Anda di halaman 1dari 2

Aerial Triangulasi (AT)

October 3, 2013 - Foto Udara, U A V - no comments

Aerial Triangulasi (AT) (Aerial Triangulation) adalah bagian dari tahapan prosesing
photogrammetry yang cukup komplek. Pekerjaan utama dalam AT adalah identifikasi titik ikat
(tie point) dan titik kontrol tanah (ground control point/gcp), transfer titik-titik di segmen
homolog gambar dan pengukuran koordinat foto. Terakhir, transformas foto-to-objek dilakukan
dengan block adjustment.
Transisi ke foto digital menyebabkan munculnya istilah triangulasi udara digital. Pekerjaan
identifikasi, pemilihan, transfer dan pengukuran titik ikat foto dengan pencocokan foto digital.
Triangulasi udara digital umumnya dikaitkan dengan otomatis AT berdasarkan kedekatan digital
antar objek yang teridentifikasi.
Block Adjustment adalah tentang merekonstruksi visual foto untuk menghasilkan struktur 3D
bersama-sama secara optimal dan dengan memperhitungkan beberapa parameter: camera pose
dan atau kalibrasi) perkiraan. Optimal berarti bahwa estimasi parameter ditemukan dengan
meminimalkan beberapa fungsi biaya yang mengkuantifikasi kesalahan model, dan solusinya
adalah berhubungan dengan struktur dan variasi kamera. Nama ini mengacu pada bundel sinar
cahaya meninggalkan setiap fitur 3D dan berkumpul di masing-masing pusat kamera, yang
disesuaikan optimal dengan fitur kamera dan posisi. Ekuivalen tidak seperti metode yang
independen, yang menggabungkan rekonstruksi parsial tanpa memperbarui struktur internal
mereka semua struktur dan parameter kamera disesuaikan dalam satu bundel.
Block Adjustment adalah berkaitan dengan pendekatan parameter geometrik, parameter yang
digabungan dengan koordinat 3D, kamera pose dan kalibrasi.
Keuntungan block adjustment dari pada metode adjustment lainnya adalah:

Fleksibilitas: Block Adjustment mampu memproses berbagai fitur 3D dan jenis kamera
(titik, garis, kurva, permukaan, kamera eksotis), jenis pemandangan (termasuk dinamis
dan diartikulasikan model, kendala scene), sumber informasi (fitur 2D, intensitas,
informasi 3D, prior) dan model kesalahan (termasuk yang kuat). Dan tidak memiliki
masalah jika data yang hilang.

Akurasi: Block Adjustment memberikan hasil yang akurat dan mudah diinterpretasikan
karena menggunakan model kesalahan statistik yang akurat.
Efisiensi: Algoritma Block Adjustment relatif efisien bahkan pada masalah yang sangat
besar. Mereka menggunakan metode numerik ekonomis dan cepat konvergen dan
memanfaatkan dekat-optimal masalah kekurangan.

Definisi DEM dan DTM


October 5, 2013 - Foto Udara, LiDAR Survey
Sering muncul kebingungan tentang beda istilah Digital Terrain Model (DTM) dan Digital Elevation
Model (DEM). Definisi berikut (oleh Rudiger Kthe, scilands GmbH, 04/2000) dapat membantu
mengakhiri kebingunanan tersebut.
DTM dan DEM menggambarkan permukaan kontinum sebagai jumlah terbatas dari 3 dimensi point
(nilai x, y, z) dalam ruang (xyz). Diukur xyz (menggunakan teknik pengukuran yang berbeda) sebagian
besar permukaan tidak teratur. Permukaan tidak teratur biasanya dikonversi ke permukaan beraturan
(kotak persegi, jarak yang sama dalam x dan y-arah) dengan menggunakan teknik interpolasi yang
berbeda (misalnya kriging). Satu xyz di DTM / DEM ada untuk mewakili daerah kuadrat dari jarak grid
sehingga disebut sel jaringan.
Definisi Digital Elevation Model (DEM):
Kumpulan data digital point yang tersimpan dalam xyz dan dapat membentuk berbagai permukaan.
DEM dalam pengertian yang luas, sehingga di perlukan penyebutan permukaan tertentu yang dimaksud
misalnya: DEM dari permukaan vegetasi, DEM dari permukaan air tanah, DEM dari permukaan bumi.
Definisi Digital Terrain Model (DTM):
Kumpulan data digital point yang tersimpan dalam xyz dan membentuk permukaan bumi. Maka DTM
adalah salah satu permukaan khusu dari DEM (DTM = DEM dari permukaan bumi).

Anda mungkin juga menyukai