PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala dari
bidang. Seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan maka di tuntut adanya sarana
dan prasarana yang mendukungnya seperti tersedianya penyambungan kabel serat optik.
Saat ini penyambungan kabel serat optik merupakan kebutuhan yang
utama, untuk kebutuhan industri telekomunikasi. Hal ini di sebabkan karena
penyambungan kabel serat optik mudah untuk di transformasikan dan di konversi
ke dalam bentuk lainnya. Penyediaan penyambungan kabel serat optik yang
stabil dan kontinyu merupakan syarat yang harus di penuhi dalam penyambungan
kabel serat optik.
Salah satu komponen penting dalam sistem penyambungan kabel serat
optik adalah sistem pengaman. Dalam mengalami gangguan sehingga
dapat menjalankan operasinya. Dan optimum dengan keandalan
sistem
yang tinggi
2.
3.
Page
1.3
1.4
Lokasi
Kerja praktek ini di laksanakan di PT. Telkom yang terletak di Jl. jaksa agung
suprapto, Gorontalo Kelurahan Limba U.1 Kota Tengah Kota Gorontalo.
1.4
Waktu
Pelaksanaan kerja praktek di laksanakan selama satu bulan terhitung mulai
tanggal 24 Oktober sampai dengan 24 November 201
1.5
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kerja praktek menyesuaikan dengan jam kantor yang
bersangkutan dalam hal ini adalah PT. Telkom Gorontalo. Sesuai dengan
jam kantor yang berlaku, maka kerja praktek yang dilaksanakan dari hari senin
sampai hari jumat dari jam 08.00 Wita dan selesai pada jam 17.00 Wita.
BAB II
PROFIL PERUAHAAN PT.TELKOM GORONTALO
membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone
Dienst/ PTT).
Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi
(PN
Postel).
Kemudian
pada
tahun
1965
pemerintah
memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan
perusahaan Negara Telekomunikasi
(PN
1974 Perusahaan
disesuaikan
(PERUMTEL)
yang
Telekomunikasi).
Pada
tahun
Negara Telekomunikasi
menjadi
menyelenggarakan
perusahaan
jasa
Umum
Telekomunikasi
Telekomunikasi
Nasional
dan
Internasional. Pada tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk
jasa Telekomunikasi
Internasional
yang
bernama
PT.
Indonesian
Satelite
Corporation
(INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah Indonesia
berubah bentuk
menjadi
perusahaan perseroan
(Persero)
tanggal
Juli 1995
organisasi
PT.
TELKOM
Indonesia,
Tbk
berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan
satu divisi network
regional
yang
keduanya
mengelola
bidang
usaha
utama.
Divisi
tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian
dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak
jauh.
Perubahan di lingkungan PT. TELKOM Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari
perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan-perubahan besar terjadi
pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3)
Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah
penyelenggara
jasa Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon
Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Verry
Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu.
Pada
tanggal
Juli 1995
organisasi
PT.
TELKOM
Indonesia,
Tbk
berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan
satu divisi network
regional
yang
keduanya
mengelola
bidang
usaha
utama.
Divisi
tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian
dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak
jauh.
Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan ditetapkan 31 Dsember 1996
berdasarkan keputusan direksi PT. TELKOM Indonesia, Tbk. Seiring dengan
diberlakukannya pasar bebas maka PT. TELKOM Indonesia, Tbk membentuk
kerja sama dengan para investor dan operator kelas dunia yang disebut dengan
Pola Kerja Sama Operasi (KSO).
PERUMTEL pada tahun 1991 berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan
(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25/ 1991 sampai sekarang.
Perubahan di lingkungan PT. TELKOM Indonesia, Tbk terus berlanjut mulai dari
perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan-perubahan besar terjadi
pada tahun 1995 meliputi (1) Restrukturisasi Internal; (2) Kerjasama Internal; (3)
Intial Publik Offering (IPO). Jenis usaha PT. TELKOM Indonesia, Tbk adalah
penyelenggara jasa Telekomunikasi dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa
sistem Telepon Bergerak (STBS) sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder
satelit, VSAT (Verry
Small Apenture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu.
Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. TELKOM Indonesia, Tbk berhasil
menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi
network
yang
keduanya
mengelola
bidang
usaha
utama.
Divisi
regional
in
hanya
bisa
dinikmati
oleh
pelanggan
yang
tempatnya
kepuasan
pelanggan
pesaing-pesaingbaru
di
TELKOM
meningkatkan
lebih
dunia komunikasi,
serta
hadirnya
maka PT.
pelayanannya
dengan
hentinya
transaksi
dikarenakan belum tersedianya alat pembayaran yang mudah, cepat dan aman terutama
untuk pembayaran mikro (micropayment).
Dengan
adanya
layanan
layanan
yang
disediakan
oleh
Telkom
Jam.
Visi
Menjadikan pilihan utama dibidang jasa telekomunikasi dan informasi yang
berdaya saing di tingkat nasioanal serta mewujudkan performance Excellent.
Misi
Menyediakan jasa serta layanan telekomunikasi dan informasi yang
berkualitas tinggi dengan SDM yang berkompoten serta berorientasi
pada market dan customer.
Meningkatkan Value Stakeholder melalui pola sinergi dan partnership.
Manajer Divisi
Access
NOER
WIJAYA
Asman
Data
Manajement
Asman
Fault
Handling
Asman
Customer
Access
SEBASTIAN BAS
BONE
Senior
Technical
Official
MUSNIN
ARSYAD
SPV Access
Network
Gorontalo
DJADWAL BOUTI
Senior
Technical
Official
SURAJUDDIN
GOBEL
General
Support
Divisi
Access
General
Support
Official
BAB III
SISTEM PENYAMBUNGAN JARINGAN KABEL SERAT OPTIK DAN
JARINGAN LOKAL
DI PT. TELKOM GORONTALO
ONT
P
E
L
ODF
RKO/ODC
ODP
ONT
A
N
G
G
ONT
A
N
Page
11
Penyambungan
ini
di
lakukan
dengan
bantuan
mesin
yang
penjamperan,
penyambungan
ini biasa
dilakukan
fiber optik
pada input
STO
MDF
RK
DP
DP
P
E
L
A
N
G
G
A
N
Kabel Primer
Kabel Sekunder
Kabel Penanggal
Gambar 3.7 Bagan Jaringan Kabel Lokal
Jaringan lokal terdiri dari :
a.
sentral. MDF tersusun dari beberapa terminal, pada bagian sisi depan
terdapat terminal strip yang tersusun secara horisontal yang dihubungkan ke
peralatan sentral. Pada sisi bagian blakang terdapat terminal strip yang
disusun secara vertikal
c.
d. Kabel primer
Kabel primer adalah kabel yang di pasang antara MDF sampai ke rumah
kabel ( RK) atau sampai distribution point ( DP) untuk daerah yang
tercakup dalam daerah catuan langsung.
e.
Kabel sekunder
Kabel sekunder adalah suatu kabel yang dipasang antara rumah
Kabel penanggal
Kabel
penanggal
adalah
suatu
kabel
yang
dipasang
antara
distribution point ( DP) sampai ke titik terminal ( kotak terminal batas) yang
terletak pada rumah pelanggan
g.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Penulis dapat mengetahui dan memahami penyambungan sistem jaringan serat
optik dan sistem jaringan lokal di PT TELKOM GORONTALO
2.
3. Jaringan serat optik lebih unggul dari jaringan lokal, bila di lihat dari segi
kecepatan access pengiriman data, tetapi segi perawatan jaringan lokal
lebih mudah.
4.2 Saran
1. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan sebaiknya lebih
memperhatikan kebutuhan pelanggan, terutama dalam pemeliharaan pada
tiap- tiap rumah kabel.
2.
DAFTAR PUSTAKA
HTTP://blogspot.com/2011/03/penyambungan kabel
Pusdiklat Telkom,penghantar teknik jaringan kabel,Telkom,bandung
Pangeran Wahidin 2009,Sistem dan struktur jaringan kabel pada PT.Telkom kecamatan
marisa,laporan kerja praktek teknik elektro UNG
HTTP://www/maintanancewordpress.com/2011/03/22/beberapa
penyambungan kabel serat optic/.
sebab
kerusakan