Anda di halaman 1dari 42

1

Elektrokimia
~ ELEKTROKIMIA ~
I. 1. Pendahuluan
Sel Elektrokimia
Energi Kimia

Energi listrik
Proses Elektrolisis
Sel Elektrolisis

Sistem Elektrokimia
o Elektrode larutan.
o Proses elektrokimia : Redoks
o Konduktor elektronik : pada sirkuit luar
Elektrode

Anode

Katode

Proses Oksidasi

Proses Reduksi

Studi elektrokimia adalah ; Penting !!!


Industri
Komersial
-

proses korosi
sel bahan bakar

dll

Elektrokimia
I. 2. Sel Gavanik / Sel Voltaik
Salah satu jenis Sel Elektrokimia
Contoh : Sel Daniell

Pt

Pt

1
5

1.

Wadah Cu

2.

Larutan Cu SO4

3.

WADAH POROUS

4.

Batang Zn

5.

Larutan Zn SO4

1.

Lempengan Cu

2.

Larutan Cu SO4

3.

JEMBATAN GARAM

4.

Lempengan Zn

5.

Larutan Zn SO4

Zn (s) Zn2+(aq)

Cu2+ (aq) Cu(s)


: Zn(s) Zn2+(aq) + 2e

sel kiri (anode)

sel kanan (katode) : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)


Reaksi total : Zn (s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Jembatan garam :

Pt

Pipa U berisi larutan jenuh KCI / NH4 NO3 dalam agar-agar .

Melaluinya ion-ion (+) / (-) dapat bergerak dari larutan satu ke yang lain.

H2

Ag
Contoh sel gavanik
HCl
(1M)

AgCl

Elektrokimia
Pt Fe2+(1M) , Fe3+(1M) MnO4-(1M) , Mn2+(1M) Pt
Pt H2 (1 atm) HCl (1M) AgCl (s) Ag (s)
H2 g + AgCl s

H+ aq + Ag s + Cl- aq

Tugas : Sel Weston


-

Diagram & reaksi sel

Gambar sel

Cara penulisan & perjanjian :

Rumus kimia

: Zat yang terlibat

()

: - Konsentrasi larutan
- Tekanan gas
- Bentuk fasa

: Kontak antar dua fasa

: Dua / lebih zat yang berada dalam larutan


: Jembatan garam / pori pemisah

1/2 sel yang mengalami oksidasi berada di sebelah kiri

I. 3. Pengukuran Potensial Sel


Selisih potensial antara dua buah sel :

sel

= Potensial sel berkaitan dengan :

kemampuan oksidasi dan reduksi dari kedua sel

sel = 0
sel > 0

reaksi sel adalah spontan

sel < 0
Menurut termodinamika, E > 0 bila G < 0.
Bila reaksi berlangsung pada P dan T tetap serta reversibel, maka penurunan energi
bebas akan terwujud sebagai kerja oleh sistem, yaitu kerja listrik

Elektrokimia
Kerja listrik = jumlah e x potensial = q coulomb x volt
= q coulomb volt = q joule

Bila ada 1 coulomb elektron pindah dari anode ke katode maka kerja = 1x

joule, dan

perubahan energi bebas sel, adalah : G = - sel


1 coulomb = 6,242 x 1018 elektron dan 1 faraday = 96.489 coulomb / ekivalen
= muatan dari 1 mol (= 6,023 x 10 23 ) elektron.
Bila pada suatu reaksi sel tertentu terjadi perpindahan elektron sebanyak n ekivalen,
maka :
G = - n F sel

...(1)

Menurut persamaan Gibbs Helmholtz :


G = H + T [ /T (G) ] ..(2)
Maka (1) & (2) : - n F = H + T [ /T (G) ]
= H + T [ /T (-n F )]
nF = -H + TnF ( /T ) .(3)

= H/nF + T ( /T )

/ T = koefisien suhu dari sel pada persamaan (3) yang mempengaruhi


hubungan nF dan H
(i) bila ( /T ) sangat kecil (seperti pada sel Daniell) maka kerja listrik (n F ) =
H sehingga tidak ada perubahan panas ketika sel bekerja.
(ii) ( /T ) > 0 n F > H pertambahan energi diperoleh dari lingkungan.
(iii) ( /T ) > 0 maka n F

< H (panas reaksi pada tekanan tetap)

sehingga ada

panas yang keluar


(iv) pada suhu 0K maka n F

= - H sehingga penurunan entalpi sebanding dengan

terjadinya kerja listrik dalam sel.


Jadi bila diketahui juga /T , maka S dapat dihitung :

Elektrokimia
G = H - TS

I. 4. Potensial Elektrode =

Elektrode = kutub = setengah sel

terkait dengan setengah reaksi

selalu ditulis dengan reaksi Reduksi

mempunyai harga potensial : Potensial Elektrode

Potensial Elektrode harganya tidak dapat ditentukan, karena itu perlu dibandingkan terhadap
suatu elektrode standar.
Perjanjian :
Potensial Elektrode Hidrogen Standar (Standard Hydrogen Electrode) = 0 volt, yaitu elektrode
hidrogen yang bekerja dengan PgasH2 = 1 atm, konsentrasi H+ = 1 M, dan T = 298 K

o Pt

H+(1M) H2 (1atm) = 0 volt (25 C)

Bila dibuat rangkaian sel sebagai berikut :


Zn(s) Zn2+(1M)

H+(1M) H2 (1 atm) Pt (25 C)

reaksi sel adalah spontan, maka potensial sel harganya positif, dan terukur sebesar = 0,76 volt,
hal ini terjadi karena potensial setengah sel Pt Zn2+ Zn lebih negatif dari SHE, jadi :
o

Pt Zn2+ Zn = - 0,76 volt.

Kemudian dibuat rangkaian sel sebagai berikut :


Pt H2 (1atm) H+(1M)

Cu2+(1M) Cu(s)

Reaksi sel adalah spontan, maka potensial harganya positif, dan terukur sebesar = 0,34 volt, hal
ini terjadi karena potensial setengah sel, Pt Cu2+ Cu lebih positif dari SHE , jadi :
Cu2+ Cu = + 0,34 volt

Bila kedua sel membentuk suatu sel : Zn Zn2+(1M)

osel

osel

o (katode)

o sel

o (reduksi) - o (oksidasi)

= Potensial standar sel.

