Anda di halaman 1dari 3

The Physician

Flim ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Rob Cole disaat berumur 9 tahun yang berasal dari
keluarga pekerja tambang miskin yang menjadi tulang punggung keluarga dan bekerja di tambang
dengan roti sebagai bayarannya. Dia bekerja demi menghidupi ibu dan kedua adik perempuannya
walaupun bayaran yang ia terima tidak sepadan dengan pekerjaannya dan itupun bisa dikatakan tidak
mencukupi bagi keluarga mereka..
Suatu malam ibunya merasakan sakit yang sangat hebat di bagian perutnya (penyakit tifus) penyakit
yang pada zamannya tidak bisa di sembuhkan karenan diyakini berasa dari sebuah kutukan. Para pekerja
tambang hanya mengenal pengobatan dari tabib, dan tabib percaya bahwa penyakit berasal dari sebuah
kutukan atau hukuman dari tuhan dan ramuannya bisa mengobati penyakit. Pemuka agama(yakni
agama Kristen) tidak percaya akan tabib dan kesembuhan dari segala penyakit adalah berasal dari tuhan
dan segala cara penyenbuhan lainnya dianggap sebagai sihir. Dengan kematian ibunya tersebut ketiga
bersaudara terpisah karenan kedua adiknya di asuh oleh orang lain dan karena tidak ada yang menerima
Rob Cole ia memutuskan untuk tinggal bersama sang tabib sekaligus mempelajari penyakit dan ilmu
pengobatan. Pada awalnya usaha Rob ditolak namun kemudian sang tabib merasa kasihan dan
memperbolehkan ikut bersamanya. Agama Kristen menjadi sebuah masalah kefilsafatan karena pemuka
agama menganngap wahyu tuhan adalah segalanya (kebenaran sejati) bukannya kemampuan yang
dicapai dari akal yang merupakan pandangan dari yunani kuno.
Mengenai sikap terhadap pemikiran Yunani ada dua:2
1.
Golongan yang menolak sama sekali pemikiran Yunani, karena pemikiran Yunani merupakan
pemikiran orang kafir karena tidak mengakui wahyu.
2.
Menerima filsafat yunani yang mengatakan bahwa karena manusia itu ciptaan Tuhan maka
kebijaksanaan manusia berarti pula kebijaksanaan yang datangnya dari Tuhan. Mungkin akal tidak dapat
mencapai kebanaran yang sejati. Oleh karena itu, akal dapat dibantu oleh wahyu.
Setelah lama berkelana bersama sang tabib Rob mulai mempertanyakan hal seperti bagaimana organ
dalam manusia dan bagaimana bisa terserang penyakit tapi, tabib hanya menjawabnya bahwa apa yang
ada dalam tubuh manusia tidak lebih dari darah, daging, dan tulang. Suatu hari disaat mencabut gigi dari
seorang pasien tabib terlihat terserang penyakit (katarak) dikedua bola matanya dan Rob menyadari
bahwa dia memiliki anugrah untuk mengetahui kedatangan kematian seseorang. Masyarakat kemudian
mendapati bahwa seorang pasien tabib meningggal dan langusung menyalahkan tabib dengan
membakarnya hidup-hidup.
Merekapun pindah ke London untuk mencari pengobatan mata sang tabib kepada seorang yahudi yang
mengaku ilmu yang diddapatnya berasal dariseorang guru bernama Ibnu Sina. Dari sinilah Rob mulai
tertarik untuk lebih mempelajariilmu pengobatan kepada Ibnu Sina di Isfahan Persia.perjalanan menuju
Isfahan tidaklah mudah dan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun dan jikapun Rob sampai di Mesir
ia akan terbunuh karena Mesir merupakan wilayah islam yang tidak mentolerir keberadaan kaum
Kristen selain yahudi. Setelah mengarungi lautan selama satu tahun ia sampai di mesir dan mengaku

