y1
NX
Pembahasan 4
Liquidity Trap adalah ketidakmampuan otoritas moneter untuk mengurangi tingkat bunga di
bawah nol.