- o (anode)

Cu2+(1M) Cu, maka :

o Pt

Elektrokimia
o(katode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai katode
o(anode) = Potensial elektrode reduksi standar yang bertindak sebagai anode
o(reduksi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami reduksi
o(oksidasi) = Potensial elektrode reduksi standar yang mengalami oksidasi
I. 5. Persamaan Nernst
Tinjau reaksi reduksi : aA + bB + ne cC = dD .. o
Bila konsentrasi / keaktifan 1 mol

RT C c D d
nF ln A a B b

= o

= o 0,059
n log

C c D d
A a B b

R = 8,314 JK-1 mol-1 dan T = 298 K


Untuk reaksi suatu sel gavanik seperti ; xX + qQ yY + pP

RT C c D d
(sel)
nF ln A a B b

(sel)

(sel)

o (sel) 0,059
n

C c D d
log A a B b

Contoh soal :
Untuk sel Zn2+ Zn terjadi penurunan konsentrasi Zn2+

Zn2+ Zn = o Zn2+ Zn 0,059


n log

Zn
Zn2

Zn2+ + 2e Zn
= (- 0,76

1
0,059
log
) volt
0,2
2

= (- 0,76 0,02 )V = - 0,78 volt


* Sel terdiri atas dua sel
Al3+ + 3e Al

menjadi 0,2 M

Elektrokimia
Sn4+ + 2e

Sn2+

a) Susun diagram selnya.


b) Apakah koefisien reaksi sel pengaruhi harga sel ?
Jawaban :
Susunan diagram sel :
Al (s) Al3+ (M)
a)

Sn4+ (1 M), Sn2+(1 M) Pt

o Al 3 Al =
o Sn4+

2+
Sn

- 1,66 V

= + 0,15 V

o sel = o red o oks


b) A
K

Oksidasi
Reduksi

= 0,15 ( -1,66) = + 1,81 volt

: Al

Al3+ + 3e

: Sn4+ + 2e

Sn2+

R. total : 2 Al + 3Sn4+

2 Al3+ + 3 Sn2+

atau : Al + 3/2 Sn4+

Al3+ + 3/2 Sn2+

0,059
Sn 2 3 Al 3
sel = 1,81 6 log Sn 4 3
atau


Sn
3

Sn2 2 Al3
0,059
sel = 1,81 2 log
3
4 2

* Sebuah sel gavanik


Cd(s) Cd2+(1M)

Cu2+(1M) Cu(s)

a). Hitung : o sel diatas dari


1. tabel SEP
2. tabel perubahan energi bebas Gibbs untuk pembentukan komponen yang
bersangkutan.

Elektrokimia
b). Hitung : Tetapan kesetimbangan reaksi sel.
a. 1)

o Cd2+

Cd = - 0,40 V

o Cu2+

Cu = + 0,34 V

o sel

= [+ 0,34 (-0,40)] Volt = + 0,74 volt

2) Cd(s) + Cu2+(aq) Cd2+(aq) + Cu(s)


G0 = [G0f (produk) [G0f (reaktan)]
= [(1) (G0f Cd2+(aq) +(a)G0f Cu(s) )]
[(1)

(G0f Cd(s) + (1) G0f Cu2+(aq)]

= [(1) (-77,58) + 0] [1(0) + (1) (65,02)]


= - 143,10 k joule = - 143100 joule

o sel

2. K =
=

=-

G
nF

143100

= -( 2.96500 ) = + 0,738 volt

0
G
RT
e
143.100
e 8,31298

= e57,5841

= 1,25 1025
6. Sel Standar
Syarat :
a.

Mempunyai harga osel yang tetap

b.

Koefisien suhu sel sangat rendah

Contoh : Sel Weston

3
4
Pt

1.

Larutan jenuh CdSO4

2.

Kristal CdSO4.

3.

Kristal HgSO4

4.

Hg

5.

Cd Hg

8
3

H2O

Elektrokimia

Pt Hg Cd s Cd2+ , SO42- ,Hg2+(aq) Hg() Pt


Cd s

Reaksi sel masing2 : Cd2+(aq) + 2e


Hg 2+(aq) + 2e
Reaksi total

Hg()

: Cd(s) + Hg2+(aq)

Cd2+(aq) + Hg()

7. Ada dua macam sel elektrokimia


1.

Sel kimia

: reaksi kimia (redoks)

2.

Sel konsentrasi

: beda konsentrasi

ad 1. Sel kimia
a. Tanpa perpindahan (tidak terjadi pertemuan dua cairan yang berbeda)
Pt H2 (1atm) HCl( a1 ) AgCl(s) Ag(s)
Zn Zn2+( a1 )

Cu2+( a1 ) Cu

b. Dengan perpindahan
Cu Cu2+(

a1

Ag+( a1 ) Ag

ad 2. Sel konsentrasi
a. Tanpa perpindahan
Pt H2 (p1) H+( a1 ) H2 (P2) Pt
Pt H2 (p1) HCl( a1 ) AgCl(s) Ag Ag AgCl (s) HCl( a 2 ) H2 ( P2 ) Pt

H2(p1)

Ag - AgCl

HCl
(a1)

H2(p2)

HCl
(a2)

10

Elektrokimia

b. Dengan perpindahan
Ag AgCl(s) Cl-( a1
AgAgCl
H+Cl-(

Cl-( a 2 ) AgCl( s ) Ag

H+Cl-

a1 )

Difusi

H+Cl(a2)

(a2)

Elektrode.bawah : Ag(s)
Elektrode. atas

+ Cl-(a2) AgCl(s) + e
Ag(s) + Cl-( a1 )

: AgCl(s) + e

R total : Cl-(a ) Cl-( a1 )


I. 8. Penentuan pH
2

[H+] = 10 pH
pH = - log [H+]
Pt H2 (p) H+ (

a H

2- 1

Cl- ( a 2 ) Hg2 Cl2 ( s ) Hg() Pt

LJ
+

LJ

2 = Elektrode kalomel normal (250C) =


1=

0,0591 log

a
H
1/2
H2

LJ =

0,2802 volt

Bila pH2 = 1atm : -0,2802 = - 0,0591 log a H


- log a H = pH : -0,2802 = - 0,0591 pH

pH =

- 0,2802
0.0591

Penggunaan :
Ag AgCl(s) HCl( a1 ) membran gelas HX( a H )

Pertemuan
dua cairan

11

Elektrokimia
Elektrode gelas

Larutan yang diukur pH nya

(elektrode indikator)
KCl(sat) Hg2Cl2( s )

Hg

elektrode kalomel
(elektrode pembanding)
Membran gelas : Permeabel untuk ion-ion H+
I. 9. Sel Bahan Bakar
Perubahan reaksi kimia listrik 40 %
Konversi yang effisien 75 % Fuel cell = sel bahan bakar
Harus murah secara ekonomi : O2 dari udara
Hidrokarbon : murah
Saat ini : H2 & C2H2 (relatif mahal, cari yang lebih murah, pergunakan katalis)
Anode

: H2, katalis Pt / Pd

Katode

: O2, katalis Ag2O / CoO

: H2 (g) + 2 OH- 2 H2O()

: O2 (g) + H2O() + 2e HO2- (aq) + OH-

HO2- (aq)

O2 (g)

Reaksi total : O2 (g)

OH-

Keduanya tercelup dalam KOH


+ 2e
(aq)

(aq)

+ H2 (g) H2O()

Contoh soal :
1.

Bila diketahui sel Daniell = + 1,10 V


Hitung perubahan energi bebasnya
Jawaban :
Dalam sel Daniell : n = 2 ekivalen
G0

= - nF

= - ( 2 ekivalen ) (96489

C
)1,10V
ekivalen

= -2,123 x 105 joule


2.

