Anda di halaman 1dari 9

PENDEKATAN DESKRIPTIF DALAM ILMU GEOLOGI

---MAKALAH--UNTUK MEMENUHI TUGAS MAKALAH SEMESTER III


MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Oleh
Mujahid Hizri Hanifa
270110130108
Kelas D

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Pendekatan Deskriptif
Dalam Ilmu Geologi, mata kuliah Filsafat Ilmu.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Jatinangor, 5 Oktober 2014

Mujahid Hizri Hanifa


NPM: 270110130108

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 1

1.3

Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2


2.1 Pengertian Pendekatan Deskriptif ................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Manfaat Pendekatan Deskripsi dalam Geologi ............................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 6

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu penilitian memiliki pendekatan atau metode tertentu yang dapat
dipergunakan oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Suatu pendekatan dilakukan
agar memepermudah dalam penelitiannya.

Disini peneliti harus mampu

menjelaskan suatu objek yang ditelitinya berdasarkan fakta dan dapat


dipertanggung jawabkan.
Khususnya dalam bidang geologi, seorang geolog harus mampu
mendeskripsikan apa yang ditelitinya. Pendekatan deskriptif dalam suatu analisis
penelitian akan menyajikan info-info gejala, fenomena geologi yang masuk akal
dan faktanya dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena hal diatas, maka penulis membuat makalah dengan judul
Pendekatan Deskriprtif dalam Ilmu Geologi.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan pendekatan deskriptif?
2) Bagaimana pendekatan deskriptif dalam ilmu geologi?
3) Mengapa pendekatan deskriptif perlu dilakukan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1) Untuk memahami apa yang dimaksud dengan pendekatan deskriptif.
2) Untuk memamahi pendekatan deskriptif untuk ilmu geologi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendekatan Deskriptif


Penjelasan pengertian penelitian deskriptif ialah salah satu cara penelitian
dengan menggambarkan serta menginterpretasi suatu objek sesuai dengan
kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan. Penelitian deskriptif sering
disebut sebagai noneksperimen, dikatakan demikian karena penelitian ini
seseorang yang meneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan juga selalu
mengutamakan fakta, sehingga peneliti ini murni menjelaskan dan
menggambarkannya.
Jika pada penelitian biasanya menggunakan suatu proses pengujian, maka
pada metode deskriptif, sang peneliti hanya menggunakan relasi antar
variabel, mengembangkan suatu teori yang telah dikemukakan dan memiliki
suatu

validitas

universal,

pengujian

hipotesis

serta

pengembangan

generalisasi. Penelitian deskriptif dijalankan dengan cara mengumpulkan data


yang kemudian data tersebut guna mengetes pertanyaan atau hipotesis dengan
kejadian yang dialami saat ini. hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengerti
fakta yang terjadi pada suatu masalah yang terjadi. Setelah objek tersebut
telah diteliti, maka mereka melaporkan data tersebut apa adanya sesuai
kenyataan.
Tujuan utama dalam melakukan penelitian deskriptif ialah untuk
menggambarkan situasi atau objek dalam fakta yang sebenarnya, secara
sistematis dan karakteristik dari subjek dan objek tersebut diteliti secara
akurat, tepat dan sesuai kejadian yang sebenarnya. Karena penelitian
deskriptif sangat berguna untuk dijadikan laporan pada suatu penelitian, maka
saat ini banyak sekali peneliti yang memakai metode deskriptif untuk

mendapatkan keunikan permasalahan yang kaitannya dengan berbagai bidang


pendidikan hingga perilaku manusia.
Bukan hanya peneliti professional saja yang menggunakan cara deskriptif
tersebut, melainkan peneliti muda yang tertarik menggunakan penelitian
tersebut, data yang disajikan lebih real, dan juga bentuk yang sederhana dan
mudah untuk dipahami tanpa memerlukan teknik statistik yang sulit dan
kompleks. Meskipun yang dibahas lebih ke arah yang kompleks dan hanya
satu tema, contohnya penggambaran secara fakta kelompok anak. Selain yang
dibahas dalam criteria kompleks, ternyata cara deskriptif juga dilakukan
dengan objek yang lebih spesifik dan natural, misalnya kasus yang sedang
dibahas bersifat lebih mendalam, maka dengan cara deskriptif dapat
memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang kasus tersebut. Pengertian
penelitian deskriptif sebenarnya proses yang sama dengan penelitian lainnya,
hanya saja lebih bersifat menggambarkan objek yang diteliti dengan keadaan
sesuai fakta.
2.2. Manfaat Pendekatan Deskriptif dalam Geologi
Dalam penjabaran mengapa fenomena-fenomena alam terjadi perlu
dibuktikan dengan adanya analisis deskripsi mengenai kenampakann ciri dengan
kejadian-kejadian yang pernah terjadi dan mirip dengan fenomena yang sedang
terjadi. Misalkan prinsip The Present Is The Key To Past yang dilontarkan oleh
James Hutton mengenai sesuatu yang terjadi di masa kini bisa menceritakan
kejadian di masa lalu. Dan dari suatu kejadian di masa lalu bisa meramalkan masa
depan. Di masa lalu, para peneliti geologi telah memperhatikan alam, mengamati
perilaku sungai angin es lautan gunungapi badai tanah longsor dan
segala fenomena alam lainnya. Para geologist menjelajahi bumi dari gurun hingga
ke kutub, melampaui semua benua dan tujuh samudra. Dicatatnya setiap butir batu
di sungai, di tebing-tebing, di tepi kawah, di dasar laut atau di puncak gunung
bersalju.

