Anda di halaman 1dari 2

Kemunduran Pendidikan

Sejak diterapkannya kurikulum 2013 ini banyak sekali pro dan kontra terjadi. Ada yang
mendukung dan ada pula yang kontra. Pendidikan di Indonesia masih dalam masa remaja,
artinya pendidikan di Indonesia masih dalam tahap pertumbuhan. Dengan sistem yang
dipakai di Indonesia, pemerintah berperan penting dalam menentukan arah pendidikan
Indonesia.
Pendidikan berkembang seiring berkembangnya zaman. Semakin maju zaman ini, maka
semakin maju jugalah pendidikan kita seharusnya. Awalnya saya sangat bangga dengan
diterapkannya Kurikulum 2013 ini, karena kurikulum 2013 ini telah sesuai dengan
perkembangan zaman saat ini. Remaja dahulu yang masih menggunakan pos untuk mengirim
surat jauh berbeda dengan remaja sekarang yang telah menggunakan handphone yang dalam
satu detik terkirim kepada penerima. Begitu juga dengan tingkah laku remaja, dahulu kalau
pulang sekolah bareng-bareng, sering belajar kelompok. Namun sekarang kita lihat, pulang
sekolah para remaja kita pergi warnet atau tawuran sesam pelajar. Inilah yang lagi nge-trend
pada saat ini. Untuk itu kurikulum 2013 inilah yang menjadi pembimbing remaja kita untuk
diarahkan kepada hal-hal yang positif, menjadi remaja yang beriman dan bertaqwa.
Memang Kurikulum 2013 ini belum sempurna dan perlu banyak perbaikan karena masih
menjadi bayi yang baru lahir. Namun sangat disayangkan, bayi yang baru lahir ini dirampas
hak hidupnya oleh pemerintah kita dengan alasan kurikulum 2013 ini tidak siap pakai. Alasan
ini tidak masuk akal, karena bagaimana kita tahu apa kekurangannya, apa yang perlu
dibenahi, apa yang harus ditingkatkan jika Kurikulum 2013 itu tidak dijalankan. Kurikulum
bukanlah suatu kebijakan yang bisa diganti tiap tahunnya, tapi untuk dipakai oleh pendidikan
kita sampai tidak cocok lagi dengan zaman ini. Salah satu tujuan kurikulum 2013 ini adalah
membuat remaja kita berpikir kritis, yang tidak hanya menerima saja. Kapan negera kita ini
akan maju jika remaja yang berpikir kritis itu masih minim.
Sangat disayangkan sekali Kurikulum 2013 ini dihentikan, karena telah banyak uang
pemerintah dihamburkan untuk sosialisasi kurikulum ini. Jangan jadikan kurikulum itu
sebagai proyek, karena ini menyangkut dengan pendidikan Indonesia. Apakah dengan
diberlakukannya kembali Kurikulum 2006 akan diadakan lagi sosialisasi? Kita liat saja nanti.
Saya heran dengan sistem di Indonesia ini, setiap pergantian pemerintah maka kurikulum pun
diganti. Kurikulum bukan untuk dijadikan untuk pencintraan, kurikulum adalah jantungnya
pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai