Anda di halaman 1dari 1

Pemadatan

Pemadatan tanah adalah suatu proses dimana partikel tanah didesak menjadi lebih
berdekatan satu sama lain melalui pengurangan rongga udara dengan digilas atau metode
mekanik lain. Sifat teknis tanah dan batuan yang digunakan pada penimbunan, sebagai contoh
kekuatan gesernya, karakteristik konsolidasi, permeabilitas, dan sebagainya, adalah berkaitan
dengan jumlah pemadatan yang telah diterimanya. (Pusat Litbang Pengairan, Badan Litbang PU,
2000: hal 4)
Peningkatan kepadatan kering tanah yang dihasilkan oleh pemadatan, terutama
tergantung pada kadar air dari tanah dan jumlah pemadatan yang digunakan. Tingkat pemadatan
yang diperlukan ditentukan oleh sifat teknis yang diinginkan untuk urugan guna memenuhi
fungsi desainnya.
Pada proses pemadatan untuk setiap daya pemadatan tertentu, kepadatan yang tercapai
tergantung pada banyaknya air di dalam tanah tersebut, yaitu kadar airnya. Tujuan dilakukannya
pemadatan di lapangan adalah memadatkan tanah pada keadaan kadar air optimumnya sehingga
tercapai keadaan paling padat.

CBR Laboratorium
Permasalahan utama pada konstruksi jalan yang ditemui di daerah tropis adalah
terjadinya kerusakan pada perkerasan jalan dalam masa umur konstruksinya. Salah satu faktor
yang sangat berperan dalam kerusakan ini adalah kekuatan dukung tanah dasarnya (subgrade).
Parameter desain yang biasa digunakan dalam menentukan besarnya daya dukung tanah dasar
adalah nilai CBR yang diperoleh dari hasil pengujian tanah di laboratorium. Pengujian CBR
dilakukan terhadap tanah yang telah dipadatkan dengan kepadatan maksimum yang dapat dicapai
pada kadar air tertentu menurut Standard Proctor Test.

Anda mungkin juga menyukai