Anda di halaman 1dari 11

NAMA

: YUNI MAHARANI
NIM
: L221 12 269
KELOMPOK : VI (ENAM)
KELOMPOK VI (Pengapuran CaO)
1. Apa yang dimaksud dengan pengapuran ?
Jawab : Pengapuran adalah pemberian kapur ke dalam tanah pada umumnya
bukan karena tanah kekurangan unsur Ca tetapi karena tanah terlalu masam.
2. Jenis kapur apa saja yang digunakan untuk pengapuran kolam/tambak ?
Jawab : Jenis kapur yang biasa digunakan untuk pengapuran kolam adalah
kapur aktif atau kapur tohor (CaO) dan kapur pertanian (CaCO3) atau
CaMg(CO3)2. Kapur tohor atau kapur sirih adalah kapur yang pembuatannya
melaluin proses pembakaran. bahan penyusunnya berupa batuan tohor gunung
dan kulit kerang. Kapur pertanian adalah kapur karbonat yang bahan
penyusunnya berupa batuan kapur tanpa melaluin proses pembakaran, tetapi
langsung digiling.
3. Bagaimana prosedur kerja dari pengapuran ?
Jawab : Pertama-tama menyiapkan alat dan bahan. Tanah masam yang telah
kering kemudian diayak dan dimasukkan dalam botol BOD untuk dishaker
selama 1 jam. Ukur pH awal tanah. Tanah dalam akuarium diberikan kapur
sebanyak 500 gram. Selanjutnya tanah yang telah dicampur dengan kapur
diayak dan dishaker kembali untuk mengetahui pH akhir setelah pengapuran.
Melakukan pengamatan untuk mendapatkan pH netral
4. Bagaimana pH tanah yang baik dalam budidaya ?
Jawab : pH yang berada pada kisaran 7,3 sampai 8,3 sangat baik digunakan
dalam budidaya. Bila perubahan pH air berkisar antara 7,5 sampai 8,5 maka
kualitas masih dapat di anggap cukup baik untuk digunakan dalam pemeliharaan
budidaya.

5. Sebutkan fungsi pengapuran ?


Jawab : Pengapuran berguna untuk memperbaiki keasaman (pH) dasar tambak.
selain untuk memperbaiki keasaman dasar tambak, kapur juga berfungsi sebagai
desinfektan dan penyedia unsur hara (fosfor) yang dibutuhkan plankton.
6. Bagaimana cara pengapuran ditambak agar memperoleh hasil yang baik ?
Jawab : tanah dasar tambak setelah pengeringan digali dengan kedalaman
sekitar 0,1 meter, selanjutnya dicampur dengan kapur dan diaduk. pengadukan
harus baik dan benar hingga merupakan adonan yang homogen serta sempurna.
setelah adonan sempurna, bisa dikembalikan dan diratakan pada dasar tambak.
pengapuran dilakukan setiap musim penebaran benur atau nener.
7. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengapuran tambak ?
Jawab : Kolam hendaknya dicangkul terlebih dahulu agar proses pengapuran
menjadi lebih sempurna. tanah yang dicangkul kurang lebih mencapai
kedalaman 20 cm dan diberi air sehingga menjadi macak-macak (becek).
selanjutnya kapur ditebarkan secara merata
8. Jelaskan pengaruh negatif dari pengapuran yang berlebihan?
Jawab : - Perairan

akan

mengalami

kekurangan

Fe,

Mn,

dan

Zn

- Menurunkan ketersediaan P karena terbentuknya senyawa komplek yang tidak


larut
- Serapan phosphor dan penggunaannya dalam metabolisme dapat terganggu
- Perubahan pH yang menyolok menyebabkan pengaruh buruk terhadap
organisme perairan
9. Sebutkan beberapa faktor kesesuaian jenis kapur yang digunakan sebagai
penetral ?

