Anda di halaman 1dari 10

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 1.5
Basic Science of Blood, Support and Movement System

TIM BLOK 1.5

JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014

DESKRIPSI BLOK
Blok Basic Science of Blood, Support, and Movement merupakan blok kelima dalam semester pertama.
Pada blok ini mahasiswa belajar mengenai struktur dan fungsi system darah, integument dan gerak
tubuh (muskuloskeletal). Blok ini memiliki beban 4 SKS

KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Blok Introduction of Human Body adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
semester 1.

KONTRIBUTOR
Kontributor Blok Basic Science of Blood, Support, and Movement adalah bagian:
o
o
o
o
o
o

Anatomy
Biokimia
Fisiologi
Histologi
Imunologi
Patologi Klinik

TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a) Menunjukkan pemahaman mengenai konsep struktur dan fungsi system darah,
integument dan gerak tubuh (muskuloskeletal)
b) Menggali informasi dan melakukan

pemeriksaan Fisik padamanusiaterkaitsistem

muskuloskeletal dan integument.

TUJUAN KHUSUS
Pada akhir blok, mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan struktur dan fungsi system darah, integument dan gerak tubuh (muskuloskeletal)
secara rinci mulai dari tingkat terkecil (molekuler) hingga terbesar (manusia)
- Menjelaskan prinsip-prinsip dasar aktivitas homeostasis fungsi system darah, integument dan
gerak (muskuloskeletal) tubuh manusia
- Menggali informasi dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup mengenai struktur
dan fungsi system darah, integument dan gera ktubuh
- Melakukan pemeriksaan fisik kulit, kekuatan dan gerak tubuh
-

ORGANISASI PENGELOLA BLOK


1. PIC 1

: dr. Susiana Candrawati, SpKO

2. PIC 2

: dr. Viva Ratih Bening Ati

3. PIC 3

: dr. Tri Okmawati Handini

4. Administrasi,Sekretaris,Pengajuan Anggaran

: Alvikarini,

5. Caraka

: Wartam Tipang

BAGIAN KONTRIBUTOR
KULIAH

PBL

LATIHAN
KETERAMPILAN
KLINIS

X 50 menit

X 100 menit

X 100 menit

Anatomi

10

Histologi-Imunologi

16

Biokimia

Fisiologi

Patologi Klinik

12

Total

51

20

BAGIAN

PRAKTIKUM

X 100 menit

JADWAL GLOBAL PROSES PEMBELAJARAN DAN TANGGAL PENTING


WAKTU (TGL X S.D TGL Y)
PELAKSANAAN METODE
PEMBELAJARAN

08 30 Desember 2014

ASSESSMENT

31 Desember 2014 5 Januari 2015

REMEDIAL

6 7 Januari 2015

METODE PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan
Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tujuan dari kuliah meliputi :
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan
b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar maupun ilmu terbaru.

2. Praktikum
Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan mengutamakan
ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu materi atau informasi.Ketrampilan
tersebut dapat dilakukan di dalam ruang kuliah, laboratorium,atau di luar ruangan baik di dalam
lingkungan maupun di luar kampus.Jenis pelaksanaannya dapat terbagi dua yaitu praktikum basah
dan praktikum kering. Praktikum basah dilaksanakan di laboratorium menggunakan alat dan bahan
habis pakai serta orang/hewan coba (bila diperlukan).Praktikum kering dapat dilakukan di dalam
atau di luar laboratorium tanpa menggunakan bahan habis pakai. Contoh dari praktikum kering
adalah demonstrasi gambar-gambar patologi jaringan, dan penyusunan resep obat berdasarkan
kasus yang disediakan. Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk membantu mahasiswa memahami
dan menguasai materi yang diberikan.