Para ahli geologi menghitung kecepatan gelombang tsunami, aliran banjir,


kecepatan lahar, letupan gunung meletus, hingga pencairan es di lembah-lembah.
Dibukukannya alam yang diam dan alam yang bergerak dinamis. Mereka
menyelidiki pijaran lava dan magma di dalam perut gunung, mencatat suhu dan
jenis materialnya, mengamati proses pembekuannya hingga menjadi batu.
Semua ini didasari oleh prinsip diatas. Geolog berbicara kepada batu dan
pasir, menyapa angin dan badai, merasakan simfoni banjir lahar dan tanah longsor
sebagai kesatuan harmoni dalam hukum alam semesta, sesuatu yang berujung dan
berpangkal. Maka, para geologist selalu menambahkan dimensi waktu dalam
setiap ulasannya. Batu bukanlah sekedar batu. Karena batu memiliki masa lalu.
Tanah bukanlah sekedar tanah, karena tanah adalah akhir perjalanan sebuah batu
yang melapuk.
Karena itulah para geologist berbicara dalam tiga dimensi waktu. Waktu di
masa lalu, waktu sekarang ini, dan waktu di masa depan. Cakrawala waktu
dibentang hingga milliaran tahun, sehingga waktu seribu tahun hanya sebuah garis
tipis di atas catatan seorang geolog.
Lalu muncullah ilmu sedimentologi dan stratigrafi. Perbedaan keduanya
ada dalam pengamatan dan bahasa kesimpulan. Sedimentolog mengamati proses
saat ini, dan berdasarkan sejarah yang sama di masa lalu akan meramalkan
produk hasil proses di masa mendatang. Sementara Stratigrafi mengamati
produk saat ini yang merupakan hasil dari sebuah proses di masa lalu. Itu
mengapa diperlukan pendekatan deskriptif dalam geologi, karena dapat
menyajikan, menginterpretasikan fenomena alam berdasarkan bukti serta dengan
teori yang mendukung.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penjelasan pengertian penelitian deskriptif ialah salah satu cara penelitian
dengan menggambarkan serta menginterpretasi suatu objek sesuai dengan
kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan. Penelitian deskriptif sering disebut
sebagai noneksperimen, dikatakan demikian karena penelitian ini seseorang yang
meneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan juga selalu mengutamakan
fakta, sehingga peneliti ini murni menjelaskan dan menggambarkannya.
Fenomena-fenomena yang terjadi bumi dapat dijelaskan dan dapat
dipahami secara logika jika dideskripsikan dengan pendekatan ini. Dalam
interpretasi citra dibutuhkan ini sebab dengan mendskripsikan ciri-ciri fisik yang
ditunjukkan oleh foto/citra akan didapatkan suatu pembahasan dan kesimpulan
yang sesuai dengan fenomena alam yang terjadi. Demikian juga dalam
menganalisis geologi struktur. Diperlukan pendekatan ini, salah satunya dengan
melakukan obeservasi secara detil sehingga keakuratan hasil penelitian ini dapat
diinterpretasikan dengan baik.
Itulah mengapa pendekatan deskriptif sangat diperlukan dalam ilmu
geologi, mengingat kedetilan informasi yang diinterpretasikan berkaitan dengan
fakta yang akurat sehingga kesimpulan dalam suatu penelitian dapat disajikan
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/08/pengertian-penelitiandeskriptif.html (diakses pada tanggal 5 November 2014)


http://cerminsejarah.wordpress.com/m-y-d-i-a-r-y/the-present-is-the-key-to-thepast/ (diakses pada tanggal 5 November 2014)
http://geofisikafmipa.blogspot.com/2011/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
(diakses pada tanggal 5 November 2014)

Anda mungkin juga menyukai