Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kerja sebuah engine sangat dipengaruhi oleh sistem pendingin, khususnya
apabila digunakan secara terus - menerus, disamping itu juga dipengaruhi oleh
cuaca dan kondisi area yang dapat menyebabkan mesin bekerja maksimum,
sehingga dapat terjadi overheating.
Pembakaran yang terjadi di dalam engine akan menghasilkan panas.
Panas dari hasil pembakaran ini di dalam ruang bakar dapat mencapai 3500oF atau
1927oC. dan kurang lebih 1/3 bagian dari panas ini digunakan untuk
menggerakkan engine, 1/3 bagian hilang terbawa oleh gas buang yang keluar dari
engine dan 1/3 bagian lagi diserap oleh cooling system.
Sistem pendingin secara umum berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin
agar kondisi mesin tetap prima dan bisa digunakan dengan baik tanpa terjadi
kerusakan, sistem pendingin ada tiga macam yaitu: sistem pendingin air, sistem
pendingin udara, dan sistem pendingin oli. Dalam sistem pendingin udara terbagi
menjadi dua macam yaitu: pendingin udara alami dan pendingin udara buatan,
contohnya seperti pada pendingin sepeda motor yang menggunakan pendingin
udara alami untuk menyirkulasi panas yang ditimbulkan oleh mesin, sedangkan
pendingin udara buatan contohnya seperti pada pendingin mobil yang
menggunakan kipas di belakang radiator.
Salah satu dari ketiga sistem tersebut adalah sistem dengan pendinginan
udara, sistem pendingin udara yang digunakan pada engine diambil langsung oleh
udara melalui sirip-sirip pendingin. Kemudian diserap oleh udara luar yang
temperaturnya jauh lebih rendah.
Dalam sistem pendinginan udara, komponen utamanya adalah sirip. Sirip
sering digunakan pada alat penukar kalor untuk meningkatkan luasan perpindahan
panas antara permukaan utama dengan fluida di sekitarnya. Siripsirip biasa
digunakan dalam pengkondisian udara dan juga peralatan elektronik, motor listrik
dan motor bakar, dan lain-lain. Dalam semua peralatan tersebut udara digunakan
sebagai media perpindahan panas. Idealnya, material sirip harus memiliki
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum :
1.
2.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud apa itu sistem pendinginan udara.
3.
4.
5.
6.
D. MANFAAT PENULISAN
Sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa / pelajar
khususnya jurusan teknik tentang sistem pendinginan udara pada motor.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. SISTEM PENDINGINAN
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang
berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.
Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga gerak.
Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak
semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui saluran
pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar.
Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas
hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan
hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk
mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis,
daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.
Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin
mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur
sangat tinggi akan mengakibatkan desain mesin menjadi tidak ekonomis, sebagian
besar mesin juga berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dengan manusia
sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat rendah juga
tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem pendinginan
digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.
Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe
langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe
menggunakan fluida sebagai perantara disebut pendinginan air.
Mengapa sirip kepala silinder 2 tak lebih lebar dari 4 tak ? Itu karena
mesin 2 tak lebih panas daripada 4 tak dan untuk mesin 2 tak bebek masih di
tambah kipas pendingin yang di gerakkan kruk as (crankcase). Kesimpulan akhir,
sirip di buat untuk jalan aliran panas mesin.
1) Konstruksi Kepala Silinder
Kepala silinder dipasangkan pada blok silinder dengan cara diikat dengan
baut. Konstruksi kepala silinder untuk motor-motor yang besar, kepala silindernya
dipisah satu silinder-satu silinder. Sedangkan untuk motor yang dipakai pada bis,
truk dan kendaraan-kendaraan kecil kepala silindernya bersatu. Pada bagian dalam
kepala silinder terdapat rongga-rongga air pendingin yang disebut mantel air
(water jacket). Kepala silinder yang terbuat dari besi tuang, dudukan katup dan
penghantar katupnya, biasanya di cor menjadi satu dengan kepala silinder.
Sedangkan pada kepala silinder yang terbuat dari paduan aluminium,
dudukan katup dan penghantar katup dapat dilepas, sehingga apabila rusak
penghantar katupnya, dapat diganti dengan penghantar katup yang baru.
Untuk motor yang katupnya di letakkan di atas kepala silinder, bentuk ruang
bakarnya dibagi menjadi tiga macam yaitu model setengah lingkaran, model biji
dan model bathub.
Pembebanan :
Kepala silinder mendapat pembebanan tekanan dan temperatur tinggi
akibat dari hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder motor.
Bahan kepala silinder :
Untuk menahan tekanan hasil pembakaran dan panas yang timbul, maka
kepala silinder harus : kuat, keras dan tahan panas.
Macam-macam bahan kepala silinder :
1. Besi tuang
Keras
Pemuaian kecil
2. Campuran aluminium
Maka :
Pemuaian besar
memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus. - Tidak mudah
berubah bentuk
mudah di overhaul.
10
11
Gb
1.4
sistem
pendinginan luar
dalam dan pendinginan luar. Pada pendinginan dalam yaitu melalui penguapan
bahan bakar didalam silinder. Sedangkan sistem pendinginan luar pada motor
menggunakan cara radiasi, yaitu panas motor dipindahkan ke udara luar secara
langsung. Perpindahan panas ini menggunakan media sirip-sirip yang ada di
12
mesin, teorinya semakin tipis dan luas sirip-sirip maka perpindahan panas akan
semakin cepat.
-
dan
sistem
13
14
Pendinginan dengan udara bebas ini mengalir melalui sela-sela atau rusuk
pendingin yang telah tersedia disekeliling silinder atau head silinder. Teknik ini
banyak digunakan pada mesin motor dibawah 500cc seperti pada Honda, Yamaha,
Suzuki dan juga Kawasaki.