sebagai Jesse bin Benjamin seorang yahudi. Untuk lebih meyakinkan ia menyunat dirinya sendiri. Ia
kemudian bergabung dengan orang mesir yang juga menuju Isphan dimanan ia bertemu dengan
Rebecca dan menaruh hati padanya. Dalam perjalanan ke Ispahan ia melewati bekas serbuan kaum
Seljuk terhadap kelompok islam dimana mereka terlihat dibunuh dalam keadaan masih beribadah. Di
tengah perjalanan rombongan beserta Rob diterjang badai pasir yang memecah rombongan. Dengan
putus asa Rob terus berjalan walaupun sempat tidak sadarkan diri ia akhirnya sampai di Isfahan
Rob sempat diusirsaat mendafatar menjadi murid Ibnu Sina dikarenankan ia tidak memiliki surat
rekomendasi atau dapat menyumbang untuk madrasah. Tapi akhirnya ia bertemu Ibnu Sina dan
diangkat menjadi murid. Dimasa itu bangsa Persia dan Seljuk mengalami permusuhan. Suatu ketika
pemimpin bangsa seljuk mengirimkan anaknya sebagai utusan untuk perjanjian perdamaian tetapi di
penggal oleh shah. Kemudian sang shah mengirimkan utusan untuk mengantarkan kepala utusan
bangsal Seljuk. Dari situlah bangsa Seljuk geram dan menularkan virus pes terhadap utusan shah untuk
disebarkan di kerajaannya.
Pada Zaman itu, penyakit Pes adalah salah satu penyakit yang dianggap berbahaya. Penyakit tersebut
juga dianggap sebagai kutukan dan tidak ditemukan obatnya. Ibnu Sina bersama Rob cole dan muridmuridnya yang lain berusaha memecahkan dan menemukan obat dari penyakti Pes tersebut. Mereka
mulai mencari dari berbagai buku yang ada di Madrasah. Pertama mereka menemukan suatu buku yang
mengatakan pendapat Galen, bahwa wabah muncul akibat ketidak seimbangan antara 4unsur, yakni air,
udara, api, dan tanah. Galen sendiri, dalam dunia medis atau yang lebih dikenal dengan nama Galenus
merupakan ilmuan anatomi kuno pada abad 2 masehi. Galen pernah mengatakan, luka adalah jendela
untuk masuk ke tubuh. Namun ternyata, penyebab dari penyakit Pes adalah kutu yang berasal dari
tikus. Kemudian, Ibnu sina dan para muridnya membuat racun tikus yang kuat untuk membasmi tikus
yang ada. Bangsa itu kemudian terbebas dari penyakit Pes
Suatu ketika Rob menangani pasien bernama Qasim yang terkena penyakit tyfus ia meminta bahwa ia
tidak peduli lagi dengan tubuhnya jika ia sudah meninggal. Mengetahui pernyataan tersebut Rob
melakukan pembedahan terhadap jasad Qasim untuk mengetahui organ-organ apa saja yang ada dalam
tubuh manusia yang selama ini hanya dalam bentuk perkiraan (imajiner). Rob menemukan bahwa
penyebab dari penyakit tyfus itu adalah karena membusuknya salah satu bagian dari usus 12 jari. Tak
berselang lama Rob ditangkap dan dijatuhi hukuman mati karena melakukan pembedahan terhadap
jasad manusia yang sebelumnya dianggap tabu dan dilarang oleh berbagai aliran agama. Ia dan ibnu Sina
di jebloskan ke penjara dan disanalah Rob menceritakan semua penelitiannya bahwa apa yang tertulis
didalam buku selamam ini tidak sesuai dengan kenyataan (otonomi tubuh manusia).
Saat akan dijatuhi hukuman mati, Rob dan Ibnu Sina diselamatkan oleh pasukan shah. Shah sendiri yang
dalam keadaan terserang penyakit tyfus meminta Rob untuk membedahnya karena hanya Rob yang
pernah menangani kasus serupa (walaupun dengan jasad yang sudah meninggal). Disaat bersamaan
penghianatan dari dalam kerajaan menghasilkan penyerbuan besar-besaran dari kaum Seljuk. Dengan
kondisi setelah pembedahan shah langsung memimpin pasukan untuk melawan bangsa Seljuk walaupun
akhirnya kalah dan shah mati dalam medan peperangan.

Semua dokumen dan penelitian dibakar dan dihancurkan oleh para penghianat diaat proses
pembedahan shah dan ibnu sani hanya mendapati beberapa dokumen penting (dokumen karangannya
Ibnu Sina) yang masih tersisa kemudian menyerahkannya kepada Rob untuk dipelajari dan dibenarkan
jika ada kesalahan. Ibnu Sani kemudian mengarahkan tangan Rob ke jantungnya dan Rob mendapati
bahwa Ibnu Sani akan meninggal.
Dengan hilangnya pemimpin dan pasukan kerajaan, kerajaan diambil alih oleh bangsa Seljuk dengan
bantuan penghianat dari dalam. Rob dan para yahudi yang berhasil selamat kemudian mendirikan
rumah sakit di kampong halamannya.
Filsafat abad pertengahan disebut juga Filsafat Kristiani. Karena pada zaman itu, para filusuf banyak yang
berasal dari pemuka agama Kristen seperti pendeta dan biarawati serta pemuka agam Kristen yang lain.
Dan dari film tersebut dapat disimpulkan bahwa para filusuf dan orang-orang mulai mengenal sistem
kepercayaan dan Tuhan. Para ilmuwan pada abad pertengahan terakait dengan aktivitas keagamaan.
Karena itu, muncullah semboyan Anchilla Theologia yang artinya kegiatan ilmniah diarahkan untuk
mendukung kebenaran agama.

Daftar pustaka
Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 102
Tjahjadi, Simon Petrus L. 2004. Petualangan intelektual. Yogyakarta : Kanius
Supriyanto, Stefanus. 2013. Filsafat Ilmu. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Id.m.wikipedia.org/wiki/Galenus

Anda mungkin juga menyukai