Diagram suatu sel sebagai berikut:


Pb(s) PbSO4 (s) Na2SO4(Larutan jenuh) Hg2SO4 (s) Hg ( ) | Pt

Elektrokimia
a.

Tulis reaksi total sel diatas

b.

Hitung harga G, H dan S bila diketahui: sel = 0.96 volt dan

12

koefisien suhu sel = 1,74 x 10-4 VK-1 (pada 250C)


Jawaban :
a. A

+ SO4 PbSO4 (s) + 2e

: Pb(s)

: Hg2SO4 (s) + 2e Hg (l ) + SO4=

+ Hg2SO4 (s) PbSO4 (s) + Hg (l )

R. total : Pb(s)

b. G0sel = 0.96 Volt = - nF


= -(2 ekivalen) (96489

C
) (0,96 V)
ekivalen

= -185.258,88 joule = -185,26 kJ


0

S0 = ( G )p = nF (
T

E
)p
T

= (2 ekivalen) (96.489

C
) (1,74X10-4VK-1)
ekivalen

= 33,5781 jouleK-1 = 0,034 kJ K-1


G0 = H0- TS0
H0 = G0+ TS0
Tugas :
Hitung G sel gavanik pd contoh di depan, bila masing-masing

sel

= 0.46 volt dan + 0,22 volt

Dari tabel SEP kita dapat mengetahui potensial elektrode-elektrode untuk


meramalkan kemungkinan reaksi-reaksi dalam sel.
Tetapi bila ada data yang tidak kita miliki, tetapi kita perlukan, kita tidak usah
menentukannya secara eksperimentil terlebih dahulu. Ada cara yang mungkin
kita lakukan untuk memperoleh data tersebut yaitu melalui hubungan sebagai
berikut:
G 30
n3
Fe3+

G10

n1

2+
Fe G 2 Fe

n2

Elektrokimia

13

G0 = perubahan energi bebas Gibbs standar.


n

= jumlah ekivalen elektron pada tiap tahap.

Menurut Hukum Termodinamika, harga G hanya bergantung pada keadaan awal dan
akhir, sehingga :
G 30
n3 .

= G 10 + G 02

oFe3+- Fe =

n1 oFe3+ - Fe2+ + n2 oFe2+ - Fe


1.(0,77) 2.(0,44)
= - 0,04 volt
3

oFe3+ - Fe

oFe3+ - Fe2+

= + 0,77 volt

oFe3+ - Fe

= 0,044 volt

n1 = 1 ekivalen
n2 = 2 ekivalen
n3 = 3 ekivalen
Untuk hal umum hubungan dapat ditulis menjadi :
Hubungan Lattimer
n3 . o3 = n10 o1+ n2 o2

Elektrokimia

14

TEORI TENTANG ELEKTROLIT KUAT


Teori ini dikembangkan oleh Debye dan Hckel yang mengasumsikan bahwa derajat
dissosiasi elektrolit kuat, adalah 1, dan dalam larutan bekerja energi antaraksi ion.
Teori Debye dan Hckel
Asumsi :
1. Elektrolit kuat terionisasi sempurna pada segala konsentrasi
2. Kenaikan daya hantar molar ion elektrolit kuat terjadi karena kenaikan kemobilan
ionnya
3.

Kation dengan muatan Q1 dan anion, Q2 mengikuti,


Hukum. Coulomb :
F=

Q1 Q2
r2

Interaksi ion-ion mengakibatkan suatu kation dikelilingi oleh awan anion, sehingga
koefisien keaktifan elektrolit menjadi berkurang .
Efek ini menjadi lebih besar untuk ion-ion dengan muatan tinggi dan pelarut-pelarut
dengan rendah.
Kecenderungan suatu ion untuk mengelilingi dirinya dengan awan ion yang
berlawanan muatannya, dihambat oleh panas dari gerakan ion-ion tersebut.
Debye danHckel menerangkan efek di atas secara kuantitatif.
Untuk larutan encer konsentrasi ion-ion n+ dan n- dihitung dari
Hukum Distribusi Boltzmann
n = n0 e -

Z .e1
K .T

n0 = konsentrasi ion-ion bila = 0


= potensial ion , yaitu usaha yang diperlukan untuk membawa muatan sebesar
+Z+ . e1
Z = muatan ion (+) dan (-)
e1 = muatan elektron
K = tetapan Boltzmann (R/NA)
T = suhu mutlak
Untuk larutan menurut Debye dan Hckel :

15

Elektrokimia

e1 Z

lu =

3
2

(KT )

2N AU
100

= koefisien keaktifan ion (+) dan (-)


Z = muatan ion (tidak memperhatikan tandanya)
e1

= muatan elektron

= tetapan dielektrikum pelarut

NA = bilangan Avogadro
K

= tetapan Boltzmann

= kekuatan ion larutan

Untuk pengukuran daya hantar, dipergunakan perut air murni. Pengukuran larutan
non-aqueons dilakukan dengan menggunakan cairan amonia sebagai pelarut .
Daya hantar molar larutan non-aqueous bergantung kepada :
1.

Tetapan Delektrikum

2.

Viskositas pelarut

ad 1. Pengaruh tetapan Dielektrikum ()


Menurut Hukum Nernst Thomson :
Makin besar harga tetapan dielektrikum, makin besar besar kemampuan

berdisosiasi

besar .
Menurut Hukum Coulomb :
F=

q 1 q2
r 2

ad 2. Pengaruh Viskositas
Hukum Stokes berlaku bila ukuran ion tidak bergantung pada ukuran sifat
larutan :
Hasil kali daya hantar molar pengenceran tak terhingga dengan viskositas pelarut
adalah konstan.

0 . 0 = tetap

16

Elektrokimia
PERSAMAAN ONSAGER

Pada kenyataannya jarak efektif dari suatu ion, ada hubungannya dengan dan .
hubungan ini diberikan dalam Persamaan Onsager yaitu :
= 0 ( A + B0) C
0 = ( A + B0) C
A, B adalah tetapan yang tergantung pada suhu dan macam pelarut :
250C

Air

60,2

0,229

CH3OH

156,1

0,923

C2H5OH

89,7

1,330

DAYA HANTAR DAN PENGUKURANNYA

17

Elektrokimia

1. Tahanan = Resistance
Hubungan antara arus listrik ( I ), potensial listrik ( ) dan tahanan ( R ) dinyatakan
dengan : Hukum Ohm

R =

volt = V

ampere = A

2. Daya Hantar = Conductance ( C )


C =

1
R

1
= Siemens = S
Ohm
3. Tahanan Jenis = Resistivity
Tahanan konduktor (R), sebanding dengan panjang ( ), dan1

R
R .
R =

luas permukaan (A).