Jawab : Kesesuaian jenis kapur untuk digunakan sebagai material penetral


tergantung pada beberapa factor antara lain : 1) kekuatan menetralisir, 2) harga,
3) tingkat reaksi dengan tanah, 4) tingkatkehalusan butir, dan 5) kemudahan
untuk digunakan/tidak beresiko
10. Jenis-jenis kapur apa saja yang digunakan dalam pengapuran tambak ?
Jawab : Kapur karbonat : kapur karbonat diperoleh dengan menggiling batu
kapur tanpa pemanasan. yang tergolong kapur karbonat adalah:Kalsit (CaCO 3)
dan dolomit (CaMg(CO3)2)
Kapur oksida : kapur ini diproduksi setelah pemanasan kapur karbonat. kapur
oksida dikenal pula sebagai kapur bakar atau kapur tohor (CaO)
Kapur hidrat : kapur ini diperoleh dengan menambahkan air pada kapur oksida.
kapur hidrat dikenal pula dengan nama kapur bangunan atau kapur tembok
Ca(OH)2
KELOMPOK I (Sterilisasi)
1. Jelaskan beberapa macam proses sterilisasi ?
Jawab : Ada beberapa proses sterilisasi diantaranya adalah dengan penyaringan
dan penambahan senyawa kimia sebagai desinfektan untuk media tersebut.
Senyawa desinfektan dapat menghancurkan sel. Dan penyaringan dapat
dilakukan dengan suatu saringan yang berpori sangat kecil sehingga endapanendapan tidak turut serta kedalam air
2. Jenis sterilisasi apa yang digunakan dalam praktikum ini ?
Jawab : Sterilisasi yang akan dilakukan dalam praktikum ini adalah merupakan
sterilisasi pada air laut yang telah diambil utnuk menumbuhkan mikroalga
ataupun untuk menumbuhkan jenis udang atau ikan yang akan dikembangkan.
Dimana sebelum menumbuhkannya media pertumbuhan yang akan digunakan
seharusya disterilakn terlebih dahulu sehingga tidak menganggu kelangsungan
hidup mikroalga ataupun jenis ikan yang akan dikembangkan

3. Parameter apa saja yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi ?


Jawab : Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi antara lain :
a. Suhu air
b. Kecerahan
c. Muatan padatan tersuspensi
d. Salinitas
e. pH
f.

Alkalinitas

g. Oksigen terlarut

KELOMPOK II (Treatment Kimia)


1. Mengapa air laut lebih keruh dibandingkan air tawar ?
Jawab : air laut lebih keruh dibanding dengan air tawar karena air laut banyak
mengandung partikel-partikel zat. air laut merupakan air dari laut atau
samudra. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material
lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan
partikel-partikel tak terlarut.
2. Apa saja kegunaan dari zeolit ?
Jawab : zeolit digunakan sebagai penukar kation (cation exchangers), pelunak
air (water softening), penyaring molekul (molecular sieves) serta sebagai bahan
pengering (drying agents). Selain itu zeolit juga telah digunakan sebagai katalis
atau pengemban katalis pada berbagai reaksi kimia.
3. Jelaskan prosedur kerja dari praktikum teatment kimia ?
Jawab : Pertama menyiapkan dua buah akuarium. Beri masing-masing akuarium
dengan label air laut dan air tawar. Masukkan air laut dan air tawar sebanyak 6

liter sesuai label, Kemudian masukkan lumpur sebanyak 60 gr, lalu aduk hingga
air keruh. Hitung waktu yang digunakan hingga air jernih kembali. Ambil air
sampel yang masih keruh, hitung kekeruhannya dengan menggunakan
turbidimeter. Setelah air jernih, aduk kembali dengan lumpur. Masukkan zeolit
sebanyak 10 gr pada masing-masing akuarium. Hitung waktu yang digunakan
hingga air jernih kembali. Setelah 10 menit, Ambil air sampel yang masih keruh,
hitung kekeruhannya dengan menggunakan turbidimeter. Catat kekeruhannya.
KELOMPOK III (Treatment Biologi)
1. Jelaskan beberapa golongan air menurut kegunaannya ?
Jawab : Menurut kegunaannya air digolongkan sebagai berikut

Golongan A yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu.

Golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum.

Golongan C yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan


dan pertanian.

