Anda di halaman 1dari 9

Kelas xi

2.1. Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus.

Rumus perkalian, penjumlahan, dan


pengurangan sinus dan kosinus:
- Rumus perkalian kosinus dan kosinus.
- Rumus perkalian sinus dan sinus.
- Rumus perkalian sinus dan kosinus.
- Rumus penjumlahan dan pengurangan
sinus, kosinus, dan tangen.

1. Perkalian Sinus dan Cosinus dalam Jumlah atau Selisih Sinus atau Cosinus
a. Perkalian Cosinus dan Cosinus
Dari rumus jumlah dan selisih dua sudut, dapat diperoleh rumus sebagai berikut:
cos (A + B) = cos A cos B - sin A sin B
cos (A - B) = cos A cos B + sin A sin B
cos (A + B) + cos (A - B) = 2 cos A cos B
Rumus:

2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A - B)

b. Perkalian Sinus dan Sinus


Dari rumus jumlah dan selisih dua sudut, dapat diperoleh rumus sebagai berikut:
cos (A + B) = cos A cos B - sin A sin B
cos (A - B) = cos A cos B + sin A sin B
cos (A + B) - cos (A - B) = -2 sin A sin B atau
2 sin A sin B = cos (A - B) - cos (A + B)
Rumus:

2 sin A sin B = cos (A - B) - cos (A + B)


c. Perkalian Sinus dan Cosinus
Dari rumus jumlah dan selisih dua sudut, dapat diperoleh rumus sebagai berikut:
sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
sin (A - B) = sin A cos B - cos A sin B
sin (A + B) + sin (A - B) = 2 sin A cos B atau
2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A - B)
Dengan cara yang sama didapat rumus:
2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A - B)
2 cos A sin B = sin (A + B) - sin (A - B)

a. Rumus Penjumlahan Cosinus


Berdasarkan rumus perkalian cosinus, diperoleh hubungan penjumlahan dalam cosinus yaitu sebagai berikut:

2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A - B)


Misalkan:

Selanjutnya, kedua persamaan itu disubstitusikan.

atau

b. Rumus Pengurangan Cosinus

c. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus

d. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Tangen

Dengan cara yang sama didapat rumus:

Kelas xii
4.1. Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri
Pola Bilangan
Barisan Bilangan
Barisan dan deret Aritmatika dan Geometri

Barisan dan Deret Aritmatika


Perhatikan dua kelompok bilangan berikut :
Kelompok 1 = 1, 2, 5, 6, 8,
Kelompok 2 = 1, 3, 5, 7, 9,
Pada kelompok 1 tidak terdapat aturan tetapi kelompok 2 terdapat aturan antar tiap bilangan dengan selisih
2 sedang kedua bilangan sama-sama tersusun dari yang terkecil ke yang terbesar.
a. Definisi barisan dan barisan aritmatika
Barisan adalah aturan bilangan-bilangan yang tersusun menurut aturan tertentu. Barisan aritmatika yaitu
barisan yang selisih antara dua suku yang berturunan adalah sama.
b. Rumus suku ke-n barisan aritmatika
Suku-suku barisan aritmatika dapat dituliskan yaitu:
U1 (a) , U2 , U3 , . . . , Uk , . . . , Un

+b

+b

Sehingga : U1 = a
U2 = a + b
U3 = a + b + b = a + 2b
Uk = a + (k 1) b
Un = a + (n 1) b
Jadi rumus suku ke-n baris aritmatika adalah :
Un = a + (n 1) b , n 1 dan n bilangan bulat
dimana :

a = u1 = suku pertama
b = beda = Un Un-1
Un = suku ke-n

c. Suku Tengah dan Sisipan


Barisan aritmatika yang jumlah sukunya ganjil dan paling sedikit 3 suku, memiliki suku tengah.
Suku tengah barisan aritmatika U1, , Ut , , Un dicari dengan rumus :
Ut = (a + Un)
2Ut = (a + Un)
dimana :
Ut = suku tengah
a = U1 = suku pertama

