Komputer Terapan
1. Pengertian Peripheral
Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan
bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Peripheral ini
bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware
yang sudah terpasang didalam casing.
A. Peripheral utama (main peripheral)
Yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh periferal utama
yaitu: monitor, keyboard dan mouse.
B. Peripheral pendukung (auxillary peripheral)
Yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan
untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain.
Sedangkan berdasarkan proses kerjanya dalam mendukung pengoperasian komputer
terbagi menjadi:
1. Perangkat masukan (input)
Adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam
komputer. Perangkat tersebut antara lain keyboard, mouse, scanner, digitizer, kamera digital,
microphone, dan periferal lainnya
2. Perangkat keluaran (output)
Adalah peralatan yang kita gunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data atau
perintah yang dilakukan oleh komputer. Perangkat tersebut antara lain monitor, printer, plotter,
speaker, dan lain lainnya.
Gambar UART
Tipe-tipe UART
1. 8250 UART pertama pada seri ini. Tidak memiliki register scratch, versi 8250A merupakan
versi perbaikan dari 8250 yang mampu bekerja dengan lebih cepat;
2. 8250A UART ini lebih cepat dibandingkan dengan 8250 pada sisi bus. Lebih mirip secara
perangkat lunak dibanding 16450;
3. 8250B Sangat mirip dengan 8250;
4. 16450 Digunakan pada komputer AT dengan kecepatan 38,4 Kbps, masih banyak digunakan
hingga sekarang;
5. 16550 Generasi pertama UART yang memiliki penyangga, dengan panjang 16-byte, namun
tidak bekerja (produk gagal) sehingga digantikan dengan
6. 16550A;
a. 16550A UART yang banyak digunakan pada komunikasi kecepatan tinggi, misalnya 14,4 Kbps
atau 28,8 Kbps;
b. 16650 UART baru, memiliki penyangga FIFO 32-byte, karakter Xon/Xoff terprogram dan
mendukung manajemen sumber daya;
7. 16750 Diproduksi oleh Texas Instrument, memiliki FIFO 64-byte!
3. USART (Universal Synchronous-Asynchronous Receiver/Transmitter)
USART merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan
untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal
termasuk PC yang memiliki fitur UART.
USART memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun asyncrhronous,
sehingga dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan UART. Pada ATmega8535, secara
umum pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya
hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika pada mode asyncrhronous masing-masing
peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu sumber
clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan demikian, secara hardware untuk mode
asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk mode
syncrhronousharus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang
terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS sbb:
SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock
MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave
MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master
SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol data serial sinkron digunakan oleh
mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat jarak
pendek. Hal ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara dua mikrokontroler. Dengan
koneksi SPI selalu ada perangkat satu master (biasanya mikrokontroler) yang mengontrol
perangkat periferal.
Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial
synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh Atmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3
jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan
baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar
mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :
MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI
sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.
MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO
sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
CLK
: Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai
output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI ini dilakukan dengan menggunakan register
SPCR (SPI Control Register), SPSR (SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).
A. SPI Control Register (SPCR)
Mode SPCR yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Bit-6 SPE (SPI Enable)
SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komunikasi SPI dimana jika SPI
bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan jika bernilai 0 maka komunikasi SPI tidak aktif.
b. Bit-4 MSTR (Master or Slave Select)
MSTR digunakan untuk style="letter-spacing: .55pt;"> mengkonfigurasi sebagai master
atau slave secara software dimana jika MSTR bernilai 1 maka terkonfigurasi sebagai maste
sedangkan MSTR bernilai 0 maka terkonfigurasi sebagai slave. Pengaturan bit MSTR ini tidak
akan bisa dilakukan jikapin SS dikonfigurasi sebagai input karena jika pin SS dikonfigurasi
sebagai input maka penentuan master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware yaitu
dengan membaca level tegangan pada .SS
c.
menggunakan receiver atau hanya pemancar) atau full duplex (menggunakan receiver dan
transmitter secara bersamaan). Kecepatan data diprogram.