Golongan D yaitu yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan


dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan listrik tenaga air

2. Jelaskan dampak negatif limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri ?
Jawab : Dampak negative yang ditimbulkan adanya limbah cair yang dihasilkan
dari kegiatan industri dapat berupa gangguan, keerusakan dan bahaya terhadap
keselamatan dan kesehatan masyarakat disekelilingnya sehingga limbah cair
diproses terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan bebas
3. Apa yang dimaksud debit maksimum, kadar maksimum dan bahan
pencemaran maksimum ?

Jawab : Debit maksimum yaitu debit tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang
ke lingkungan.
Kadar maksimum yaitu kadar tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke
lingkungan.
Beban pencemaran maksimum beban tertinggi yang masih diperbolehkan
dibuang ke lingkungan.

KELOMPOK IV (Pengaruh Pupuk Urea Dan Phospat Terhadap


Pertumbuhan Fitoplankton)

1. Jelaskan beberapa penggolongan pupuk ?


Jawab : Pupuk organik
Pupuk organik seperti namanya pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik
atau alami. bahan-bahan yang termasuk pupuk organik antara lain adalah pupuk
kandang, kompos, kascing, gambut, rumput laut dan guano. Berdasarkan
bentuknya pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan
pupuk organik cair.
Pupuk kimia
Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut
dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal
dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam
hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap.
Pupuk hayati
Pupuk hayati (biofertilizer) adalah suatu bahan yang berasal dari jasad hidup,
khususnya mikrobia, yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi suatu tanaman. Dalam hal ini yang dimaksud dengan berasal dari jasad
hidup adalah mengacu pada hasil proses mikrobilogis.
2. Bagaiman jika kadar fosfor dalam tambak berlebihan ?

Jawab : bila phospat dalam air berlebih phytoplankton mengalami percepatan


pertumbuhan yang relatif tajam, bahkan fenomena blowming plankton sering
terjadi bila phospot melebihi 1 ppm. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
kandungan unsur posfor dalam bentuk ortophospat dalam tambak yang
mencapai 1,3 ppm juga berdampak pada peningkatan densitas klekap yang
mencapai penutupan relative lebih dari 30 %.
3. Apa yang dimaksud dengan pupuk ?
Jawab : Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau
tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara.

KELOMPOK V (Pengapuran CaCO3)

1. Bagaimana jika terjadi kelebihan dan kekurangan kapur dalam kolam ?


Jawab : jika berlebihan kapur akan menyebabkan kolam tidak subur, sedangkan
bila kekurangan kapur dalam kolam akan menyebabkan tanah dasar kolam
menjadi

asam.

Peningkatan

kandungan

alkalinitas

total

pada

kolam

pemeliharaan ikan dapat digunakan kapur pertanian. Kolam pemeliharaan ikan


sebelum digunakan dilakukan proses pengapuran dengan menggunakan
beberapa jenis batu kapur yang disesuaikan dengan kualitas tanah dasar kolam
pemeliharaan
2. Jelaskan beberapa akibat yang ditimbulkan jika tanah terlalu masam ?
Jawab : beberapa akibat yang ditimbulkan jika tanah masam :
1. pH air menjadi rendah
2. Terjadi efek pencucian besi (Fe) dan Aluminium (Al)
3. Terjadi pengikatan unsur phospor (P) oleh besi dan aluminium sehingga
pemupukan

dengan

phospor

peningkatan kesuburan tanah.

tidak

akan

berpengaruh

terhadap

3. Bagaimana pH tanah yang baik dalam budidaya ?


Jawab : Tanah yang produktif untuk dijadikan media budidaya adalah yang
mempunyai pH netral sampai basa. Tanah demikian kaya akan garam nutrien
yang dapat merangsang pertumbuhan klekap menjadi cepat. Klekap dapat
tumbuh dengan baik pada tanah yang mempunyai kisaran pH antara 6,6-7,5.
karena pada kisaran pH demikian, unsur hara dan kandungan phospor mencapai
tingkat yang terbaik untuk pertumbuhan klekap.