Tujuan utama system pendinginan system ini adalah :
a) Untuk mencegah terbakarnya lapisan pada dinding silinder
b) Untuk mereduksi tegangan-tegangan termis pada bagian-bagian
silinder, torak, cincin torak,dan katup-katup
c) Untuk menaikkan efisiensi panas
Dengan Forced air cooling, kipas berputar saat mesin hidup, mengalirkan
udara ke arah silinder dan kepala silinder. Agar pendinginan lebih efektif
dipergunakan saluran udara.
15
Pada teknik pendinginan jenis ini, udara dipaksa masuk dan mengalir
melalui rusuk pendingin mesin yang dilakukan oleh kipas blower. Kipas ini
terpasang pada rotor magnet. Teknik pendinginan dengan udara yang dipaksa ini
dapat dijumpai pada Vespa, Lambretta dan scuter Bajaj. Perbedaan dengan
pendinginan udara bebas adalah pada cara menghidupkannya, pada pendinginan
udara bebas tidak boleh terlalu lama mesin hidup ditempat tanpa dijalankan,
sedangkan pada motor dengan system udara yang dipaksa, mesin dapat
dihidupkan di tempat dalam waktu yang tak terbatas, karena memiliki kipas
blower. Adapun cara perawatannya hampir sama dengan pendingnan dengan
udara bebas, hanya saja perlu perawatan tambahan untuk membersihkan kipas
blower agar tidak kotor.
Kelebihan dari sistem pendingin udara tekan adalah pendinginan tidak
bergantung kepada hembusan angin dari arah depan motor saja tetapi di bantu
oleh tekanan angin yang dihasilkan oleh kipas pendingin. Sitem pendingin udara
tekan juga diaplikasi pada motor yang posisi mesinnya berada dibelakang,
contohnya motor matic. Alasan motor matic menggunakan sistem pendingin udara
tekan adalah karena mesin motor matic posisinya berada di belakang sehingga
tidak mendapatkan hembusan angin dari depan motor
Kelemahannya adalah tenaga motor sedikit berkurang karena digunakan
untuk menggerakkan kipas pendingin.
Contoh motor yang menggunakan Sistem Pendinginan ini adalah :
- SUZUKI BRAVO
- SUZUKI TORNADO
- SUZUKI SATRIA RU
- SUZUKI SPIN
- SUZUKI SKYDRIVE
- SUZUKI HAYATE
- SUZUKI NEX
Sistem pendingin udara banyak digunakan pada sepeda motor dengan cc
mesin yang rendah, biasanya dibawah 125 cc, namun bila lebih dari 125 cc
16
biasanya menggunakan sistem pendingin air. Sistem pendingin udara ini biasanya
berupa sirip sirip pada blok mesin dan kepala silinder mesin.
Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan,
di mana udara akan mengenai sirip sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang
ke udara melalui sirip sirip mesin tersebut. Jumlah sirip sirip tersebut sudah
dirancang khusus oleh para produsen kendaraan agar didapat pendinginan yang
sesuai untuk mencapai suhu kerja mesin yang diinginkan. Bila sirip sirip itu
patah, maka akan sangat mempengaruhi dari suhu mesin tersebut.
Komponen utama sistem pendingin udara adalah sirip pendingin, semakin
luas sirip pendingin semakin efektif pembuangan panas, namun semakin luas
sistem pendingin suara mesin semakin kasar akibat resonasi suara yang dihasilkan
sirip pendingin. Guna mengatasi hal tersebut maka pada sirip pendingin dipasang
karet peredam suara. Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas
pendinginan adalah menggunakan sistem pendingin paksa. Pada sistem
pendinginan udara paksa
17
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pendinginan udara sangat penting bagi motor , karena dapat
menjaga suhu / temperatur pada engine agar tidak overheating pada saat bekerja
secara penuh. Sistem pendinginan udara ada 2 yaitu secara alami dan paksa.
Cara kerja sistem pendinginan udara yaitu pada sistem ini panas yang
dihasilkan dari pembakaran gas di dalam ruang bakar dan silinder, sebagian
dirambatkan ke luar menggunakan sirip sirip pendingin yang dipasang pada
kepala dan blok silinder. Panas ini selanjutnya diserap oleh udara luar yang
temperaturnya jauh lebih rendah dari temperatur sirip pendingin.
Aplikasi heat exchanger pada sistem ini terletak pada sirip, yang dimana
berfungsi sebagai jalan keluarnya panas yang dihasilkan oleh engine. Panas akan
merambat ke dinding sirip , dan panas akan terbawa oleh udara luar yang suhunya
lebih dingin.
B. SARAN
Sistem pendinginan udara ini juga memerlukan perawatan. Kotornya
permukaan sirip akan mempengaruhi kerja pendinginan. Jadi perlu
pembersihan berkala terhadap sirip.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://ajini61.blogspot.com/p/sistem-pendingin.html
http://aamaolana.blogspot.com/2009/12/kepala-silinder.html
http://ahmad-sabani.blogspot.com/2011/08/blog-post.html
http://www.slideshare.net/adjieoto/bab-ii-engine-sepeda-motor
http://www.laskar-suzuki.com/2009/06/mengapa-silinder-head-danblok-silinder.html
http://danialmandala.blogspot.com/2013/12/sistem-pendinginancooling-system_14.html
https://www.scribd.com/doc/231804448/Blok-Silinder
http://naufalahmad300blog.wordpress.com/2014/10/25/sistempendingin-sepeda-motor/
Diunduh pada 11 Desember 2014 jam 16.00