Peral in
Peral in
dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa
pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Penyulingan minyak kelapa mengandung senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan
tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini
memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan
kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum,
serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu: tidak
membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga
yang murah pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, serta penggunaan
energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar, sehingga kandungan
kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan minyak
goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih
baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum,
dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua
bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih
tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu
dikembangkan.
Minyak kelapa murni diproses dari pengolahan kelapa segar melalui pembuatan
santan dengan pemanasan bertahap. Metode ini merupakan cara pengolahan
sederhana yang hanya memodifikasi sebagian dari pengolahan minyak kelapa secara
tradisional. Oleh karena itu metode ini dapat dilakukan pada tingkat petani, karena
alat yang digunakan juga sederhana. Minyak kelapa murni adalah minyak kelapa
bermutu tinggi dengan kadar air rendah 0,02-0,03%, kadar asam lemak bebas 0,02%,
tidak berwarna (bening), berbau harum, dan berdaya simpan 6-8 bulan. Minyak
kelapa murni merupakan produk alami yang sangat bermanfaat untuk gizi, kesehatan,
dan perawatan kecantikan.
Pengolahan minyak kelapa murni sebagai berikut : krim dipanaskan sampai mendidih
pada suhu 90-100oC. Setelah minyak agak masak, ditandai dengan terpisahnya
blondo dan minyak (blondo masih berwarna putih), bahan yang dimasak didinginkan
lalu disaring sehingga diperoleh minyak yang belum masak. Minyak yang belum
masak dipanaskan pada suhu pemanasan sama dengan pemanasan krim. Pada tahap
ini dilakukan sampai diperoleh minyak yang agak bening dan jika masih terdapat
blondo warnanya harus coklat muda. Selanjutnya minyak didinginkan dan disaring
menggunakan kertas saring. Produk akhir yang diperoleh adalah minyak kelapa
murni.
Menghasilkan minyak kelapa murni yang jernih, beraroma wangi, dan tahan lama
hanya memerlukan sedikit pengalaman. Pada dasarnya pembuatan minyak kelapa
murni dilakukan dengan tiga cara seperti berikut.
A. PEMANASAN
Proses pembuatan VCO dengan pemanasan hampir sama dengan cara membuat
minyak kelapa secara tradisional. Pertama, kelapa dibuat santan dengan
mencampurkan 1 kg parutan kelapa dengan 2 liter air. Santan tersebut kemudian
didiamkan selama lebih kurang 12 jam. Setelah didiamkan, santan akan terbagi
menjadi tiga lapisan. Lapisan pertama disebut krim (kanilJawa), lapisan kedua
skim yang berupa protein, dan lapisan ketiga berupa air.
Lapisan paling atas yang berupa krim diambil dengan cara disendok supaya tidak
bercampur dengan larutan lapis kedua. Pengambilan krim juga bisa dilakukan dengan
menyedotnya menggunakan selang kecil. Selanjutnya krim tersebut dipanaskan
supaya terbentuk minyak. Berikut ini proses pemanasan krim sampai menjadi minyak
kelapa murni. Masukkan krim ke dalam wajan yang sudah mulai dipanaskan. Lebih
baik menggunakan wajan antilengket agar mudah dalam membersihkannya.
Wajan yang digunakan untuk memasak krim sebaiknya tidak digunakan untuk
memasak masakan lain supaya aroma minyak yang dibuat tidak terpengaruh.
Gunakan api kecil dan aduk krim perlahan-lahan supaya tidak hangus dan blondo
tidak menjadi berwarna kecoklatan. Hentikan pemanasan jika telah terjadi pemisahan
blondo dengan minyak.
Selanjutnya angkat dan dingikan. Saring blondo dari minyak. Pres blondo agar semua
minyak keluar. Semua minyak yang diperoleh ini masih merupakan minyak mentah.
Panaskan kembali minyak hingga didapat minyak yang lebih jernih.
Jika di dalam minyak masih terdapat blondo, usahakan tetap berwarna cokelat muda
dan tidak hangus. Saring minyak dengan kertas penyaring untuk mendapatkan
minyak yang jernih. Selain dengan penyaringan, minyak kelapa juga bisa diendapkan
beberapa lama sehingga diperoleh minyak bening di bagian atas. Dengan cara ini,
untuk mendapatkan 1 liter minyak, membutuhkan 10-15 butir kelapa.