R (Ohm)

(Meter)
A (Meter2)

4. Daya Hantar Jenis = Specific Conductance = Conductivity


=

=
AR

AR=

Tetapan sel m-1

1
= Siemens meter-1 = Sm-1
Ohm

5. Daya Hantar Molar = Equivalent Conductance=Molar Conductivity

18

Elektrokimia

Merupakan daya hantar 1 M. elektrolit yang ditempatkan diantara 2 buah elektrode


yang berjarak 1 m.

S m2mol-1

Pengukuran secara langsung : sukar pengukuran tidak langsung data :


Conductivity, diukur dengan Konduktometer.
6. Daya Hantar Molar Pada Pnegenceran Tidak Terhingga.
Molar conductivity at infinite dilution dilambangkan sebagai :
atau 0.
suatu larutan semakin bertambah besar dengan bertambahnya pengenceran. Mengapa
?
10-4 Sm2 mol-1

150
KCl

Elektrolit
Kuat

Zn SO4

Sedang

100
50

0
CH3 COOH Elektrolit
Lemah
0,1

c Na Cl / mol L-1

0,2

0,3

c / mol L -

/ 10-4 Sm2 mol-1

19

Elektrokimia
0,1

106,7

0,01

118,5

0,001

123,7

pengenceran tidak terhingga

126,4 (0)

Untuk elektrolit kuat :

Hubungan dan c : linier

Harga , relatif tinggi.

Ekstrapolasi dari garis linier menghasilkan harga 0

Untuk elektrolit lemah :

Hubungan dan c : nonlinier

Penentuan 0, secara langsung, sukar.

Harga , relatif rendah.

Perubahan harga karena pengenceran : besar.

Dari harga, dapat diperkirakan larutan adalah elektrolit kuat atau lemah.Tidak
sesederhana itu !
Contoh :
Zat terlarut : Tetra Isoamil Amonium Nitrat ; c = 5 x 10-4 M
Dalam pelarut :
1. H2O

= 79

= 86,1 x 10-4

S m2 mol-1

2. Dioksan

= 2,2

= 10-4

S m2 mol-1

Kesimpulan Anda?
Daya hantarmolar ion-ion dapat dilihat harganya pada tabel .
Daya hantar molar larutan diperoleh dari penjumlahan daya hantar molar dan ion-ionnya .
~ = +~ + -~

Hukum Kohlrauch

Elektrokimia

20

Untuk larutan encer , Kohlrausch menentukan bahwa pasangan elektrolit dengan anion
sejenis terdapat perbedaan jumlah harga daya hantar molar elektrolit (~) yg relatif sama
yaitu :
250C ~ / (10-4S m2mol-1)

7.

KCl = 149,8

KNO3 = 145,5

NaCl = 128,1

NaNO 3 = 123,0

21,7

22,5

Penentuan Tetapan Ionisasi Suatu Elektrolit Lemah


Rasio

memberikan harga tetapan ionisasi.elektrolit lemah.

= derajat/ tetapan ionisasi.

= daya hantar molar pada konsentrasi dan suhu


tertentu.

Ka

2
(1 )V

2C
(1 )

terhingga pada suhu yang sama.


V=

( )2 C
0

(1
)
0
8.

0 = daya hantar molar pada pengenceran tak

1
C

Penentuan Tetapan Ion Air (Kw)


Diketahui : 0H+ = 349,81 x 10-4Sm2mol-1
0OH- = 198,30 x 10-4 Sm2mol-1
w = aH+ . aOH- = CH+ . COHKonsentrasi ion kecil sekali dalam air murni.
Asumsi : c0 a (mol L-1)
w = (

c
cH
) ( OH0 )
0
c
c

21

Elektrokimia

Dalam air murni : CH+ = COH- = C0 Kw

1.
2

Daya hantar jenis air murni : w = CH+ . ~H+ + COH- . ~OH= C 0 Kw

Kw =

C0 (~H+ + ~OH-)

1 ~ +
( H + ~OH-)
2

Tergantung suhu

5,5 x 10-6 Sm-1


(1000 mol.m-3)(548,11 x 10-4 Sm-2 mol-1)

= 1,01 x 10-14

9.

Penggunaan Daya Hantar Molar Ion Yang Lain


Menentukan kelarutan garam yang sukar larut.
Contoh :
Hitung
Diketahui

: kelarutan AgCl (18 0C) dalam larutan jenuh AgCl.


: larutan AgCl = 2,40 x 10-4 Sm-1

Jawab

air murni
= 1,16 x 10-4 Sm-1
: = c 0 = c (0+ + 0-)
AgCl murni = 1,24 x 10 -4 Sm-1
0 AgCl murni = (54,0 + 65,4) x 10 4
= 119,4 x 10 -4 Sm2 mol-1
c=

1,24 x10 4
=
119,4 x10 4

Sm 1
sm 2 mol -1

= 1,04 x 10-2 mol / m3 = 1,04 x 10-5 mol / L


Ksp = c2

Daya hantar molar kation & anion (25 0C)

22

Elektrokimia
Kation

0+ x104/(Sm2mol-1)

Anion

0- x104/(Sm2mol-1)

H3O+

349,8

OH-

198,3

Li+

38,7

Cl-

76,3

Na+

50,1

Br-

78,4

K+

73,5

I-

76,8

NH4+

73,4

NO3-

71,4

Ag+

Mg2+

61,9

ClO4-

68,0

2+

Ca

106,2

OAc

40,9

Ba2+

119,0

SO42-

160,0

127,3

CO32-

138,6

139,0

C2O4=

148,0

204,0

Fe(CN)64-

442,0

Pb

2+

Fe

3+

La

3+

209,1
Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :
-

ukuran ion

derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion di bawah pengaruh kekuatan
medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.
1.

Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10 -4 Sm-1 , yang diperoleh dari
pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5
ohm , hitung :
a)

A R

.R

= 1,34 x 10 -4 m-1 x 170,5 ohm


Tetapan sel

= 228,47 x 10-4 m-1

b) Tetapan sel

A =

A
0,044 x 10 2
229,47 x 10 4

m
m 1

= 1,92 x 10 -2 m2
2. Daya hantar molar garam kalium benzoat pada pengenceran
tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1
a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran
tak terhingga (250).

Elektrokimia

23

b) Bila daya hantar molar asam benzoat untuk konsentrasi


150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1
berapakah derajat ionisasi asam benzoat
Jawab :
0KB = 105,88 x 10-4 Sm2mol-1

a)

0K+ =

(1)

73,50 x 10-4 Sm2mol-1

(2)

0H+ = 349,80 x 10-4 Sm2mol-1

(3)

maka 0HB = 0KB - 0K+ + H+ = (1) (2) + (3)


b)

0 HB
75,68 x 10 4

0,20
= 0
HB 382,18 x 10 4

3. Hitung : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,
pergunakan data dari tabel .
Hitungan : 0HOAC = 0H+ + 0OAC= (349,8 + 40,9)

(data tabel)
= 390,7 S m2 mol-1
4. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara
ekstrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi seperti di
bawah.
Bila diketahui harga 0HCl , 0NaCl dan 0NaOAc
Jawab :

maka,

0HCl

= 0H+ + 0OAC-

.(1)

0NaCl

= 0H+ + 0OAC-

.(2)

0NaOAc = 0H+ + 0OAC-

.(3)

0 HOAc = 0H+ + 0OAC- = (1) (2) + (3)

11. KEMOBILAN ION


Kecepatan sebenarnya dari ion adalah tergantung pada Potensial dan jarak Elektrode.
dpl. kecepatan ( ) brgantung kepada :

24

Elektrokimia

Potensial ()

Jarak Elektrode ( )

Bila medan listrik

=E =

= 1 volt m-1 dan

Kecepatan ion
Maka , disebut

= 1 m s 1
: Kemobilan Ion

Harga limit kemobilan ion, dapat dihubungkan dengan daya hantar molar ion.
D

(+)

()

Larutan Elektrolit

: c mol

Daya Hantar Jenis

: S m-1

Beda Potensial

: volt

Tahanan

: R ohm

Luas Permukaan

: A m2

Medan Listrik =

Elektrode
Jarak elektrode

: m

= E volt m-1

Jumlah muatan listrik yang melalui penampang D, dalam waktu t s dapat dihitung
dengan HUKUM OHM

I.t

.t =

E . t
R

E t

A

= E At = E At c

= I . t = E A t c ( 0+ + 0-) ..(1)

Jumlah muatan listrik ( I . t ) ini dapat dihitung juga dengan cara sebagai berikut :
Kemobilan ion pada pengenceran :
potensial : E = 1 Vm-1.

dan - pada medan listrik / gradien

25

Elektrokimia

Dalam waktu t s, jarak yang ditempuh anion : - . E . t Ini berarti bahwa semua anion
yang berada dalam ruangan dengan panjang = - . E . t
akan berpindah ke kiri melalui penampang D :

.E.t

Dalam ruangan itu jumlah anion ialah : - . E . t . A . c


Analog kation ialah : + . E . t . A . c
Jadi jumlah muatan listrik yang mengalir melalui penampang D :
I . t = (+ + - ) E . t . c . A . F .(2)
F = Tetapan Faraday
(2) : (1) (+ + - ) F = (+ + - )
dimana :
= F . +
+ = F . +
+

Harga kemobilan ion dapat dilihat dalam tabel di bawah ini


Kemobilan ion-ion (25 oC)
x 106 /(m s-1)

Anion

H3O+

36,2

OH-

20,5

K+

7,61

SO4-

8,27

Ba2+

6,60

Cl-NO3-

7,91

Na+

5,19

Li+

4,01

NH

7,61

Kation

+
4

x 106 /(m s-1)

7,40

Mengapa harga kemobilan ion-ion H3O+ dan OH- relatif lebih besar dari ion-ion lain?
(+)

+
H
..
H:O:H
..

H
..
:O:H
..

H
..
H:O:
..

H
..
H:O:H
..

(-)+

26

Elektrokimia

H
..
:O:
..

H
..
H:O:
..

H
+ ..
:O:H
..

H
..
:O:
..

a. Ion hidrogen sebagai hidronium H3O+ sanggup mengirimkan


proton pada sebuah molekul H2O di sebelahnya .
Molekul air yg tinggal (

H
..
H:O:
..

) akan berputar dan siap

menerima proton lain dan seterusnya .


Akibatnya : terdapat perpindahan dari muatan positif ke arah
katode yang merupakan penambahan kecepatan

terhadap gerakan normal

ion H+ dalam medan listrik .


b. Terdapat perpindahan yang efektif dari muatan negatif yang
memperbesar kecepatan ion OH- di dalam medan listrik .

Efek-efek yang ada dalam larutan


Bila suatu ion bergerak melalui larutan dalam medan listrik , maka atmosfer ion tidak akan ikut
berpindah sekaligus

+
(+)

Atmosfir ion (-)


Atmosfer ion pada pergerakan ion tidak
simetris.
(+)

Elektrokimia

27

butuh waktu tertentu agar atmosfer ion dihapus


dari tempat yang lama

Jadi di belakang ion terdapat pengumpulan muatan yang berlawanan dan yang mempunyai
suatu pengaruh tahanan terhadap kecepatan ion .
Perlambatan ini disebut efek asimetri / efek relaksasi
Efek relaksasi dapat dihilangkan dengan 2 cara :
a. Mempergunakan frekuensi tinggi ( > 108Hz)
Ion sentral bergerak / bergetar cepat , atmosfer ion dihilangkan dari tempat semula .
Efek ini disebut Efek Debye - Falkenhagen
Peristiwa ini menyebabkan kenaikan daya hantar listrik .
b. Mempergunakan medan listrik yang amat kuat ( 107 volt m-1 )
ion sentral bergerak cepat , atmosfer ion tidak dapat dibentuk dan efek ini disebut
Efek Wien
Disamping efek relaksi, ada juga efek lain yang juga mengakibatkan perlambatan, yaitu efek
Elektroforetik.
Atmosfer ion sentral akan bergerak ke arah yang berlawanan terhadap ion sentral. Atmosfer
ion terhidrasi, maka ion-ion atmosfer akan terbawa molekul pelarut yang terikat ini,
sehingga akan terjadi suatu aliran pelarut dalam arah berlawanan dengan arah gerak ion
sentral.
Secara teoritis kedua efek diatas akan mempengaruhi daya hantar molar suatu elektrolit.
Sebagai contoh untuk larutan KCl (1-1).

PERSAMAAN ONSAGER
= 0

82,5
8,20 10 5
1 c
3 0 +

T
2
T 2

28

Elektrokimia
efek relaksasi

efek elektroforetik

Untuk larutan dalam air , elektrolit (1-1) pada 25 0C


= 0 (0,229 0 + 60,2) c
bandingkan dengan: = 0 A c Persamaan Kohlrausch
Persamaan tersebut hanya berlaku baik dalam larutan encer ;
(c = 10-4 10-2 N). Untuk larutan pekat terjadi penyimpangan dari persamaan ONSAGER
sehingga terjadi suatu minimum.
Plot grafik : vs c tetra isoamil ammonium nitrat dalam dioksan air

- larutan encer
- larutan lebih pekat

c
Minimum pada grafik diterangkan dengan terjadinya asosiasi ion. + - , - + yang netral dan
tidak menghantar listrik, sehingga harga daya hantar molar berkurang bila pasangan
bertambah .
Bila larutan bertambah pekat, terbentuk ion triple + - +, - + -, yang bermuatan , maka daya
hantar molar bertambah lagi .

BILANGAN TRANSPOR
()

()

Pada kedua elektrode , ion-ion positif dan negatif


akan dinetralkan / dibebaskan / diendapkan dalam
jumlah ekivalen yg sama.

Tetapi kecepatan

bergerak ion-ion ke arah katode dan anode, tidak


harus sama.

29

Elektrokimia
()

()

1 Ruang anode, misalkan disini ada : 6 ion dan 6 ion (-)


2 Ruang tengah

4 ion dan 4 ion (-)

3 Ruang katode

6 ion dan 6 ion (-)

a.