3. Problem Based Learning (PBL)


a. Pengertian
PBL adalah metode pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai
stimulus.Masalah tersebut akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil mahasiswa di
bawah pengawasan tutor. Mahasiswa hanya mendapatkan informasi pertama dari masingmasing kasus dalam bentuk essay maupun film. Tutor tidak berperan sebagai pemberi
informasi, membenarkan atau menyalahkan pendapat mahasiswa. Peran tutor adalah
memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai tujuan diskusi.
b. Tujuan
Mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari skenario
masalah yang berisi patient problem.
Melatih kemampuan generic learning skills, dan memahami serta menghubungkan basic
sciences dengan clinical sciences.
Meningkatkan penguasaan soft skills yang meliputi kepemimpinan, profesionalisme,
ketrampilan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim,
ketrampilan untuk berpikir secara kritis,serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi (Cline,2005).
Melatih karakter student centred learning,self directed learning dan adult learning.
Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya 7 langkah (seven jumps)
memecahkan permasalahan, yaitu:
1. Klarifikasi (kejelasan) istilah dan konsep
2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat
3. Menganalisa permasalahan
4. Menyusun urutan berbagai penjelasan mengenai permasalahan
5. Merumuskan tujuan belajar
6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
7. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari informasi yang ada

4. Clinical skills activities (Skill Lab)


a. Pengertian
Clinical skills adalah ketrampilan/prosedur klinik yang harus dikuasai atau diketahui oleh
mahasiswa sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum. Pengajaran dan pembelajaran
ketrampilan klinik tersebut dilakukan dalam skills laboratorium, menggunakan alat bantu
peraga, film, dan pasien terstandarisasi atau pasien yang sesungguhnya.
b. Tujuan
Melatih mahasiswa untuk menguasai berbagai ketrampilan dan prosedur klinik yang lege artis
serta relevan dengan kompetensi dokter umum.

SKENARIO KASUS DK 1
Aduuuh..Panas
Seorang anak bernama Lita berusia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD rumah sakit karena mengalami luka
bakar. Secara tidak sengaja Lita menyenggol gelas yang berisi air panas ketika tengah bermain-main
dengan bonekanya. Punggung kaki kanan Lita yang terkena tumpahan air panas tampak melepuh dan
berwarna kemerahan.

SKENARIO 2
Tragedi Kucing Garong
Seorang anak bernama Adi berusia 15 tahun dilarikan ke IGD rumah sakit karena mengalami kecelakaan
saat mengendarai sepeda motor. Tanpa sengaja Adi menabrak tiang listrik ketika menghindari kucing
yang tiba-tiba lari menyeberang jalan. Adi merasakan sakit yang luar biasa pada lengan bawahnya, dan
lengan bawahnya pun tampak telah terjadi perubahan bentuk. Dokter IGD mengatakan kemungkinan
Adi mengalami patah tulang.

SKENARIO KASUS DK 3
Nn. Emy 18 tahun datang ke klinik anda untuk konsultasi kesehatan. Nn. Emy mengeluh sejak 6 bulan
terakhir sering merasa cepat lelah, sering pusing dan berkunang-kunang, kurang bergairah. Bahkan sejak
5 hari yang lalu, Nn. Emy mengeluhkan apabila berpindah posisi dari duduk kemudian berdiri rasa
pusingnya menjadi bertambah dan disertai hilang keseimbangan, rasanya seperti melayang mau jatuh.
Temannya mengatakan bahwa wajahnya terlihat pucat. Telapak tangan dan bibirnya juga terlihat

pucat.

Jadwal Tutorial
No.

Hari

Tanggal

Waktu

Keterangan

1
2
3
4
5
6

RABU
JUMAT
SENIN
RABU
SENIN
SENIN

10-12-2014
12-12-2014
15-12-2014
17-12-2014
22-12-2014
29-12-2014

11.00 13.00
09.00 11.00
09.00 11.00
11.00 13.00
09.00 11.00
09.00 11.00

DK 1.1
DK 1.2
DK 2.1
DK 2.2
DK 3.1
DK 3.2

DAFTAR TUTOR
Kelompok
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Kelompok IV
Kelompok V
Kelompok VI
Kelompok VII
Kelompok VIII
Kelompok IX
Kelompok X
Kelompok XI
Kelompok XII

Pembimbing
dr. Evy Sulistyoningrum, MSc.
dr. Sutrisno, SpOG
dr. Ika Murti Harini, MSc.
dr. Joko Setyono, MSc
dr. Mustofa, MSc.
dr. Nur Signa Aini Gumilas, Mbiotech
dr. Susiana Candrawati, SpKO
dr. Tri Lestari
dr. Vidya Dewantari
dr. Viva Ratih Bening Ati
dr. Wahyu Dwi Kusdaryanto
dr. Zairullah Mighfaza

TATA TERTIB
1. Ketentuan Kehadiran Mahasiswa
a. Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode perkuliahan atau yang setara
b.
c.

