Hog cholera
Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan serta mendukung tindakan
pencegahan dan efektifitas vaksinasi. Edukasi terpenting dilakukan pada peternakpeternak (prioritas). Point edukasi yang dapat diberikan yaitu tentang pencegahannya,
dan tahap pengenalan gejala klinis, serta prosedur pemberantasannya. Pemberian edukasi
dapat dilakukan melalui penyuluhan, penyampaian informasi melalui berbagai media
seperti majalah, koran, leaftlet, radio, dan televisi.
Pengendalian (control)
1. Pencegahan
Sama dengan point pencegahan di atas
2. Menurunkan tingkat kontak dan communicability
Menurunkan tingkat kontak dapat dilakukan dengan membatasi pergerakan atau
transportasi dari babi yang terinfeksi, serta adanya sistem pemisahan kandang bagi babi
yang telah menunjukkan gejala. Dibeberapa Negara yang tidak bebas hog cholera,
dilakukan perlindungan (sekitar radius 3 km) dan pengawasan (sekitar radius 10 km).
3. Meningkatkan resistensi
Untuk meningkatkan dapat dilakukan dengan vaksinai atau dengan pemberian serum anti
hog cholera diberikan 1,25-1,50 kali dosis yang biasa dianjurkan untuk pencegahan.
4. Deteksi dini
Deteksi dini dilakukan dengan mengefektifkan tindakan dikarantina dan pelaporan dini.
Dengan peningkatan kefektifan uji dikarantina, maka kita dapat meminimalisasi sumber
penyebaran virus dalam populasi (bagi negara tyang tidak bebas seperti Indonesia), dan
dapat melindungi dari masuknya virus ke dalam populasi (bagi negara yang bebas seperti
USA, Islandia, Swiss, Selandia Baru dll). Deteksi dini dapat menunjukkan hasil yang
baik jika didukung oleh sistem pelaporan yang berjalan baik. Sehingga begitu ada gejala,
tindakan pengibatan dan pencegahan untuk menyebar dapat segera dilakukan.
Pemberantasan (eradication)
1. Imunisasi masal
Tindakan ini dapat dilakukan pada populasi yang beradadi daerah tertular. Hal ini penting
dilakukan karena mortalitas akibat hog cholera ini cukup tinggi, dan kematiannya
berlangsung singkat yaitu 10-20 hari.
2. Pemotongan selektif
Tenik ini dilakukan hanya pada babi yang positif terinfeksi saja. Sistem ini diterapkan
oleh Negara Albania pada tahap atau fase dimana hog cholera tidak menjadi wabah atau
sudah dapat dikendalikan.
3. Depopulasi / stamping out
Kelompok 9
Hog cholera
Teknik sangat umum digunakan pada beberapa negara yang tidak bebas hog cholera.
Biasanya, sistem ini dilakukan untuk tahap awal wabah. Babi yang dimusnahkan dibakar
dan dikubur.
Kelompok 9