(-)

++++++ ++++ ++++++

Larutan bermuatan netral

______

ekivalen ion = ekivalen ion (-)

____ ______

b. (+)

(-)

Dua kation bergerak

+++++++++++++++
____

kearah kanan

++

____ ______

dalam waktu tertentu

- Pada kedua elektrode ada dua ion yang dinetralkan


c.

(+)

(-)
yang + + + + + + + + + + +

- - -

tiga

Pada waktu
+++

++

- _- _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

sama ada
anion bergerak
ke arah kiri

Ada tiga ion lagi yang dinetralkan pada kedua elektrode


Kecepatan ion positif dan negatif berbanding 2/3, sedangkan tampak ada 5 ion yang
dinetralkan pada tiap elektrode.
Jumlah total muatan listrik yang melalui larutan (untuk menetralkan ion) , adalah
sebanding dengan jumlah kecepatan kedua ion .
+ = v+ = kec. ion
- = v- = kec. ion (-)
Jumlah muatan listrik yang melalui larutan sebanding + + Jumlah muatan listrik yang dibawa setiap ion sebanding dengan kecepatannya sendiri .
Jadi, fraksi dari jumlah muatan listrik yang dibawa oleh setiap ion sendiri adalah :

30

Elektrokimia
t = Jumlah ekivalen muatan listrik yang dibawa kation/anion
Jumlah ekivalen muatan listrik yang mengalir
t = /(+ + -)
t = bilangan transpor : kation/anion, dimana t + + t- = 1

Bila muatan listrik sebesar 1 ekivalen (= 1 Faraday) dialirkan melalui suatu larutan, maka
jumlah kation/anion yg berpindah ke katode/anode adalah sebanyak t +t- ekivalen,
sedangkan jumlah ion-ion yang dinetralkan pada setiap elektrode adalah 1 ekivalen .
5.1.

PENENTUAN BIL. TRANSPOR


Bilangan transpor dapat ditentukan melalui beberapa metode
a.l. : Metode Hittorf.
Tahun 1853 HITTORF memperkenalkan metoda untuk mempelajari perubahan
konsentrasi yang terjadi pada ruang anode dan katode selama elektrolisis .
Jika kation yang bergerak lebih cepat dari anion, maka kation akan lebih banyak masuk
ke ruang katode dari pada anion ke ruang anode. Konsentrasi yang berubah pada ruang
anode dan katode akan tepat sesuai dengan hasil elektrolisis .
Contoh : T Ag+ dan tNO3- dapat ditenetukan dari elektrolisis lar AgNO3. Alat elektrolisis
terdiri dari 3 ruang . Elektrode : 2 batang Ag.
Misaldipakai muatan listrik 1F .

Coulometer

+
anoda (+)

(-) katoda

katolit

anolit
Elektrode
tengah

Elektrokimia

R. ANODE

R. TENGAH

31

R. KATODE

Anode, katode dan coulometer dihubungkan seri


Arus 10 20 mA dialirkan selama 2 jam
Bentuk alat sedemikian rupa, agar sulit terjadipercampuran anolit dan katolit .
Perubahan-perubahan jumlah elektrolit dalam cairan ditentukan .
1. Ruang Katode (katolit)
Ag+ diendapkan pada katode = 1 ek . Ag+
masuk oleh arus

= t +ek . Ag+ kekurangan Ag+

Diangkat keluar dari R . katode = t - ek . Ag+


= t - ekNO3Jumlah kekurangan katolit
2.

= t - ek. AgNO3+

Ruang Anolit (anolit)


Ag larut dari anode Ag+

= 1ek. Ag+

Keluar dari r. anode oleh arus

= t - ek. Ag+

Diangkut masuk ke R. anode 0/ arus = t- ek. Ag+


= t - ek NO3jumlah perubahan anolit

= t - ek. Ag+NO 3

3. Ruang Tengah konsentrasi elektrolitnya tidak berubah .


Pada elektrolisis umumnya terjadi tiga bentuk traspor yaitu :
a.

Migrasi : transport ion karena perubahan potensial .

b.

Difusi : transport ion karena perubahan konsentrasi .

c.

Konveksi : transport ion karena adanya panas .

Pada percobaan ini, perubahan konsentrasi yang yerjadi diharapkan hanya migrasi ion
saja .

Elektrokimia

32

Untuk menentukan perubahan-prubahan konsentrasi, harus ditentukan konsentrasi


(berat) dari anolit & katolit .
Konsentrasi berat :..g terlarut/100g pelarut .
Coulometer dipakai untuk mengukur jml ek. Muatan listrik yg mengalir .

7. HITUNG : Harga daya molar larutan asam asetat pada konsentrasi mendekati nol,
pergunakan data dari tabel .
HITUNGAN : 0HOAC = 0H+ + 0OAC= (349,8 + 40,9) = 390,7 S m2 mol-1

data tabel
8. Penentuan daya hantar molar larutan elektrolit lemah tidak dapat dilakukan dengan cara
ekatrapolasi. Selain penentuan dengan cara di atas, coba pakai cara eliminasi siperti di
bawah ; y.1.
Bila : diketahui harga 0HCl , 0NaCl dan 0NaOAc
JAWAB : 0HCl

= 0H+ + 0OAC-

.(1)

= 0H+ + 0OAC-

.(2)

0NaOAc = 0H+ + 0OAC-

.(3)

0NaCl

maka,

0 HOAc = 0H+ + 0OAC- = (1) (2) + (3)

Diketahui konduktivitas suatu larutan adalah 1,34 x 10-4 Sm-1 , yang diperoleh dari
pengukuran dengan suatu sel, elektrode yang sejajar . Jika tahanan sel adalah 170,5
ohm , hitung :
c) =

l
l

= K.R
A.R
A
= 1,34 x 10 -4 Sm-1 x 170,5

Tetapan sel

= 228,47 x 10-4 m-1

d) Tetapan sel

A=

l
A
0,044 x 10 -2m
229,47 x 10 -4m-1

= 1,92 x 10-2m2

Daya hantar molar garam Kalium Benzoat pada pengenceran


tak terhingga = 105,88 x 10-4Sm2mol-1
a) Hitung daya hantar molar asam benzoat pada pengenceran tak terhingga (250).

Elektrokimia

33

b) Bila daya hantar molar asam dnzoat untuk konsentrasi


150, x 10-3N (250) adalah 75,68 x10-4Sm2mol-1
berapakah derajat ionisasi asam benzoat
Jawab :
a) 0KB

= 105,88 x10-4Sm2mol-1

(1)

0K+

= 73,50 x10-4Sm2mol-1

(2)

0H+

= 349,80 x10-4Sm2mol-1

(3)

maka 0HB = 0KB - 0K+ + H+ = (1) (2) + (3)


b) = HB = 75,68 x 10-4
= 0,20
0
-4
HB
382,18 x 10
b). Moving Boundary - Mc. Innes.