B. FERMENTASI
Dengan pembuatan minyak kelapa dengan fermentasi, krim yang didapat
dicampurkan dengan enzim untuk memecahkan emulsi. Enzim yang bisa digunakan
di antaranya enzim mikroba atau ragi dari Saccharomyces cerevisae. Bisa juga
menggunakan enzim pemecah emulsi lainnya, seperti poligalaktruronase, amilase,
atau pektinase. Berikut ini langkah-langkah membuat minyak kelapa dengan
fermentasi.
- Krim yang diperoleh dari santan dicampur dengan
enzim pemecah emulsi yang berupa cuka nira dengan perbandingan 2 sendok makan
cuka nira untuk 1 liter krim santan. Campuran diaduk sampai merata dan difermentasi
selama 10-14 jam. Biarkan larutan krim terfermentasi 1-2 hari.
- Fermentasi dikatakan berhasil jika diperoleh tiga lapisan dalam krim yang
difermentasi yakni,fninyak, blondo, dan air. Pisahkan lapisan minyak secara hati-hati
menggunakan gayung atau selang kecil. Panaskan kembali minyak tersebut dengan
suhu sekitar 60 C hingga minyak murni berwarna jernih dan beraroma khas.
C. MINYAK PANCINGAN
Dengan teknik pemancingan, molekul minyak dalam santan ditarik oleh minyak
pancing sampai akhirnya menjadi minyak semuanya. Tarikan itu akan mengubah air
dan protein yang sebelumnya terikat dengan molekul santan menjadi terputus. Teknik
ini pada dasarnya mengubah bentuk emulsi minyak-air menjadi minyak-minyak.
Berikut ini langkah pembuatan minyak kelapa murni dengan cara pancingan.
Pilih 10-15 butir kelapa yang sudah tua untuk memperoleh 1 liter minyak perawan.
Kelapa diparut, dicampur air sebanyak 6 liter, dan diperas hingga diperoleh santan.
Santan tersebut didiamkan selama lebih kurang 1 jam sehingga krimnya terpisah
dengan skim dan air.
Kumpulkan krimnya dan buang airnya. Dari 10-15 butir kelapa biasanya akan
diperoleh 3 liter krim. Krim yang terbentuk dicampur dengan minyak pancingan
berupa minyak kelapa murni yang sudah jadi. Perbandingan minyak pancing dan
krimnya adalah 1 : 3. Aduk-aduk hingga butiran minyak menjadi kecil-kecil dan
merata. Selanjutnya diamkan selama lebih kurang 8 jam hingga terbentuk 3 lapisan,
yaitu minyak perawan, blondo, dan paling bawah air.
Pisahkan minyak perawan dengan sendok sayur ke wadah lain untuk difilterisasi atau
proses penyaringan. Jika setelah disaring aromanya masih tetap berbau kurang sedap,
berarti proses penyaringan tersebut belum bersih benar.
19.Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dan kanker
lainnya.
20.Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.
21.Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.
22.Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
23.Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
24.Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
25.Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan
penuaan dini dan penyakit degeneratif.
26.Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari
oksidasi.
27.Meredakan gejala kelelahan kronis.
28.Meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).
29.Mengurangi tekanan epileptis.
30.Melindungi tubuh dari penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih.
31.Membantu mencegah sakit liver.
32.Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan
maksimal untuk pengobatan jauh lebih baik.
33.Mendukung fungsi thyroid.
34.Meningkatkan aktifitas metabolik sehingga memberikan efek penurunan berat
badan yang alamiah dan stabil (mencegah kegemukan).
35.Mencegah infeksi topical bila dioleskan (melalui kulit).
36.Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.
37.Mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami.
38.Melembutkan kulit dan mengencangkan kulit dan lapisan lemak di bawahnya.
39.Mencegah keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan.
(Sumber : Murray Price Ph.D, Coconut Oil for Your Health, Longevity Publishing
House, 2003)
http://www.gen22.net/2013/03/manfaat-dan-khasiat-minyak-kelapa-untuk.html