Antarmuka Serial memiliki keunggulan tertentu atas paralel interface. Keuntungan yang
paling signifikan adalah kabel sederhana. Selain itu, kabel interface serial bisa lebih panjang
daripada kabel antarmuka paralel, karena ada interaksi jauh lebih sedikit (crosstalk) di antara
konduktor dalam kabel.
Istilah SCI kadang-kadang digunakan dalam referensi ke port serial. Ini adalah konektor
ditemukan pada kebanyakan komputer pribadi, dan dimaksudkan untuk digunakan dengan
perangkat periferal serial.
Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron.
1. Komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi clock
tersebut dibangkitkan sendiri sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
2. Komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan
tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima.
Devais pada komunikasi serial ada 2 kelompok yaitu:
1. Data Communication Equipment (DCE)
a. Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain
2. Data Terminal Equipment (DTE).
a. Contoh dari DTE ialah terminal di komputer.
Keuntungan penggunaan port serial.
Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi
masalah besar daripada menggunakan kabel parallel. Port serial mentransmisikan 1 pada level
tegangan -3 Volt sampai -25 Volt dan 0 pada level tegangan +3 Volt sampai +25 Volt,
sedangkan port parallel mentransmisikan 0 pada level tegangan 0 Volt dan 1 pada level
tegangan 5 Volt.
Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit, bisa hanya menggunakan 3 kabel yaitu saluran
Transmit Data, saluran Receive Data, dan saluran Ground (Konfigurasi Null Modem)
Saat ini penggunaan mikrokontroller semakin populer. Kebanyakan mikrokontroller sudah
dilengkapi dengan SCI (Serial Communication Interface) yang dapat digunakan untuk
komunikasi dengan port serial komputer.
akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit. Prinsip
kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio
perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi (Vref)
5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan
ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153
(bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).
ADC Simultan ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel converter.
Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan pada sisi + pada
komparator tersebut, dan input pada sisi tergantung pada ukuran bit converter. Ketika Vi
melebihi tegangan input dari suatu komparator, maka output komparator adalah high,
sebaliknya akan memberikan output low. Rangkaian Dasar ADC Simultan Bila Vref diset pada
nilai 5 Volt, maka dari gambar rangkaian ADC Simultan diatas didapatkan : V(-) untuk C7 =
Vref * (13/14) = 4,64 V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93 V(-) untuk C5 = Vref * (9/14) =
3,21 V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5 V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78 V(-) untuk C2 =
Vref * (3/14) = 1,07 V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36 Sebagai contoh Vin diberi sinyal
analog 3 Volt, maka output dari C7=0, C6=0, C5=0, C4=1, C3=1, C2=1, C1=1, sehingga
didapatkan output ADC yaitu 100 biner,
A. Karakteristik Dasar ADC/DAC
Konverter A/D tersedia secara komersial tersedia sebagai rangkaian terpadu dengan
resolusi 8bit, 16 bit sampai dengan 32 bit. Pada pembahasan kali ini kita akan coba jelaskan
mengenai perbedaan dari bit resolusi tersebut, pada ADC0801, yaitu sebagai sebuah konverter
A/D 8 bit yang mudah diinterfacekandengan sistem berbasis 8 bit misalkan mikrokontroller. A/D
ini menggunakan metode approksimasi berturut-turut untuk mengkonversikan masukan analog
(0-5V) menjadi data digital 8 bit yang ekivalen. ADC0801 mempunyai pembangkit clock
internal dan memerlukan catu daya +5V dan mempunyai waktu konversi optimum sekitar 100us.
Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar 1. Pin 11 sampai 18 (
keluaran digital ) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan bus
data bilamana diperlukan. Apabila CS ( pin 1 ) atau RD (pin2) dalam keadaan high (1), pin 11
sampai 18 akan mengambang ( high impedanze ), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran
digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3). Untuk
memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah, konverter akam
mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high, konversi segera dimulai.
Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai 800kHz. CLK
IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan lain, kita dapat
mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN (
pin 4) dan CLK R ( pin 19).
Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR akan
menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktiv rendah bila konversi telah selesai.
Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya
mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang memproses keluaran
konverter.
Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai dua
ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground.
Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V A/D ini mempunyai dua buah ground, A GND
( pin 8 ) dan D GND ( pin 10). Keduanya harus dihubungkan dengan catu daya, sebesar +5V.
Pada A/D 0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran digital
maksimum.
A/D ini dapat dirangkai untuk menghasilkan konversi secara kontinu. Untuk
melaksanakannya, kita harus menghubungkan CS, dan RD ke ground dan menyambungkan WR
dengan INTR seperti pada gambar dibawah ini. Maka dengan ini keluaran digital yang kontinu
akan muncul, karena sinyal INTR menggerakkan masukan WR. Pada akhir konversi INTR
berubah menjadi low, sehingga keadaan ini akan mereset konverter dan mulai konversi.
B. Parameter-Parameter Penting Pada ADC
a.
Time konversi atau waktu konversi adalah waktu yang dibutuhkan oleh ADC untuk
mengkonversi data analaog ke digital, untuk menentukan time konversi ini tentunya kita harus
melihat di datasheet nya, dan harus dilihat untuk kebutuhan seperti apa.
Time konversi semakin tinggi mungkin semakin baik, tetapi harus didukung pula untuk
interface nya seperti apa, missal untuk mikrokontroller yang support untuk time lebih besar maka
tidak akan cocok bila menggunakan ADC dengan Time yang lebih besar, penentuan time
konversi ini perlu disesuaikan dengan design interface nya seperti apa. Jika semua device nya
mendukung untuk time yang lebih cepat maka dengan menggunakan ADC yang time nya lebih
cepat itu akan menjadi lebih baik.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
DAC adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi
sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan keluaran yang
dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah konverter
analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur. Sinyal mudah disimpan dan ditransmisikan
dalam bentuk digital, tapi DAC diperlukan untuk sinyal untuk diakui oleh indera manusia atau
non-sistem digital. Fungsi DAC adalah pengubah data digital yang masih berbentuk biner seperti
data yang ada pada CD menjadi data analog . berikut adalah tahapan data digital menjadi analog.
fisik CD dibaca Data digital CD DAC Buffer Line out.
Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam bentuk
suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit
yang pasti. Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan
analog dengan memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan
sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner sebagai angka
pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali (driver) yang
membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan pada lampu,
Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan
computer. Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa rangkaian terintegrasi (IC), yang
diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki karakteristik input dan output tertentu. Karakteristik
yang berkaitan dapat diringkas oleh referensi dari gambar 2.1 adalah:
Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar
spesifikasi.
Catu Daya : Merupakan bipolar pada level 12 V hingga 18 V seperti yangdibutuhkan oleh
amplifier internal.
Suplai Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output dan resolusi dari
konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.
Output : Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan iniberubah dengan
step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual dapat berupa bipolar jikakonverter
didesain untuk menginterpretasikan input digital negatif.
Offset : Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka mungkin adanya
tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus, koneksi akan diberikan untuk
mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC dengan input word nol.
Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input yang
mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah perintah logika
tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan hingga diterimanya input logika
tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer input diberikan untuk memegang (hold)word digital
selama dilakukannya konversi hingga selesai.
8. Sinyal Analog
Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat
analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan
dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
9. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal
Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya
di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh
lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system
digital.
Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi
Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informsi itu sendiri
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
A. Kelebihan Sinyal Digital
2.
3.
4.
B.
Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena
kelebihan kelebihannya, antara lain:
untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk,
Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level 0 dan 1.
lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
lebih mudah pemrosesannya.
Perbedaan Signal Digital dan Signal Analog :
a.
Signal Digital
1.
2.
3.
4.
5.
b.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.