Anda di halaman 1dari 14

Digital Terrain Model

Aplikasi DTM Untuk Bidang Rekayasa dan


Non-Rekayasa
Yusva Hardiyanti
11/319132/TK/38263

Digital Terrain Model (DTM) telah digunakan


dalam penerapan keilmuan kebumian sejak sekitar
tahun 1950-an. DTM adalah teknologi yang
banyak sekali digunakan untuk analisis
lingkungan. Sejak DTM menjadi unsur utama
dalam pengolahan informasi geografis, banyak
manfaat dan aplikasi yang dihasilkan dalam bidang
kebumian dan ilmu rekayasa. Pada sistem
informasi Geografis, DTM dapat digunakan untuk
membuat model, analisis, dan menampilkan
fenomena berdasarkan topografi dan permukaan
yang lainnya.

Digital terrain model adalah sebuah model


topografi dari relief sebuah derah yang
dapat diatur ataupun dimanipulasi
menggunakan program komputer. File-file
dari DTM berisikan mengenai elevasi
spasial dari data permukaan sebuah daerah
dalam format digital yang biasanya
ditampilkan dalam grid.

Jenis DTM dapat dibagi menjadi dua jenis


yaitu DTM grid dan DTM non-grid. DTM
non-grid dapat berupa DTM Triangulated
Irregular Network (TIN) maupun DTM
kontur. Ketiga jenis DTM tersebut masingmasing dibedakan berdasarkan sebaran
titik-titik DTM yaitu :
DTM Grid
DTM TIN
DTM Kontur

Metode Pengumpulan data DTM ada 4


metode. Metode-metode tersebut adalah
sebagai berikut :
Metode Digitasi
Metode Fotogrametri
Metode SAR
Metode Survey GPS

Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa


1. Bidang pemetaan topografi
Data DTM digunakan untuk
mengetahui kebenaran dari
pembuatan peta turunan yang dibuat
dari peta induk topografi

Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa


2. Bidang analisa geomorfologi dan hidrologi
Basis data DTM banyak digunakan sebagai data
masukan untuk pembuatan model yang digunakan
untuk aliran air hujan, erosi, analisa karakteristik
suatu permukaan dan kestabilan tanah. Data ini
memiliki kelebihan karena posisinya yang unik,
sehingga memungkinkan untuk melakukan
prediksi dampak dari suatu lokasi.

Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa


3. Bidang komersil
Metode yang berkembang dalam bidang
remote sensing: Metode fotogrametri,
metode digitasi stereo, metode permukaan
digital. Keuntungan penggunaan data DTM
adalah ketika mengupdate bagian dari peta
tanpa harus mengkompilasi lagi
keseluruhan luasan peta.

Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa


4. Data DTM - Landsat untuk pengelolaan
SDA
Penggabungan teknik scanner multispektral
Landsat dan sumber data DTM
menghasilkan data gabungan, dari Landsat
diperoleh data yang mempresentasikan
tutupan lahan sedangkan data DTM
mempresentasikan garis kontur.

Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa


5. Bidang pembuatan peta ortofoto

Aplikasi DTM untuk Bidang NONRekayasa


1. Bidang meteorologi dan pemodelan kualitas
udara.
Data yang diperlukan adalah data ketinggian dan
informasi mengenai muka bumi. Contoh masalah
ini bisa dilihat pada daerah yang bertopografi
kompleks menyebabkan gangguan aliran angin
dan pola dispersi polutan. Pemodelan kualitas
angin pada terrain ini dirancang untuk
menghitung dan mengukur perpindahan,
penyebaran, reaksi kimia, dan polutan yang
dibawa oleh angin tersebut dari tempat lain.

Aplikasi DTM untuk Bidang NONRekayasa


2. Bidang kehutanan
Contoh gambar DTM pada penghitungan volume hutan
menggunakan model 3D dari data radar.

Anda mungkin juga menyukai