KELOMPOK VII (Pengaruh

Pupuk

Urea

Terhadap

Pertumbuhan

Fitoplankton)
1. Apa yang dimaksud pupuk urea ?
Jawab : Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N)
berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan
tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus
kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya
sangat mudah menghisap air (higroskopis)
2. Apa saja tujuan dari pemupukan ?
Jawab : Tujuan pemupukan

Penumbuhan phytoplankton dan zooplankton

Menciptakan suhu, pH yang konstan dengan indikasi perubahan warna


air hijau cerah

Menciptakan keseimbangan ekosistem bio aquatic yang berfungsi


sebagai

penyediaan pakan alami untuk starter maupun bakteri dekomposer

3. Jelaskan morfologi chlorella sp ?

Jawab : Sel Chlorella berbentuk bulat, hidup soliter, berukuran 2-8 m. Dalam sel
Chlorella mengandung 50% protein, lemak serta vitamin A, B, D, E dan K,
disamping banyak terdapat pigmen hijau (klorofil) yang berfungsi sebagai
katalisator dalam proses fotosintesis..
Sel Chlorella umumnya dijumpai sendiri, kadang-kadang bergerombol. Protoplast
sel dikelilingi oleh membrane yang selektif, sedangkan di luar membran sel
terdapat dinding yang tebal terdiri dari sellulosa dan pektin.Di dalam sel terdapat
suatu protoplast yang tipis berbentuk seperti cawan atau lonceng dengan posisi
menghadap ke atas.Pineroid-pineroid stigma dan vacuola kontraktil tidak
ada.Warna hijau pada alga ini disebabkan selnya mengandung klorofil a dan b
dalam jumlah yang besar, di samping karotin dan xantofil

KELOMPOK VIII (Pemanfaatan Sistem Resirkulasi Dengan Parameter


TDS Dan TSS Terhadap Pemeliharaan Ikan Nila Di Dalam Akuarium)

1. Apa yang dimaksud dengan sistem resirkulasi ?


Jawab : Sistem resirkulasi adalah sistem air yang dipakai terus menerus dengan
memakai sistem filtrasi. Sistem ini memerlukan aliran air yang dapat terkendali
serta pompa untuk mengalirkan air tersebut.
2. Jelaskan perbedaan antara TSS dan TDS ?
Jawab : TDS (Total Dissolved Solid) atau padatan terlarut total adalah bahanbahan terlarut dalam air yang tidak terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan
kertas saring Milipore dengan ukuran pori-pori (porousity) 0,4m. Sedangkan
TSS (Total Suspended Solid) atau padatan tersuspensi total adalah bahanbahan tersuspensi dan tidak terlarut dalam air.
3. Bagaimana cara mengatasi sisa pakan dalam kolam resirkulasi ?
Jawab : a. Untuk sisa pakan yang tenggelam

Limbah padat yang tenggelam ini dapat dikeluarkan dengan menggunakan


wadah yang bundar sehingga terpusat di bagian tengah dan dapat dengan
mudah dibuang keluar.
b. Untuk sisa pakan padatan terlarut
Padatan terlarut dan padatan tersuspensi halus dapat dihilangkan dengan
menggunakan proses fraksinasi atau menguapkan busa protein. Busa fraksinasi
diaerasi dengan kuat pada bagian dasar kolam

KELOMPOK IX (

1. Jelaskan macam-macam phosfat ?


Jawab : a. Superfosfat tunggal adalah pupuk posfor yang dibuat dari campuran
batuan posfat alam dan asam belerang
b. Fosfat cirebon adalah pupuk posfor yang dibuat dari batuan fosfat alam yang
diperoleh dengan penambangan di pegunungan Kromong, Cirebon Jawa Barat.
Pupuk ini berbentuk butiran kasar berwarna coklat muda dengan kandungan
P2O5 sebesar 25% sampai 28%.
c. Fused magnesium phosphate (FMP) adalah pupuk posfor yang berupa serbuk
halus dengan warna abu-abu asli buatan Jepang.. Pupuk ini memiliki kandungan
hara P2O5 sebesar 19% hingga 21% dan kandungan MgO sebesar 15% sampai
18%. Pupuk ini bersifat non-higroskopis dengan reaksi basa.
d. Kalium metafosfat adalah pupuk posfor yang memiliki kandungan hara P2O5
tertinggi diantara jenis pupuk posfor lainnya lantaran kandungan hara P2O5 dari
pupuk ini dapat mencapai 65%.

e. Serbuk thomas adalah pupuk posfor yang bentuknya berupa sebuk halus
berwarna abau-abu kecoklatan diproduksi dari hasil samping pembuatan besi
baja
f. Citrapos dan CIRP adalah pupuk posfor berbentuk butiran halus yang samasama memiliki kandungan P2O5 berkisar antara 32% hingga 36%.
2. Jelaskan bentuk fosfor yang ada di dalam laut ?
Jawab : Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan
anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan
hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk
senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat.