(-)

A+R- (tidak berwarna) elektrolit yang diselidiki

b
l
a

pipa = A cm2

B+R- (berwarna) elektrolit indikator

(+)

Kecepatan perpindahan bidang batas diukur antara elektrolit


A + R- (tdk berwarna) dan elektrolit indikator B + R- (yang berwarna). Kedua elektrolit
anion sejenis. Perlu diperhatikan, kec. B+ lebih kecil dp kec A+. Jadi cairan yg lebih berat
harus berada dibawah.
Contoh : larutan KCl yg akan diselidiki, diletakan diatas larutan Cd Cl2
CD2+ < K+

34

Elektrokimia

Bila arus listrik dialirkan kedalam sistim, ion R- bergerak ke arah anode, sedang K+ dan
cd2+ ke katode. Batas akan selalu jelas, cd2+ tdk akan melampau K+, tetapi juga tdk akan
ketinggalan oleh K+. mengapa
Jika ternyata terjadi : bidang batas tidak jelas (tidak tampak perbedaan warna, maka
penentuan bidang batas harus dilakukan dengan cara lain, yaitu
* Bilangan transpor tergantung kepada kosentrasi .
Contoh : larutan CuCl2
tCu
0,6
0,4
0,2
1

C CuCl2 (mol)

c (mole)

0,3

1,16

4,47

5,50

tCu

0,0405

0,276

0,007

-0,127

Harga (-) ditemukan, karena adanya anggapan yang salah tentang jenis ion penghantar
listrik. Rupanya larutan tidak hanya terdiri dari ion-ion Cu 2+ dan Cl- saja, tetapi juga ion
Cu kompleks yg negatif, yang mengangkut Cu ke elektrode positip .
lihat

: Dalam larutan.

encer

: CuCl2 Cu2+ + 2Cl-

lebih pekat : 2CuCl2 Cu2+ + CuCl42pekat

: 3CuCl2 Cu2+ + 2 CuCl3-

I (biru)
II (hijau)
III (hijau muda)

Jika hanya II yang terjadi tcu = 0


Sedangkan bila III yang terjadi , t cu < 0
6.

Konduktometri
Titerasi konduktometri : titerasi berdasarkan penerusan arus listrik dalam larutan . Daya
larutan ekivalen/molar larutan ditentukan dari daya larutan ekivalen/molar dari semua
ion2
Dan konsentrasi-konsentrasinya .
Pretes

31-8/2-9-1999

35

Elektrokimia
1.a.Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks
b.Berikan sebuah contoh reaksi redoks .
2.a.Apa itu jembatan garam dalam suatu sel gavanik
b.Terdiri dari apakah jembatan garam itu
c.Apa fungsi jembatan garam
Postes 23-9-1999
1.

Tulis satu contoh diagram sel gavanik (yang belum ada di catatan)

2.

Bila suatu sel gavanik pada


150C mempunyai = +6,0185 V
o

250C mempunyai = +6,0181 V


o

7.

a)

Hitung Koefisien suhu sel.

b)

Kesimpulan anda tentang sel tersebut ?

Sel Elektrolisis

Sumber Tegangan Arus searah

Ni2+ SO4-

Tegangan diberikan , secara bertahap dinaikan .


Pada suatu perbedaan tertentu mulai terbentuk reaksi .
Pada elektrode yang dihubungkan dengan kutub , tampak

ada Ni, yang

mengendap .
Pada elektrode yg dihubungkan dgn kutub , tampak gelembung-gelembung gas
O2 . Daerah disekitarnya bersifat asam . Kemungkinan reaksi yang berjalan adalah :
2Ni2+ + 6H2O 4H3O+ + O2(g) + 2Ni
Kita lihat masing-masing reaksi pada tiap elektrode :

36

Elektrokimia
1 reaksi pada kutub (-) :
2

(V)

: Ni2+ + 2 c Ni

Katode

-0,25

N2O + 2 c H2 + OH-

Reduksi

-0,83

1 reaksi pada kutub :


2
Anode

: SO42-

Oksidasi

2H2O O2 + 4H+ + 4c

> +2.
+1,23

Dari pencatatan, harga potensial yang diberikan sampai timbul reaksi adalah sebesar
1,48 V .
Kalau kita hitung dari harga-harga E0 elektrode, E0 sel ini adalah :
E0sel = E0Ni2+ , Ni E0O2 ,H+ , H2O = -0,25 (+1,23) = -1,38 V
Daya hantar molar kation & anion (25 0C)

Kation

0+ x104(Sm2mol)-1

Anion

0- x104(Sm2mol)-1

H3O+

349,8

OH-

198,3

Ci

38,7

Cl

76,3

Na

50,1

Br

78,4

K+

73,5

I-

76,8

NH4+

73,4

NO3-

71,4

+
+

Ag+

Mg2+

61,9

ClO4-

68,0

Ca2+

106,2

OAc-

40,9

Ba2+

119,0

SO42-

160,0

127,3

CO

138,6

139,0

C2O

Pb

2+

Fe3+
Ca

3+

204,0

23

148,0

=
4

Fe(CN)64-

442,0

209,1
Perbedaan harga diatas disebabkan terutama karena perbedaan :
-

ukuran ion

derajat hidrasi

Daya hantar molar ion adalah ukuran dari mobilitas suatu ion

di bawah pengaruh

kekuatan medan listrik dan juga ukuran kemampuan penghantar arus.

37

Elektrokimia
Harga

0 sel yang negatif ini menunjukan bahwa

reaksi dalam sel diatas adalah tidak

spontan sehingga memerlukan bantuan tegangan dari luar. Jadi proses elektrolisis
adalah kebalikan dari reaksi spontan sel Gavanik/Voltaik.

10.1. Potensial lebih

Agar reaksi elektrolisis berjalan sempurna, tegangan dari luar yang diperlukan
adalah lebih besar dari beda potensial yang dihasilkan oleh sel gavanik yang
serupa. Hal ini disebabkan karena adanya prosesproses yang terjadi pada
permukaan elektrode sel elektrolisis.

Gejala ini disebut potensial lebih over voltage.

10.2. Hukum Hukum Elektrolisis


Faraday menemukan hubungan tertentu antara jumlah muatan listrik yang
mengalir melalui larutan elektrolit dengan jumlah zat yang dibebaskan pada
elektrodeelektrode.
Rumus :Q = I.t.
1. Hukum Elektrolisis I
Jumlah hasil perubahan kimia yang disebabkan oleh arus listrik, yaitu jumlah zatzat yang mengendap/melarut adalah sebanding dengan jumlah muatan listrik
yang melalui larutan.
W ~ It (=Q)

2. Hukum Elektrolisis II
Jumlah zat-zat lain yang mengendap/melarut yang disebabkan oleh sejumlah
muatan listrik yang sama, adalah sebanding dengan berat ekivalennya.
W1 : W2 : W3 ~ a1 : a2 : a3

Dari 1 & 2 :

38

Elektrokimia
W ~ ita

W =

ita
F

Keterangan:
W = berat zat yang larut dari / mengendap pada / terbentuk pada elektrode [g]
i = arus yang mengalir [A]
t = waktu [det]
a =

BA
Valensi

8.3 Coulometer
Proses elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan jumlah arus yang lewat. Hal ini
disebabkan oleh karena adanya kesetaraan antara arus yang lewat dengan jumlah zat
yang tereduksi itu. Sel elektrolisis yang dipergunakan untuk ini disebut Coulometer
Sebutkan contoh-contoh Coulometer yang anda kenal !
Sebaliknya, bila arus yang melewati suatu sel elektrokisis kita ketahui dengan pasti,
maka jumlah kation yang tereduksi dapat dihitung. [Bila kation yang tereduksi habis,
maka arus akan sama dengan nol].
Cara analisis diatas disebut Analisis Coulometri.