d.
e.

dengannyaadalah minimal 75%


Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode praktikum dan praktik kerja
atau yang setara adalah 100%
Ketidakhadiran mahasiswa harus diberitahukan kepada penanggung jawab kegiatan
maksimal satu hari sebelumnya untuk sesuatu yang direncanakan atau maksimal hari
kedua ketidakhadiran untuk sesuatu yang tidak direncanakan
Ketidakhadiran harus disertai dengan alasan yang dapat diterima
Alasan ketidakhadiran yang dapat diterima adalah:
1) Sakit yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dengan ketentuan:
a) Untuk rawat jalan, surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa berlaku
maksimal selama 3 hari
b) Untuk rawat inap, surat keterangan sakit dari dokter yang merawat berlaku
maksimal selama 5 hari
c) Apabila masa berlaku surat keterangan sakit telah habis dan mahasiswa
masih sakit, maka harus memberikan surat keterangan sakit yang baru
d) Surat keterangan sakit merupakan surat keterangan resmi yang
mencantumkan nama, nomor SIP dan alamat dokter/tempat rawat inap
2) Kematian keluarga inti, yang dilampiri dengan surat keterangan dari
desa/kelurahan
3) Kepentingan pribadi atau keluarga inti, yang dilengkapi dengan permohonan ijin
dari wali mahasiswa maksimal selama 3 hari. Kepentingan pribadi atau keluarga
yang dimaksud adalah:
a) Pernikahan
b) Perlombaan minat/bakat
4) Kegiatan kemahasiswaan, yang harus dilampiri dengan surat keterangan dari
fakultas/universitas

f. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat diterima pada praktikum dan praktik kerja
atau yang setara dengannya harus diganti dengan menghubungi penanggungjawab
(dosen pengampu praktikum/dosen pembimbing lapangan/trainer) untuk
mendapatkan kesempatan mengulang proses pembelajaran baik dengan bimbingan
atau secara mandiri
g. Ketidakhadiran dengan alasan yang tidak dapat diterima tidak dapat ditolerir
2. Penilaian Hasil Belajar
a. Kemajuan belajar dan pencapaian kompetensi mahasiswa dapat dinilai secara berkala
baik secara formatif maupun sumatif
b. Penilaian formatif merupakan suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk
meningkatkan atau membangun kemampuan mahasiswa dengan memberikan umpan
balik berkelanjutan mengenai kesuksesan dan kegagalan yang terjadi selama proses
belajar
c. Penilaian formatif diberikan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dan
tidak menentukan nilai akhir blok
d. Penilaian sumatif merupakan suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar atau pencapaian kompetensi mahasiswa pada akhir proses pembelajaran
e. Penilaian sumatif diberikan secara kuantitatif dan menentukan nilai akhir blok
f. Penilaian sumatif dapat dilakukan dalam berbagai metode, yaitu:
1) Ujian tulis, yaitu ujian yang dilakukan secara tertulis (Paper Based Test) maupun
dengan komputer (Computer Based Test)
2) Ujian lisan, yaitu ujian yang dilakukan secara lisan, dapat berupa Structured Oral
Case Analysis maupun Structured Debate
3) Ujian praktikum, yaitu ujian yang dilakukan secara aktif di laboratorium maupun di
skill lab (Objective Structured Clinical Examination) serta ujian identifikasi
4) Penilaian tugas terstruktur, yaitu penilaian dari tugas-tugas yang dilakukan
mahasiswa baik secara individu maupun berkelompok berupa karya ilmiah, karya
seni atau karya nyata/magang
g. Pada setiap blok yang mempunyai komponen praktikum di laboratorium, berlaku
penilaian formatif yang menjadi syarat untuk mengikuti ujian praktikum (formatifsumatif)
h. Mahasiswa akan memperoleh sertifikat puas atau tidak puas yang diterbitkan oleh
laboratorium sebagai kesimpulan atas penilaian performa mahasiswa selama
melaksanakan seluruh kegiatan dan tugas praktikum
i. Kriteria mahasiswa yang memperoleh sertifikat puas atau tidak puas ditentukan
oleh masing-masing laboratorium
j. Ketentuan teknis metode penilaian ditentukan oleh fakultas di dalam buku pedoman
metode penilaian
k. Metode penilaian hasil belajar harus memenuhi asas validitas, reliabilitas, kelayakan
dan mendorong proses belajar mahasiswa
3. Ketentuan Ujian Blok
a. Ujian blok dapat dilakukan di akhir blok atau di pertengahan dan di akhir blok
b. Waktu maksimal untuk masing-masing ujian adalah 200 menit
c. Syarat untuk mengikuti ujian blok adalah:
1) Telah mengumpulkan semua tugas blok
2) Memenuhi syarat kehadiran mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran
3) Tidak melakukan pelanggaran akademik
4) Telah menerima sertifikat puas dari laboratorium sebagai syarat untuk
mengikuti ujian praktikum aktif atau identifikasi.
d. Mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian jika terlambat lebih dari 30 menit
e. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan yang dapat diterima
mempunyai kesempatan untuk mengikuti ujian susulan
f. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan yang tidak dapat diterima
tidak diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan maupun ujian perbaikan

g. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti ujian sumatif di atas


dinyatakan TIDAK LULUS BLOK dan harus mengulang blok.
4. Ketentuan Ujian Susulan dan Perbaikan
a. Ujian susulan dilaksanakan pada minggu terakhir blok
b. Syarat untuk mengikuti ujian susulan sama dengan ujian akhir blok
c. Ketentuan penilaian ujian susulan sama dengan ujian akhir blok
d. Ujian perbaikan dilaksanakan pada minggu terakhir blok
e. Ujian perbaikan wajib diikuti oleh mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 66
pada ujian blok atau ujian susulan
f. Nilai ujian perbaikan yang diambil adalah nilai terbaik, dengan nilai maksimal yang
dapat diperoleh adalah 66 (B)

Anjuran Pustaka
Terminology
Tindal, A.R. 1988. Medical Terms Their Roots and Origins.Lisse: Swets&Zeitlinger Publisher.
Ehrlich, A., Schoeder, C.L. 2012. Medical Terminology for Health Professions 7th Edition.Cengage
Learning.
International Anatomical nomenclature Committee.1983. Nomina Anatomica 5th Edition. Baltimore:
William and Wilkins.
Biomol
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., et al. 2007. Molecular Biology of The Cell 5 th Edition. Garland
Science.
Lodish, H., Berk, A., Kaiser, C.A., Krieger, M., et al. 2007.Molecular Cell Biology Sixth Edition. W.H.
Freeman.
Biokim
Murray, R.K., Bender, D.A., Botham, K.M., et al. 2012. Harpers Illustrated Biochemistry 29th Edition. New
York: McGraw-Hill.
Nelson, D.L., Cox, M.M. 2012. Lehninger Principles of Biochemistry. W.H. Freeman.
Panini, S.R. 2013.Medical Biochemistry An Illustrated Review.Thieme.
Anatomy
Moore, K.L., Agur, A.M.R., et al. 2013. Clinical Oriented Anatomy 7th Edition.Lippincott Williams &
Wilkins.
Drake, R.L., Vogi, A.W., Mitchell, A.W.M. 2009. Grays Anatomy for Students: with Student Consult
Online. Churchill Livingstone.
Standring, S., Grays Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice 40th Edition. Churchill
Livingstone.
Martini, F.H., Nath, J.L., Bartholomew, E.F. 2014.Fundamentals of Anatomy & Physiology 10 th Edition.
Pearson.
Fisiology
Hall, J.E. 2010.Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Saunders.
Barret, K.E., Barman, S.M., Botano, S., Brooks, H. 2012. Ganongs Review of Medical Physiology 24th
Edition. New York: McGraw-Hill.
Saladin, K. 2011. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function. New York: McGraw-Hill.
Sherwood, L. 2012. Human Physiology: From Cells to Systems. Cengage Learning.
Histology
Mescher, A. Junquieras Basic Histology: Text and Atlas Thirteenth Edition. New York: McGraw-Hill.
Eroschenko, V.P. 2012. diFiores Atlas of Histology: with Functional Correlation. Lippincott Williams &
Wilkins.
Ross, M.H., Pawlina, W. 2010. Histology: A Text and Atlas. Lippincott Williams & Wilkins.
Patologi Klinik
Betty Ciesla, Hematology in Practice, 2007.
Wintrobes Atlas of Clinical Hematology, 1st Edition, 2007.

Anda mungkin juga menyukai