Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anggota:
L/O/G/O
1.Khoirunnisa
(4211412006)
2.Susanto
(4211412010)
3.Pradita Ajeng Wiguna
(4211412011)
4.Nita Rosita
(4211412059)
Struktur Atom
2.1. Konsep Dasar
yang
bermuatan
positif
dan
neutron
tidak
elektron
menunjukkan
sifat
sebagai
Bilangan Kuantum
Nama
Lambang
Bil kuantum
utama
Bil kuantum
azimut
Bil kuantum
magnetik
Bil kuantum
spin
ml
ms
Menjelaskan
Bilangan yg
sesuai
Tingkat
Bil bulat positif
energi orbital (1, 2, 3, dst
Bentuk orbital Bil bulat (0
hingga n-l)
Orientasi
elektron
Arah putaran
(spin)
elektron
Lambang huruf
Sharp
principle
Diffuse
fundamental
Bentuk Orbital s, p, d
.
Konfigurasi elektron
Aufbau principle
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d
< 5p < 6s < 5d 4f < 6p < 7s < 6d 5f
Hunds rule
Ikatan Atom
Ikatan ionik
Hasil reaksi antara unsur logam dan non logam
Unsur logam kehilangan elektron dalam betuk kation,dan unsur nonlogam
menangkap elektron dalam bentuk anion
Ikatan ionik merupakan tarik menarik antara ion positif dan ion negatif
Ikatan ion terjadi bila ada serah terima elektron antara atom yang
melepaskan elektron(atom unsur logam) dengan atom yang menangkap
elektron (atom unsur nonlogam).
Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi.
Sebagai contoh, NaCl meleleh pada 801 C.
2.
3.
4.
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan
electron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990).
Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Contoh :
Ikatan antara atom H dan atom Cl dalam HCl
Konfigurasi elektron H dan Cl adalah:
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
Cl : 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron)
Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H
akan berpasangan dengan 1 atom Cl.
Lambang Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl
Contoh
Ikatan rangkap dua dalam molekul oksigen (O2)
Contoh
Pada contoh (a), kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris
terhadap kedua atom H. Dalam molekul H2 tersebut muatan negatif
(elektron) tersebar homogen. Hal ini dikenal dengan ikatan kovalen nonpolar.
Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom
Cl karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Hal
ini menyebabkan adanya polarisasi pada HCl, di mana atom Cl lebih
negatif daripada atom H. Ikatan seperti ini dikenal dengan ikatan kovalen
polar.
Ikatan Logam
Ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion,
juga bukan ikatan kovalen sederhana.
Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ion-ion positif dan di sekitarnya
terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron valensi. Elektron valensi ini
terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun mempunyai
cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus
digunakan bersama oleh dua ion yang sama.
Bila diberikan energi, elektron-electron ini mudah dioperkan dari atom ke
atom. Sistem ikatan ini unik bagi logam dan dikenal sebagai ikatan logam.
Ikatan Sekunder
Ikatan
Sekunder
Ada di antara
semua atom/
molekul.
Molekul
Molekul didefinisikan sebagai kumpulan
atom atom yang terikat bersama dengan ikatan
utama yang kuat. Tanpa konteks ini, keseluruhan
ion dan logam mengikat bahan percobaan padat
yang mungkin dianggap sebagai molekul tunggal.
Bagaimanapun, ini bukan kasus untuk banyak
bahan di dalam ikatan kovalen yang menonjol;
yang memasukkan unsure molekul diatomic
(F2, O2, H2, dan sebagainya) yang baik sebagai
sekumpulan senyawa (H2O, CO2, HNO3, C6H6, CH4,
dan sebagainya).