3. Bagaimana kadar fosfat yang baik untuk pertumbuhan fitoplankton ?


Jawab : Adapun batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27
5,51 mg/liter

Anda mungkin juga menyukai

  • PKM Penelitian 1
    PKM Penelitian 1
    Dokumen14 halaman
    PKM Penelitian 1
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bagian Awal Skripsi
    Tugas Bagian Awal Skripsi
    Dokumen7 halaman
    Tugas Bagian Awal Skripsi
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Individu
    Tugas Individu
    Dokumen6 halaman
    Tugas Individu
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Skripsi
    Skripsi
    Dokumen2 halaman
    Skripsi
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Paper Praktek Lapang
    Paper Praktek Lapang
    Dokumen8 halaman
    Paper Praktek Lapang
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Seksual Sekunder
    Seksual Sekunder
    Dokumen5 halaman
    Seksual Sekunder
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • BUDIDAYA KEONG LOLA
    BUDIDAYA KEONG LOLA
    Dokumen7 halaman
    BUDIDAYA KEONG LOLA
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Skripsi Prof Yusri
    Tugas Skripsi Prof Yusri
    Dokumen8 halaman
    Tugas Skripsi Prof Yusri
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • TMP Bu Aslam
    TMP Bu Aslam
    Dokumen7 halaman
    TMP Bu Aslam
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Yuliani Ok
    Yuliani Ok
    Dokumen6 halaman
    Yuliani Ok
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Ikan Belanak
    Ikan Belanak
    Dokumen5 halaman
    Ikan Belanak
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Elmi
    Tugas Bu Elmi
    Dokumen1 halaman
    Tugas Bu Elmi
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Mki Rani
    Mki Rani
    Dokumen7 halaman
    Mki Rani
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Individu Kad
    Tugas Individu Kad
    Dokumen9 halaman
    Tugas Individu Kad
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Obat
    Tugas Obat
    Dokumen8 halaman
    Tugas Obat
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Artemia
    Artemia
    Dokumen11 halaman
    Artemia
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Dokumen6 halaman
    Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Individu
    Tugas Individu
    Dokumen18 halaman
    Tugas Individu
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Kunjungan Lapangan
    Kuisioner Kunjungan Lapangan
    Dokumen1 halaman
    Kuisioner Kunjungan Lapangan
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Praktikum Pkaa
    Tugas Praktikum Pkaa
    Dokumen11 halaman
    Tugas Praktikum Pkaa
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Patologi Malnutrisi
    Tugas Patologi Malnutrisi
    Dokumen7 halaman
    Tugas Patologi Malnutrisi
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sel
    Makalah Sel
    Dokumen21 halaman
    Makalah Sel
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Rencana Strategis KKP 2010
    Rencana Strategis KKP 2010
    Dokumen1 halaman
    Rencana Strategis KKP 2010
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • I Mun Osti Mulan
    I Mun Osti Mulan
    Dokumen11 halaman
    I Mun Osti Mulan
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • PREPARASI KROMOSOM
    PREPARASI KROMOSOM
    Dokumen18 halaman
    PREPARASI KROMOSOM
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    0% (1)
  • Artemia
    Artemia
    Dokumen11 halaman
    Artemia
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Alga Coklat (Phaeophyceae
    Alga Coklat (Phaeophyceae
    Dokumen7 halaman
    Alga Coklat (Phaeophyceae
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Dokumen6 halaman
    Paper Teknologi Pengelolaan Kualitas Air
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • My Xo Bacteria
    My Xo Bacteria
    Dokumen10 halaman
    My Xo Bacteria
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat
  • KLP 1 Makalah
    KLP 1 Makalah
    Dokumen12 halaman
    KLP 1 Makalah
    Ranhii'siiepoetriforget Maaharaniiy
    Belum ada peringkat