10.3. Penggunaan elektrolisis dalam industri


Sebagai contoh adalah elektrolisis-elektrolisis sbb:
a. Elektrolisis air laut
Anode

: Cl2 H 20

Katode

O 2 + 4H+ + 4e

: Na+
2 H 2O + 2e

2 H2 + 2OH-

39

Elektrokimia
Reaksi total

: 2 H2O

2 H 2 + O2

Elektrolisis air dengan katalis garam (NaCl).


b. Elektrolisis larutan garam dapur (agak pekat)
Anode

: 2 Cl-

Cl 2 + 2 e

H2O
Katode

: Na+
2 H2O + 2e

H 2 + 2 OH-

Reaksi total : 2 Na+ + 2 Cl- + 2H2O

2Na + + 2OH- + H2 + Cl2

Pembuatan gas klor secara elektrolisis


c. Elektrolisis leburan garam dapur
Anode

: 2 Cl-

Cl2

Katode

: Na+ + e

Na

Reaksi total : 2 Cl - + 2 Na+

+2e
2

Cl2 + 2 Na

Pembuatan logam Na dan gas Cl2 berjalan bila tidak ada molekul air.
* Diketahui : daya hantar molar ion H+ pada pengenceran pada 250C adalah 349,8 x
10-4 Sm2 mol-1
Hitung : ~ H
Jawab : ~
~ + = F

~ +

349,81x10 4
~ H =
= 3,625 x 10-7 m det 1
96500
* Larutan encer KCl ditempatkan diantara 2 buah elektrode berjarak 9 cm.
Potensial yg diberikan di antara keduanya 8,3 V.
Hitung : jarak yang ditempuh ion K+ dalam waktu , apabila ;
~k+ = 73,52 x 10-4 s m2 mol-1.
Temperatur percobaan = 25 0C
Jawab : 2,53 x 10-2 m
~ k+ =

73,52 x10 4
= 7,61 x 10-6 m okt -1
96.500

40

Elektrokimia

v
E

kecepatan ion.

v = . E = 7,61 x 10-6 x

8,3
= 7,024 x 10-6 m det-1
9

Jarak yang ditempuh K+ dalam 1 jam


3600 x 7, 024 x 10-6 = 2,53 x 10 2m
Latihan Soal.
* Diketahui : t NH4+ = 0,49
t

CH3COO- = 0,56

~ NH4Cl = 149,74 x 10-4 S m2 mol-1


~ NaOAc = 80 x 10-4 S m2 mol-1
Hitung : ~ = F ~
~ = F (~+ + )
~ = F+
+ + t+ = +

~ = t . ~ ^

+ + ~ NH4+ = tNH4+ x n NH4Cl


= 0,49 x 149,74 x 10 -4 = 73,37 x 10-4
~ OAc- = tOAc- x ~ Nao
= 0,56 x 80 x 10 -4 = 44,80 x 10-4
~ NH4 OAc

= 118,17 x 104 S m2mol-1

Hukum apakah yang anda pergunakan ?


Hubugan Stokiometri dalam Elektrolisis
Michael Faraday : Jml perubahan kimia yg terbentuk selama elektrolisis berlangsung ,
sebanding dengan jumlah yg dialirkan . Cu2+(a2)+2c
1 mol Cu(s) ~ 2 mol elektron
(1 mol elektron = 1 faraday = 1 F)
SI : arus

amper (A)

Muatan listrik coulomb (C) } 1 C = 1A x 1s


Waktu

detik (S)

Cu(s)

41

Elektrokimia
1 mol elektron = 1 F membawa muatan listrik sebesar 96.500 C
Soal

Hitung : Berapa gram tembaga diendapkan pada katode bila arus 2,00 A dialirkan
melalui larutan Cu So4 dalam waktu 20,0 menit?
Jawab :

Muatan listrik yang mengalir dalam sel elektrolisis = 20,0 menit x

60detik
x
1menit

2,00 A = 2400 As = 2400 C.

= 2400 x

1F
= 0,024 g F. (BA = 63;5)
96.500

Cu2+ + 2e
Endapan Cu

= 0,024 g F x

Cu (1 mol Cu ~ 2 mol e = 2F)

1molCu 63,5 gCu


x
= 0,791 gram
1molCu
2F

* Kita ingin melapisi benda kerja dengan 0,500 g nikel (dari Ni2+). Bila arus yang
dipakai pada elektroplating ini 3.00 A , berapa waktu yang diperlukan ? (BA = 58.7)
Jawab :
Ni

Ni2+ + 2e Ni (1 mol Ni ~ 2F)

= 0,500 g = 0,500 g Ni =

Butuh = 0,00852 mol Ni x


0,0170 F = 0,0170 F x

1molNi
= 0,00852 mol Ni
58,7 gNi

2F
= 0,0170 F
1 mol Ni

2F
= 1640 C = 1640 A.s
1 mol Ni

Waktu yang diperlukan =

1640A.s 1menit
x
= 9,11
3,00A
60s

Arus listrik yang sama dialirkan, maka akan dikebaskan sebesar ;


3,56 L H2 (STP) dan 2,8029 endapan suatu logam .
Hitung : logam ekivalen) dan jumlah muatan listrik yang dialirkan
Jawab : a) Hukum Elektrolisis II (Faraday II) =
(1 mol H2 = 2g H2)
3,56 L =
aH2 =

aH 2
aM

WH 2

22,4 L (STP)

3,56
x 2 g = 0,3178 g H2
22,4

1
=1
1

1
0,318
=

a M 2,808

aM = 8,817

WM

42

Elektrokimia

b). 1F = 96.500 C membebaskan : 1 ekivalen H2 =

1
mol H2 = 11,2 L. Jadi 3,56 L
2

dibebaskan oleh :
=

3,56
x 96.500
11,2

= 30673,2 coulomb arus .

Pustaka
1. Alberty, R.A. and Daniels, F. 1980. Physical Chemistry , 5th edition, Jhon Willey & Sons.
2. Castellan, G.W.1983. Physical Chemistry, 3rd edition, Addison-Wesley Publishing Co.
3. Levine, I. N. 2002. Physical Chemistry 5th edition. New York : McGraw-Hill Higher
Education.

Anda mungkin juga menyukai