dalam penerapan keilmuan kebumian sejak sekitar tahun 1950-an. DTM adalah teknologi yang banyak sekali digunakan untuk analisis lingkungan. Sejak DTM menjadi unsur utama dalam pengolahan informasi geografis, banyak manfaat dan aplikasi yang dihasilkan dalam bidang kebumian dan ilmu rekayasa. Pada sistem informasi Geografis, DTM dapat digunakan untuk membuat model, analisis, dan menampilkan fenomena berdasarkan topografi dan permukaan yang lainnya.
Digital terrain model adalah sebuah model
topografi dari relief sebuah derah yang dapat diatur ataupun dimanipulasi menggunakan program komputer. File-file dari DTM berisikan mengenai elevasi spasial dari data permukaan sebuah daerah dalam format digital yang biasanya ditampilkan dalam grid.
Jenis DTM dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu DTM grid dan DTM non-grid. DTM non-grid dapat berupa DTM Triangulated Irregular Network (TIN) maupun DTM kontur. Ketiga jenis DTM tersebut masingmasing dibedakan berdasarkan sebaran titik-titik DTM yaitu : DTM Grid DTM TIN DTM Kontur
Metode Pengumpulan data DTM ada 4
metode. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut : Metode Digitasi Metode Fotogrametri Metode SAR Metode Survey GPS
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa
1. Bidang pemetaan topografi Data DTM digunakan untuk mengetahui kebenaran dari pembuatan peta turunan yang dibuat dari peta induk topografi
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa
2. Bidang analisa geomorfologi dan hidrologi Basis data DTM banyak digunakan sebagai data masukan untuk pembuatan model yang digunakan untuk aliran air hujan, erosi, analisa karakteristik suatu permukaan dan kestabilan tanah. Data ini memiliki kelebihan karena posisinya yang unik, sehingga memungkinkan untuk melakukan prediksi dampak dari suatu lokasi.
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa
3. Bidang komersil Metode yang berkembang dalam bidang remote sensing: Metode fotogrametri, metode digitasi stereo, metode permukaan digital. Keuntungan penggunaan data DTM adalah ketika mengupdate bagian dari peta tanpa harus mengkompilasi lagi keseluruhan luasan peta.
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa
4. Data DTM - Landsat untuk pengelolaan SDA Penggabungan teknik scanner multispektral Landsat dan sumber data DTM menghasilkan data gabungan, dari Landsat diperoleh data yang mempresentasikan tutupan lahan sedangkan data DTM mempresentasikan garis kontur.
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa
5. Bidang pembuatan peta ortofoto
Aplikasi DTM untuk Bidang NONRekayasa
1. Bidang meteorologi dan pemodelan kualitas udara. Data yang diperlukan adalah data ketinggian dan informasi mengenai muka bumi. Contoh masalah ini bisa dilihat pada daerah yang bertopografi kompleks menyebabkan gangguan aliran angin dan pola dispersi polutan. Pemodelan kualitas angin pada terrain ini dirancang untuk menghitung dan mengukur perpindahan, penyebaran, reaksi kimia, dan polutan yang dibawa oleh angin tersebut dari tempat lain.
Aplikasi DTM untuk Bidang NONRekayasa
2. Bidang kehutanan Contoh gambar DTM pada penghitungan volume hutan menggunakan model 3D dari data radar.