Un = suku ke-n / n 3, n ganjil


Diantara dua bilangan real x & y (x y / x < y) dapat disisipkan sebanyak k bilangan (k asli) sehingga x,
y dan bilangan-bilangan yang disisipkan membentuk barisan aritmatika.
Jarak dua suku terakhir dari barisan aritmatika : x1 (x + b) , (x + 2b), , (x + kb), y merupakan bedanya,
ditentukan dengan rumus :
b=
di mana :
b = beda
k = banyaknya sisipan
x = x = U1
y = Un = suku terakhir
Pertemuan ke-2
d. Jumlah n suku pertama deret aritmatika
Dari barisan aritmatika : U1, U2, U3, Un = Uk
Jumlah n buah suku pertama dari barisan di atas adalah :
U1 + U2 + U3 + + Un =
Sehingga : Sn = = U1 + U2 + U3 + + Un
=
= a + (a + b) + (a + 2b) + + (a + (n 1) b)
Akan didapat rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah:
Sn = (a + Un)
atau
Sn = n (2a + (n 1) b)
Dimana : Sn = Jumlah n suku pertama
a = U1 = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n dengan Un = Sn Sn-1
Pertemuan ke-3
Barisan Geometri
Perhatikan barisan 1, 2, 4, 8, 16,
Pada barisan tersebut bilangan yang berikutnya diperoleh dari bilangan yang sebelumnya dikalikan 2,
barisan itu disebut barisan geometri.
Definisi Barisan Geometri
Barisan geometri adalah berisan yang perbandingan antara dua sukunya yang berturutan adalah sama.
Barisan geometri ditulis sebagai berikut : U1, U2, U3, ., Un-1, Un maka terdapat :
r= ,r1
r = rasio atau pembanding.
b. Rumus Suku ke-n Baris Geometri
Baris geometri : U1, U2, U3, , Un
a1, ar, ar2, , arn-1

Maka rumus suku ke-n baris geometri adalah :


Un = arn-1 , r 1 dan n bulat
c. Suku Tengah dan Sisipan
Suku tengah barisan geometri U1, , Ut, Un dicari dengan rumus :
Ut =
Ut2 = a . Un
dimana :

Ut = suku tengah
a = U1 = suku pertama
Un = suku ke-n / n 3 ; n ganjil
Diantara dua bilangan x dan y (x y & x < y) disisipkan sebanyak k bilangan akan membentuk barisan
geometri yaitu : x, xr, xr2, xr3, , xrk, y. sehingga rasio barisan geometri dengan rumus :
r=
dimana :
r = rasio
k = banyaknya sisipan
x = a = U1
y = Un = suku terakhir
Pertemuan ke-4
Jumlah n Suku Pertama Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah suku-suku barisan geometri
Bentuk umum deret geometri : U1 + U2 + U3 + + Un
a + ar + ar2 + + arn-1
Maka jumlah n suku pertama deret geometri adalah:
Sn = a , r < 1 dan Sn = a , r > 1
Un dapat menggunakan rumus Un = Sn Sn-1
Deret Geometri Tak Hingga
Deret geometri tak hingga adalah suatu deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga.
Bentuk Umum :
a + ar + r2 + ar3 + .
Rumus jumlah tak hingga suku deret geometri
S~
= Sn =
= +
- Untuk -1 < r < 1 maka :
rn = 0 S~ = - 0
S~ = . konvergen
- Untuk | r | 1 maka :
rn = ~ S~ =

-~
S~ = ~ . Divergen

Kelas vii
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
Bilangan Bulat.
Mengenal
bilangan
negatif.
Menjumlahkan
bilangan bulat.
Mengurangkan
bilangan bulat.
Mengalikan
bilangan bulat.
Membagi
bilangan bulat.
Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat.
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat
tiga bilangan bulat.

Bilangan Bulat.

Mengenal bilangan negatif.


Menjumlah, mengurang, mengali, dan membagi bilangan bulat.
Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga serta akar kuadrat dan akar pangkat tiga bilangan bulat.

Bilangan Pecahan.
Mengingat bilangan pecahan.
Mengenal pecahan biasa dan campuran.
Mengenal pecahan yang senilai.
Mengurutkan pecahan.
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya.
Mengenal persen dan permil.
Mengenal bilangan desimal.

Menyelesaikan operasi hitung pecahan.


Menyelesaikan operasi hitung bilangan desimal.
Menyelesaikan perpangkatan pecahan.
Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
Menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.

Bilangan Pecahan.
Mengingat bilangan pecahan.
Mengenal pecahan biasa dan campuran.
Mengenal pecahan yang senilai.
Mengurutkan pecahan.
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dan sebaliknya.
Mengenal persen dan permil dan bilangan desimal.
Menyelesaikan operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.
Menyelesaikan perpangkatan pecahan.
Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku.
Menaksir hasil operasi hitung pecahan dan bilangan desimal.

Kls viii

2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Anda mungkin juga menyukai